Anda di halaman 1dari 11

BUMS (BADAN USAHA MILIK SWASTA)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ekonomi Kelas XI.M

SMAN 4 PALU

Disusun Oleh : Moh.Rifky setiawan

Nama Anggota Kelompok

Ahmad Restu Maulana

Cahaya Dita Sari

Andi Wardah Lampugu

Moh Alif

Dimas Risqula Arka

Syahrini Zahra
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Palu Barat 23 Agustus 2023

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................... 1

DAFTAR ISI ..................................................... 2

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................... 3

1.1 Latar Belakang ..................................................... 3


1.2 Rumusan Masalah ..................................................... 3
1.3 Tujuan ..................................................... 3

BAB 2 PEMBAHASAN ...................................................... 4

2.1 Pengertian BUMS ...................................................... 4

2.2 Macam-macam BUMS ...................................................... 4

2.3 Perbedaan Badan Usaha & Perusahaan ...................................................... 6

2.4 Kelebihan dan Kekurangan BUMS ..................................................... 7

2.5 Jenis-jenis BUMS ..................................................... 8

BAB 3 PENUTUP ...................................................... 9

3.1 Kesimpulan ..................................................... 9

3.2 Solusi ...................................................... 9

DAFTAR PUSAKA ..................................................... 10

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam
mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian
lain Badan usaha dalam buku Kompeten Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan
ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk meghasilkan barang dan
jasa dengan tujuan mencari keuntungan. Sedangkan Perusahaan adalah suatu
unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk
menyedikan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta
melakukan upaya-upaya lain untuk memperoleh keuntungan dan memuaskan
kebutuhan masyarakat. Ada beberapa bentuk badan usaha antara lain, Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD), dan badan usaha campuran. Pada makalah ini,
kami akan membahas tentang badan usaha milik swasta atau BUMS.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian BUMS
2. Macam-Macam BUMS
3. Perbedaan badan usaha dan perusahaan
4. Kelebihan dan Kekurangan BUMS
5. Ciri atau karakteristtik BUMS
6. Fungsi dan Peranan BUMS
7. Jenis-Jenis BUMS
1.3 Tujuan
1. Membantu memahami tentang BUMS
2. Memberikan Pembaca pengetahuan lebih mendalam tentang BUMS

3
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BUMS


Secara umum, pengertian Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah
badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta yang dimiliki seseorang
atau beberapa orang. BUMS bertujuan untuk mencari keuntungan seoptimal
mungkin, untuk mengembangkan usaha dan modalnya serta membuka lapangan
pekerjaan. Selain berperan dalam menyediakan barang, jasa, badan usaha swasta
juga membantu pemerintah dalam usaha mengurangi pengangguran serta memberi
kontribusi dalam pemasukkan dana berupa pajak. Berdasarkan Pasal 33 UUD
1945 pada badan usaha milik swasta yang berbunyi bahwa bidang-bidang usaha
yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang
bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang
banyak. Badan Usaha Swasta (BUMS) dibedakan dua jenis yaitu badan usaha
swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing. Arti dari badan usaha swasta
dalam negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak masyarakat
dalam negeri. Sedangkan arti dari badan usaha swasta asing adalah badan usaha
yang modalnya miliki oleh pihak masyarakat asing.
2.2 MACAM-MACAM BUMS
a.Firma (Fa)
Firma yaitu suatu Badan Usaha yang didirikan oleh 2 (dua) orang atau
lebih, yang dimana setiap anggotanya mempunyai tanggung jawab penuh
terhadap perusahaan. Untuk mendirikan firma dilakukan dengan cara
membuat akta perjanjian dihadapan Notaris. Yang dimana perjanjian itu
memuat nama dari pendiri Firma, cara membagi-bagi keuntungan yang
diperoleh, serta waktu dimulai maupun diakhirinya perjanjian tersebut.
b. CV (Commanditaire vennotschap) atau Persekutuan Komanditer
CV merupakan badan usaha yang didirikan olah 2 (dua) sekutu orang
ataupun lebih, yang dimana sebagian merupakan sekutu aktif dan sebagian
lainnya lagi merupakan sekutu pasif. Sekutu aktif yaitu mereka yang

