Anda di halaman 1dari 22

JENIS JENIS WIRAUSAHA DIBIDANG KESEHATAN

atau KEPERAWATAN
Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah Kewirausahan

Dosen Pengampu: H. Thoha SKM MSi

Disusun Oleh:

3A DIII Keperawatan / Kelompok 5

Eva Ervianawati Hardianita NIM:P27901117005

Ilah kholilah NIM:P27901117011

Ratu Nur amalia NIM:P27901117028

Virandia Julianti NIM:P27901117043

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN DIII KEPERAWATAN TANGERANG

TAHUN 2018-2019
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala, Rabb


Penguasa alam, Rabb yang tiada henti-hentinya memberikan kenikmatan dan karunia
kepada semua makhluk-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah
seminar ini dengan mata kuliah Kewirausahaan

Alhamdulillah, dengan izin Allah kami telah menyelesaikan tugas matakuliah


Kewirausahaan dengan judul “Jenis jenis Wirausahaan dibidang Kesehatan atau
Keperawatan”. Penyusunan makalah ini dapat terwujud tak lepas dari bimbingan,
pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per
satu.

Penyusun menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan, karena


keterbatasan kemampuan maupun pengalaman kami. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi memperbaiki kekurangan
ataupun kekeliruan yang ada. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para mahasiswa untuk menambah wawasan dalam bidang kesehatan.

Tangerang, 24 Juli 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. ......... i

Daftar isi ........................................................................................................... ......... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... ......... 1


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... ......... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................ ......... 2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Jenis-jenis wirausaha dibidang kesehatan atau keperawatan Perseorangan ........ 5

2.2 Keluarga ..................................................................................................... ......... 10

2.3 Badan usaha corporasi ............................................................................... ......... 12

2.4 Badan usaha perorangan ............................................................................ ......... 13

2.5 Firma .......................................................................................................... ......... 14

2.6 Perseroan terbatas....................................................................................... ......... 14

BAB III HASIL PEMBAHASAN

3.1 Hasil .......................................................................................................... ......... 16

3.2 Pembahasan ................................................................................................ ......... 19

BAB IV PENUTUP

4.1 Simpulan .................................................................................................... ......... 20

4.2 Saran ........................................................................................................... ......... 20

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... ......... 21

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang
terus menerus untuk menemukansesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Setiap
pikiran dan langkah wirausahawan adalah Bisnis.
Ada beberapa bentuk kegiatan wurausaha atau bisnis yang dilakukan, yakni: kegiatan usaha yang
dilakukan atau dikelola sendiri atau dikelola oleh orang lain. Dikelola sendiri artinyna pengusaha
memiliki modal uang dan kemampuan langsung terjun mengelola usahanya. Dikelola orang lain
artinya pengusaha cukup menyetor sejumlah uang dan pengelolaan usahanya diserahkan kepada pihak
lain.
Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan dengan etika atau norma-norma yang berlaku
dimasyarakat bisnis. Etika atau norma-norma itu digunakan agar pengusaha tidak melanggar aturan
yang telah ditetapkan dan usahanya dijalankan dengan memproleh simpati dari berbagai pihak.

1.2 Rumusan Masalah


Jenis wirausaha apa yang tepat untuk wirausaha perseorangan di bidang kesehatan/keperawatan ?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan jenis wirausaha perseorangan, keluarga, badan usaha corporasi, badan usaha
perseorangan, firma, dan perseroan terbatas
2. Menjelaskan jenis-jenis wirausaha di bidang kesehatan/keperawatan

4
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perusahaan perseorangan

Umumnya perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk dari BUMS (Badan Usaha Milik Swasta
yang aman bentuk tersebut memiliki keuntungan atau kelebihan dan kerugian atau kelemahan dalam
suatu perusahaan yang berbentuk perseorangan yang memiliki dampak-dampak dari bentuk perusahana
perseorangan.

Pengertian Perusahaan Perseorangan Menurut Para Ahli

Murti Sumarai, Jhon Suprianto (2003)

Pengertian Perusahaan Perseorangan menurut Murti Sumarai, Jhon Suprianto adalah perusahaan
yagn dimiliki, dikelola, dan dimpimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap
semua risiko dan aktivitas perusahaan.

Basswasta (2002)

Pengertian Perusahaan Perseorangan menurut Basswasta adalah salah satu bentuk usaha yang
dimilik oleh seseorang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua risiko dan kegiatan
dalam suatu perusahaan

Wikipedia

Pengertian Perusahaan Perseorangan menurut Wikipedia adalah suatu perusahaan atau bisnis yang
dimiliki oleh pemilik tunggal sedangkan perusahaan perorangan adalah pemilik dari suatu
perusahaan perseorangan.

