Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

“BENTUK HUKUM DAN BENTUK BADAN USAHA”


Dosen Pengampu :
Risdianto, S.E,M.M

Disusun Oleh :
Alizya Salsabillah Aulia : 220111126
Audwi Dea Dhita : 220111105

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
Jl. Tuparev No.70, Kedungjaya, Kec. Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45153
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat
menyelsaikan tugas makalah Pengantar Bisnis yang berjudul “BENTUK HUKUM DAN
BENTUK BADAN USAHA” tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terimakasih kepada
Bapak Risdianto, S.E,M.M selaku dosen mata kuliah pengantar bisnis atas bimbingan dan
pengarahannya dalam membuat makalah.

Dalam penyususnan makalah ini ditulis berdasarkan media massa yang berhubungan
dengan Bentuk Hukum dan Bentuk Badan Usaha, adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis. Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih kurang sempurna, untuk itu diharapkan berbagai masukan yang membangun demi
kesempurnaannya.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.

Cirebon, 21 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 1

1.3 Tujuan .................................................................................................................... 1

1.4 Manfaat .................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN MASALAH ................................................................................... 2

2.1 Pengertian Badan Hukum ..................................................................................... 2

2.2 Pengertian Badan Usaha ....................................................................................... 2

2.3 Bentuk & Jenis Badan Usaha ............................................................................... 3

2.4 Fungsi Dan Tujuan ................................................................................................ 7

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 9

3.1 Kesipulan ............................................................................................................... 9

3.2 Saran ...................................................................................................................... 9

Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Badan hukum usaha adalah entitas bisnis yang dibentuk dan dikelola sesuai dengan
hukum perusahaan. Hal ini termasuk kegiatan bisnis, pekerjaan, amal, atau kegiatan lain
yang diizinkan. Meski yang paling sering dijumpai adalah entitas bisnis yang dibentuk
untuk menjual produk atau layanan.

Ada banyak jenis badan hukum usaha yang di definisikan dalam system hukum
diberbagai negara, termasuk Indonesia. Mencaku perusahaan, koperasi, kemitraan,
pedagang tunggal, perseroan terbatas, dan jenis entitas lain yang diizinkan dan diberi label
secara khusus.

Secarac sederhana, badan hukum usaha adalah organisasi yang dibuat oleh individu
atau beberapa individu untuk menjalankan bisnis, terlibat dalam perdagangan atau
mengambil bagian dalam kegiatan serupa. Jenis badan hukum usaha ini nantinya akan
menentukan struktur organisasi bagaimana perusahaan itu dikenai pajak.

Pada makalah ini, kami akan membahas tentang pemahman bentuk hukum dan bentuk
badan usaha.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian badan hukum?
2. Apa pengertian badan usaha?
3. Apa saja bentuk dan jenis badan usaha?
4. Apa saja fungsi dan tujuan badan usaha?
5. Apa saja aspek-aspek dalam bentuk badan usaha?
1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis

2. Untuk mengetahui tujuan, bentuk, jenis, dan fungsi

1.4 Manfaat

Kita dapat memahami materi bentuk hukum dan badan usaha.


1
BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Pengertian Badan Hukum


Badan hukum adalah organisasi atau perkumulan yang didirikan dengan akta yang
otentik dan dalam hukum diperlukan sebagai orang yang memiliki hak dan kewajiban.
Subjek hukum memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting didalam bidang
hukum, khususnya hukum ke perdataan karena subjek hukum tersebut yang dapat
mempunyai wewenang hukum. Istilah subjek hukum berasal dari terjemahan Bahasa
Belanda yaitu Rechtsubject atau Law Of Subject (Inggris). Secara umum Rechtsubject
diartikan sebagai pendukung hak dan kewajiban, yaitu manusia dan badan hukum.

2.2 Pengertian Badan Usaha


Badan usaha adalah organisasi yang terstruktur dalam mengelola factor-faktor produksi
untuk mendapat keuntungan. Pengertian lain badan usaha adalah kesatuan yuridis dan
ekonomi yang menggunakan factor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan
tujuan mencari keuntungan.
Sedangkan perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas
pergolongan faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat,
mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain untuk memperoleh keuntungan
dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Badan usaha yang termasuk dalam unsur-unsur perusahaan maka dalam
pelaksanaannya telah diatur oleh kitab undang-undang hukum perdata (KUHP), kitab
undang-undang hukum dagang (KUHD) danperaturan perundang-undangan Indonesia
dengan berbagai bentuk hukum.
Bentuk-bentuk hukum badan usaha diantarannya adalah :
• Persekutuan komanditer (CV)
• Peseroan terbatas (PT)
• Firma (Fa)
• Koperasi dan BUMN

2
• Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
• Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

2.3 Bentuk dan Jenis Badan Usaha


A. Bentuk Hukum Badan Usa
1. Perusahaan perseorangan
Adalah badan usaha kepemilikiannya dimiliki oleh satu orang atau individu.
Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara
tertentu. Semua orang bebas membuat bisnis perseorangan tanpa adanya
Batasan untuk mendirikannya.
➢ Ciri dan sifat perusahaan seorangan :
1. Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
2. Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
3. Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
4. Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
5. Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
6. Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan
penghasilan.
➢ Contoh perusahaan perseorangan
1. Tokoh kelontong
2. Pedagang kaki lima,dl

2. Perusahaan Firma

Adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan
nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap
pemeliknya.

