Fariska (1800542020)
DIII KEUANGAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada ALLAH SWT atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah pengantar hukum bisnis ini.
Kami berharap makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
Kami menyadari makalah yang kami susun ini jauh dari kata sempurna.
Untuk itu kami bersedia menerima kritik dan saran dari berbagai pihak yang
membaca makalah kami ini. Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak dan sumber-sumber yang telah membantu kami dalam
Akhir kata kami mohon maaf atas kekurangan penyusunan dan isi dari
makalah ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................
A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
C. Tujuan Penulisan........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................
10
A. Perusahaan..................................................................................................
10
a. Definisi................................................................................................
10
b. Unsur-unsur perusahaan.......................................................................
15
2
c. Fungsi perusahaan................................................................................
18
d. Legalitas perusahaan.............................................................................
20
e. Bentuk-bentuk perusahaan...................................................................
25
28
a. Firma.....................................................................................................
29
b. Persekutuan perdata..............................................................................
46
58
C. Perusahaan Perseorangan...........................................................................
67
a. Pengertian.............................................................................................
67
b. Ciri-ciri.................................................................................................
67
c. Kelebihan..............................................................................................
68
3
d. Kelemahan............................................................................................
70
e. Contoh..................................................................................................
70
71
A. Kesimpulan.................................................................................................
71
B. Saran...........................................................................................................
72
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
berupa sumber ekonomi yang nilainya lebih tinggi dari pada nilai masukan yang
mencapai tujuan, fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan dan fungsi
personalia, yang merupakan fungsi-fungsi yang saling berkaitan satu dengan yang
lain, contohnya fungsi personalia sebagai salah satu fungsi perusahaan yang
Indonesia beraneka ragam jenis. Badan usaha dibagi dalam dua kategori besar
berdasar kacamata hukum, yakni badan usaha yang berbadan hukum dan badan
usaha yang tidak berbadan hukum. Badan usaha yang tidak berbadan hukum
Terbatas (PT) dan Koperasi. Jenis badan usaha ini dalam sistem hukum di
5
Indonesia lebih mendapatkan pengaturan yang tegas dengan peraturan perundang-
bentuk usaha yang telah banyak digunakan adalah bentuk usaha perseorangan
Oleh karena itu, kami merasa sangat penting untuk mengetahui apa itu
perusahaan secara umum, apa itu perusahaan tidak berbadan hukum, apa itu
6
B. RUMUSAN MASALAH
7
23. Apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan CV(Perseroan
Comanditer)?
8
C. TUJUAN PENULISAN
Hukum
12. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan
Firma.
9
21. Untuk Mengetahui tujuan CV(Perseroan Komanditer).
10
BAB II
PEMBAHASAN
PERUSAHAAN
A. Definisi
berikut :
sendiri.”1
1
Zaeni Asyhadie. Hukum Bisnis “Prinsip dan Pelaksanaannya di Indonesia”, (Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada, 2016), hlm, 31.
2
Ibid, hlm.32.
3
ibid
11
Menurut pemerintahan Belanda, Perusahaan adalah apabila pihak yang
Dari pengertian diatas ada dua unsur pokok yang terkandung dalam suatu
perusahaan : 6
1. Bentuk badan usaha yang menjalankan setiap jenis usaha, baik berupa suatu
Indonesia.
2. Jenis usaha yang berupa kegiatan dalam bidang bisnis, yang dijalankan
lain : 7
4
Farida Hasyim. Hukum Dagang, (Jakarta : Sinar Grafika, 2009), hlm, 91.
5
Op.cit, hlm, 32.
6
ibid
7
ibid
12
4. Mengadakan perjanjian perdagangan
2. Bedriff berarti kesatuan teknik untuk produksi seperti huisviljt atau home
industry atau industry rumah tangga atau rumahan, nijverheid atau kerajinan
13
berbentuk badan hukum dan/atau bukan berbadan hukum yang didirikan atau
bentuk, yaitu :
Indonesia. Contoh : PT. Gudang Garam Tbk., Univeler, Trans Corp, dan
lain lain.
negara Indonesia.