Dari dengan melihat beberapa pengertian diatas bisa diambil kesimpulan bahwa perusahaan
perseorangan merupakan suatu bentuk usaha yang didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh seseorang.
Perusahaan perseorangan seringkali digunakan di Indonesia. Bentuk perusahan tersebut seringkali
digunakan sebagai kegiatan usaha kecil, atau ketika masa permunlaan mengadakan kegiatan usaha,
seperti dalam bentuk toko, restauran, bengkel, dan lain sebagainya.

5
Walaupun jumlah perusahan yang ada saat ini lebih banyak, tetapi volume penjualan masing-masing
relatif kecil apabila dibandingkan dengan perusahaan lain.

2.1.1 Syarat Mendirikan Perusahaan Perseorangan

Untuk mendirikan suatu perusahaan perseorangan, terdapat izin yang diberikan dengan relatif
dapat disebut lebih ringan dan sederhana persyaratan jika dibangin dengan jenis perusahaan lainnya.
Selama ini pemerintah tidak menentukan kategori khusus tentang bentuk usaha ini, jika tidak ada
pemisahan secara hukum antara perusahaan dan kepentingan pribadi. Seluruh urusan perusahaan menjadi
satu dengan urusan pribadi dari pemiliki perusahaan.

Jika seseorang akan mendirikan suatu perusahaan, dengan pilihan jenis usaha yang berisiko
perusahan yang tidak besar, kapital sendiri dari perusahaan yang didirikan tidak membutuhan lebih
banyak dan jika pengusahan benar ingin mengurus dan memimpin sendiri dan juga ingin bertanggung
jawab akibat hukum yang bisa saja terjadi tanpa bantuan orang lain adalah pilihan yang tepat ingin
membentuk badan usaha perseorangan.

Adapun syarat-syarat mendirikan perusahaan perseorangan adalah sebagai berikut:

dapat dikelompokkan menjadi tiga aspek penting, antara lain modal, pembukuan dan juga pembayaran
pajak.

1. Pemiliki sebagai entrepreneur harus menemukan sumber modal yang sesuai. Pemilik dapat
mempertimbangkan tabungan pribadi, pinjaman dari keluarga atau teman, pinjaman bank dan lain
sebagainya. Jumlah modal yang dibutuhkan juga harus dihitung dengan akurat.
2. Untuk menyusun pembukuan, pemiliki perusahaan perseorangan harus mencantumkan poin-poin
dibawah ini:
o Keadaan kekayaan perusahaan
o Kebutuhan perusahaan
o Pernjanjian kerja
o Surat, dokumen, korespondensi yang masuk dan keluar
o Laporan per periode (per bulan, kuartal, tahun)
o Arsip
3. Pembayaran pajak juga harus menjadi perhatian, jenis-jenis pajak yang dibayarkan kepada Negara
adalah:
o Pajak penghasilan
o Pajak pertambahan nilai barang dan jasa
o Pajak penjualan atas barang mewah
o Pajak bumi dan bangunan

6
Saat ini pemerintah lebih memperhatikan suatu pengimbangan usaha perusahaan-perusahaan kecil
sebagai salah satu strategi pembangunan.

 Memperbanyak kemampuan produktif dari sumber daya manusia, karena mereka belajar pada
tempat mereka bekerja
 Mengembangkan perusahaan kecil yang bisa melibatkan sejumlah besar sumber daya alam
 Dalam jangka pendek dapat memberikan solusi dari masalah pembagian pendapatan dan masalah
pengangguran
 Meningkatkan kecepatan perubahan struktur ekonomi di seluruh daerah, dan juga penyebaran
aktivitas ekonomi secara geografik

2.1.2 Ciri-Ciri Perusahaan Perseorangan

Ciri-ciri dari perusahaan perseorangan adalah sebagai berikut:

1. Dimiliki oleh perseorangan (individu atau perusahaan keluarga)


2. Permodalan perusahaan perseorangan biasanya lebih kecil atau tidak terlalu besar
3. Sistem pengelolaannya sederhana
4. Kelangsungan usaha bergantung dari para pemiliknya
5. Nilai penjualannya dan nilai tambah yang dibuat relatif kecil

Kelebihan Perusahaan Perseorangan

1. Menerimta semua keuntungan, hanya perusahaan perseorangan yang sangat mungkin semua
keuntungan diperuntukkan bagi seseorang
2. Bebas bergerak. Pemiliki perusahaan perseorangan memiliki kebebasan yang penuh di setiap
aktivitasnya. Semua keputusan merupakan multak harus dilakukan sesuai dengan keputusan.
3. Pajak yang rendah. Untuk perusahaan perseorangan hingga sekarang ini pemerintah tidak
memungut pajak dari perusahaan itu sendiri. Pemungutan panajan hanya dilakukan pada pemiliki
yakni, pajak penghasilan.
4. Organisasi yang murah dan sederhana. Di perusahaan perseorangan bagian-bagiannya tidak
banyak layaknya PT karenanya ongkos yang dibutuhkan untuk itu adalah relatif rendah
5. Minimnya peraturan. Jika pada persekutuan dengan firma, komanditer, PT, ada banyak peraturan-
peraturan pemerintah yang harus ditaati maka pada perusahaan perseorangan hanya sedikit
peraturan yang dikenakan.
6. Rahasa perusahaan terjamin. Perusahaan perseorangan adalah suatu jenis perusahaan yang mana
rahasia-rahasia bisa dijamin tidak akan bocor. Lebih-lebih apabila pemiliki perusahaan itu
sendirilah yang menjalankan semua tugas-tugas yang penting. Di sebagian perusahaan,

