Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH PENGANTAR

BISNIS DAN MANAJEMEN

Dosen Pengampu : Rista Aldila Syafri, MM

Disusun oleh :

1. Syaqilla Angellara (8040210151)


2. Vivi Delvindah (8040210111)
3. Maria Devi Komalasari (8040210016)
4. M.farhan Zamzami (8040210320)

TAHUN AJARAN 2021/202


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang membahas tentang PT,CV,FIRMA, PERSEORANGAN,
YAYASAN,KOPERASI,FRAINCHISE,DAN BUMN.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari ibu Rista aldila Syafri, MM. pada mata kuliah
pengantar Bisnis dan manajemen di UNAMA.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu selaku dosen mata
kuliah.Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

............................................................................................

DAFTAR ISI

...........................................................................................................

BAB 1

PENDAHULUAN.......................................................................................

LATAR BELAKANG

............................................................................................

RUMUSAN MASALAH.........................................................................................

TUJUAN PENULISAN

..........................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN

........................................................................................

DEFINISI BADAN USAHA (PT,CV,FIRMA,)......................................................

BENTUK BISNIS YANG BERBADANHUKUM..................................................

PROSEDUR DAN SYARAT DALAM PENDIRIAN BADAN USAHA................

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN DARI SUATU BADAN USAHA..................

JENIS- JENIS DAN CONTOH USAHA ..................................................................

STRUKTUR PERMODALAN DAN KONTITUNITAS...........................................

BAB 3 PENUTUP......................................................................................................

KESIMPULAN ..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Masyarakat yang sejahtera ialah masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhannya
secara mandiri melalui penghasilan yang diupayakan. Penghasilan tersebut bisa dari
berbagai bidang pekerjaan, seperti pekerjaan sebagai karyawan, pegawai, dari hasil usaha,
bertani, dan lain sebagainya. Untuk menempati posisi sebagai karyawan atau pegawai,
suatu lembaga dalam memilih calon tenaga kerja pastinya memberikan persyaratan atau
kualifikasi yang harus dipenuhi. Sayangnya, tidak semua atau hanya sebagian saja yang
dapat memenuhi kualifikasi tersebut. Lantas bagaimana dengan sebagian lain yang tidak
lulus seleksi dan tidak memenuhi kualifikasi? Sebagaimana diketahui, bahwa tingkat
pendidikan dalam kelompok masyarakat berbeda-beda, yang mana berpengaruh pada
terpenuhi atau tidaknya kualifikasi tadi. Salah satu solusi yang mungkin dapat diterapkan
untuk membantu permasalahan tersebut ialah dengan mengisi bidang kerja lain, salah
satunya membuka usaha. Bisa dimulai dengan jenis Cara memperoleh kewarganegaraan
Indonesia menurut penjelasan Undang-Undang Nomor 62/1958 karena pernyataan. yang
sederhana, contohnya membuka toko kelontong, atau bisa juga dengan mendirikan stand
makanan tertentu yang sedang tren. Tiap-tiap jenis usaha membutuhkan modal yang
berbeda-beda, terlebih mengikuti besar/kecilnya usaha yang akan dijalankan. Seperti
halnya toko kelontong yang membutuhkan modal lebih besar dari stand makanan kecil.
Untuk itu, penting bagi setiap orang untuk mengetahui apa-apa saja jenis usaha dari
berbagai macam peluang yang ada yang sekiranya tepat untuk dijalankan. Dengan
demikian, peluang usaha yang diambil dapat dipersiapkan dengan baik dan berlangsung
dengan memperoleh hasil yang optimal.
C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang masalah di atas adalah

1. Definisi (PT,CV,FIRMA, PERSEORANGAN, YAYASAN, KOPERASI,


FRAINCHISE, DAN BUMN!

2. Mana yang berbadan hukum dan yang tidak berbadan hukum dari bentuk
bisnis PT, CV, FIRMA, Perseorangan, Yayasan, Koperasi, Frainchise,
BUMN. Berikan penjelasan kenapa!

3. Prosedur dan syarat dalam pendirian PT, CV, FIRMA, Perseorangan,


Yayasan, Koperasi, Frainchise, BUMN)!

4. Kelebihan dan Kelemahan dari PT, CV, FIRMA, Perseorangan, Yayasan,


Koperasi, Frainchise, BUMN)!

5. Jenis-jenis dan contoh usaha bentuk PT, CV, FIRMA, Perseorangan,


Yayasan, Koperasi, Franchise, BUMN)!

