Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANALISIS KASUS PERUSAHAAN PT. BERLINA Tbk.

Nama Anggota Kelompok 6 :

1. Ryco Dwi Putra Darmawan 165030201111028


2. Muhammad Hafitz Haikal 165030207111023
3. Heru Ramadhan 165030207111058

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

ILMU ADMINISTRASI BISNIS

MALANG

2019
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Umum

PT. Berlina Tbk. terletak di jalan Raya Pandaan KM 43 di desa Tawangrejo kecamatan
Pandaan kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur dengan luas 55.200 meter persegi.
Merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakaan plastic yang juga
sebagai plant induk, dan PT. Berlina plant II bertempat di Tangerang Banten dengan alamat
Jalan Raya Mauk KM 5 Kampung Pengasinan, Kelurahan Periuk Jaya Kecamatan Jati Uwung
Tangerang – Banten dan plant III di Cikarang, Jawa Barat.

Pada awal berdiri, PT. Berlina berstatus sebagai penanam Modal Dalam Negeri (PMDN)
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan customers seperti produk – produk botl, tutup
botol dan produk lainnya yang berbahan baku material plastik dan kualitas tinggi. Tujuan
tersebut seusai dengan kenyataan pada masa itu, yaitu berupa botol – botol transparan yang
terbuat dari kaca yang cukup berat dan mudah pecah. PT. Berlina merupakan perusahaan
plastik terutama sehingga PT. Berlina dikenal sebagai perintis industri kemasan plastik
Indonesia.
B. Aspek Keuangan

RATIO PROFITABILITAS (Ratio-ratio Laba)


1. ROI (Return Of Invesment) atau ROA(Return On Asset)

EAT
𝑅𝑂𝐼 = x 100%
Total Asset
21.144.611.152
Tahun 2008 = x 100 % = 4,89 %
432.191.714.490

22.300.200.781
Tahun 2009 = x 100 % = 4,39 %
507.226.402.680

2. ROE (Return Of Equity)


𝐸𝐴𝑇
ROE = x 100%
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
21.144.611.152
Tahun 2008 = x 100 % = 11,76 %
179.741.708.241

22.300.200.781
Tahun 2009 = x 100 % = 12,40 %
179.729.698.846

3. GPM (Gross Profit Margin)


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟
GPM = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ x 100%
479.934.277.855 – 387.973.205.917
Tahun 2008 = x 100 % = 19,16 %
479.934.277.855

537.142.366.438−430.587.812.168
Tahun 2009 = x 100 % = 19,83 %
537.142.366.438

4. NPM (Net Profit Margin)


𝐸𝐴𝑇
NPM = 𝑁𝑒𝑡𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 x 100%
21.144.611.152
Tahun 2008 = 𝑥 100 % = 4,40 %
479.934.277.855

22.300.200.781
Tahun 2009 = 𝑥 100 % = 4,15 %
537.142.366.438
5. OPM (Operative Profit Margin)
𝐸𝐵𝐼𝑇
OPM = 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑥 100%

29.002.900.612
Tahun 2008 = 𝑥 100 % = 6,04 %
479.934.277.855

23.436.022.100
Tahun 2009 = 𝑥 100 % = 4,36 %
537.142.366.438

6. EPS ( Earning Per Share )

Tahun 2008 = Rp. 140,00

Tahun 2009 = Rp. 146,00

RATIO LIKUIDITAS
1. CR (Current Ratio)

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
CR = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 𝑥 100%

222.590.916.504
Tahun 2008 = 𝑥100% = 233,31 %
95.401.908.386

283.629.394.467
Tahun 2009 = 𝑥100% = 151,20 %
187.579.972.997

2. QR (Quick Ratio) juga disebut “Acid Ratio”


𝐶𝐴−𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦
QR = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 𝑥 100%

222.590.916.504−55.005.371.771
Tahun 2008 = 𝑥100% = 175,66 %
95.401.908.386

283.629.394.467−67.051.716,483
Tahun 2009 = 𝑋100% = 115,45 %
187.579.972.997
3. Cash Ratio
𝐶𝑎𝑠ℎ
Cash Ratio = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 𝑥 100%