9
ibid, hlm, 98.
10
ibid
14
Perusahaan negara yang tidak mendapat keuangan otonom di mana
a. Perusahaan Jawatan
Perjan RS Kariadi.
b. Perusahaan umum
11
Ibid, hlm, 100.
15
Perusahaan yang didirikan dan diatur berdasarkan ketentuan-ketentuan
ANTARA, Perum Peruri.
c. Perusahaan Perseroan
B. Unsur-unsur perusahaan
a. Badan Hukum
umum, perusahaan perseorangan, dan koperasi. Hal ini dapat diketahui dari
d. Bersifat tetap. Tidak pernah berubah atau berganti dalam waktu singkat
16
e. Bersifat terbuka terang-terangan. Ditujukan kepada dan diketahui oleh
umum, bebas berhubungan dengan pihak lain, diakui dan dibenarkan oleh
g. Adanya pembukuan
Menurut Basu Swasta dan Ibnu Sukorjo, ada 5 unsur yang penting, yaitu :
13
a. Organisasi
Organisasi berasal dari kata organ yang berarti alat. Adanya alat
efisien, efektif, dan dapat hidup sebagaimana mestinya. Keadaan seperti ini
b. Produksi
1) Produksi langsung
13
Ibid, hlm, 101.
17
a) Produksi primer. Yaitu segala usaha untuk mendapatkan bahan-bahan
sebagainya.
d. kebutuhan
18
e. Cara yang menguntungkan
C. Fungsi Perusahaan14
a. Pemasaran
b. Pembelanjaan
c. Personalia
Macam-macam personalia :
14
Ibid, hlm, 104.
19
1) Tenaga eksekutif : yang bertugas mengambil berbagai keputusan dan
menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil ini dapat berupa
hasil tersebut.
20
D. Legalitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan15
yang sudah ada dan dipakai duluan, walaupun sedikit ada perbedaan.
tersebut, maka itu berarti sudah ada pengakuan dan nama tersebut menjadi
15
Zaeni Asyhadie. Hukum Bisnis “Prinsip dan Pelaksanaannya di Indonesia”,
(Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2016), hlm, 81.
16
ibid
21
keberatan secara tertulis kepada menteri perdagangan mengenai nama
SIUP adalah jatidiri yang dipakai oleh perusahaan atau badan usaha
17
Ibid, hlm, 83.
18
ibid
19
Ibid, hlm, 85.
22
Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten di tempat kedudukan
pengadilan.21
a. Kewajiban pendaftaran
20
Ibid, hlm, 87.
21
Ibid, hlm, 87.
22
Ibid,hlm,92.
23
Ibid, hlm, 93.
23
usaha dan tidak merupakan suatu badan hukum atau suatu
persekutuan.
1) Umum
a. Nama perusahaan
b. Merek perusahaan
perubahan selanjutnya
perwakilan tersebut
24
ibid
25
Farida Hasyim. Hukum Dagang, (Jakarta : Sinar Grafika, 2009), hlm, 117.
24
a. Nama lengkap dengan alias-aliasnya
h. Tanda tangan
a. Modal dasar
25
f. Negara tempat lahir
g. Kewarganegaraan
E. Bentuk-bentuk Perusahaan
1. Secara umum26
a. Bidang industri. Misalnya pabrik radio, tv, kendaraan, teksil, dan lain-
lain.
dan lain-lain.
lain.
a. Berbadan hukum
1) Perseroan Terbatas
dengan jelas bahwa suatu perseroan Didirikan oleh dua orang atau
26
2) Yayasan
3) Koperasi
1) Firma
2) Persekutuan Perdata
3) CV
28
Ibid, hlm, 23.
29
Ibid, hlm, 15.
