Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pemikiran Ekonomi Neo Klasik Hermann Heinrich Gossen, Alfred Marshall,
dan Irving Fisher” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh Bapak Supian Sauri, SEI, ME pada mata kuliah
Sejarah Pemikiran Ekonomi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Pemikiran Ekonomi Neo Klasik Hermann Heinrich
Gossen, Alfred Marshall, dan Irving Fisher bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Supian Sauri, SEI, ME ,
selaku dosen mata kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada makalah ini kita akan membahas pemikiran ekonomi neo klasik oleh
Herman Heinrich Gossen, Alfred Marshall, dan Iriving Fisher.
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
4
BAB II PEMBAHASAN
5
a. Gossen’s first law
Pada hukum Gossen pertama berbunyi: “penambahan unit konsumsi suatu
barang mula-mula akan menghasilkan total kepuasan yang meningkat, tetapi
sampai pada titik tertentu kepuasannya akan semakin menurun”. Hukum
pertama inilah yang menjadi dasar lahirnya prinsip “diminishing marginal
utility”.
1
Andi Pujianto, “Penerapan Hukum Gossen 2 dalam Kehidupan Manusia,”
www.ekonomikontekstual.com, last modified 2020, diakses April 10, 2021,
https://www.ekonomikontekstual.com/hukum-gossen-2/.
6
1) Kelebihan (nilai positif) Pemikiran Gossen
a. Jumlah produksi didasarkan kepada permintaan konsumen yang diukur
melalui pendekatan marginal utility
b. Konsumen selalu berusaha untuk memaksimumkan kepuasannya
c. Kepuasan marginal sebagai dasar untuk menganalisis permintaan dan
menentukan produksi
7
Gambar 1
B. Alfred Marshall
Alfred Marshall FBA (26 Juli 1842 - 13 Juli 1924) adalah seorang ekonom
Inggris, yang merupakan salah satu ekonom paling berpengaruh pada masanya.
Bukunya, Principles of Economics (1890), adalah buku teks ekonomi yang
dominan di Inggris selama bertahun-tahun. Ini membawa gagasan penawaran
dan permintaan , utilitas marjinal , dan biaya produksi menjadi satu kesatuan
yang koheren. Ia dikenal sebagai salah satu pendiri ilmu ekonomi neoklasik .
Sumbangan yang paling terkenal dari pemikiran Marshall dalam teori nilai
merupakan sitetis antara pemikiran pemula dari marjinalis dan pemikiran
Klasik. Menurutnya, bekerjanya kedua kekuatan, yakni permintaan dan
8
penawaran, ibarat bekerjanya dua mata gunting. Dengan demikian, analisis
ongkos produksi merupakan pendukung sisi penawaran dan teori kepuasan
marjinal sebagai inti pembahasan permintaan.
a. Hukum Permintaan
Hukum permintaan mengatakan bahwa “Harga bandingan terbalik terhadap
jumlah yang diminta, yaitu apabila harga suatu barang naik, maka jumlah
barang yang diminta tersebut akan turun. Sebaliknya, bila harga barang
tersebut turun maka jumlah barang yang diminta akan naik.”2 Permintaan ini
hanya berlaku bila asumsinya terpenuhi, yaitu ceteris paribus.
Manakala pada suatu pasar permintaan suatu produk relatif sedikit, maka
harga akan turun. Keadaan ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
Barang yang tersedia pada produsen/penjual relatif sangat banyak sehingga
produsen menurunkan harga agar penjualan meningkat.
Produsen/penjual hanya akan meningkatkan keuntungannya dari
volume/jumlah penjualannya.
2
“Bunyi Hukum Permintaan dan Penawaran menurut Alfred Marshall,”
www.materiedukasi.com, diakses April 10, 2021,
https://www.materiedukasi.com/2016/11/bunyi-hukum-permintaan-dan-penawaran-menurut-
alfred-marshall.html.