➢ Ciri dari Sifat Farma :


1. Apabila terdapat hutang tak bayar, maka setiap pemilik wajib
melunasi harta pribadi.
2. Setiap anggota firma memililki hak untuk menjadi pemimpin.
3. Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup.
4. Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma.
5. Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian.
3
6. Lebih mudah memperoleh kredit usaha, dibandingkan perusahaan
perseorangan.
➢ Contoh : Firma sumber rejeki, dll.

3. Perusahaan Persekutuan Komanditer (CV)

Adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh
dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan
yang berbeda-beda diantara anggotanya.

➢ Ciri dan sifat CV :


1. Sulit untuk menarik modal yang telah disetor
2. Modal besar karena didirikan banyak pihak
3. Mudah mendapatkan kredit pinjaman
4. Relatif mudah untuk didirikan
5. Kelangsungan hidup perusahaan CV tidak menentu
➢ Contoh : CV.Global Energi Sistem (GES) dll.

4. Perseroan Terbatas (PT)

Adalah badan usaha yang modalnya terbagi atas sero (saham), tanggung
jawab terhadap kewajiban atau utang bagi perusahaan bagi para pemiliknya
hanya terbatas sebesar sero yang dimiliki.

➢ Ciri-ciri PT :
1. Bertujuan mencari keuntungan
2. Mempunyai fungsi komersial dan ekonomi
3. Tidak memperoleh fasilitas Negara
4. Dipimpin oleh direksi
5. Pegawainya berstatus pegawai perusahaan swasta
6. Pemerintah sebagai pemegang saham
7. Hubungan usaha diatur dalam hukum perdata
➢ Contoh PT : PT. Gudang Garam, dll.

5. Perusahaan Daerah (PD)

Adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah daerah.


Kewenangan pemerintah daerah membentuk dan mengelola perusahaan daerah

4
ditegaskan dalam peraturan pemerintah No.25 Tahun 2000 tentang kewenangan
pemerintrah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom.

➢ Ciri-ciri PD :
1. Pemerintah dareah memegang ha katas segala kekayaan dan
usaha
2. Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemegang saham
dalam pemodalan perusahaan
3. Pemerintah daerah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam
menetapkan kebijakan perusahaan
4. Didirikan peraturan daerah (PERDA)
5. Dipimpin oleh direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh
kepala daerah atas pertimbangan DPRD
6. Masa jabatan direksi selama 4 tahun
7. Bertujuan memupuk pendapatan asli daerah guna membiayai
pembangunan daerah
➢ Contoh PD : Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

6. Perusahaan Umum (PERUM)

Adalah perusahaan Negara yang bergerak dalam bidang usaha


pelayanan umum

➢ Ciri-ciri PERUM
1. Melayani kepentingan umum
2. Direksi bertanggung jawab kepada menteri
3. Pengawasan dilakukan oleh akuntan Negara
4. Modal berasal dari kekayaan Negara dipisahkan dari APBN
5. Status pegawai adalah pegawai perusahaan Negara
6. Memupuk keuntungan guna mengisi kas Negara
➢ Contoh PERUM : Perum Peruri.

7. Perusahaan Negara Jawatan (PERJAN)

Adalah suatu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari Negara.
Besarnya modal perusahaan jawatan ditetapkan melalui APBN.

➢ Ciri-ciri PERJAN :

5
1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
2. Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
3. Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung
kepada menteri atau dirijen departemen yang bersangkutan
4. Status karyawannya adalah pegawai negeri
➢ Contoh PERJAN : PERJAN RS JANTUNG HARAPAN KITA

8. Koperasi

Adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas kekeluargaan.

➢ Ciri-ciri Koperasi :
1. Koperasi adalah kumpulan sekelompok orang dan bukan
kumpulan modal.
2. Semua kegiatan koperasi dilaksanakan dengan bekerja sama dan
bergotong royong berdasarkan persamaan derajat, hak, dan
kewajiban anggotanya yang berarti koperasi merupakan wadah
ekonomi dan sosial.
3. Segala kegiatan didalam koperasi didasarkan pada kesadaran
para anggota, bukan atas dasar ancaman, intimidasi, atau campur
tangan pihaak-pihak lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan
koperasi.
4. Tujuan ideal koperasi adalah untuk kepentingan bersama para
anggotanya.
➢ Contoh Koperasi : Koperasi Bina Usaha Makmur dll.

9. Yayasan

Adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan
diperuntukkan dalam mencapai tujuan tertentu dibidang sosial, keagamaan, dan
kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.

➢ Ciri-ciri Yayasan :
1. Tidak mengeluarkan saham
2. Bukan obyek pajak, sehingga tidak dikenai pajak.
3. Tidak ada dividen yang dibayarkan
➢ Contoh Yayasan : Yayasan Penyandang Anak Cacat dll.