30
Farida Hasyim. Hukum Dagang, (Jakarta : Sinar Grafika, 2009), hlm, 140.
27
Pasal 19 KUHD menjelaskan bahwa perseroan komanditer
dibentuk antara satu orang atau beberapa orang persero yang secara
satu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain.31 Misal
CV Canvil Group.
31
Ibid, hlm ,144.
28
PERUSAHAAN BUKAN BADAN HUKUM
prang pengusaha secara kerja sama, jenis perusahaan ini dapat menjalankan usaha
badan hukum itu sendiri karena ia bukanlah hukum sehingga tidak dapat
2. Pada perusahaan bukan badan hukum, yang betindak sebagai subjek hukum
keseluruhan.
29
A. Firma
disebut Fa, adalah sebuah bentuk badan usaha untuk menjalankan usaha
antara dua orang atau lebih (disebut Firmant) dengan memakai nama
bersama. Jadi ada beberapa orang yang bersekutu untuk menjalankan suatu
seorang sekutu.
persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan
orang atau lebih yang menjalankan badan usaha dengan nama bersama
dipertanggungkan.
30
Dalam firma semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya baik
perlu dengan seluruh kekayaan pribadi mereka. Firma dapat dibentuk oleh
2 orang atau lebih yang semuanya belum memiliki usaha. Pemiliki firma
modal agar lebih kuat dan mampu bersaing perusahaan yang lain. Firma
sebagai pemilik dari firma. Dengan demikian pemilik firma biasa disebut
anggota atau sekutu atau partner. Perusahaan dengan berbentuk firma bisa
31
perusahaan perdagangan, perusahaan jasa, juga kantor-kantor konsultan
a) Menjalankan perusahaan;
menyurat perusahaan.33
a) Ciri-ciri Firma
32
Farida Hasyim. Hukum Dagang, (Jakarta : Sinar Grafika, 2009), hlm, 140.
33
Ibid, hlm, 141.
32
Secara umum, ciri-ciri dan sifat Firma yang dapat kita lihat yaitu:
mempercayai.
bawah tangan.
33
1. Mutual Agency (saling mewakili), setiap anggota dalam menjalankan
usaha firma merupakan wakil dari anggota firma yang lain. Apabila ada
lain.
anggota memiliki umur yang terbatas. Artinya adalah jika ada anggota
dinyatakan masih beroperasi atau bubar jika tidak ada perubahan dalam
komposisi keanggotaannya.
yang dimiliki firma saja, tapi juga sampai harta milik pribadi para
anggota firma. Jadi jika dalam keadaan tertentu firma memiliki hutang
pada kreditur dan firma tersebut tidak mampu membayar karena jumlah
34
firma. Hak anggota terhadap kekayaan firma akan terlihat dalam saldo
modal akhir para anggota firma yang terdiri dari unsur-unsur sebagai
partisipasi para anggota didalam firma. Jika ada seorang anggota yang
bagian laba yang lebih besar daripada anggota yang lain meskipun
anggota yang tidak aktif atau dapat ditentukan secara lain atas
laba rugi ini harus dicantumkan secara rinci dan jelas dalam akte
35
b) Penggunaan nama firma
Brothers.
Buras.
2. Umur terbatas
4. Pemilikan kepentingan
34
Ibid, hlm, 142.
36
7. Bisa berupa perusahaan kecil yang menjual sebuah barang pada satu
investasinya.
persekutuan firma
bersama-sama.
37
Adapun pendirian Firma telah diatur dalam Kitab Undang-
dengan akta otentik, akan tetapi ketiadaan akta demikian tidak dapat
Isi ikhtisar resmi akta pendirian firma dapat dilihat di Pasal 26 KUHD
1. Nama, nama kecil, pekerjaan dan tempat tinggal para sekutu firma.
35
Ibid.
38
tertentu dan dalam hal terakhir dengan menunjukan cabang khusus
itu.
para sekutu.
atau manufaktur.