7
keuntungan yang besar terletak atas dasar yang dimilikinya suatu proses atau formula rahasia
yang sudah diketahui perusahaan lain.
7. Keputusan bisa diambil dengan cepat. Keputusan-keputusan dalam perusahaan perseorangan akan
dapat cepat diambil karena pemiliki perusahaan dapat mengatur perusahaannya menurut
8. kehendaknya yang sekiranya terbaik dan terefektif, dan juga karena tidak adanya perselisihan
pendapat yang menjasikan perundingan yang berlarut-larut yang tentu saja merugikan didalam
dunia bisnis
9. Dorongan perusahaan. Pengusaha perusahaan perseorangan akan selalu berupaya sekuat tenaga
supaya perusahaannya memperoleh keuntungan tanpa memperhatikan lamanya waktu bekerja
dalam perusahaan.
10. Lebih mudah mendapatkan kredit. Perusahaan perseorangan lebih dimudahkan memperoleh kredit
karena tanggung jawab atau jaminannya tidak terbatas pada modal usaha sendiri saja tetapi juga
kekayaan pribadi dari pemiliki maka resiko kreditnya lebih kecil.

Kekurangan Perusahaan Perseorangan

1. Besarnya perusahaan terbatas, penanaman modal yang dijalankan oleh suatu perusahaan
perseorangan adalah terbatas. Walaupun pemilik berusaha memperluas perusahaan, kredit yang
didapatkan juga terbatas
2. Tanggung jawah yang tidak terbatas. Dalam suatu perusahaan perseorangan, tangung jawab
perusahan adanya pada pemilik perusahaan sehingaa risiko atas suatu perusahaan ditanggung oleh
pemilik perusahaan. Jika perusahaan tidak dapat melunasi semua hutangnya maka kekayaan
pribadi menjadi jaminannya.
3. Kelangsungan perusahaan tidak terjamin. Apabila pemilik atau pemimpin perusahaan meninggal,
dipenjara atau sebab lain sehingga tidak dapat mengelola perusahan menyebabkan berhentinya
aktivitas perusahaan
4. Sulitnya dalam manajemen. Dalam suatu perusahaan seluruh aktivitas seperti pembelian,
penjualan, pencarian kredit, pembelanjaan, pengaturan karyawan dan lain sebagainya dipegang
penuh oleh seorang pemimpin. Hal ini lebih sulit daripada manajemen dipegang beberapa orang.
5. Sumber keuangan terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, jadi usaha-usaha yang
dilaksanakan untuk mendapatkan sumber dana hanya tergantung pada kemampuan pemilik
perusahaan
6. Kurangnya kesempatan pada karyawan. Karyawana yang bekerja pada perusahaan perseorangan
akan tetap menduduki posisinya dalam jangka waktu yang relatif lama.

Contoh Perusahaan Perseorangan

8
Adapun contoh dari perusahaan perseorangan adalah seperti Perusahaan batik, perusahaan sarung dan
salon, tempat potong rambut, dan lain sebagainya.

Dari contoh perusahaan perseorangan diatas, maka terdapat kelebihan dan kelemahannya yaitu:

Keunggulan atau Kelebihan bentuk perusahaan perseorangan:

 Usaha lebih mudah dibentuk dan dibubarkan


 Manajemen atau pengelolaannya luwes (pemilik bebas dalam mengatur perusahaannya)
 Bekerjanya sederhana
 Semua rahasia bisa terjamin
 Semua keuntungan dimiliki sendiri

Kelemahan atau kerugian bentuk perusahaan perseorangan:

 Tanggung jawah tidak terbatas, dipikul sendiri oleh pemiliknya


 Kelangsungan usaha tidak terjamin hidupnya
 Kesulitan dalam mencari atau menambah modal
 Kemampuan untuk mengatur dan mengelola perusahaan terbatas

2.2 Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyrakat yang terdiri dari kepala keluarga dan anggota
keluarga, yaitu terdiri atas ayah, ibu dan anak. Pengertian lain dari keluarga menurut Wikipedia adalah
unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan
tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Pengertian Bisnis Keluarga

Family business (bisnis keluarga) merupakan salah satu bentuk bisnis yang melibatkan sebagian
anggota keluarga di dalam kepemilikan atau operasi bisnis. Batasan lain tentang perusahaan diberikan
oleh John L. Ward dan Craig E. Arnoff. Menurutnya, suatu perusahaan dinamakan perusahaan keluarga
apabila terdiri dari dua atau lebih anggota keluarga yang mengawasi keuangan perusahaan. Sedangkan
menurut Robert G. Donnelley dalam bukunya “The Fanily Business” suatu organisasi dinamakan
perusahaan keluarga apabila paling sedikit ada keterlibatan dua generasi dalam keluarga itu dan mereka
mempengaruhi kebijakan perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bisnis keluarga merupakan salah satu
bentuk bisnis yang melibatkan sebagian anggota keluarga di dalam kepemilikan atau operasi bisnis.