6. Stuktur permodalan dan kontinuitas dari PT, CV, FIRMA, Perseorangan,


Yayasan, Koperasi, Frainchise, BUMN)!
BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi PT, CV, Firma, Perseorangan, Yayasan, Koperasi, Frainchise, dan


BUMN.
 Perseroan Terbatas (PT) yang dulunya disebut juga dengan Naamloze
Vennootschaap (NV) adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang
Memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
Sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham
Yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat
Dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Perseroan Terbatas
(PT)Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu
kesatuan Untuk mengelola usaha bersama, dimana perusahaan memberikan
kesempatan Kepada masyarakat luas untuk menyertakan modalnya ke
perusahaan dengan Cara membeli saham perusahaan.
 CV atau persekutuan komanditer adalah badan usaha yang dibentuk oleh
beberapa orang sebagai pemilik modal dan kemudian menyerahkan modal
tersebut untuk dikelola beberapa orang lainnya sebagai pelaksana bisnis.
Sesuai namanya, CV pada dasarnya adalah proses mempersekutukan modal.
 Firma adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih untuk
menjalankan badan usaha di bawah satu nama yang digunakan bersama. Firma
terdiri dari anggota minimal sebanyak 2 orang dan setiap anggota firma
memiliki tanggung jawab penuh atas badan usaha ini. Firma berasal dari
bahasa Belanda, yaitu venootschap onder firma. Dalam pendiriannya, anggota
firma akan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai ketentuan yang ada di dalam
akta pendirian perusahaan. Jika firma mengalami kerugian atau bangkrut,
maka setiap anggota harus ikut bertanggung jawab. Firma bukan merupakan
badan hukum seperti halnya perseroan terbatas. Firma diatur sebagai badan
usaha yang dibentuk berdasarkan persekutuan, bukan sebagai bahan hukum
menurut undang-undang. Selain itu, firma juga tidak memenuhi persyaratan
badan hukum lainnya yaitu kekayaan yang terpisah dengan kekayaan milik
pengurusnya masing-masing.
 perseorangan adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi hanya oleh satu
orang. Pengelola dari perusahaan akan memperoleh seluruh keuntungan
perusahaan. Akan tetapi, pengelola dari PT perorangan juga harus
menanggung semua risiko yang akan terjadi dalam perusahaan tersebut.
 Yayasan (Inggris: foundation) adalah suatu badan hukum yang mempunyai
maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, yang tidak
mempunyai anggota dan didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal
yang ditentukan dalam undang-undang.
 Koperasi adalah Badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau
Badan Hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya
sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan
kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai
dan prinsip Koperasi.
 Franchise atau waralaba merupakan cara berbisnis untuk memperoleh hak
terhadap merek dagang, produk yang sama dari bisnis yang sudah ada, dan
bahan baku untuk memasarkan produk tersebut. Hal ini dengan menerapkan
kesepakatan dan memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan dari owner
bisnis tersebut.
 BUMN adalah salah satu pelaku kegiatan ekonomi yang penting di dalam
perekonomian nasional. Perusahaan BUMN bersama pelaku ekonomi lain
yaitu swasta dan koperasi, merupakan pengejawantahan dari bentuk bangun
demokrasi ekonomi yang akan terus dikembangkan secara bertahap dan
berkelanjutan. Secara sederhana, BUMN adalah badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Pada awalnya,
BUMN adalah Perusahaan Negara (PN). Namun seiring berjalannya waktu,
namanya berganti menjadi Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.
2. Mana yang berbadan hukum dan yang tidak berbadan hukum dari
bentuk bisnis PT, CV, FIRMA, Perseorangan, Yayasan, Koperasi,
Frainchise, BUMN.

 PT adalah badan usaha yang berbentuk badan hukum yang statusnya diatur UU
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
 Sementara CV bukan usaha yang berbadan hukum karena tidak ada regulasi yang
mengaturnya. Sesuai dengan namanya, CV adalah bentuk badan usaha warisan
Kolonial Belanda.
 Firma bukanlah badan usaha berbadan hukum, sehingga bukan merupakan subjek
hukum yang mempunyai hak dan kewajiban layaknya orang perorangan atau badan
hukum. Oleh karena itu, kepemilikan atas saham perseroan terbatas (“PT”) tidak
dapat diatas namakan firma.
 Perseroan perorangan adalah bentuk badan hukum yang bisa digunakan oleh pelaku
Usaha Mikro dan Kecil. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam PP No.
8 Tahun 2021.
 Menurut Pasal 1 ayat (1) UU No. 16 Tahun 2001, yayasan adalah“Badan hukum,
yang terdiri atas harta kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai
tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai
anggota .”
 Koperasi adalah Badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau Badan
Hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk
menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang
ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.
 Tidak ada ketentuan yang menyatakan bahwa usaha yang frainchise harus berbadan
hukum. Mengacu pada definisi frainchise, berdasarkan pasal 1 angka 1 PP No. 42
Tahun 2007 tentang frainchise yang menyatakan bahwa usaha yang diwaralabakan
harus berbentuk badan usaha seperti Firma, CV, PT, Koperasi dan Yayasan.
 Sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2003 BUMN adalah perusahaan yang berbadan
hukum yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan
3. Prosedur dan syarat dalam pendirian PT, CV, FIRMA, Perseorangan,
Yayasan, Koperasi, Frainchise, BUMN)

