KELOMPOK 1
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Penulis Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas Berkat
Rahmatnya kami. Dapat Menyelesaikan Makalah Konsep Kapitalisme, Komunisme,
Sosialisme, dan Demokrasi Ekonomi Ini Tepat Pada Waktunya. Sehingga kami selaku para
penyusun telah berusaha dengan sangat maksimal demi kesempurnaan penyusunan makalah
ini. Saran dan kritik yang sifatnya membangun begitu diharapkan oleh penyusun demi
kesempurnaan dalam penulisan Makalah . Pihak pihak yang berkenan meluangkan waktu ,
tenaga serta pikiran untuk menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu kami sampaikan
ucapan terimakasih kepada :
1. (Nama Dosen) selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar.
2. Serta pihak- pihak yang telah membantu dalam lancarnya pembuatan Makalah
Konsep Deflasi ini.
Dalam penyajian makalah ini mungkin masih banyak kekurangan maka dari itu kami
memohon maaf . Kami harapkan makalah ini dapat bermanfaat serta menambah pengetahuan
pembacanya.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................4
1.1 Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Perusahaan Perseorangan...................................................................................................5
2.2 Perusahaan Firma...............................................................................................................6
2.3 Perseroan Komanditer (CV)...............................................................................................6
2.4 Perseroan Terbatas..............................................................................................................7
2.5 Badan Usaha Milik Negara (BUMN).................................................................................9
2.6 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)...............................................................................11
2.7 Koperasi..............................................................................................................................13
2.8 Perusahaan Negara Umum (PERUM).............................................................................14
2.9 Perusahaan Jawatan (PERJAN).......................................................................................15
BAB III...............................................................................................................................................17
PENUTUP..........................................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................17
1.2 Saran...................................................................................................................................17
Daftar Pustaka...................................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Untuk mengetahui bentuk-bentuk perusahaan.
Untuk mengetahui ciri-ciri dari masing-masing perusahaan tersebut.
Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari masing-masing perusahaan..
BAB II
PEMBAHASAN
Kekurangan Firma:
Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota firma
Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang anggota keluar,
maka firma pun bubar
B. Pengelompokan Koperasi
Menurut bidang usahanya:
Koperasi Produksi adalah koperasi yang para anggotanya terdiri dari produsen
penghasil barang / jasa.
Koperasi Konsumsi adalah koperasi yang bergerak dalam penyediaan kebutuhan
pokok bagi anggotanya.
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam penghimpunan dana
dari para anggotanya dan meyalurkannya kepada anggota yang membutuhkannya.
Koperasi Serba Usaha adalah koperasi yang mempunyai usaha rangkap / beraneka
ragam sesuai dengan kebutuhan anggotanya.
Menurut luas wilayahnya, koperasi di Indonesia dikelompokan menjadi:
Primer Koperasi adalah koperasi sebagai satuan terkecil dengan wilayah yang kecil
pula dan melbatkan secara langsung orang-orang sebagai anggotanya.
Pusat Koperasi adalah koperasi yang anggota-anggotanya adalah koperasi- koperasi
primer, sedikitnya lima.
Gabungan Koperasi adalah koperasi yang dibentuk secara bersama sama oleh pusat
koperasi (paling sedikit tiga puluh pusat koperasi)
Induk Koperasi adalah koperasi yang dibentuk secara bersama-sama oleh gabungan
koperasi (paling sedikit tiga gabungan koperasi
B.Ciri-Ciri Koperasi
1. Sistem keanggotaan bersifat suka rela
2. Keputusan diambil dengan musyawarah mufakat.
3. Kekuasaan tertinggi berada pada rapat anggota
4. Tujuannya adalah untuk kesejahteraan anggotanya
5. Sumber modal berasal dari anggotanya.
C.Kelebihan dan Kekurangan
1.Kelebihan Koperasi :
Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota. Misalnya
koperasi pertanian mendirikan pabik pengilingan padi. Maksudnya adalah laba/Sisa hasil
Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen. Agar koperasi berjalan,
anggotanya harus berperan ganda, anggota harus aktif dalam menyimpan dana koperasi,
dan melakukan pinjaman kepada koperasi.
Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan
dasar sukarela. Maksudnya adalah seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau
yang ingin atau yang sudah menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan
keinginanya sendiri untuk memperbaiki hidupnya.
Mengutamakan kepentingan Anggota. Maksudnya didalam koperasi menitikberatkan
untuk kepentingan anggota buka individu. karena tanpa anggota, koperasi tidak akan
berjalan.
2.Kekurangan Koperasi :
Keterbatasan dibidang permodalan. Bagi koperasi yang baru saja berdiri mungkin akan
mengalami sedikit kesulitan modal untuk dapat berkembang.
Daya saing lemah. Jika dibandingkan dengan badan usaha besar lainnyalainnya koperasi
bisa dikatakan kalah bersaing dengan mereka.
Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota. Tidak semua anggota koperasi memiliki
kesadaran penuh dalam berkoperasi, seperti tidak menyetorkan Iuran wajib terhadap
koperasi.
Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi. Sumber Daya Manusia
yang tersedia terkadang kurang memiliki keahlian sehingga menyebabkan Kurangnya
kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya dan masalah lainnya.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba. Sedangkan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi
untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan
usaha lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting guna mengembangkan
perekonomian negara, meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia, memupuk keuntungan
dan pendapatan, dan melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program kebijakan
pemerintah di bidang ekonomi.
1.2 Saran
Badan usaha terdiri atas beberapa jenis, sehingga sangat penting bagi kita untuk
mengetahui teori- teori tentang masing- masing badan usaha baik itu mengenai kekurangan
ataupun kelebihannya. Dalam mendirikan badan usaha harus sesuai dengan prosedur agar
nantinya dalam menggeluti dunia perekonomian tidak mengalami kerugian. Badan usaha dan
perusahaan memiliki perbedaan, jadi jangan mencampuradukan badan usaha dan perusahaan.
Daftar Pustaka
https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-dan-ciri-ciri-bumn)
(https://sarjanaekonomi.co.id/bumd/)
https://slideplayer.info/slide/13788538/
https://www.pelajaran.co.id/2019/02/perusahaan-umum.html
http://catatanekonomiku.blogspot.com/2015/04/bentuk-perusahaan-kelemahan-serta.html
http://simar-catatan.blogspot.com/2017/03/makalah-bentuk-bentuk-perusahaan.html