SMAN 4 PALU
Moh Alif
Syahrini Zahra
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
1
DAFTAR ISI
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
BAB 2
PEMBAHASAN
4
menyertakan modal sekaligus menjalankan usahanya sedangkan sekutu pasif
yaitu mereka yang menyertakan modal dalam usaha tersebut. Sekutu aktif
mempunyai tanggung jawab penuh terhadap semua kekayaan dan terhadap
utang perusahaan, sedangkan sekutu pasif hanya mempunyai tanggung jawab
terhadap modal yanG diberikan.
c. PT (Perseroan Terbatas)
PT merupakan badan usaha yang modalnya terbagi atas saham-saham,
tanggung jawabnya terhadap perusahaan bagi para pemiliknya hanya sebatas
sebesar saham yang dimiliki. Saat ini ada 2 (dua) macam PT yaitu PT Tertutup
dan PT terbuka. Yang dimaksud dengan PT tertutup adalah PT yang dimana
pemegang sahamnya terbatas hanya dikalangan tertentu saja seperti misalnya
hanya di kalangan keluarga, sedangkan yang dimaksud dengan PT terbuka
adalah PT yang saham-sahamnya dijual kepada publik atau umum.
d. Perusahaan Perseorangan
Suatu bentuk badan usaha yang seluruh modal dan tanggung jawabnya
dimiliki oleh seseorang secara pribadi. Jadi, semua resiko dan kegiatan usaha
menjadi tanggung jawab penuh pengusaha. Contoh: Penginapan, penggilingan
padi, toserba, restoran. Untuk mendirikan perusahaan perseorangan tidak ada
undang – undang yang mengatur secara khusus. Namun untuk beberapa jenis
usaha, perusahaan perseorangan baru boleh melakukan aktivitasnya setelah
mendapatkan izin dari pemerintah daerah setempat. Keunggulan perusahaan
perseorangan adalah pemilik bebas mengatur perusahaan sesuai dengan
pandangannya. Akibatnya pemilik dituntut untuk untuk kreatif dan giat
bekerja. Semua keuntungan bisa dinikmati sendiri. Rahasia perusahaan bisa
lebih terjamin. Saat menghadapi masalah, pemilik dapat mengambil keputusan
dengan cepat. Pemilik tidak perlu bermusyawarah karena hanya dialah yang
mempunyai wewenang untuk memutuskan. Kelemahan perusahaan
perseorangan: Kemampuan tenaga dan modal terbatas karena hanya didirikan
oleh seorang diri. Kesinambungan badan usaha perseorangan kurang terjamin
karena hanya tergantung pada pemilik tunggal. Segala tanggung jawab dan
resiko badan usaha perseorangan dipikul sendiri, dengan jaminan seluruh harta
5
Beberapa contoh Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) saat ini, misalnya
seperti: PT Pupuk Kaltim, PT Union Metal, PT Djarum, PT Holcim, PT
Karakatau Steel dan lain-lain.
dimilikinya;
mempunyai anggota;
6
● Kekayaan Yayasan dipisahkan dengan kekayaan pendiri yayasan.
(3) Koperasi
● Sifat keanggotaan koperasi yaitu sukarela bahwa tidak ada paksaan untuk
Lain halnya dengan badan usaha yang bukan berbentuk badan hukum,
pada bentuk badan usaha ini, tidak terdapat pemisahan antara kekayaan badan
usaha dengan kekayaan pemiliknya.
Badan usaha bukan berbentuk badan hukum terdiri dari:
(1) Persekutuan Perdata
● Suatu perjanjian di mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk
nama bersama;
7
● Pesero Aktif bertanggung jawab sampai dengan harta pribadi, sedangkan
8
Sebuah perusahaan yang modal usahanya yang modal usahanya berasal
dari pihak masyarakat luar negeri misalnya dari Jepang menanamkan modal
serta implementasi perusahaannya di Indonesia contoh perusahaan swasta
asing adalah PT. CHEVRON, PT. MITSUBHISI, PT. ASTRA, dll.
3. Perusahaan Swasta Campuran
Sebuah bentuk koorporasi perusahaan yang modal usahanya didapatkan
dari kerjasama antar pengusaha nasional ( dalam negeri ) dan pengusaha dari
luar negeri. Contoh perusahaan campuran multinasional adalah PT. AL
AXIATA Group.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting
guna mengembangkan perekonomian negara, meningkatkan kemakmuran
rakyat Indonesia, memupuk keuntungan dan pendapatan, dan
melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program kebijakan pemerintah
di bidang ekonomi.
3.2 SOLUSI
Dengan adanya penelitian ini penulis dapat mengetahui lebih
mendalam tentang desain organisasi dan wewenang, serta penulis berharap
dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi pelajar, mahasiswa serta
semua pihak yang membaca makalah ini. Melalui makalah ini supaya
penulis dapat memahami lebih mendalam lagi sehingga dapat membentuk
generasi yang cerdas dan berbudi pekerti yang baik. Penulis menyadari
dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak, untuk dapat menulis makalah yang lebih
baik lagi kedepannya.
9
DAFTAR PUSAKA
10