 Syarat PT
o Pendirian PT Minimal 2 orang syarat PT yang merupakan badan hukum
persekutuan modal mensyaratkan pendirian PT wajib dilakukan oleh 2 orang
atau lebih. Dimana nantinya masing-masing dari pendiri PT wajib mengambil
bagian saham saat PT didirikan (Pasal 109 angka 2 UU Cipta Kerja Yang
merubah Pasal 7 UUPT).
o Dibuat berdasarkan perjanjian tertulis. PT yang merupakan persekutuan
modal dan minimal didirikan oleh 2 orang atau lebih, maka pendiriannya
dibuat berdasarkan perjanjian. Dimana Perjanjian tersebut harus dituangkan
ke dalam akta otentik dihadapan notaris dengan menggunakan bahasa
Indonesia.
o Modal Dasar. Mendirikan PT tentunya memerlukan modal yang menjadi
point utamanya. Modal dalam PT dibagi menjadi 3, yaitu Modal dasar, Modal
Ditempatkan, dan Modal Disetor. Untuk mendirikan PT memerlukan modal
dasar, dimana penentuan modal dasar ditentukan berdasarkan keputusan para
pendiri. Namun, minimal 25% dari modal dasar harus ditempatkan dan
disetor penuh. Modal ditempatkan merupakan modal (saham) yang telah
diambil oleh pendiri maupun pemegang saham untuk dilunasi. Sementara
modal disetor adalah saham yang telah dilunasi dan masuk ke dalam kas PT.
o Tanggung Jawab Terbatas. PT dijalankan oleh organ PT yang terdiri dari
Direksi, Dewan Komisaris, dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Ketiga organ itu masing-masing memiliki peran penting dan tanggung jawab
yang melengkapi satu sama lain dalam menjalankan PT. Seperti yang
dijelaskan sebelumnya, jika pendirian PT wajib menyetorkan modal. Nah
modal yang disetorkan akan terbagi dalam bentuk saham.
Prosedur PT

o Pengajuan Nama Perseroan Terbatas.


Pengajuan nama perusahaan ini didaftarkan oleh notaris melalui Sistem
Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) Kemenkumham.
o Pembuatan SKDP.
Pembuatan akta pendirian dilakukan oleh notaris yang berwenang diseluruh
wilayah negara Republik Indonesia untuk selanjutnya mendapatkan pesetujuan
dari Menteri Kemenkumham.
o Pembuatan NPWP.
Permohonan pendaftaran NPWP diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Pajak sesuai dengan keberadaan domisili PT.
o Pembuatan Anggaran Dasar Perseroan.
Permohonan ini diajukan kepada Menteri Kemenkumham untuk mendapatkan
pengesahan Anggaran Dasar Perseroan (akta pendirian) sebagai badan hukum
PT sesuai dengan UUPT.
o Mengajukan SIUP.
SIUP ini berguna agar PT dapat menjalankan kegiatan usahanya. Namun perlu
untuk diperhatikan bahwa setiap perusahaan patut membuat SIUP, selama
kegiatan usaha yang dijalankannya termasuk dalam Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia (KBLUI) sebagaimana Peraturan Kepala Badan
Pusat Statistik Nomor 57 Tahun 2009 Tentang Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia.
o Mengajukan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
Permohonan pendaftaran diajukan kepada Kepala Suku Dinas Perindustrian
dan Perdagangan dan/atau Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan
Perdagangan kota atau kabupaten terkait sesuai dengan domisili perusahaan
o Berita Acara Negara Republik Indonesia (BNRI)
Setelah perusahaan melakukan wajib daftar perusahaan dan telah mendapatkan
pengesahan dari Menteri Kemenkumham, maka harus di umumkan dalam
BNRI dari perusahaan yang telah diumumkan dalam BNRI, maka PT telah
sempurna statusnya sebagai badan hukum.
 Syarat CV
o Syarat pertama yaitu harus didirikan oleh paling tidak 2 orang, sekutu aktif
dan sekutu pasif.
o Selanjutnya, harus memiliki akta notaris berbahasa Indonesia.
o Syarat selanjutnya adalah Anda sebagai pendiri CV harus berkewarganegaraan
Indonesia.
o Syarat berikutnya adalah tidak diperkenankan adanya partisipasi dari modal
asing, sehingga 100% kepemilikan adalah WNI.
o Selain syarat di atas, Anda juga harus memenuhi sejumlah dokumen yang
diperlukan untuk pendiri CV.
 Prosedur CV
Prosedur pendirian CV tahun 2022 yang pertama adalah mengenal
persyaratannya. Dilansir sejumlah sumber, inilah persyaratan-persyaratan
untuk mendirikan CV:

