Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 04

Analisis
Kredit
Diah Putri Wulandari 205020401111017
Deny Andrian Sevcenco 205020407111045
Pengertian Analisis Kredit

Prinsip Penilaian Kredit

TOPIK PEMBAHASAN Aspek Penilaian Kredit

Analisis Kredit
Analisis Rasio Keuangan Sebagai
Dasar Pemberian Kredit

Contoh Analisis Kredit


Pengertian Analisis Kredit
Analisis kredit adalah sebuah profesi atau aktivitas yang
melakukan penilaian sebuah kredit dengan sangat lengkap baik
dalam hal keuangan maupun tidak.
Menurut Lukman Dendawijaya, analisis kredit adalah suatu proses
analisis pada kredit yang memakai pendekatan tertentu untuk
menentukan adanya kebutuhan kredit pada calon penerima kredit.
Prinsip-Prinsip Dalam Analisis Kredit
1 2 3 4 5
CHARACTER CAPACITY CAPITAL CONDITION COLLATERAL




calon debitur memiliki Ada beberapa debitur tidak akan 2 aspek yang dianalisis . Debitur dalam hal
reputasi yang tidak indikator yang memberikan kredit yaitu kondisi industri ini akan menganalisis
baik dalam hubungan dianalisis bank 100% penuh dalam (mikro) dan kondisi status kepemiliki
bermasyarakat, rekan yakni suatu usaha ekonomi (makro). Jika SHM/SHBG/SHP/SH
bisnis dan bank, debitur Managerial sehingga debitur kondisi finansial calon GU dan surat-surat
mempunyai hubungan Financial harus menyediakan debitur dinilai kurang lainnya dari calon
yang tidak baik dengan capacity dana dari sumber stabil maka debitur debitur
pihak lain, debitur Technical lain atau dari kemungkinan besar
berganti-ganti supplier capacity modal sendiri akan menolak
dan tidak mendapatkan pengajuan pinjaman.
fasilitas hutang

dagang.
Aspek-Aspek Dalam Pemberian Kredit
1. Aspek Hukum/Yuridis 3. Aspek keuangan
Dalam aspek ini yang dinilai Aspek keuangan menilai sumber-sumber
adalah masalah legalitas badan dana yang dimiliki untuk membiayai
usaha dan izin yang dimiliki usaha perusahaan dan bagaimana
perusahaan yang mengajukan pengunaan dana tersebut. Dengan
kredit adanya cash flow maka akan terlihat
pendapatan dan biaya sehingga dapat
2. Aspek Pasar dan Pemasaran dilakukan penilaian kelayakan usaha
termasuk keuntungan yang diharapkan
Dalam aspek ini yang dinilai
debitur adalah besar kecilnya 4. Aspek Teknis atau Operasi
permintaan terhadap produk
yang dihasilkan saat ini dan Aspek yang membahas terkait
dimasa yang akan datang produksi, lokasi dan lay out
sehingga akan diketahui prospek perusahaan.
pemasaran produk tersebut
Aspek-Aspek Dalam Pemberian Kredit
5. Aspek Manajemen 7. Aspek Analisis Mengenai Dampak
Aspek manajemen digunakan untuk menilai
Lingkungan (AMDAL)
struktur organisasi perusahaan, SDM yang Analisis AMDAL dilakukan secara
dimiliki serta latar belakang pendidik dan mendalam sebelum kredit diasalurkan
pengalaman sumberdaya manusia. Selain itu, sehingga ketika proyek dibiayai tidak
debitur juga menganalisis pengalaman akan mengalami pencemaran lingkungan
perusahaan dalam mengelola berbagai proyek disekitarnya
yang ada

6. Aspek Sosial/Ekonomi
Aspek sosial ekonomi
menganalisis dampak yang
ditimbulkan oleh proyek
perusahaan terhadap
perekonomian masyarakat dan
sosial masyarakat secara umum
Analisis Rasio Analisis rasio keuangan (financial ratio analysis) adalah alat
yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan
berdasarkan data perbandingan yang ditulis dalam laporan
Keuangan keuangan seperti laporan neraca, laporan laba rugi dan
laporan arus kas dalam satu periode tertentu

