Anda di halaman 1dari 17

Review Akuntansi

Manajemen
Departemen B memerlukan 5.000 unit peralatan khusus
yang dibuat melalui pesanan. Departemen A dalam grup
yang sama memproduksi peralatan tersebut.
Departemen A menentukan bahwa biaya variabel
peralatan Rp8.000. Untuk memproduksi peralatan
tersebut Departemen A harus mengurangi produksi X
sebesar 3.500 unit. Produk X dijual Rp45.000 perunit
dengan biaya variabel Rp25.000 per unit

Berapa harga transfer??


Jika memenuhi Departemen B, maka margin kontribusi yang hilang dari
Departemen A adalah:

Harga produk X Rp45.000


Biaya variabel Rp25.000
Margin kontribusi Rp20.000

Produk X yang hilang= 3.500 unit

margin kontribusi yang hilang:


Rp20.000 x 3.500 unit = Rp70.000.000

Harga transfer= BV perunit + MK yang hilang atas penjualan


Margin kontribusi Total margin kontribusi yang hilang
unit yang hilang =
Peralatan khusus yang diproduksi

= 70.000.000 / 5.000
= Rp14.000

Harga transfer = Rp8.000 + Rp14.000


= Rp22.000

Harga transfer tersebut adalah minimal, sehingga Departemen A tidak akan


menjual < Rp22.000
PT Jayadi memproduksi sebuah produk X. Dengan
kapasitas yang ada perusahaan dapat memproduksi
50.000 unit pertahun. Harga jual produk X adalah Rp30
perunit. Biaya-biaya sehubungan dengan tingkat
produksi:
Unit Total
Bahan baku langsung 6 300.000
Tenaga kerja langsung 8 400.000
Overhead variabel 1 50.000
Overhead tetap 3 150.000
Biaya penjualan variabel 2 100.000
Biaya penjualan tetap 4 200.000
Total 24 1.200.000
PT JayaAbadi berencana melakukan pembelian produk X dalam
jumlah 10.000 unit. PT JayaAbadi akan membayar imbalan tetap
Rp0,4 perunit. Disamping itu PT JayaAbadi akan mengganti PT
Jayadi atas seluruh biaya produksi satuan-satuan tersebut. Tidak
akan ada biaya penjualan variabel sehubungan dengan pesanan ini.

Saat bersamaan penjualan PT Jayadi merosot menjadi hanya


40.000 unit. Jika PT Jayadi menyetujui pesanan PT JayaAbadi
berapa kenaikan dan penurunan laba apabila hanya 40.000 satuan
produk yang diproduksi dan dijual?

Biaya yang dibayar PT JayaAbadi untuk produk X:

Imbalan Rp0,4
Bahan baku Rp6
Tenaga kerja Rp8
Overhead variabel Rp1

Penerimaan Relevan Rp 15,4


Tanpa pesanan Dengan Pesanan Diferensial
Penjualan Rp30 1.200.000 1.200.000
Penjualan Rp15,4 154.000 154.000
Total Penjualan 1.200.000 1.354.000 154.000
BV:
Bahan baku Rp6 240.000 300.000 60.000
Tenaga kerja Rp8 320.000 400.000 80.000
Overhead Var Rp1 40.000 50.000 10.000
Penjualan Var Rp2 80.000 80.000 -
Total BV 680.000 630.000 150.000
Margin Kontribusi 520.000 524.000 4.000
Biaya Tetap 350.000 350.000 -
Laba/Rugi 170.000 174.000 4.000
PT MejaKayu memiliki kapasitas produksi 100.000 unit tetapi hanya
mampu menjual 50.000 unit meja. Adapun biaya perunit:

bahan langsung Rp20.000


tenaga kerja lgs Rp15.000
Overhead variabel Rp25.000
Overhead tetap Rp30.000
Biaya produksi perunit Rp90.000

Karena permintaan konsumen sangat rendah maka dari 50.000


yang diproduksi hanya terjual 10.000 unit dengan harga Rp125.000
dan 10.000 unit dengan harga Rp80.000.
PT MejaKayu memprediksi 30.000 unit akan terjual di masa
mendatang, namun persediaan tidak mau menyimpan sebagai
persediaan.
PT MejaKayu sedang mempertimbangkan:

 Membongkar meja dan menjualnya dengan harga Rp20.000


dengan biaya pembongkaran Rp5.000 perunit

 Mengganti model meja dengan harga jual Rp40.000 perunit


dengan biaya produksi Rp6.000, biaya bahan Rp7.000, biaya
tenga kerja dan overhead variabel Rp9.000

Mana yang harus dipilih perusahaan??


