Anda di halaman 1dari 3

POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PERAWATAN LUKA BAKAR

1. PENGERTIAN
Luka bakar adalah suatu kerusakan jaringan tubuh terutama kulit yang dapat disebabkan oleh
berbagai hal antara lain;api,air panas,uap panas.,zat kimia.,listrik,radiasi dan sebagainya.

2. TUJUAN
1 Mengurangi rasa sakit
2 Melindungi luka dari trauma dan infeksi.
3 Mengurangi dan menahan hilangnya cairan dan panas tubuh.
4 Mempercepat penyembuhan pada luka.
5 Mencegah atau mengurangi kemungkinan teerjadinya cacat karena kerusakan fungsi alat-
alat tubuh disebabkan adanya scar [jaringan parut]
3. KEBIJAKAN
1 Agar memenuhi standar operasional asuhan keperawatan
2 Meningkatkan mutu pelayanan
4. PERSIAPAN ALAT

a. Satu set perawatan luka (packing set): pinset anatomi, pinset chirugis, gunting jaringan,
kom kecil 2 buah.
b. Kassa steril
c. Obat-obatan yang diperlukan: antibiotik topikal (perak sulfadiazine)
d. SupraTulle yang mengandung chlorhexidine 0,05% apabila diperlukan
e. Sepasang sarung tangan steril
f. Sepasang sarung tangan bersih
g. Plester (hipafix) dan gunting
h. Perban gulung
i. NaCl 0,9%
j. Spuite 3cc 1 buah
k. Laruran desinfektan dalam tempatnya
l. Masker
m. Pengalas
n. Bengkok
m. Kantong sampah medis

5. PERSIAPAN PASIEN

1 Beri salam dan perkenalkan diri anda, tanyakan kondisi klien


2 Jelaskan tujuan tindakan prosedur dan lama tindakan.
3 Berikan kesempatan klien untuk bertanya
4 Atur posisi untuk melakukan senam nifas

6. FASE KERJA

1 Cuci tangan
2 Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
3 Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan klien dan keluarga
4 Pertahankan privasi pasien selama tindakan
5 Atur posisi klien senyaman mungkin
6 Pasang pengalas dan dekatkan bengkok
7 Gunakan sarung tangan bersih
8 Basahi area luar luka dengan cairan Nacl 0,9 % agar kasa tidak nempel dengan luka
9 Lepaskan balutan menggunakan sarung tangan bersih atau pinset
10 Kaji kondisi luka pasien
11 Lepas sarung tangan bersih
12 Buka alat-alat steril dan pertahankan agar tidak terkontaminasi
13 Kenakan sarung tangan steril
14 Bersihkan luka sesuai kondisi luka tetap steril dengan mempergunakan kassa basah yang
dibasahi dengan NaCl 0,9%, dimulai dari arah luka yang bersih kemudian yang kurang
bersih
15 Bersihkan jaringan nekrose atau yang lepas dengan menggunakan gunting (nekrotomi).
Apabila terdapat bulla, sedot mempergunakan spuite (bulla tidak boleh dipecahkan)
16 Olesi luka dengan antibiotic topical, kalau perlu berikan tulle pada luka lalu ditutup
kembali dengan mempergunakan kassa gulung steril dan kering.
17 Balut luka mempergunakan perban gulung dari arah distal ke proksimal.
18 Buka sarung tangan
19 Fiksasi perban dengan plester
20 Rapihkan alat
21 Rapikan pasien seperti semula
22 Evaluasi perasaan pasien
23 Cuci tangan

7. TERMINASI

1 Evaluasi hasil kegiatan/kenyamanan klien


2 Simpulkan hasil kegiatan
3 Kontrak pertemuan selanjutnya
4 Akhiri kegiatan dengan baik

8. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai