Anda di halaman 1dari 10

Mengenal Bisnis dalam Islam

Aprieska Diva Pratama


F100202351
Psikologi
Univ Muhammadiyah Surakarta
1

Kata Pengantar
Page
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul mengenal bisnis dalam islam ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk


memenuhi tugas sobron pada mata kuliah ibadah dan muamalah.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang bisnis dalam islam bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu pembimbing


sobron yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 22 Juni 2021

Aprieska Diva Pratama


2
Page
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................Error! Bookmark not defined.3
BAB I....................................................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
A. Prinsip-prinsip Muamalah..........................................................................................................5
B. Pengertian Tujuan Bisnis...........................................................................................................5
C. Bisnis Islam vs Bisnis Non Islam..............................................................................................6
D. Akhlak Bisnis............................................................................................................................8
BAB III................................................................................................................................................10

3
Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bisnis memanglah hal yang sangat lazim bagi kita semua. Kita sebagai
manusia muslim seharusnya menjalankan berbagai hal mengikuti syariat
Islam termasuk dalam menjalankan bisnis. Saat ini masih banyak orang
awam yang tidak mengetahui akan hal halal haram dalam bisnis, entah itu
dari wujud asalnya, hasilnya. Maka bagi kita yang mengetahui akan hal
itu diwajibkan untuk menyebarkan pengetahuan kepada sesama muslim.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu prinsip-prinsip muamalah?
2. Apa pengertian serta tujuan bisnis?
3. Bagaimana perbedaan bisnis Islam dan non Islam?
4. Apa itu akhlak bisnis?

C. Tujuan Pembahasan
1. Menjelaskan pengertian muamalah
2. Menjelaskan prinsip-prinsip muamalah
3. Menjelaskan tujuan bisnis Islam
4. Membedakan karakteristik bisnis Islam dengan bisnis non Islam
5. Menguraikan nilai-nilai dasar dan akhlak berbisnis dalam Islam
4
Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. Prinsip-prinsip Muamalah
Manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang berkodrat hidup
dalam masyarakat. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan
manusia lain, untuk bersama-sama hidup dalam masyarakat. Pergaulan
hidup antar manusia, dalam rangkan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya disebut dengan muamalah.
Muamalah adalah tuntunan hidup manusia sebagai makhluk sosial
yang berada di tengah-tengah masyarakat mempunyai dimensi yang
sangat luas, disamping dimensi sosial manusia, termasuk aspek politik,
budaya, juga aspek ekonomi, danlain lain.
Saat menjalankan bisnis kita tidak boleh merugikan orang lain,
sehingga tindakan seperti dharar, gharar, haraj, najsy dilarang dalam
bisnis. Oleh karena itu, semua rumusan sistem aturan transaksi dagang
dalam Islam selalu dilatarbelakangi oleh pemikiran filosofis atau prinsip-
prinsip maslahah dan keadilan.

B. Pengertian Tujuan Bisnis


Bisnis dapat didefinisikan sebgaai pertukaran barang, jasa atau
uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat. Selain itu bisnis
sebagai suatu organisasi yang menjalankan aktivitas bisnis sebagai suatu
organisasi yang menjalankan aktivitas produksi dan distribusi atau
penjualan barang dan jasa jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk
memperoleh profit.
Islam mewajibkan setiap muslim, khusunya yang mempunyai
tanggungan untuk bekerja. Bekerja merupakan salah satu sebab pokok
yang memungkinkan manusia mencari nafkah. Allah melapangkan bumi
dan seisinya dengan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan seperti
hewan (QS. An-Nahl; 5,66,68-69), tumbuhan (QS. An-Nahl: 67),
kekayaan laut (QS. An-Nahl : 14), kekayaan alam tambang (QS. AL-
Hadid:25, QS. AL-Kahfi : 96-97).
5
Page
Selain mencari rezeki, Islam sangat menekankan aspek kehalalan
dari segala sisi seperti bentuknya tidka dibatasi tetapi perolehan dan
pendayagunaan hartanya dibatasi. Maka dari itu pelaksanaan bisnis harus
tetap berpegang pada ketentuan syari’ah sebagai payung strategis maupun
taktis bagi pelaku kegiatan ekonomi. Berikut tujuan bisnis dalam Islam
a. Target Hasil
Dalam melakukan bisnis kita tidak boleh hanya terpaku pada
usaha untuk mencari profit, tetapi harus melihat benefit
dalam bentuk non materi sesama saudara. Disamping untuk
mencari qimah maddiyah, kita juga berfokus pada qimah
khuluqiyah dan ruhiyah. Qimah Khuluqiyah adalah nilai
akhlakul karimah menjadi suatu kemestian yang harus
muncul dalam kegiatan bisnis, sehingga tercipta hubungan
baik penjual dan pembeli. Qimah ruhiyah berarti perbuatan
tersebut dimaksudkan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
b. Pertumbuhan
Jika profit materi dan nonmateri telah diraih, upayakan
adanya kenaikan dari profit dan benefit tersebut. Upaya
pertumbuhan ini tentu dalam koridor syariah.
c. Keberlangsungan
Pencapain target hasil dan pertumbuhan terus diupayakan
akan bertahan dalam waktu lama dan dalam koridor syariah.
d. Keberkahan
Faktor keberkahan atau upaya menggapai ridho Allah
merupakan puncak kehidupan muslim. Para pengelola bisnis
harus berfokus pada hal ini agar bisnis selalu dalam kendali
syariah.