6
2.4 Fungsi dan Tujuan Badan Usaha

• Fungsi Badan Usaha


Secara umum, fungsi badan usaha ada tiga,yaitu :
1. Fungsi Komersial
Fungsi komersial badan usaha adalah meliputi dua hal, yaitu fungsi manajemen
dan operasional.
2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial berhubungan dengan menfaat badan usaha secara langsung atau
tidak langsung terhadap masyarakat. Contoh fungsi social dalam badam usaha
adalah sebagai penyedia lapangan kerja dan peningkatan kualitas lingkungan
hidup. Biasanya fungsi social ini diwujudkan dengan program SCR.
3. Fungsi Dalam Perekonomian
Kemajuan badan usaha dapat membantu meningkatkan pertumbuhan
perekonomian nasional. Semakin maju badan usaha maka kesempatan kerja
akan semakin terbuka. Dengan begitu, skala usaha juga akan semakin besar
karena produk yang dihasilkan akan semakin banyak dan pasar menjadi
semakin luas.

Selain itu fungsi badan usaha adalah sebagai perpanjangan tangan pemerintah
dalam pemerataan pendapat masyarakat. Pemerintah juga dapat memungut pajakdari
badan usaha yang ada.

• Jenis Badan Usaha


Jenis badan usaha bisa dilihat berdasarkan kegiatannya, kepemilikan modal, dan
wilayah negara.
1. Jenis badan usaha berdasarkan kegiatannya

➢ Badan usaha ekstraktif yaitu kegiatan mengambil apa yang telah

dihasilkan oleh sumber daya alam. Contoh: hasil hutan, hasil laut, dan

lain-lain.

➢ Badan usaha agraris yaitu melakukan jenis kegiatan yang berhubungan

dengan pertanian.

7
➢ Badan usaha perdagangan adalah kegiatan membeli dan menjual

kembali suatu barang tanpa mengubah bentuknya. Contoh: perdagangan

beras dilakukan oleh seseorang dengan membeli beras di daerah

penghasil padi.

➢ Badan usaha industri yaitu kegiatan mengolah bahan-bahan baku dan

bahan penolong menjadi barang setengah jadi atau barang siap pakai.

Contoh: sepatu, pakaian, dan sebagainya.

➢ Badan usaha jasa yaitu kegiatan yang memberikan pelayanan dan

kemudahan dalam rangka memenuhi kebutuhan. Contoh: jasa

pengangkutan barang, jasa perbankan, dan lain-lain.

2. Jenis badan usaha berdasarkan kepemilikan modal

Modal memainkan peranan besar dalam pendirian suatu usaha. Tanpa modal yang

cukup, suatu usaha tak akan berjalan optimal. Modal suatu usaha pun juga beragam tergantung

siapa pemiliknya. Berikut jenis badan usah berdasarkan kepemilikan modal:

➢ Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu pemilik modalnya adalah

pemerintah atau negara.

➢ Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), yaitu modal perusahaan dimiliki

oleh pihak swasta. Dalam hal ini dapat berupa swasta nasional dan pihak

asing.

➢ Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yaitu kepemilikan usaha berada

di tangan pemerintah daerah.

➢ Badan Usaha Campuran, yaitu usaha yang modalnya dimiliki oleh

pemerintah dan swasta.

3. Jenis badan usaha berdasarkan wilayah negara

8
Globalisasi ekonomi menyebabkan banyaknya usaha yang didirikan di luar negeri

atau usaha luar negeri yang didirikan di dalam negeri. Adapun jenis badan usaha

berdasarkan wilayah negara adalah sebagai berikut :

➢ Penanaman Modal Dalam Negeri, dimana kepemilikan modal

perusahaan berada ditangan masyarakat negara sendiri.

➢ Penanaman Modal Asing, adalah perusahaan milik asing yang

beroperasi di wilayah Indonesia atau dalam negeri.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba. Bentuk badan usaha
ada beberapa jenis antara lain, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik
Swasta (BUMS), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Tiap-tiap badan usaha memiliki
kekurangan dan kelebihan.

Peran badan usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting guna


mengembangkan perekonomiah negara, meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia,
memupuk keuntungan dan pendapatan, dan melaksanakan dan menunjang pelaksanaan
program kebijakan pemerintah.

3.2 Saran

Badan usaha terdiri atas beberapa jenis, sehingga sangat penting bagi kita untuk
mengetahui teori-teori tentang masing-masing badan usaha baik itu mengenai
kekurangan ataupunkelebihannya. Dalam mendirikan badan usaha harus sesuai dengan
prosedur agar nantinya dalam menggeluti dunia perekonomian tidak mengalami

9
kerugian. Badan usaha dan perusahaan memiliki perbedaan, jadi jangan
mencampuradukan badan usaha dan perusahaan.

Daftar Pustaka

https://money.kompas.com/read/2022/02/23/214900226/pengertian-badan-

usaha-fungsi-dan-jenis-jenisnya

10
11

Anda mungkin juga menyukai