2.2.1 Bentuk-Bentuk Bisnis Keluarga

9
Efektif atau tidaknya peran keluarga dalam perusahaan dapat dilihat dari ketiga bentuk bisnis
keluarga berikut. Karakter dari ketiga bentuk ini tidak sama. yaitu;

Family owned business (FOB). Pada bentuk FOB keluarga hanya sebagai shareholder, pengelolaan
perusahaan diserahkan kepada eksekutif profesional dari luar lingkungan keluarga, dan saudara yang lain
tidak ikut mengendalikan perusahaan.
Family business (FB). Pada FB, keluarga bertindak sebagai shareholder juga mengurus perusahaan
artinya perusahaan dimiliki dan dikelola oleh anggota keluarga pendiri.
Business family (BF). Bentuk perusahaan BF keluarga sebagai pemilik perusahaan cenderung
menekankan pada hubungan kekerabatan saja.
Dalam membangun bisnis bersama keluarga atau pasangan terlebih dahulu harus jelas mendefinisikan
bentuk usaha keluarga tersebut, yaitu family business atau business family.

Kedua bentuk bisnis itu berbeda, FB lebih menekankan pada profesionalitas dari keluarga yang
mengoperasikan atau profesional yang bekerja di perusahaan itu. Sedangkan BF, menekankan pada
hubungan kekeluargaan. Walaupun bisnis dikelola bersama keluarga, perusahaan tetap harus menerapkan
prinsip good corporate governance (tata kelola perusahaan yang baik).

Seiring dengan tumbuh dan berkembangnya perusahaan, tidak jarang perusahaan keluarga “berubah
bentuk” dari FB menjadi FOB, misalnya: Salim Group, Lippo, Bakrie Group, Ciputra, dan lain-lain.
Apapun bentuk atau golongan bisnis keluarga yang dipilih, keluarga harus mampu mengatasi sejumlah
masalah yang sering timbul, antara lain soal kepemimpinan, konflik, suksesi, transparansi, kompetisi dan
budaya perusahaan.

Keuntungan Bisnis Keluarga


Masalah-masalah yang berhubungan dengan bisnis keluarga dapat dengan mudah membutakan
orang muda untuk mengambil keuntungan di dalam bisnis. Banyak keuntungan yang berhubungan
dengan keterlibatan keluarga seharusnya diakui dan digunakan untuk merekrut anggota keluarga agar
bekerja dalam perusahaan keluarga.

Keuntungan datang dari hubungan kekeluargaan yang kuat, anggota –anggota keluarga tertarik pada
bisnis karena ikatan keluar.Memulai dari usaha kecil bersama keluarga – dengan suami, anak, atau sanak
saudara bisa menjadi tantangan yang unik.

Di sisi lain, ini juga sangat membantu untuk urusan kepercayaan dan cara yang bagus untuk mengajak
semua anggota keluarga untuk bersama-sama demi keamanan generasi selanjutnya.Keuntungan utama

10
dari menjalankan bisnis dengan keluarga adalah adanya kepercayaan yang tidak didapatkan dari bisnis
yang tidak berorientasi pada keluarga. Karena adanya kepercayaan dan hubungan keluarga inilah,
anggota keluarga bisa bekerja lebih giat dan tidak membutuhkan kontrak legal dan permasalahan lain
yang berkaitan dengan karyawan. Keuntungan lain adalah, terlepas dari banyaknya argumen, keluarga
memiliki kecenderungan untuk tetap bersatu dalam masa-masa sulit. Hal ini disebabkan karena setiap
anggota memiliki pemahaman yang lebih terhadap anggota keluarga yang lain, dan memiliki argumen,
kerja sama, dan pengalaman negatif bersama-sama.

Kendala-Kendala dalam Menjalankan Bisnis Keluarga


Dari masalah-masalah yang sering muncul dalam bisnis keluarga, terutama masalah
profesionalisme, akhirnya muncul mitos, “generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan
generasi ketiga menghancurkan”. Dan, masalah kepemimpinan dalam perusahaan keluarga, masalah
konflik yang sering terjadi dalam bisnis keluarga, suksesi, kompetensi, dan budaya dalam perusahaan
keluarga sebagai tawaran paradigma baru dalam bisnis keluarga. Semua ini tidak lain sebagai counter
attack terhadap mitos: “generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga
menghancurkan”.