9
Dalam pembahasan sisi permintaan, Marshall telah menghitung koefisien
barang yang diminta akibat terjadinya perubahan harga secara relatif. Nilai
koefisien ini dapat sama dengan satu, lebih besar dan lebih kecil dari satu.
Tetapi, ada dua masalah yang belum mendapat penyelesaian dalam hal sisi
permintaan, yakni aspek barang-barang pengganti dan efek pendapatan.3
b. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa “Perbandingan lurus antara harga
terhadap jumlah barang yang ditawarkan, yaitu apabila harga naik, maka
jumlah yang ditawarkan akan meningkat. Sebaliknya apabila harga turun
jumlah yang ditawarkan akan turun”.
Manakala pada suatu pasar terdapat penawaran suatu produk yang relatif
banyak, maka:
Barang yang tersedia di pasar dapat memenuhi semua permintaan, sehingga
untuk mempercepat penjualan produsen akan menurunkan harga jual produk
tersebut.
3
Muhammad Alfani, “Pemikiran Ekonomi Alfred Marshall,” wordpress.com, last modified
2010, diakses April 10, 2021, https://muhammadalfani.wordpress.com/2010/07/16/pemikiran-
ekonomi-alfred-marshall/.
4
Ibid.
10
Penjual berusaha meningkatkan dan memperbesar keuntungannya dengan
memperbanyak jumlah penjualan produknya.
C. Irving Fisher
Fisher lahir di New York pada 27 Februari 1867. Ia lahir di keluarga yang
terpelajar. Ayah Fisher adalah seorang guru dan Menteri Kongres. Sang ayah
selalu mengajarkan Fisher untuk menjadi orang yang berguna bagi masyarakat.
11
ajaran ini sangat mengena pada dirinya hingga Fisher memiliki jiwa sosial dan
religius yang besar. Ketika ayahnya meninggal dunia, Fisher menggantikan
perannya untuk menjadi tulang punggung keluarga dengan bekerja sebagai
seorang guru.
Sejak kecil, Fisher memiliki ketertarikan yang sangat besar terhadap dunia
matematika. Ia sangat hebat dan akurat dalam hitungan. Namun, seiring
berjalannya waktu ia tertarik pada dunia ekonomi di mana hal ini dimulai
dengan keprihatinan Fisher terhadap kondisi ekonomi masyarakatnya.
Ketertarikannya ini membawa Fisher untuk mengambil studi Ekonomi di
Universitas Yale dan berhasil mendapatkan gelar Ph.D. pertama yang
dikeluarkan universitas tersebut pada tahun 1891. Penasihat akademiknya pun
tak kalah hebat, yaitu seorang ahli fisika Josiah Willard Gibbs dan ahli ekonomi
William Graham Sumner.
12
of Index Numbers" (1922), "The Theory of Interest" (1930), dan "100% Money"
(1935). Irving Fisher meninggal dunia di New Haven, Connecticut, pada tahun
1947 karena kanker.5
Persamaan tersebut dapat menjadi alat yang sangat ampuh untuk memeriksa
konsistensi pemikiran seseorang tentang perekonomian. Memang, ekonom
Reagan Beryl Sprinkel, yang merupakan wakil menteri Keuangan AS untuk
urusan moneter pada tahun 1981, menggunakan persamaan ini untuk mengkritik
perkiraan ekonomi rekannya David Stockman. Sprinkel menunjukkan bahwa
satu-satunya cara asumsi Stockman tentang pertumbuhan pendapatan, tingkat
inflasi, dan pertumbuhan jumlah uang beredar terbukti benar adalah jika
kecepatan meningkat lebih cepat daripada sebelumnya. Ternyata, kecepatan
sebenarnya menurun.6
Teori permintaan uang yang dikembangkan atas dasar pemikiran aliran klasik
atau lebih dikenal dengan Teori Kuantitas Uang menjelaskan peranan uang
terhadap perekonomian secara umum yang pertama kali dijelaskan oleh Irving
5
“Irving Fisher,” merdeka.com, diakses April 10, 2021, https://www.merdeka.com/irving-
fisher/profil/.