Fungsi analisis rasio keuangan


(financial ratio analysis)
-Melihat tren kinerja perusahaan dalam sat periode tertentu
-Bahan evaluasi sumber daya perusahaan
-Sebagai acuan investor untuk memiliki perusahaan
-Sebagai pertimbangan debitur
-Menilai efektifitas startegi perusahaan dalam membangun keunggulan kompetitif
-Analisis kekuatan internal dan kemampuan daya saing perusahaan dengan kompetitor
-Sebagai bahan referensi audit internal transaksi yang terjadi di perusahaan
-Menentukan nilai wajar keuntungan yang didapatkan perusahaan
Analisis Rasio Keuangan sebagai Dasar
Kredit

Rasio Rasio Rasio Rasio


Likuiditas Solvabilitas Profitabilitas Aktivitas
Mengukur Mengukur mengukur mengukur
kemampuan kemampuan kemampuan seberapa besar
perusahaan untuk perusahaan dalam perusahaan dalam efektivitas
mengubah aset memenuhi memperoleh laba perusahaan dalam
menjadi kas atau kewajiban jangka menggunakan
dalam
mengukur panjang atau
hubungannya dumber dananya.
mendapatkan kas untuk memenuhi
dengan penjualan
untuk memenuhi kewajiban
kewajiban jangka perusahaan jika
pendek dilikuidasi
RASIO LIKUIDITAS

CURRENT RATIO QUICK RATIO CASH RATIO

Mengukur kemampuan Mengukur kemampuan Mengukur keamanan likuiditas


dalam pembayaran hutang perusahaan dalam erusahaan dan mengatasi
yang harus segera dipenuhi membayar hutangnya berbagai masalah likuiditas
dengan aktiva lancarnya. dengan aktiva lancar yang terjadi di perusahaan.

RUMUS : RUMUS : RUMUS :


CR = Aset Lancar / QR = Aset Lancar - CR = Kas + Setara Kas /
Liabilitas Jangka Pendek x Persediaan / Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek x
100% Jangka Pendek x 100% 100%
Rasio Solvabilitas
DEBT TO EQUITY DEBT RATIO TIMES INTEREST
RATIO EARNED RATIO

Memperlihatkan kewajiban Menilai seberapa besar Mengukur kemampuan


yang harus dilunasi dengan perusahaan bergantung pada perusahaan untuk melunasi
ekuitas perusahaan. hutang untuk pendanaan beban bunga di masa yang
Semakin kecil rasio maka asetnya. akan datang.
kondisi perusahaan semakin semakin tinggi rasio maka semakin besar rasio maka
baik karena ada cadangan jaminan aset dan uang yang akan semakin menguntungkan
modal yang menjamin utang diberikan kreditur terjamin
lancar dalam jangka panjang. RUMUS :
TIER = Laba Sebelum Pajak
RUMUS : RUMUS : dan Bunga / Beban Bunga
DER = Total Liabilitas / DR = Total Liabilitas / Total
Ekuitas x 100% Aset x 100%
RASIO PROFITABILITAS

GROSS PROFIT MARGIN NET PROFIT MARGIN RETURN ON ASET

Mengukur presentase laba Mengukur presentase laba Mengukur presentase


kotor terhadap pendapatan bersih yang didapatkan keuntungan yang
yang dihasilkan dari setelah dikurangi pajak didapatkan perusahaan
terhadap pendapatan dari dari total aset perusahaan
penjualan.
penjualan.
RUMUS :
RUMUS : ROA = Laba Bersih
GPM = Laba kotor / total RUMUS :
Sebelum Pajak / Total Aset
pendapatan x 100% NPM = Laba Bersih Setelah x 100%
PPajak / Penjualan x 100%
RASIO PROFITABILITAS

