Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

HUKUM BISNIS

BENTUK BADAN-BADAN USAHA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hukum Bisnis

Dosen Pengampu:

Mukhamad Zuliyanto, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:

1. Rakhmaniyah Catur Wulandari (180210301093)


2. Nur Dwi Oktavia (180210301098)
3. Humamul Muta’allimin (180210301102)
4. Sasi Suci Wulandari (180210301103)
5. Erik Alfons Sansan (180210301105)
6. Anisa Nur Aini (180210301108)
7. Aulya Miftahul Jannah (180210301134)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Bentuk Badan-badan Usaha” dengan tepat waktu. Tidak lupa sholawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kami yaitu Nabi Muhammad SAW.

Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontibusi dengan
memberikan ide, dan membantu membuat makalah ini sehingga tersusun dengan rapi dan
baik.

Kami berharap makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari semua itu, kami memahami bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap
makalah kami sehingga selanjutnya apabila kami membuat makalah kami bisa membuat lebih
baik lagi .

Jember, 02 Maret 2019

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1

1.1 Latar Belakang ............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan .........................................................................1

1.4 Manfaat Penulisan .......................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................2

2.1 Pengertian badan usaha................................................................2

2.2 Bentuk-bentuk badan usaha ........................................................2

2.3 Ciri-ciri badan usaha ...................................................................5

BAB III PENUTUP .......................................................................................

3.1 Kesimpulan .................................................................................8

3.2 Saran ............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Badan usaha sering sekali disamakan dengan perusahaan, walau sesungguhnya badan
usaha dan perusahaan berbeda, dimana perusahaan merupakan tempat untuk mengelola faktor
produksi sedangkan badan usaha merupakan tempat untuk mengelola usahanya ibaratkan
perumpamaannya perusahaan itu pabrik sedangkan badan usaha itu kantor. Biasanya badan
usaha sebagai tempat pengelola manajemennya dan menangani bagian administrasinya,
sedangkan untuk perusahaannya tempat proses produksi. Badan usaha juga mengatur
jalannya suatu usaha.
1.2 Rumusan Permasalahan
1. Apa pengertian badan usaha menurut para ahli?
2. Apa bentuk-bentuk badan usaha?
3. Apa ciri-ciri badan usaha?
1.3 Tujuan Penulisan
a. Memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen pengampu
b. Sebagai pembelajaran bentuk badan-badan usaha
c. Agar mengetahui apa itu badan usaha, perbedaannya dengan perusahaan, apa saja
badan usaha, ciri-ciri badan usaha, fungsi dan peranan badan usaha untuk masyarakat.
1.4 Manfaat Penulisan
Bagi mahasiswa calon tenaga kependidikan, utamanya kami sebagai calon pendidik,
kajian tentang bentuk badan-badan usaha dapat membantu mahasiswa lebih mengerti secara
mendalam apa itu badan usaha dan bagaimana bentuk-bentuknya. Dan kedepannya bisa
dijadikan bekal apabila ingin membuka lapangan kerja bagi masyarkat sekitarnya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Badan Usaha

Badan usaha adalah suatu lembaga yang didirikan dari pemerintah maupun swasta
yang bertujuan untuk mencapai profit ataupun keuntungan. Badan usaha sering sekali disebut
dengan perusahaan. Walaupun sesungguhnya perusahaan dan badan usaha memiliki arti atau
pengertian yang berbeda, biasanya badan usaha bisa disebut dengan kantor atau lembaga
yang menangani administrasinya dan manajemennya sedangkan perusahaan adalah tempat
pembuatan produksinya atau tempat mengelola faktor produksinya.

2.2 Bentuk Badan-badan Usaha

Bentuk badan-badan usaha ada 4 yaitu Badan Usaha Perseorangan, Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Koperasi.

A. Badan Usaha Perseorangan


Bentuk badan usaha yang paling sederhana karena dimiliki oleh satu orang.
Semua orang bebas mendirikannya, tidak ada pembatasan dalam mendirikannya, juga karena
alat yang memproduksi sederhana, modal yang digunakan tidak terlalu besar, menggunakan
sumber daya yang ada, kegiatan manajemennya sangat mudah.
Oleh karena itu bentuk badan usaha ini sangat mudah didirikan karena tidak ada
persyaratan tertentu untuk mendirikannya dan mudah untuk didirikan. Sama halnya dengan
pembubarannya bentuk badan usaha ini sangat mudah untuk dibubarkan karena tidak perlu
adanya izin dari orang lain atau pihak lain yang bersangkutan dengan usaha ini.
Kelebihan badan usaha perseorangan yaitu manajemennya bisa dilakukan oleh
pemiliknya artinya dipegang sendiri tanpa ada orang lain sehingga mengurangi kecurangan,
laba yang dimiliki perusahaan menjadi miliknya sendiri karena dikelola oleh 1 orang itu
sendiri juga apabila membutuhkan uang pemilik tidak harus laporan untuk meminjam uang
usaha sehingga tidak ada prive. Kekurangan dari badan usaha ini yaitu kemampuan
perusahaan ini sangat terbatas, tenaga dan manajemennya juga terbatas karena dikelola
sendiri sehingga apabila terjadi hal yang tidak terduga harus menyelesaikan sendiri seperti
kehilangan barang yang akan dijual, contoh yang kedua apabila usaha bangkrut maka tidak