6
“Irving Fisher,” econlib.org, diakses April 10, 2021,
https://www.econlib.org/library/Enc/bios/Fisher.html.
13
Fisher pada tahun 1911 melalui The Quantity Theory of Money yang termuat
dalam bukunya berjudul The Purchasing Power of Money.
MV = PT
keterangan:
M = jumlah uang beredar
V = perputaran uang dalam satu periode biasanya satu tahun
P = harga barang dan jasa
T = volume transaksi
Dari persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah uang beredar dikalikan
dengan velositas uang akan sama dengan nilai transaksi. Persamaan tersebut
dapat dikembangkan menjadi teori tentang peranan uang dalam perekonomian
dengan cara melihat perilaku setiap variabel-variabel dalam persamaan berikut:
jumlah uang beredar merupakan variabel eksogen yang jumlahnya
ditentukan oleh pemerintah dan bank sentral sebagai otoritas moneter.
14
variabel tingkat harga merupakan variabel residu yang nilainya ditentukan
oleh hasil interaksi ketiga variabel lainnya. Harga diasumsikan fleksibel,
sehingga harga dapat menyesuaikan atau bergerak naik atau turun
variabel velositas menunjukkan berapa kali uang berpindah tangan dalam
suatu periode tertentu. Variabel ini tidak tergantung pada jumlah uang
beredar (asumsi klasik). Artinya perubahan dalam jumlah uang beredar tidak
mempengaruhi velositas. jika jumlah uang beredar bergerak berlawanan
dengan variabel velositas maka perubahan jumlah uang beredar akan
dinetralkan oleh perubahan velositas yang tidak akan berpengaruh terhadap
tingkat harga dan volume transaksi
variabel transaksi merupakan jumlah keseluruhan transaksi pada suatu
selang waktu tertentu. Perilaku variabel tersebut dapat dijelaskan baik dalam
perilaku jangka pendek maupun jangka panjang.
Jika kita mengacu pada teori kuantitas uang tersebut, maka penyebab utama
dari satu-satunya yang memungkinkan inflasi muncul adalah terjadinya
kelebihan uang sebagai akibat penambahan jumlah uang beredar di masyrakat.
inflasi hanya semata-mata merupakan gejala moneter. Artinya, perubahan
indeks harga umum hanya diakibatkan oleh perubahan jumlah uang beredar.
Jika bank Sentral ingin mencapai dan memelihara tingkat inflasi yang rendah
dan stabil, maka yang harus dilakukan adalah mengendalikan atau mengontrol
jumlah uang beredar.7
7
“Teori Kuantitas Uang Irving Fisher,” blogspot.com, diakses April 10, 2021,
http://bambangbintorosutarno.blogspot.com/2014/11/teori-kuantitas-uang-irving-fisher.html.
15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami penulis amat menyadari bahwa makalah yang kami buat ini banyak
sekali kesalahan dan kekurangan baik dalam penulisan maupun isinya. Oleh
karena itu,diharapkan segala kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
para pembaca. Semoga apa yang kami buat ini bermanfaat untuk kita semua.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://muhammadalfani.wordpress.com/2010/07/16/pemikiran-ekonomi-
alfred-marshall/.
https://www.ekonomikontekstual.com/hukum-gossen-2/.
https://www.materiedukasi.com/2016/11/bunyi-hukum-permintaan-dan-
penawaran-menurut-alfred-marshall.html.
https://www.merdeka.com/irving-fisher/profil/.
https://www.econlib.org/library/Enc/bios/Fisher.html.
“Teori Kuantitas Uang Irving Fisher.” blogspot.com. Diakses April 10, 2021.
http://bambangbintorosutarno.blogspot.com/2014/11/teori-kuantitas-uang-
irving-fisher.html.
17