44.263.794.531
Tahun 2008 = 𝑥100% = 46,39 %
95.401.908.386

48.390.657.594
Tahun 2009 = 𝑥100% = 25,79 %
187.579.972.997

4. Inventory to Networking Capital


𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦
= 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡−𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 𝑥 100%

55.005.371.771
Tahun 2008 = x 100% = 43,24 %
222.590.916.504−95.401.908.386

67.051.716,483
Tahun 2009 = 𝑥 100% = 69,80 %
283.629.394.467−187.579.972.997

RATIO AKTIVITAS
a. CASHTO ( Cash Turnover / Perputaran Kas )
Rumus :
Sales
x 1 kali
Cash

479.934.277.855
Tahun 2008 = 𝑥 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 10,84 kali
44.263.794.531

537.142.366.438
Tahun 2009 = 𝑥 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 11,10 kali
48.390.657.594

b. ITO (Inventory Turnover atau Perputaran Inventory)


Rumus :
Net sales
x 1kali
Rata − rata Inventory

479.934.277.855
Tahun 2008 = 𝑥 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 8,72 kali
55.005.371.771

537.142.366.438
Tahun 2009 = 𝑥 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 8,01 kali
67.051.716,483
c. FATO (Fixed Assets Turn Over)
Rumus :
Sales
x 1 kali
Fixed Assets

479.934.277.855
Tahun 2008 = 𝑥 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 2,28 kali
209.600.797.986

537.142.366.438
Tahun 2009 = 𝑥 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 2,40 kali
223.597.008.213

d. CATO atau WCTO


Rumus :
Sales
x 1 kali
CA

479.934.277.855
Tahun 2008 = 𝑥 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 2,15 kali
222.590.916.504

537.142.366.438
Tahun 2009 = 𝑥 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 2,02 kali
283.629.394.467

e. NWCTO
Rumus :
Sales
x 1 kali
CA − CL

479.934.277.855
Tahun 2008 = 𝑥 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 3,77 kali
222.590.916.504−95.401.908.386

537.142.366.438
Tahun 2009 = 𝑥 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 5,42 kali
283.629.394.467−187.579.972.997

f. TATO
Rumus :
Sales
x 1 kali
Total Assets

479.934.277.855
Tahun 2008 = 𝑥 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 1,11 kali
432.191.714.490
537.142.366.438
Tahun 2009 = 𝑥 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 = 1,05 kal
507.226.402.680
RASIO-RASIO LEVERAGE (RASIO-RASIO HUTANG)
a. DR ( Debt to Assets Ratio )
Rumus :
Total Debt
x 100%
Total Assets

231.752.087.719
Tahun 2008 = 𝑥 100 % = 53,62 %
432.191.714.490

199.419.259.038
Tahun 2009 = 𝑥 100 % = 39,31 %
507.226.402.680

b. DER
Rumus :
Total Debt
x 100 %
Equity

231.752.087.719
Tahun 2008 = 𝑥 100 % = 128,93 %
179.741.708.241

199.419.259.038
Tahun 2009 = 𝑥 100 % = 110,95 %
179.729.698.846

c. CDER
Rumus :
CL
x 100 %
Equity

95.401.908.386
Tahun 2008 = 𝑥 100 % = 53,07 %
179.741.708.241

187.579.972.997
Tahun 2009 = 𝑥 100 % = 104,36 %
179.729.698.846

d. LDTA
Rumus :
Longterm Debt
x 100 %
Total Assets

136.350.179.333
Tahun 2008 = 𝑥 100 % = 31,54 %
432.191.714.490
118.392.860.041
Tahun 2009 = 𝑥 100 % = 23,34 %
507.226.402.680

e. LDER
Rumus :
Longterm Debt
x 100 %
Equity

136.350.179.333
Tahun 2008 = 𝑥 100 % = 75,85 %
179.741.708.241
118.392.860.041
Tahun 2009 = 𝑥 100 % = 65,87 %
179.729.698.846

RATIO PERTUMBUHAN (Growth Ratio)