4
menyertakan modal sekaligus menjalankan usahanya sedangkan sekutu pasif
yaitu mereka yang menyertakan modal dalam usaha tersebut. Sekutu aktif
mempunyai tanggung jawab penuh terhadap semua kekayaan dan terhadap
utang perusahaan, sedangkan sekutu pasif hanya mempunyai tanggung jawab
terhadap modal yanG diberikan.
c. PT (Perseroan Terbatas)
PT merupakan badan usaha yang modalnya terbagi atas saham-saham,
tanggung jawabnya terhadap perusahaan bagi para pemiliknya hanya sebatas
sebesar saham yang dimiliki. Saat ini ada 2 (dua) macam PT yaitu PT Tertutup
dan PT terbuka. Yang dimaksud dengan PT tertutup adalah PT yang dimana
pemegang sahamnya terbatas hanya dikalangan tertentu saja seperti misalnya
hanya di kalangan keluarga, sedangkan yang dimaksud dengan PT terbuka
adalah PT yang saham-sahamnya dijual kepada publik atau umum.
d. Perusahaan Perseorangan
Suatu bentuk badan usaha yang seluruh modal dan tanggung jawabnya
dimiliki oleh seseorang secara pribadi. Jadi, semua resiko dan kegiatan usaha
menjadi tanggung jawab penuh pengusaha. Contoh: Penginapan, penggilingan
padi, toserba, restoran. Untuk mendirikan perusahaan perseorangan tidak ada
undang – undang yang mengatur secara khusus. Namun untuk beberapa jenis
usaha, perusahaan perseorangan baru boleh melakukan aktivitasnya setelah
mendapatkan izin dari pemerintah daerah setempat. Keunggulan perusahaan
perseorangan adalah pemilik bebas mengatur perusahaan sesuai dengan
pandangannya. Akibatnya pemilik dituntut untuk untuk kreatif dan giat
bekerja. Semua keuntungan bisa dinikmati sendiri. Rahasia perusahaan bisa
lebih terjamin. Saat menghadapi masalah, pemilik dapat mengambil keputusan
dengan cepat. Pemilik tidak perlu bermusyawarah karena hanya dialah yang
mempunyai wewenang untuk memutuskan. Kelemahan perusahaan
perseorangan: Kemampuan tenaga dan modal terbatas karena hanya didirikan
oleh seorang diri. Kesinambungan badan usaha perseorangan kurang terjamin
karena hanya tergantung pada pemilik tunggal. Segala tanggung jawab dan
resiko badan usaha perseorangan dipikul sendiri, dengan jaminan seluruh harta

5
Beberapa contoh Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) saat ini, misalnya
seperti: PT Pupuk Kaltim, PT Union Metal, PT Djarum, PT Holcim, PT
Karakatau Steel dan lain-lain.

2.3 PERBEDAAN BADAN USAHA DAN PERUSAHAAN


Apa perbedaan antara badan usaha dan perusahaan? Mungkin masih
banyak orang yang mengira bahwa badan usaha dan perusahaan itu sama, padahal
sebenarnya berbeda. Perbedaan badan usaha dengan perusahaan yaitu badan usaha
memakai kesatuan Yuridis maksudnya menggunakan aspek-aspek hukum yang
harus di penuhi untuk dapat mencapai tujuannya, sedangkan perusahaan
merupakan satu kesatuan faktor produksi yang melakukan kegiatan-kegiatan
produksi untuk dapat menghasilkan barang ataupun jasa. Perusahaan merupakan
salah satu alat untuk mencapai tujuan dari badan usaha dan badan usaha bisa saja
mempunyai beberapa perusahaan untuk mencapai tujuannya, jadi itulah perbedaan
antara badan usaha dan perusahaan.
Badan Usaha yang berbentuk Badan Hukum terdiri dari:
(1) Perseroan Terbatas (“PT”)

● Memiliki ketentuan minimal modal dasar, dalam UU 40/2007 minimum

modal dasar PT yaitu Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah). Minimal


25% dari modal dasar telah disetorkan ke dalam PT;

● Pemegang Saham hanya bertanggung jawab sebatas saham yang

dimilikinya;

● Berdasarkan peraturan perundang-undangan tertentu diwajibkan agar

suatu badan usaha berbentuk PT.


(2) Yayasan

● Bergerak di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan yang tidak

mempunyai anggota;

6
● Kekayaan Yayasan dipisahkan dengan kekayaan pendiri yayasan.

(3) Koperasi

● beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai


gerakan ekonomi rakyat berdasar atas asas kekeluargaan.

● Sifat keanggotaan koperasi yaitu sukarela bahwa tidak ada paksaan untuk

menjadi anggota koperasi dan terbuka bahwa tidak ada pengecualian


untuk menjadi anggota koperasi.