C. Bisnis Islam vs Bisnis Non Islam


Bisnis Islam dikendalikan oleh aturan halal dan haram baik dari cara
perolehan mapupun pemanfaatan harta, berbeda dengan bisnis non Islam
yang tidak memperhatikan halal dan haram dalam setiap perencaan,
pelaksaan, dan segala usaha yang dilakukan dalam meraih tujuan-tujuan
bisnis. Dengan melihat karakter yang dimiliki, bisnis Islam akan hidup
secara sistem Islami, berbeda dengan non islam yang tidak hidup dalam
6

sistem Islami.
Page
Islam Karakter Bisnis Non Islami
Aqidah Islam ASAS Sekularisme
Dunia-akhirat MOTIVASI Dunia
Profit&Benefit, ORIENTASI Profit, Pertumbuhan,
Pertumbuhan, Keberlangsungan
Keberlangsungan,
Keberkahan
Tinggi, Bisnis dalah ETOS KERJA Tinggi, Bisnis adalah
bagian dari ibadah kebutuhan duniawi
Maju & ahli SIKAP MENTAL Maju & profuktif
dibidangnya, sekaligus konsumtif,
Konsekuensi dari Konsekuensi aktualisasi
kewajiban seorang diri
muslim
Terpecaya & AMANAH Tergantung kemauan
bertanggung jawab, individu ( pemilik kapital
Tujuan tidak ) , tujuan menghalalkan
menghalalkan cara cara
Halal MODAL Halal dan Haram
Sesuai dengan akad SDM Sesuai dengan akad
kerjanya kerjanya atau sesuai
keinginan pemilik modal
Halal SUMBER DAYA Halal dan Haram
Visi dan misi organisasi MANAJEMEN Visi dan misi organisasi
terkait erat dengan misi STRATEGIK ditetapkan berdasarkan
penciptaan manusia di pada kepentingan
dunia material belaka
Cakap & ahli KEAHLIAN Cakap & ahli
dibidangkan, dibidangnya,
Konsekuensi dari Konsekuensi dari
kewajiban seorang motivasi reward &
muslim punishment
Jaminan halal bagi setiap MANAJEMEN Tidak ada jaminan halal
masukan, proses & OPERASI bagi setiap masukan,
keluaran, proses & keluaran
mengedepankan keuangan
7

produktivitas dalam
Page

koridor syari’ah
Jaminan halal bagi setiap MANAJEMEN Tidak ada jaminan halal
masukan, proses dan KEUANGAN bagi setiap masukan,
keluaran keuangan proses & keluaran
keuangan
Pemasaran dalam koridor MANAJEMEN Pemasaran menghalalkan
jaminan halal PEMASARAN cara
SDM profesional & MANAJEMEN SDM SDM profesional, SDM
berkepribadian Islam, adalah faktor produksi,
SDM adalah pengelola SDM bertanggung jawab
bisnis, SDM pada diri & majikan
bertanggungjawab dalam
diri, majikan dan Allah
SWT

D. Akhlak Bisnis
Manusia bekerja untuk meraih sukses dunia akhirat. Semua tindakan pasti
akan menimbulkan efek baik pada dirinya maupun pada lingkungan baik
positif maupun negatif. Keberhasilan bisnis Islam tidak dilihat dari segi
profit materi melainkan juga non materi. Maka dari itu setiap pelaku
bisnis harus memahami hakekat berekonomi dalam Islam agar terbebas
dari tipuan dunia. Berikut adalah nilai-nilai universal dari hakekat
berekonomi Islam

NO Nilai Dasar Implikasi dalam bisnis


1 Tauhid • Pelaku bisnis harus
menyadari bahwa pemilik
bumi beserta isinya adalah
Allah. Ia hanya diberi
amanat. Maka, hendaklah
ia mempertanggung
jawabkan segala aktivitas
bisnisnya

2 Adil • Pelaku bisnis tidak


diperbolehkan mengejar
keuntungan pribadi bila hal
itu dapat merugikan orang
8

lain. Ia harus menciptakan


Page
keseimbangan dalam
transaksi dan tidak
melakukan penindasan
(seperti riba, monopoli,
dan sebagainya)

3 Nubuwwah  Pelaku harus efektif dan


i. Siddiq efesien dalam melakukan
aktifitas bisnis serta jujur
atas segalanya

ii. Amanah  Pelaku harus memiliki


amanh yg kuat, kalau tidak
kehidupan ekonimi dan
bisnis akan hancur.

iii. Fathanah  Kecerdikan juga


dibutuhkan dalam hal
berbisnis agar segala
potensi dapat tercapai
dengan optimal

iv. Tabligh  Pelaku harus mampu


berkomuniaksi agar
pemasaran lebih luas serta
harus bersikap inklusivistik

4 Khilafah • Dalam hadits disebutkan :


berakhlaklah kalian seperti
akhlak Allah. Dalam hal
ini yang dimaksudkan
adalah Asmaul Husna.
• Seperti contoh ::
 Al-Fattah :: membuat
kesempatan kerja,
meciptakan iklim bisnis
yang sehat

5 Ma’ad • Ma’ad diartikan sebagai


“hasil/ganjaran” yang
9

artinya dalam berbisnis


Page
harus lah mendapat laba
dunia maupun akhirat

BAB III
PENUTUP
Bisnis memanglah hal yang sangat lazim bagi kita semua. Kita
sebagai manusia muslim seharusnya menjalankan berbagai hal mengikuti
syariat Islam termasuk dalam menjalankan bisnis. Saat ini masih banyak
orang awam yang tidak mengetahui akan hal halal haram dalam bisnis,
entah itu dari wujud asalnya, hasilnya. Dengan kita memperhatikan
syariat-syariat Islam, insyaallah hasilnya adalah halal.
Demikianlah makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat
bagi kita semua. Apabila ada saran kritik maupun kesalahan sampaikan
kepada saya.

10
Page

Anda mungkin juga menyukai