2
ada yang membantu karena manajemennya dikerjakan sendiri, modal yang digunakan relative
kecil sehingga laba yang akan di peroleh tidak begitu banyak.
B. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan usaha milik negara adalah suatu usaha yang pemiliknya adalah negara itu
sendiri dan sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara tersebut. Untuk status pegawai
yang bekerja dalam badan usaha milik negara tidak dinamakan sebagai PNS (Pegawai Negeri
Sipil) tetapi disebut sebgai pegawai BUMN. Untuk pengelolaan badan usaha milik negara
laba dimasukkan dalam kas negara supaya bertujuan untuk membayar utang negara,
membayar administrasi, serta melakukan kelengkapan disaat kegiatan ekspor dan impor atau
bisa disebut dengan kerja sama internasional. Bentuk BUMN adalah persero, yaitu suatu
bentuk badan yang dikelola untuk mencari keuntungan disampin itu juga mendedisikasikan
pelayanan bagi masyarakat. Contoh Persero PT. KAI, dan PT. PLN. Untuk kelebihan Badan
Usaha Milik Negara yaitu modalnya sebagian besar dari negara, usahanya sangat menjanjikan
dikarenakan dikelola oleh negara, disamping kelebihan ada kekurangan pada badan usaha
milik negara yaitu komando masih terpusat dari negara, usahanya tidaklah bebas karena
murni diawasi oleh negara.
C. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Badan usaha milik swasta adalah suatu badan usaha yang pemiliknya bukan
negara dan dimiliki oleh pihak swasta, didirikan serta bermodal dari seseorang atau
sekelompok orang yang membuat suatu komunitas. Tetapi usaha yang Negara berikan kepada
pihak swasta adalah untuk mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan
strategis yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan badan hukum, BUMS
ada beberapa macam bentuk badannya yaitu Firma (FA), CV (Commanditaire Venootschap)
atau disebut dengan persekutuan komanditer, PT/NV (Perseroan Terbatas/ Naamloze
Venootschap, Yayasan, Perusahaan daerah.
a. Firma (FA)
Firma adalah suatu bentuk badan usaha yang didirikan oleh 2 orang lebih
yang anggotanya biasanya berasal dari anggota keluarga sendiri, seperti
paman, sepupu, adik, kakak dan seterusnya. Modal FA berasala dari anggota
keluarga tersebut. Kelebihan menggunakan FA adalah lebih mudah untuk
mendirikan badan usaha ini tetapi harus ada kesepakatan dari pihak yang
mendirikannya, anggota bisa menggunakan akta dibawah tangan, modal lebih
muah dicari karena dari anggota keluarga. Kekurangan dalam bentuk badan
usaha ini yaitu apabila salah satu anggota yang terpenting berhenti maka

3
badan usaha ini bisa terancam atau lebih parahnya bangkrut, tanggung jawab
tidak terbatas terhadap resiko perushaaan artinya apabila perusahaan bangkrut
dan perushaan dan sahamnya telah dijual akan tetapi belum menutupi semua
hutangnya maka hutang yang belum terlunasi semua akan diambil dari harta
pibadi yang telah mendirikan badan usaha tersebut.
b. CV (Commanditaire Venootschap) atau persekutuan komanditer
CV adalah badan usaha yang didirikan berdasarkan saling percaya, dengan
modal minim. Biasanya CV didirikan untuk mencari keuntungan. Dalam CV
terdapat beberapa CV, yaitu ada 2. Komplementer dan Komanditer,
Koplementer adalah orang yang menjalankan atau memimpin secara penuh
dan bertanggung jawab atas perusahaan termasuk utang-utangnya. Sedangkan
untuk Komanditer yaitu orang yang tidak bertanggung jawab penuh dan
hanya sebatas menanam modal serta tidak ikut dalam bagian operasionalnya.
Kelebihan CV yaitu mudah mencari bank karena sudah dipercaya, mudah
berkembang karena dipimpin dengan orang yang ahli, sudah dikenal
masyarakat sehingga memudahkan CV untuk mengikuti acara kegiatan.
Kekurangan CV yaitu pada saat mendirikan perusahaan tersebut lebih sulit
dikarenakan harus melalui notaris, status CV jarang digunakan oleh proyek
besar.
c. PT/ NV (Perseroan Terbatas/ Naamloze Venootschap)
PT adalah bentuk badan hukum perusahaan yang banyak diminati oleh
pengusaha karena mempunyai kelebihan dalam keluasan dalam usaha,
tanggung jawab terbatas sesuai dengan modal yang disetor terhadap PT.
Kelebihan dalam PT yaitu mudah dalam peralihan kepemimpinan, sangat
mudah da;am pencarian modal, kelangsungan hidup PT sangat terjamin.
Kekurangan PT yaitu pada saat akan mendirikan perusahaan harus melalui
notaris dan izin pada pengadilan, biaya relatif mahal, pelaporan pada
pemegang saham terlalu terbuka.
d. Yayasan
Yayasan adalah salah satu bentuk badan usaha yang dibangun bukan untuk
mencari keuntungan tetapi untuk kepentingan sosial. Kelebihan yayasan yaitu
tidak ada profit dan didirikan murni untuk masyarakat. Kekurangan yayasan
yaitu sangat sulit mendapatkan modal karena untuk membiaya operasional
usaha.