RETURN ON SALES RETURN ON INVESTMENT RETURN ON EQUITY

Mengukur keuntungan Mengukur manfaat yang Mengukur efektifitas


berdasarkan pada jumlah akan diterima investor perusahaan dalam
penjualan perusahaan sehubungan dengan biaya memanfaatkan aset untuk
investasi yang dikeluarkan mendapatkan keuntungan

RUMUS : investor.
RUMUS :
ROS = Laba Bersih / ROE = Laba Bersih Setelah
Penjualan x 100% RUMUS :
Pajak / Ekuitas x 100%
ROI = Laba Bersih Setelah
Pajak / Total Aktiva x 100%
RASIO AKTIVITAS
1 2 3 4 5
RECEIVABLE INVENTORY FIXED ASET TOTAL ASET WORKING
TURNOVER TURNOVER TURNOVER TURNOVER CAPITAL




TURNOVER
Mengukur berapa Mengukur berapa Mengukur berapa kali Mengukur Mengukur dan
kali dana yang kali dana yang dana yang ditanamkan perputaran aktiva menilai keefektifan
ditanam dalam ditanam dalam dalam aktiva tetap yang dimiliki modal kerja
piutang berputar persediaan berputar dalam satu perusahaan dan perusahaan selama
dalam 1 periode berputar dalam 1 periode mengukur jumlah periode tertentu
periode penjualan dari tiap
RUMUS : RUMUS : aktiva yang dimiliki RUMUS :
RCT = Penjualan RUMUS : FATO = Penjualan / perusahaan WCTO = Penjualan
Kredit Bersih / Rata- ITO = HPP / Total Aktiva Tetap Bersih / Modal
rata umur piutang Persediaan RUMUS : Kerja
TATO = Penjualan /
Total Aktiva
CONTOH ANALISIS KREDIT
Dimisalkan Bank XYZ memiliki standar kelayakan kredit yang terdiri dari aspek non finansial dan aspek
finansial. Aspek finansialnya sendiri meliputi :

a. current ratio > 140%


b. quick ratio > 35%
c. EBITDA / (Hutang Jgk Menengah + Hutang Jgk Panjang) ≥ 40%
d. EBITDA / (Biaya bunga + Pokok 1 Tahun Yang Akan Datang) ≥ 50%
e. EBIT / Bunga > 150%
f. Equity / Total Asset ≥ 50%
g. ROA tahun ini > ROA tahun lalu
h. NPM tahun ini > NPM tahun lalu
i. Pertumbuhan penjualan tahun ini > penjualan tahun lalu

Dan sistem skoring :


0 = Risiko rendah yang berarti memenuhi
3 = Risiko tinggi berarti tidak memenuhi
Skor total ≤ maka diterima dan jika > 12 maka akan ditolak
Sehingga dapat disimpulkan
dari hasil perhitungan
rasio-rasio keuangan diatas
didapatkan skor berjumlah
6 yang berarti kurang dari
12 jadi kredit diterima jika
dilihat dari segi finansial
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Faradilla, Rinda. (2021). Analisis Kredit:Pengertian, Tugas dan Prinsipnya.
https://www.idntimes.com/business/finance/rinda-faradilla/apa-itu-analisis-kredit.
Diakses pada 25 September 2022.

Rina, R., Ass, S. B., & Mashuddin, N. (2019). Analisis Rasio Aktivitas Untuk Menilai
Kinerja Keuangan Pada Pt Indofood Sukses Makmur Tbk Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia (BEI). BRAND Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran, 1(2).

Welson, W., Sabijono, H., & Elim, I. (2015). Analisis Laporan Keuangan Sebagai
Kriteria Pemberian Kredit Oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) TBK. Cabang
Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 3(3).

Wijayanti, Tri. (2019). Analisis Aspek Keuangan Debitur Dalam Keputusan


Pemberiann Kredit Studi Kasus pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Katamso.

Anda mungkin juga menyukai