Disusun untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Sejarah Pemikiran Ekoomi
Dosen Pengampu:
Kelompok 12:
Kelas: C
UNIVERSITAS JEMBER
1
2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telat melimpahkan rahmat, taufik, hidayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Sholawat serta
salam tercurah kepada nabi besar Muhammad SAW. Nabi akhir zaman yang menjadi suri
tauladan sepanjang hayat.
Penulisan makalah ini dapat terwujud berkat bantuan, bimbingan serta dorongan dari
berbagai pihak, maka kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Novita Nurul Islami
S.Pd.,M.Pd dan ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Si selaku dosen Sejarah Pemikiran Ekonomi yang
telah memberikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa penulisan Makalah ini tentunya tidak terlepas segala dari
segala kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun selalu
diharapkan demi kebaikan dan kesempurnaan makalah ini. Meskipun demikian, kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis maupun permbaca.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................2
3.1 Kesimpulan...................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................9
3
BAB I
PENDAHULUAN
Berbagai masalah yang timbul diatas para ahli ekonomi kaget, sebab belum pernah
menghadapi persoalan seperti ini. Karena masalah yang telah diuraikan diatas merupakan
permasalahan yang baru, karena itu para ahli sendiri bingung apa yang harus mereka lakukan.
Karena tingginya inflansi yang terjadi menyebabkan pembatasan yang terjadi pada kebijakan
fiskal maupun moneter. Akan tetapi yang lebih parah adalah saat guncangan terhadap
penawaran yang membuat berkurangnya proses produksi secara keselurahan, dengan begitu
sulit untuk membatasi kebijakan fiskal maupun moneter yang terjadi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Sama dengan aliran moneteris, aliran ini terjadi karena resesi akan tetapi ini terjadi
pada tahun 80-an. Dan sebagaimana diketahui pada tahun 1971-1973 kondisi perekonomian
di Amerika serikat mengalami masa pemanasan (overheating) yang merupakan dampak dari
kebijakan fiskal dan moneter yang merupakan penerapan pada masa sebelumnya yaitu masa
keyneysian. Ini berdampak terhadap harga pangan dan bahan baku mengalami peningkatan
yang tinggi. Situasi semakin meperpuruk suasana saat kenaikan harga minyak dunia semakin
meningkat karena adanya politik embargo oleh negara-negara penghasil minyak. Politik
embargo ini mengguncang pada sisi penawaran (supply shock). Akibat dari guncangan
tersebut adalah kondisi perekonomian menjadi lesu dan tidak stabil, produksi yang menurun,
pengangguran yang semakin meluas dan saat yang sama tingka inflansi juga meningkat,
kondisi inni yang disebut dengan stagflasi.
Sedangkan aliran sisi penawaran mulai berkembang pad tahun 1970-an akan tetapi
populernya aliran ini adalah saat tahun 1980-an, aliran ini merupak respon dari kondisi
perekonomian mengalami stagflasi. Dengan kondisi tersebut para ahli agak terkejut dengan
keadaan tersebut karena pada masa sebelumnya tidak pernah terjadi. Tingginya inflasi yang
terjadi menjadikan kebijakan fiskal yang ekspansif dan kebijakan moneter yang menjadi
longgar. Guncangan terhadap sisi penawaran ini membuat lambatnya produksi nasional yang
mengakibatkan pemerintah dan otoritas mengalami kesulitan untuk menerapkan kebijak
makro ekonomi ( fiskal dan moneter) yang releven.
Pemerintah dan Bank Sentral (The Fed) Amerika serikat berusaha menekan tingkat
inflansi yang tinggi dengan menggunakan kebijakan moneter dimana mengontrol jumlah
5
uang yang beredar. Saat itu juga pemerintah Amerika serikast juga mengumumkan program
pengawasan kredit, jumlah pinjaman yang dibatasi. Langkah ini diharapkan dapat
mengontrol uang yang beredal di masyrakat.
Tahun 1981-1982 saat pemerintah Amerika serikat dan The Fed mengontrol tinkat
inflasi terjadi suatu resesi (kemrosotan) ekonomi dunia. Jika resesi ini diukur dengan tingkat
pengangguran maka resei pada tahun ini adalah yang terpuruk sejak depresiasi besar yang
terjadi pada tahun 1930-an. Tahun 1982-an pemerintah membatalkan program pengurangan
jumlah uang yang beredar dimasyarakat yang dianjurkan oleh aliran moneteris sebelumnya.
Sebaliknya pemerintah dan The Fed membiarkan jumlah uang beredar tumbuh secara
signifikan untuk memerangi resesi yang dialami oleh perekonomian dunia, khususnya
Amerika Serikat. Akibatnya, Milton Friedman sangat marah dan beliau menulis surat ke Wall
Street Journal intinya menjelaskan bahwa pemerintah dan The Fed tidak pernah mengadopsi
kebijakan moneter yang dianjurkannya secara serius. Pengakuan pemerintah dan The Fed
yang akan mengadopsi kebijakan moneter yang dia anjurkan hanya retorika belaka dan tidak
pernah dilaksanakan secara konsisten (Deliarnov, 1995:195).
Meskipun aliran Moneteris lahir dan berkembang di Amerika Serikat, tapi yang
menerapkan kebijakan moneter ala Moneteris bukan pemerintahan Amerika Serikat (The
Fed) saja, melainkan juga pemerintahan Inggris (Perdana Menteri Margareth Thatcher.
Kebijakan makroekonomi yang diterapkan oleh pemerintahan Ronald Reagen untuk
menghadapi inflasi dan kelesuan ekonomi pada tahun 1980-an adalah kebijakan
makroekonomi yang dianjurkan oleh aliran Sisi Penawaran.
Menurut Harold McCure dan Thomas Willet (1983) aliran sisi penawaran bis dibagi
menjadi dua kelompok, kelompk yang pertama adalah kelompok utama dan yang kedua
adalah kelompok radikal. Kelompok utama diwakili oleh Martin Feldstein (dari Hervard
University) dan Michael boskin (dari Standford University). Kelompok ini perlunya insetif
pajak dalam memacu pertumbuhan ekonomi lewat dampaknya terhadap tabungan dan
investasi kelompok aliran utama banyak menganalisis dampak perubahan pajak terhadap
penawaran labor serta dampak program keamanan sosial terhadap jumlah,
tabungan,kelompok ini telah banyak memberikan sumbangan pemikiran lewat jurnal-jurnal
6
ilmiah dan sangat berpengaruh serta aktif dalam profresi ekonomi. Kelompok kedua adalah
kelompok radikal yaitu kelompok yang mendapatkan publisitas lebih banyak. Kelompok ini
menyatakan bahwa pemotongan pajak akan memberikan dampak positif terhadap tabungan,
investasi dan penawaran tenaga kerja serta penerimaan total yang lebih banyak dari pajak.
termasuk kelompok radikal ini adalah Arthur Laffer dan George Gilder serta anggota kongres
Jack Kemp.
Kelompok aliran sisi penawaran radikal pada intinya mengajukan dua posisi: (1)
pemotongan pajak akan memberikan dampak besar terhadap produktifitas kerja sehingga
secara total penerimaan dari pajak akan meningkat; dan (2) program pemotongan pajak akan
memberi dampak positif dalam meningkatkan laju pertumbuhan output dan mengurangi
inflasi
Pada dasarnya aliran sisi penawaran muncul tahun 1970-an, dan semakinm populer
pada tahun 2980-an dimasa pemerintahan Reagen di Amerika Serikat. Karena pada
pandangan pakar-pakar sisi penawaran langsung dijalankan oleh reagen. Maka pandangan
mereka sering dijuluki reagonimics. Bagaimanapun tidak ada definisi yang spesifik dari
reagonimics tentang kebijakan ekonomi yang dijalankan oleh reagen.
Motto kerja sisi penawaran, pakar pakar sisi penawaran lebih meningkatkan
pendapatan nasional melalui pemanfaatan sumber daya penuh, daripada mencoba menekan
atau meredakan fluktuasi ekonomi, Kesempata kerja penuh sangat besar artinya bagi pemikir
pemikir sisi penawaran. Adapun kunci utama untuk mencapai tingkat kesempatan kerja
penuh dengan memberi insentif pada pelaku ekonomi agar lebih rajin bekerja dan
perproduksi. Usaha mengatasi inflasi dan pengangguran oleh sisi penawaran yaitu dengan
program penurunan pajak, turunnya pajak akan menambah gairah investasi yang mendorong
7
peningkatan dalam produksi. Dengan meningkatnya produksi, masalah pengangguran dapat
diatasi, dan inflasi dapat diredakan.
Perbedaan lain dari Keynesian ialah kangka analis. Keynesian menggunakan jangka
pendek, sedangkan sisi penawaran dengan jangka panjang dengan mempromosikan
kesempatan kerja penuh dan perubajhan teknologi. Sisi penawaran mirip dengan monetaris,
cenderung menggunakan jangka panjang, pemggunaan kebijaksanaan ekonomi yang tidak
suka kebijakan ekspansif dan keduanya kembali melirik teori klasik yang ditinggalkan
Keynes dan pendukungnya.
2.4 Persamaan pandangan sisi penawaran dengan ajaran klasik antara lain;
1.Dalam penjelasak inflasi maupun deflasi, keduanya menekankan pembahasan dari sisi
produksi, atau sisi penawaran;
2.Dalam mengontrol inflasi, menggunakan pendekatan yang sama, dengan mendorong kurva
agregat ke kanan, di mana dengan cara ini produksi (output) akan meningkat, dan pada saat
yang sama harga- harga ditekan ke bawah; dan
3.Dalam memperbaiki perekonomian, lebih suka mendorong sisi penawaran ke kanan, bukan
mengutak atik sisi permintaan seperti yang dilakukan Keynesian.
Robert A. Mundel sebagai peletak dasar ekonomi sisi penawaran. Mundel menawarkan
penggunaan kedua kombinasi kedua kebijakan fiscal dan moneter. Kebijakan moneter
dilakukan dalam bentuk kebijakan uang ketat untuk membendung inflasi. Sementara itu,
kebijakan fiscal dilaksanakan dengan menggunakan program pengurangan pajak untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi yang mandeg waktu itu.
Berkat kebijaksanaan kombinasi fiskal- moneter yang disarankan Mundel, penyakit stagflasi
secara berangsur angsur dapat diatasi serta kontribusinya dalam meletakkan dasar bagi teori
yg mendasari kebijakan praktis dalam perekonomian terbuka, perdagangan internasional.
Kebijakan yang dilancarkan negara- negara penghasil minyak yang tergabung dalam OPEC
telah mengguncang perekonomian Amerika Serikat dua kali. Yang pertama tahun 1073/1974
8
yang menyebabkan harga minyak naik empat kali lipat, yang kedua pada tahun 1979/1980
juga kenaikan harga minyak. Akibat guncangan pada sisi penawaran tersebut, harga- harga
menjadi naik dan inflasi melambung. Kedua guncangan tersebut membuat orang takut pada
guncangan yang terjadi pada sisi penawaran, yang didorong oleh kenaikan biaya biaya. Jika
kurva penawaran bergeser ke kiri, output berkurang dan psda saat yang bersamaan harga
melambung.
Langkah yang dapat dilakukan untuk mendorong kurva penawaran ke sebelah kanan
dalamupaya mempromosikan peningkatan output nasional sekaligus membuka
kesempatan kerja dan menekan inflasi antara lain:
Dari langkah tersebut di atas yang paling disukai dan sering diidentikkan dengan ajaran
sisi penawaran adalah langkah kedua, yaitu lewat program pemotongan pajak. Pakar- pakar
sisi penawaran percaya bahwa pemotongan pajak tidak akan menyebabkan berkurangnya
produksi nasional, tetapi justru akan meningkatkannya. Lebih jauh mereka menjamin bahwa
pemotongan pajak ini sendiri tidak akan mengurangi penerimaan pemerintah dalam total
pajak yang dikumpulkan.
9
Obyek utama kebijakan ekonomi sisi penawaran adala penciptaan kondisi ekonomi untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat, produktifitas tinggi dan rendahnya laju inflasi.
Kebijakan yang digunakan oleh pemerintah konservatif sejak tahun 1979, yaitu:
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aliran sisi penawaran merupakan perkembangan dari pakar-pakar ekonomi karena krisis
perekonomian yang terjadi di Amerika Serikat. Pemiki-pemikir ini percaya bahwa aliran ini
ini memberikan dampak positif penggunaan dana oleh swasta terhadap peningkatan output
nasional, perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lebih besar
dibangdingkan dengan keadaan ketika pajak dikumpulkan terlebih dahalu untuk kemudian
dialokasikan oleh pemerintah untuk berbagai program pembangunan.
Pendekatan sisi penawaran lebih dianggap sebagi perkembangan dalam kebijaksanaan
ekonomi daripada ekonomi daripada teori ekonomi lainnya. Hal ini dikarenakan [endekatan
sisi penawaran ini tidak dianggap sebagai teori umum sebagaimana yang ada pada teori
klasik maupun keynes.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://speunand.blogspot.com
https://juriyahep.files.wordpress.com
12