2.3 Badan Usaha Corporasi (BUC)

Secara etimologi kata korporasi (Belanda: corporatie, Inggris: corporation, Jerman: corporation)
berasal dari kata corporatio dalam bahasa latin. Corporare sendiri berasal dari kata “corpus” (Indonesia:
badan), yang berarti memberikan badan atau membadankan. Dengan demikian, corporation itu berarti
hasil dari pekerjaan membadankan, dengan lain perkataan badan yang dijadikan orang, badan yang
diperoleh dengan perbuatan manusia sebagai lawan terhadap badan manusia, yang terjadi menurut alam

korporasi adalah suatu perseorangan yang merupakan badan hukum; korporasi atau perseroan
disini yang dimaksud adalah suatu perkumpulan atau organisasi yang oleh hukum diperlukan seperti
seorang manusia (persona) ialah sebagai pengemban (atau pemilik) hak dan kewajiban memiliki hak
menggugat ataupun digugat di muka pengadilan

2.3.1 Bentuk-bentuk koperasi


1. KorporasiPublik
Korporasi yang didirikan oleh pemerintah yang mempunyai tujuan untuk memenuhi tugas-tugas
administrasi di bidang urusan publik.6Contoh, pemerintah kabupaten atau kota.

2. KorporasiPrivat

11
Korporasi yang didirikan untuk kepentingan privat/pribadi, yang dapat bergerak di bidang
keuangan, industri, dan perdagangan. Korporasi privat ini sahamnya dapat dijual kepada
masyarakat, maka ditambah dengan istilah go public.
3. Korporasi PublikQuasi
Korporasi yang melayani kepentingan umum (Public Service). Contoh, PT Kereta Api Indonesia,
Perusahaan Listrik Negara, Pertamina, Perusahaan Air Minum.7
4. Korporasi Publik Quasi, lebih dikenal dengan korporasi yang melayani kepentingan umum (public
services). Berbeda dengan pengertian korporasi dalam hukum perdata, hukum pidana
menambahkan yang "bukan badan hukum" yang belum ada dalam hukum perdata

2.4 Badan Usaha Perseorangan

Merupakan kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya
berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana
Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

Pengertian Badan Usaha Menurut Para Ahli

Menurut Dominick Salvatore

pengertian badan usaha ini adalah suatu organisasi yang mengombinasikan & mengordinasikan
berbagai asal daya buat tujuan menghasilkan atau membentuk barang barang atau jasa buat dijual.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI pengertian badan bisnis adalah sekumpulan orang & modal yang mempunyai
aktivitas yang bergerak di bidang perdagangan atau global usaha / perusahaan.

Menurut Undang-Undang Ketentuan Umum Pajak Indonesia

Merupakan badan bisnis adalah sekumpulan orang dan atau kapital yg adalah kesatuan, baik yang
melakukan usaha maupun yg nir melakukan bisnis yang mencakup perseroan terbatas, perseroan
komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Milik Daerah, firma, kongsi, organisasi
sosial politik, atau organisasi lainnya, forum badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif & bentuk
badan bisnis tetap..

2.5 Firma (Fa)

Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota
bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firman berasal dari anggota pendiri. Untuk laba atau
keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya.
12
2.5.1 Ciri-ciri Firma

 Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan


 Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang terjadi
 Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.

Kelebihan :

 Mudah, tak perlu banyak persyaratan namun perlu kesepakatan para pihak yang akan mendirikan
firma.
 Tidak terlalu memerlukan akta formal karena menggunakan akta dibawah tanda tangan
 Modal lebih cepat cair
 Lebih mudah berkembang

Kekurangan :

 Punya tanggung jawab yang tak terbatas apabila ada resiko


 Bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan bila salah satu pendiri meninggal dunia atau
mengundurkan diri
 Sulit dalam peralihan pimpinan dan sering terjadi konflik internal
 Kesulitan menghimpun dana besar serta mengikuti tender dalam jumlah tertentu

2.6 Perseroan Terbatas (PT)

Merupakan badan hukum perusahaan yang banyak diminati pengusaha. Karena badan hukum ini
punya kelebihan dibanding lainnya, luasnya badan usaha yang bisa dimiliki, bebas dalam pergerakan
bidang usaha dan tanggung jawab yang dimiliki terbatas hanya pada modal yang disetorkan.

2.6.1 Ciri – ciri Perseroan terbatas (PT)

1. Kewajiban terhadap pihak luar hanya terbatas pada modal yang disetorkan.
2. Mudah dalam peralihan kemepimpinan.
3. Usia PT tidak terbatas.
4. Mampu untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar.
5. Bebas untuk melakukan berbagai aktivitas bisnis.
6. Mudah mencari karyawan
7. Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki saham.
8. Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden

13
2.6.2 Jenis-Jenis Perseroan Terbatas (PT)

Secara umum ada tiga jenis Perseroan Terbatas (PT) dimana masing-masing jenis PT memiliki
keunikan tersendiri. Adapun beberapa jenis PT adalah sebagai berikut:

1. PT Terbuka

Perseroan Terbatas terbuka disebut juga dengan PT yang go-publik karena penanaman modalnya terbuka
untuk masyarakat luas. PT terbuka menjual sahamnya ke khalayak melalui pasar modal (go public).
Beberapa contoh PT terbuka diantaranya:

 PT. Bank Bank Central Asia Tbk


 PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
 PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dll

2. PT Tertutup

PT tertutup adalah jenis Perseroan Terbatas yang tidak memperjual-belikan saham-sahamnya kepada
masyarakat luas. Modal PT tertutup berasal dari kalangan tertentu saja, misalnya sahamnya dari kerabat
dan keluarga saja. Beberapa contoh PT tertutup adalah

 Salim Group
 Bakrie Group
 Sinar Mas Group
 Lippo Group

3. PT Kosong

PT kosong adalah Perseroan Terbatas yang sudah memiliki izin usaha dan izin lainnya, namun belum ada
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Beberapa contoh PT kosong adalah:

 PT Sarana Rekatama Dinamika


 PT Asian Biscuit
 PT Adam Air
 PT Semen Kupang
 PT Bayur Air

Kelebihan Perseroan Terbatas PT

1. Mudah dalam peralihan kepemimpinan.


2. Mudah memperoleh tambahan modal.
3. Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin.
4. Lebih efisien dalam manajemen pengolahan sumber-sumber modal.

14
Kekurangan Perseroan Terbatas PT

1. Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden.


2. Pendiriannya memerlukan akta notaris dan ijin khusus usaha tertentu.
3. Biaya pembentukan PT relatif tinggi.
4. Terlalu terbuka dalam pelaporan kepada pemegang saham.

15
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL
3.1.1 Wirausahaan Perseorangan (Home Care)
Departemen kesehatan(2002). Menyebutkan bahwa homecare adalah pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu di tempat tingga mereka yang
bertujuan untuk meningkatkan,mempertahankan atau memberikan kesehatan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian. Dan meminimalkan akibat dari penyakit.

 STUDY KASUS
Abstract :
Perawatan klien lanjut usia (lansia) dianggap sebagai area berteknologi rendah, bukan salah satu
area praktik keperawatan bergengsi. Terdapat keraguan bahwa klien lansia dengan demensia
merupakan kekhawatiran uyama dalam penyediaan pelayanan asuhan keperawatan lanjut usia
(home care). Bahwa seiring dengan semakin lanjutnya usia, mental serta kecakapan fisik
melambat sampai beberapa tingkat, sehingga lansia distigmatisasi sebagai bagian bawah dalam
kelompok social dan kebutuhan khusus mereka kurang dikenal, sehingga perawatan home care
tidak maksimal. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan perawatan terhadap lansia berupa
home care untuk mempertahankan individualitas dan pemberdayaan dengan menggunakan
metode proses keperawtaan (pengkajian, diagnose keperawatan, rencana, tindakan, dan evaluasi)
yang dikonsentrasikan untuk mengukur efek kerusakan dalam kemampuan untuk berkomunikasi,
mobilisasi, dan terlibat dalam aktivitas social. Tindakan keperawatan selanjutnya berfokus pada
memfasilitasi adaptasi individu guna mengembalikan kesejahteraan dan kemandirian. Saran
yang dapat diberikan adlaah menyiapkan dan mendukung kebutuhan yang diperlukan untuk para
lansia dengan demensia. Kemungkinan strategi untuk dukungan yang lebih efektif meliputi
asuhan keperawatan dalam merawat lansia dengan demensia, dan meningkatakan kerja sama
antar perawat lansia.

3.1.2 Landasan Hukum Home Care

a. Unit home care yang merupakan bagian dari institusi pelayanan pemerintah dan swasta,
tidak perlu izin khusus, hanya melapor dan melakukan pelaporan kasus yang ditangani.
Fungsi hukum dalam praktik perawat antara lain adalah sebagai berikut:
1) Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana yang sesuai
dengan hukum.
16
2) Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain.

3) Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan mandiri.

4) Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan dengan meletakkan


posisi perawat memiliki akuntabilitas dibawah hukum.