Lain halnya dengan badan usaha yang bukan berbentuk badan hukum,
pada bentuk badan usaha ini, tidak terdapat pemisahan antara kekayaan badan
usaha dengan kekayaan pemiliknya.
Badan usaha bukan berbentuk badan hukum terdiri dari:
(1) Persekutuan Perdata

● Suatu perjanjian di mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk

memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan dengan maksud untuk


membagi keuntungan yang terjadi karenanya para sekutu bertanggung
jawab secara pribadi atas Persekutuan Perdata.
(2) Firma

● Suatu Perseroan yang didirikan untuk melakukan suatu usaha di bawah

nama bersama;

● Para anggota memiliki tanggung jawab renteng terhadap Firma.

(3) Persekutuan Komanditer (“CV”)

● Terdiri dari Pesero Aktif dan Pesero Pasif/komanditer.

7
● Pesero Aktif bertanggung jawab sampai dengan harta pribadi, sedangkan

pesero pasif hanya bertanggung jawab sebesar modal yang telah


disetorkan ke dalam CV.
2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan :
1. Cepat dalam pengambilan keputusan karena pemilik modal juga kadang
kala menjadi pengelola
2. Sebagai penyumbang pajak pada kas pemerintah
3. Memberi kontribusi dalam menaikkan Produk Domestik Bruto (PDB)
4. Sebagai penyedia barang dan jasa
5. Cepat dalam mendapatkan modal karena dalam pengelola umumnya juga
pemilik
6. Banyak menampung tenaga kerja
Kekurangan :
1. Terlalu mementingkan laba sehingga sering kali tidak memperhatikan
lingkungan
2. Sering mengalami kesulitan dalam mendapat pinjaman
3. Sering terjadinya silang pendapat antara manajemen perusahaan dengan
para serikat buruh
4. Menimbulkan persaingan tidak sehat
5. Mengalirnya devisa ke luar negeri
2.5 JENIS-JENIS BUMS
Jenis perusahaan swasta ada 3 (tiga), yaitu:
1. Perusahaan Swasta Nasional
Sebuah perusahaan yang modal usahanya berasal dari pihak masyarakat
lokal dari dalam negeri misalnya swasta nasional contoh perusahaan swasta
nasional adalah PT. Djarum, PT. Indofoot Sukses Makmur, PT. Agung
Podomoro Group.
2. Perusahaan Swasta Asing

8
Sebuah perusahaan yang modal usahanya yang modal usahanya berasal
dari pihak masyarakat luar negeri misalnya dari Jepang menanamkan modal
serta implementasi perusahaannya di Indonesia contoh perusahaan swasta
asing adalah PT. CHEVRON, PT. MITSUBHISI, PT. ASTRA, dll.
3. Perusahaan Swasta Campuran
Sebuah bentuk koorporasi perusahaan yang modal usahanya didapatkan
dari kerjasama antar pengusaha nasional ( dalam negeri ) dan pengusaha dari
luar negeri. Contoh perusahaan campuran multinasional adalah PT. AL
AXIATA Group.

BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting
guna mengembangkan perekonomian negara, meningkatkan kemakmuran
rakyat Indonesia, memupuk keuntungan dan pendapatan, dan
melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program kebijakan pemerintah
di bidang ekonomi.
3.2 SOLUSI
Dengan adanya penelitian ini penulis dapat mengetahui lebih
mendalam tentang desain organisasi dan wewenang, serta penulis berharap
dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi pelajar, mahasiswa serta
semua pihak yang membaca makalah ini. Melalui makalah ini supaya
penulis dapat memahami lebih mendalam lagi sehingga dapat membentuk
generasi yang cerdas dan berbudi pekerti yang baik. Penulis menyadari
dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak, untuk dapat menulis makalah yang lebih
baik lagi kedepannya.

9
DAFTAR PUSAKA

1) Ricard Burton Simatupang, 2007, Aspek Hukum Dalam Bisnis, Jakarta,


Rineka Cipta
2) Steinford.1979. Dalam Solihin Ismail .2006. Pengntar Bisnis. Pranada
Media: JAKARTA
3) Busro, Achmad. 1985. Hukum Perikatan. Oetama. SEMARANG
4) Daliyo, JB,.2001, Pengantar Ilmu Hukum. Panduan Untuk Mahasiswa.
Prenhalindo: JAKARATA
5) Faisal Santiago, 2012 , Pengantar Hukum Bisnis. Jakarta: Mitra wacana
Media.
6) Bambang Sutiyono, 2006, Penyelesaian Sengketa Bisnis, Yogjakarta,
Citra Media

10

Anda mungkin juga menyukai