4
e. Perusahaan Daerah
Perusahaan Daerah adalah salah satu bentuk usaha yang didirikan sesuai
dengan peraturan daerah (Perda). Modal sebagian besar milik pemerintah
daerah. Perushaan Daerah didirikan bertujuan untuk turut serta dalam
melaksanakan pembangunan daerah. Contoh PDAM (Perusahaan Daerah Air
Minum). Kelebihan Perda yaitu kegiatan ekonomi utamanya untuk melayani
kegiatan umum, modal dan kekayaan negara dipisahkan, status pegawai diatur
oleh daerah tersebut, kerugian itanggung pemerintah. Kekurangan karena
fasilitas diperoleh dari negara, tidak sedikit pegawai yang tidak disiplin,
pengelolaan kurang efisien sehingga sering mengalami kerugian.

D. Koperasi

Koperasi adalah salah satu bentuk badan usaha yang didirikan beranggotakan
orang-orang atau badan hukum koperasi yang kegiatannya berlandaskan asa
kekeluargaan. Kelebihan koperasi adalah untuk penghasilan dibagi sesuai dengan
anggota koperasi, setiap anggota berperan sebagai produsen dan konsumen,
sangat mengutamakan kepentingan anggota, untuk masuk menjadi bagian
anggota koperasi sangat mudah. Kekurangan modal sangat terbatas, daya saing
sangat lemah, tidak semua anggota sadar akan berkoperasi.

2.3 Ciri-ciri atau Karakteristik Badan Usaha

Setiap badan usaha yang didirikan mempunyai ciri-ciri atau karakteristik sendiri. Ciri-
ciri badan usaha yaitu:

a. Karakteristik Badan Usaha Perseorangan

 Sangat mudah untuk didirikan serta dibubarkan


 Tanggung jawab tidak terbatas dan melibatkan harta pribadi
 Seluruh keuntungan atau laba bisa dimiliki sendiri
 Jangka waktu berdiri tidak terbatas, bisa lama bisa sebentar
 Sewaktu-waktu bisa dipindah tangankan

b. Karakteristik Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Persero

5
 Memupuk keuntungan
 Berbadan hukum PT
 Sebagian besar kekayaan dimiliki negara
 Tidak memiliki fasilitas negara
 Pegawai berstatus swasta bukan sebagia BUMN

Perusahaan Umum

 Melayani untuk kepentingan umum


 Direksi bertanggung jawab kepada menteri
 Modal berasal dari negara dan dipisahkan dengan APBN (Anggara
Pendapatan dan Belanja Negara)
 Status pegawai perusahaan negara
 Mencari keuntungan yang maksimal

c. Karakteristik Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Firma (FA)

 Jika perusahaan mempunyai hutang dan perusahaan telah dijual serta


sahamnya tetapi tidak menutupi semua hutang atau masih tersisa maka
pembayaran hutang menggunakan harta pribadinya
 Setiap anggota berhak menjadi pemimpin
 Keanggotan berlaku sampai seumur hidup
 Biasanya beranggotakan dari anggota keluarga

Persekutuan Komanditer

 Sulit untuk menarik modal apabila modal telah ditanam


 Anggota aktif memiliki tanggung jawab tidak terbatas

PT/NV

 Didirikan bertujuan untuk mencari untung


 Dipimpin oleh direksi
 Hubungan usaha diatur dalam bukan perdata

6
Yayasan

 Tidak menjual saham


 Tidak mencari laba atau keuntungan
 Murni untuk membantu masyarakat

Perusahaan Daerah

 Pemerintah daerah mempunyai wewenang dan kekuasaan pada kekayaan dan


usaha tersebut
 Pemerintah daerah berwewenang memegang kebijakan
 Bertujuan untuk memupuk keuntungan atau pendapatan

d. Karakteristik Badan Usaha Koperasi

 Kumpulan orang yang bukan bermodal


 Semua anggota dilakukan secara kerja sama
 Segala kegiatan dilakukan atas dasar kesadaran para anggota
 Semua anggota menggunakan asas kekeluargaaan

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Badan usaha dengan perusahaan sangat berbeda dalam arti pengertian, badan usaha
adalah tempat yang mengelola menajemennya atau sering disebut dengan kantor, sedangkan
perusahaan adalah tempat untuk mengelola faktor produksinya atau sering disebut dengan
pabriknya. Bentuk badan badan usaha yaitu ada 4. Badan Usaha Perorangan, Badan Usaha
Milik Negara, Badan Usaha Milik Swasta, dan Koperasi. Mempunyai karakteristik yang sama
yaitu mencari keuntungan entah kecil atau besar yang di dapatkan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Djaja, Sutrisno, Pengantar Ilmu Ekonomi, Jember, 2018.

Anda mungkin juga menyukai