39
8. Prosedur keluarnya anggota firma.
40
Firma bukan merupakan badan hukum, maka akta pendirian Firma tidak
1. Kelebihan Firma
lebih baik.
masing.
perorangan.
41
2. Kekurangan Firma
b. Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang. Hal yang demikian
sekutu.
anggota firma.
dipertanggungkan.
42
f) Sekutu, Hukum dan Tanggung Jawab
1. Sekutu Firma
43
a. Para sekutu bertugas untuk mengurus perusahaan.
bertanggung jawab tidak terbatas atau pribadi. Tugas dari sekutu ini
sama dengan tugas dari anggota direksi, tetapi berbeda dalam hal
saudaranya).
44
2. Hubungan hukum antara sekutu Firma :
(pasal 12 KUHD).
sekutu baru.
akta pendirian.
Firma.
1. Sekutu yang telah keluar secara sah, masih dapat dituntut oleh pihak
pembayarannya.
45
4. Apabila seorang sekutu menolak penagihan dengan alasan Firma
tidak ada (karena tidak ada akta pendirian), maka pihak ketiga itu
h) Berakhirnya Firma
pihak ketiga.36
menggunakan uang kas.Jika masih ada saldo ,maka saldo dibagi antara
46
B. Persekutuan Perdata (Partnership/Maatscahap)
1. Pengertian
karenanya.
sharikah atau shirkah. Persekutuan adalah suatu bentuk dasar bisnis atau
ada perjanjian antara dua orang atau lebih mengikat diri untuk
47
maka ada pendapat yang mengatakan PT bukan lagi termasuk bentuk
mengenai Maatschap berlaku pula terhadap Firma dan CV. Keadaan ini
48
begitu maka perserikatan perdata adalah suatu badan usaha yang
49
Sedangkan Menurut Soenawar Soekowati, Maatschap adalah suatu
badan hukum.
suatu persetujuan dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri
(inbreng) bisa berwujud barang, uang atau tenaga, baik tenaga badaniah
50
maupun tenaga kejiwaan (pikiran). Adapun hasil dari adanya
Vlijt).
51
a. Dalam hal modal, tidak ada ketentuan tentang besarnya modal
tenaga kerja
perdagangan
saat persetujuan.
b. Bara kerja
d. Tujuan kerjasama
diri sendiri, artinya dapat mengikat dirinya sendiri kepada pihak ketiga,
52
Dari ketentuan Pasal 1618 KUHPerdata tersebut ,dapat beberapa
persekutuan (inbreng)
kepada umum
dan diizinkan
diantara dua orang / lebih untuk memasukkan uang ,tenaga kerja ,dan
atau profesi.
53
Dari persekutuan perdata baik yang dianut di Inggris dan
perundang-undangan perusahaan
mendapatkan keuntungan.
persekutuan lainnya.
54
Maatschap umum meliputi apa saja yang akan diperoleh para
jelas/terperinci.
dibolehkan.
55
bentuk usaha yang biasa dipergunakan oleh para Konsultan, Ahli
lainnya.
karena :
perdagangan
Maatschap)
Perseroan harus mengenai suatu usaha yang hal ini, dan dibuat untuk
56
bahwa masing-masing sekutu berjanji untuk mendapatkan keuntungan,
yang akan dibagi bersama di antara para anggota sekutu. Setiap usaha
dari peserta pesero tidaklah dapat dibenarkan bila ditujukan untuk diri
para sekutu.
57
Dalam mencapai tujuan tersebut dibutuhkan sarana seperti
jawab untuk seluruhnya pada satu pihak,dan satu orang atau lebih sebagai
sebagai pemasukan para sekutu, dibentuk oleh satu orang atau lebih
38
Ibid, hlm, 144.
58
anggota aktif yang bertanggung jawab secara reteng,di satu pihaj dengan
persekutuan.
persekutuan.
39
Ibid
40
Ibid, hlm, 145.
59
Sekutu komanditer sama sekali tidak ikut terlibat mencampuri
sebagai berikut:
tersebut
1) Pendirian CV
60
akta pendirian yang dibuat dimuka notaris.Akta pendirian kemudian
Negara.41
2) Ciri-ciri CV
dijalankan oleh sekutu aktif. Sekutu aktif sering juga disebut sebagai
persero kuasa atau persero pengurus atau sekutu aktif adalah sekutu
41
Ibid, hlm, 146.
42
Ibid
61
b. Sekutu Pasif atau sekutu Komanditer (Tidak Kerja), adalah sekutu
hasil keuntungan dari inbreng yang dimasukan itu, dan tidak ikut
satunya agar bisa melakukan suatu kegiatan usaha yang sama dengan
perseroan lain atau berbeda, yang sifatnya khusus atau umum sesuai
dengan keinginan para pendiri persero. Tapi ada beberapa bidang usaha
PT. Selain itu tujuan dari pendirian CV yaitu untuk Badan usaha agar
jika akan menjalin kerjasama dengan suatu instansi pemerintah atau pihal
62
lain adanya pembentukan suatu badan usaha. Contohnya : untuk
b. Sebagai Inbreng
63
c. Sebagai Tanggung jawab sekutu (kerja) yang sifatnya
6) Jenis-jenis CV
64
Ini adalah bentuk persekutuan komanditer yang berasal dari
sekutu komanditer.
lebih.
mempercayainya.
65
c. CV biasanya akan lebih mudah menerima suntikan modal, karena
negara Indonesia.
sebagai berikut:
c. Modal atau dana yang sudah ditanam sulit untuk ditarik kembali.
66
PERUSAHAAN PERSEORANGAN
A. Pengertian
yang didirikan dan dimiliki oleh pengusaha perorangan yang bukan berbadan
industri.43
B. Ciri-Ciri
67
h. Perusahaan perseorangan dapat dipindah tangankan sewaktu-waktu
C. Kelebihan
Partnership (Firma)
hanya sampai akte notaris, dan surat keterangan domisili dari keluharan
saja. Tidak perlu melalui proses pembuatan SIUP, atau TDP ataupun
68
h. Kepuasan pribadi. Prinsip satu pimpinan merupakan alasan yang baik
pada modal usaha sendiri saja tetatpi juga kekayaan pribadi dari pemilik
69
D. Kelemahan
pimpinan. Ini lebih sulit apabila manajemen dipegang oleh beberapa orang.
kegiatannya
70
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kepada dan diketahui oleh umum, diakui dan dibenarkan oleh pemerintah
adanya pembukuan, ada akta atau izin usaha terdaftar di notaris, harus ada
buruh. Menurut Basu Swasta dan Ibnu Sukorjo, ada 5 unsur yang penting,
kedua yaitu tidak berbadan hukum yaitu : Firma, Persekutuan Perdata, dan
CV.
71
Adapula perusahaan perseorangan yaitu Perusahaan perseorangan
B. Saran
Dari penjelasan yang telah kami paparkan sebelumnya terdapat
1. Alangkah baiknya jika materi makalah yang tersebut diatas tidak hanya
DAFTAR PUSTAKA
72
Asyhadie, Aeni. 2016. Hukum Bisnis ”Prinsip dan Pelaksanaannya di
Rido, Ali. 1986. Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum Perseroan,
Saliman, Abdul R. 2005. Hukum Bisnis Untuk Perusahaan “Teori dan Contoh
Simatupang, Richard Buton. 2003. Aspek Hukum Dalam Bisnis. Jakarta : Rineka
Cipta
Publishing.
Yani, Ahmad, Gunawan Widjaja. 2006. Segi Hukum Bisnis : Perseroan Terbatas.
73
“Pengertian Firma”. Guru Pendidikan. 27 Juni 2019. 12 Oktober 2019.
<https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-firma/>
74