3.1.3 Skill Dasar yang Harus Dikuasai Perawat

Berdasarkan SK Dirjen YAN MED Nomor : HK. 00.06.5.1.311 menyebutkan ada 23


tindakan keperawatan mandiri yang bisa dilakukan oleh perawat home care antaralain :
1) Vital sign

2) Memasang nasogastric tube


3) Memasang selang susu besar
4) Memasang cateter
5) Penggantian tube pernafasan
6) Merawat luka dekubitus
7) Suction

8) Memasang peralatan Oksigen

9) Penyuntikan (IV,IM, IC, dan SC)


10) Pemasangan infus maupun obat
11) Pengambilan preparat
12) Pemberian huknah/laksatif

13) Kebersihan diri

14) Latihan dalam rangka rehabilitasi medis

15) Tranpostasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan


diagnostic

16) Pendidikan kesehatan


17) Konseling kasus terminal
18) Konsultasi

19) Fasilitasi ke dokter rujukan


20) Menyiapkan menu makanan
21) Membersihkan Tempat tidur
pasien

17
22) Fasilitasi kegiatan sosial pasien
23) Fasilitasi perbaikan sarana klien

3.2.1 Wirausaha Perseorangan (Alat Kesehatan)


Peralatan kesehatan yang sangat dibutuhkan banyak instasi membuat bisnis alat kesehatan ini
tidak berpengaruh terhadap lemahnya laju ekonomi. Tidak hanya instansi rumah sakit atau
laboratorium saja yang membutuhkan alat kesehatan ini, akan tetapi Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) juga memerlukan alat kesehatan ini.
Bisnis pada bidang kesehatan, terutama bisnis alat kesehatan merupakan salah satu bisnis yang
cukup menjanjikan. Sadarnya masyarakat terhadap pentingnya kesehatan membuat bisnis alat
kesehatan ini semakin diminati.
Target bisnis alat kesehatan yang terbilang luas akan membuat binis ini berjalan dengan lancar,
apalagi sekarang ini banyak SMP dan SMA yang mewajibkan memiliki laboratorium yang lengkap
sebagai sarana pendidikannya. Para pelaku bisnis pada bidang kesehatan yang banyak bermuculan
juga pasti akan membutuhkan alat kesehatan, untuk itu berbisnis alat kesehatan tidak akan pernah
ada matinya. Semua orang mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia menginginkan tubuh sehat
dan bugar, untuk itu banyak cara yang mereka tempuh dalam memenuhinya.

Alat kesehatan tidak memulu tentang yang ada dirumah sakit atau laboratorium saja. Para
pengusaha yang membuka usaha salon kecantikanpun membutuhkan alat kesehatan untuk
pengoprasiannya. Biasanya salon kecantikan juga menyediakan layanan mengenai kesehatan kulit atau
mengenai kecantikan lainnya, untuk itu dibutuhkan alat kesehatan.

Masyarakat yang membutuhkan alat kesehatan cenderung lebih suka membelinya pada toko alat
kesehatan dari pada rumah sakit. Hal ini dilakukan karena harga yang ditawarkan rumah sakit jauh lebih
mahal. Melihat hal itu tentu akan sangat menguntungkan jika membuka bisnis alat kesehatan.

Ketika ingin membuka bisnis alat kesehatan tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar bisnis
berjalan dengan lancar, berikut ini hal penting yang harus diperhatikan:

Memiliki Pengetahuan Mengenai Alat Kesehatan

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum membuka bisnis alat kesehatan tentu saja pengetahuan
tentang alat kesehatan tersebut. Pengetahuan ini sangat berguna ketika pembeli menanyakan tentang
apapun seputar alat kesehatan yang akan dibeli.

Tentu saja kita harus mengerti agar bisa menjelaskan dengan baik, dan tidak hanya asal jual tanpa tau
cara penggunaan dan juga manfaat dari alat yang dijual. Bisa menjelaskan dengan baik kepada konsumen
juga merupakan salah satu promosi yang baik agar konsumen tersebut mau balik lagi ketika
membutuhkan alat kesehatan yang lainnya.
18
 Melakukan Survey Pasar

Meskipun jangkauan pasar dari alat kesehatan terbilang sangat luas, namun melakukan survey pasar akan
sangat bagus agar pasar yang dituju sesuai. Setiap usaha konsumen merupakan peranan penting dalam
membantu perkembangan usaha. Bisnis alat kesehatan memiliki konsumen yang lebih spesifik
dibandingkan dengan bisnis makanan, ketika dilakukan riset sasaran konsumen yang akan dituju akan
semakin tepat.

 Tentukan Modal

Setiap menjalankan bisnis modal merupakan peranan yang penting guna mengembangkan bisnis tersebut.
ketika modal yang dikeluarkan besar, maka keuntungan yang akan didapat juga akan lebih besar. Sama
seperti bisnis lainnya, bisnis alat kesehatan juga memerlukan modal untuk membeli alat-alat kesehatan.

Ketika akan memulai bisnis ini anda jangan ragu menanyakan modal yang dibutuhkan kepada orang yang
sudah berpengalaman dalam bidangnya. Melakukan hal itu akan memudahkan dalam mendapat rincian
modal yang diperlukan dalam menjalankan usaha bisnis alat kesehatan tersebut.