Jika Membongkar: Jika Mengganti model:

Harga jual Rp20.000 Harga jual Rp40.000


Biaya bongkar Rp5.000 Biaya:
Pendapatan Rp15.000 - Bahan baku Rp6.000
-Tenaga kerja Rp7.000
- Overhead Var Rp9.000
Pendapatan Rp18.000

Membongkar Mengganti model


Kerugian:
30.000 meja x Rp90.000 2.700.000.000 2.700.000.000
Keuntungan membongkar:
Rp15.000 x 30.000 meja 450.000.000
Keuntungan mengganti model:
Rp18.000 x 30.000 meja 540.000.000
Kerugian 2.250.000.000 2.160.000.000
PT. MajuTerus memproduksi suku cadang motor. Perusahaan
sering mengontrakkan pekerjaan kepada perusahaan lain
karena masalah kapasitas produksi dipakai seluruhnya atau
tidak. Berikut adalah biaya memproduksi suku cadang XYZ:

Biaya Total Biaya


Perunit 60.000 unit
Bahan baku langsung Rp5 Rp300.000
Upah langsung 8 480.000
Overhead variabel 6 360.000
Overhead tetap 5 300.000
Total Biaya Produksi Rp24 1.440.000

Biaya overhead tetap terdiri dari depresiasi, pajak, asuransi, dan gaji
pengawas. Ada perusahaan ABC yang menawarkan harga suku cadang
tersebut kepada PT MajuTerus dengan harga Rp22 perunit. Semua
biaya overhead tetap akan terjadi tetapi jika membeli dari PT ABC akan
ada biaya sebesar Rp120.000 yang dapat dihindari karena berkenaan
dengan biaya pengawasan dan keamanan suku cadang tersebut.
Tabel Biaya Relevan

60.000 unit Membuat sendiri Membeli


Unit Total Unit Total
Membeli - - Rp22 1.320.000
Bahan langsung Rp5 Rp300.000
Tenaga kerja langsung 8 480.000
Overhead variabel 6 360.000
Overhead tetap dihindari
Rp120.000/60.000 unit 2 120.000
Total biaya relevan 60.000 unit Rp21 1.260.000 Rp22 1.320.000
Doni memiliki toko dan saat ini dia ditawari untuk menjadi manajer sebuah
supermarket dengan gaji Rp50 jt. Doni berpikir apakah dia akan menutup
tokonya dan menjadi manajer. Setelah dihitung Doni yakin dapat menjual
tokonya dengan harga Rp150 jt. Saat ini bunga deposito bank sebesar
10%/thn
Berikut adalah laba/rugi toko Doni: (dlm juta)

Hasil penjualan Rp225


Harga pokok penjualan Rp135
Laba kotor Rp90
Biaya operasional:
Sewa gedung 7,2
upah karyawan 17
umum 3,64
perlengkapan 56
iklan 1,45
asuransi 82
lain-lain 1,78
Jumlah biaya operasional Rp32,45
Laba bersih Rp57,55
Apa yang harus dipertimbangkan?

 Jika tetap melanjutkan tokonya:


 Gajisebagai manajer tidak dapat diterima
 Bunga deposito dari hasil penjualan toko yang
didepositokan tidak diterima
 Jika bekerja sebagai manajer:
 Tidak dapat memperoleh keuntungan dari
toko yang sudah dirintisnya.
Lanjutkan Toko Menjadi Manajer
Laba bersih Rp57,5 jt -
Gaji diterima - Rp50 jt
Bunga deposito Rp15 jt
10% x Rp150 jt
Biaya Kesempatan Rp65 jt
Perbandingan Rp57,5 jt Rp65 jt

Doni akan menderita rugi sebesar Rp7,5 jt jika tetap


melanjutkan usaha tokonya.
Maskapai Penerbangan JKakaktua Airways mendirikan sebuah club untuk
menarik para pelanggannya. Tetapi ternyata setelah beberapa perioda club
tersebut mengalami kerugian. Berikut laporan laba/rugi: (dalam ribuan)

Pendapatan Rp200.000
Dikurangi biaya variabel:
- Makanan dan minuman Rp70.000
- Personalia Rp40.000
- Overhead Rp25.000 Rp135.000
Margin kontribusi Rp65.000
Dikurangi biaya tetap:
- depresiasi Rp30.000
- gaji supervisor Rp20.000
- asuransi Rp10.000
- Airport fee Rp5.000
- overhead Rp10.000 Rp75.000
Kerugian (Rp10.000)

Apakah KakakTua Airways harus menghentikan club tersebut??


Mempertahankan Menghentikan Diferensiasi
Club Club
Pendapatan 200.000 - 200.000
BV:
Makanan dan minuman (70.000) - (70.000)
Personalia (40.000) - (40.000)
Overhead (25.000) - (25.000)
Margin kontribusi 65.000 - 65.000
BT:
Depresiasi (30.000) (30.000) -
Gaji Supervisor (20.000) - (20.000)
Asuransi (10.000) (10.000) -
Airport fees (5.000) - (5.000)
Overhead (10.000) (10.000) -
Total BT (75.000) (50.000) (25.000)
Untung (rugi) (10.000) (50.000) 40.000

Anda mungkin juga menyukai