1. Pertumbuhan dalam penjualan (%)


537.142.366.438−479.934.277.855
Tahun 2008 ke 2009 : 𝑥 100% = 11,91 %
537.142.366.438

2. Pertumbuhan dalam laba (%)


20.260.227.896−19.410.295.985
Tahun 2008 ke 2009 : 𝑥 100% = 4,37 %
20.260.227.896

3. Pertumbuhan dalam asset (%)


507.226.402.680−432.191.714.490
Tahun 2008 ke 2009 : 𝑥 100% = 17,36 %
507.226.402.680

4. Pertumbuhan dalam EPS (%)


146−140
Tahun 2008 ke 2009 : 𝑥 100% = 4,28%
140

1.2.6 ZSCORE

Working Capital
X1 = TA

222.590.916.504
X1 2008 = 432.191.714.490 = 0,51

283.629.394.467
X1 2009 = 507.226.402.680 = 0,55
Retained Earnings
X2 = TA

128.567.981.545
X2 2008 = 432.191.714.490 = 0,29

136.822.209.441
X2 2009 = 507.226.402.680 = 0,26

EBIT
X3 = TA

29.002.900.612
X3 2008 = 432.191.714.490 = 0,068

23.436.022.100
X3 2009 = 507.226.402.680 = 00,046

(Jumlah Saham yg Beredar x Harga Saham di Pasar)


X4 = Nilai Buku Total Hutang

138.000.000 𝑥 1.150
X4 2008 = = 0,68
231.752.087.719

138.000.000 𝑥 1.150
X4 2009 = = 0,51
305.972.833.038

Sales
X5 = TA

479.934.277.855
X5 2008 = 432.191.714.490 = 1,11

537.142.366.438
X5 2009 = 507.226.402.680 = 1,05
C. ANALISIS SWOT

Strength
 PT. Berlina menggunakan plastik sebagai bahan baku sehingga tahan banting dan
dapat mengeleminasi produk – produk yang menggunakan kaca sebagai bahan
baku.
 Letak yang sangat strategis yaitu di jalan Raya Pandaan KM 43
 Sangat berkembang di kawasan regional, berkolaborasi dengan teknologi serta
menyiapkan dan mengimplementasikan ISO 1400 (Environment Management
System) dan OHSAS 18001 (Safety Health Management System).
 Terletak berdekatan dengan pemukiman penduduk sehingga mudah mendapatkan
tenaga kerja
 Keselamatan Kerja karyawan yang terjamin
 Kesejahteraan Karyawan yang sangat memadai
 Program pengembangan karyawan yang dilakukan secara berkesinambungan
 mesin dan alat yang dimiliki oleh perusahaan sudah tersertifikasi
 Dalam melakukan perekrutan karyawan, PT. Berlina menerapkan merit sistem,
yaitu sistem kebijakan rekrutmen berdasarkan keahlian.

Weakness

 Perusahaan masih melakukan impor untuk bahan baku


 Hanya melakukan penjualan produk berdasarkan pesanan dari pihak customers

Opportunity

 Meningkatnya pertumbuhan penduduk Indonesia sehingga meningkat juga


pertumbuhan kebutuhan akan produk dari plastik
 Meningkatnya kebutuhan akan alat – alat rumah tangga
 Perkembangan dunia teknologi informasi telah menjadikan suatu bentuk daya
saing pasar ekonomi.
Threats

 Adanya pesaing dari perusahaan yang serupa


 Kondisi politik yang dapat mempengaruhi investor untuk menanamkan modalnya
 Kebijakan Pemerintah yang sangat berpengaruh terhadap harga – harga yang
ditawarkan

D. Analisis Strategi

 Corporate strategy :
Strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan Growth Strategy,
sehingga perusahaan berusaha meningkatkan pasarnya baik dengan produk yang
ada atau dengan produk baru

 Business SBU Strategies


Strategi bisnis yang dapat dilakukan yaitu Market Penetration yaitu mengungguli
pesaingnya, lalu dengan Product Development sehingga kualitas produk bisa
terjaga dan bahkan lebih bagus

Anda mungkin juga menyukai