Ketika anda memiliki keterbatasan modal saat membuka bisnis ini, anda bisa mengajukan pinjaman pada
bank atau bisa juga bekerjasama dengan orang yang berkopeten dan mau menanamkan modal untuk
usaha anda.

 Cari Supplier yang Tepat

Banyak supplier yang menawarkan alat kesehatan, namun anda harus jeli dalam memilihnya. Carilah
supplier yang memiliki tawaran harga murah agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar pula.
Jangan ragu mencari, memilih dan juga bertanya mengenai produk alat kesehatan yang berlualitas bagus
namun memiliki harga yang lebih miring.

Dari semua hal diatas yang paling penting ketika memulai usaha adalah sabar dan pantang menyerah.
Setiap usaha yang dimulai dari awal tidak lantas akan besar dan mendapat keuntungan banyak dengan
tiba-tiba, karena semua itu butuh proses. Setiap proses yang berjalan anda harus bersabar dan tidak
mudah menyerah dalam menjalaninya.

3.3 PEMBAHASAN
Menurut kelompok dalam 2 berwirausaha
Dalam 2 wirausaha dibidang kesehatan atau keperawatan,antara homecare dan alat kesehatan dapat
disimpulkan bahwa dalam wirausaha perseorangan lebih mudah dan menguntungkan berwirausaha
Home Care,dengan alasan tidak membutuhkan biaya modal yang banyak,perizinan homecare lebih
mudah dibandingkan dengan alat kesehatan seperti meminta permohonan izin terlebih dahulu
kepada kepala dinas kesehatan dengan prosedur yang lama, ada berwirausaha alat medis dibutuhkan
rekan kerja lebih dari 1
19
BAB IV

PENUTUP

3.1 Simpulan

Perusahaan perseorangan merupakan suatu bentuk usaha yang didirikan, dimiliki, dan dikelola
oleh seseorang. Perusahaan perseorangan seringkali digunakan di Indonesia. Bentuk perusahan tersebut
seringkali digunakan sebagai kegiatan usaha kecil, atau ketika masa permunlaan mengadakan kegiatan
usaha, seperti dalam bentuk toko, restauran, bengkel, dan lain sebagainya.

suatu perusahaan dinamakan perusahaan keluarga apabila terdiri dari dua atau lebih anggota
keluarga yang mengawasi keuangan perusahaan. Sedangkan menurut Robert G. Donnelley dalam
bukunya “The Fanily Business” suatu organisasi dinamakan perusahaan keluarga apabila paling sedikit
ada keterlibatan dua generasi dalam keluarga itu dan mereka mempengaruhi kebijakan perusahaan. dapat
disimpulkan bisnis keluarga merupakan salah satu bentuk bisnis yang melibatkan sebagian anggota
keluarga di dalam kepemilikan atau operasi bisnis.
korporasi adalah suatu perseorangan yang merupakan badan hukum korporasi atau perseroan
disini yang dimaksud adalah suatu perkumpulan atau organisasi yang oleh hukum diperlukan seperti
seorang manusia (persona) ialah sebagai pengemban (atau pemilik) hak dan kewajiban memiliki hak
menggugat ataupun digugat di muka pengadilan. Bentuk-bentuk koperasi KorporasiPublik,
KorporasiPrivat,Korporasi PublikQuasi,Korporasi Publik Quasi

Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota
bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Ciri-ciri Firma: Para sekutu aktif dalam mengelola
perusahaan, Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang terjadi,Akan berakhir jika salah satu
anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.

Perseroan terbatas (PT) Merupakan badan hukum perusahaan yang banyak diminati pengusaha

3.1 Saran

Dalam memberikan pelayanan Jenis-jenis kewirausahaan bisa dilakukan secara optimal


.Kewirausahaan dikatakan baik apabila dalam satu tim bisa berpatisipasi secara aktif.

20
Daftar Pustaka

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/10/pengertian-perusahaan-perseorangan-syarat-ciri-ciri-
kelebihan-dan-kekurangan-contoh.html.

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/08/pengertian-keluarga-ciri-fungsi-macam-tugas-peranan-
keluarga.html

https://pengertian.online/pengertian-badan-usaha.html

https://www.eduspensa.id/bentuk-bentuk-badan-usaha/

https://www.pinterpandai.com/pengertian-firma/

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/penger
tian-pt.html
Helwiah .2004. Home Care Sebagai Bentuk Praktik Mandiri Perawat di Rumah. Dalam Jurnal

Keperawatan Universitas Padjadjaran Bandung Vol 5 No. IX Tahun 2004. PSIK FK UNPAD Bandung.

Kusharyadi. 2016. Asuhan Keperawatan Klien Lanjut Usia Dengan Demensia Pada Home Care.

Dalam Jurnal Keperawatan Universitas Jember. Diaskes Pada 28 Januari 2016.

21
22

Anda mungkin juga menyukai