o Minimal didirikan oleh 2 orang, yang selanjutnya disebut Sekutu Aktif dan
Pasif.
o Akta notaris dalam bahasa Indonesia.
o Pendiri CV harus warga negara IIndonesia
o Kepemilikan 100% oleh Warga Negara Indonesia. Tidak diperkenankan
partisipasi modal asing.

 Syarat Firma
o Untuk dapat mendirikan firma, ada beberapa syarat yang harus Anda penuhi,
antara lain:
o Didirikan oleh minimal 2 orang.
o Menentukan nama firma.
o Merancang tujuan utama mendirikan firma yang jelas.
o Terdapat domisili perusahaan.
o Akta pendirian.
o NPWP firma.
o Memiliki badan pengurus dan anggota aktif.
 Prosedur Firma
o Menentukan Nama Firma.
o Pembuatan Akta.
o Penandatanganan Akta Notaris.
o Pendaftaran di Kemenkumham.
o Pengajuan Pendaftaran NPWP Firma.
o Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB)
o Permohonan Izin Usaha.
 Syarat Perseorangan
o NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
o HO (Izin Gangguan)/ SITU (Surat Izin Tempat Usaha)
o NIB (Nomor Induk Bersama)/ TDP
o Jika ingin mendirikan bangunan untuk usaha, Anda harus memperhatikan izin
dalam mendirikan bangunan. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan
perjanjian terhadap sewa tempat, pada pasal 15544 perizinan badan usaha
2560 KUHP mengenai perjanjian sewa.
 Prosedur Perseorangan
o Akta Pendirian Pemilik
o Surat Izin Tempat Usaha (SITU)/ Izin Gangguan (HO)
o Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
o Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pemilik
o Tanda Daftar Perusahaan (TDP) (Sekarang diganti menjadi Nomor Induk
Berusaha).
 Syarat Yayasan

o Sebuah yayasan yang didirikan oleh satu orang atau lebih harus memisahkan
sebagian harta kekayaannya menjadi kekayaan awal yayasan tersebut.

o Pendirian yayasan harus dilakukan melalui akta notaris dan dibuat dengan
menggunakan bahasa Indonesia.
o Struktur organisasi yang ada di dalam yayasan terdiri dari Pembina, Pengurus dan
pengawas.

o Yayasan dapat juga didirikan berdasarkan dari surat wasiat.

o Yayasan dapat memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian yayasan
telah disahkan oleh menteri atau pejabat yang telah ditunjuk.

o Yayasan tidak boleh menggunakan nama yang telah dipakai secara sah oleh
yayasan lainnya dan yayasan tidak boleh bertentangan dengan ketertiban umum
dan kesusilaan.

 Prosedur Yayasan

o Setelah semua persyaratan sudah terpenuhi, pendiri yayasan juga memerlukan


sejumlah berkas-berkas lainnya sebagai syarat. Adapun dokumen yang harus
diurus untuk mendirikan yayasan adalah sebagai berikut:

o Akta Pendirian Yayasan dari Notaris

o Surat Keterangan Domisili Perusahaan dari Kelurahan dan Kecamatan.

o Surat Keterangan Terdaftar/NPWP dari Kantor Perpajakan

o Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

o Pengumuman dalam lembaran Berita Negara RI dari Perum Percetakan


Negara RI.

o Tanda Daftar Yayasan dari Dinas Sosial.

Syarat dan dokumen yang harus disiapkan untuk mendirikan yayasan, antara lain:

o Nama Yayasan

o Jumlah Kekayaan Awal Yayasan.

o Bukti Modal/Aset sebagai kekayaan awal Yayasan.


o Fotocopy KTP Para Pendiri.

o Fotocopy KTP Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan.

o Fotocopy NPWP Pribadi khusus ketua Yayasan.

o Fotocopy bukti kantor Yayasan (berupa SPPT PBB/Surat Perjanjian Sewa).

o Surat Pengantar RT/RW sesuai domisili Yayasan

o Syarat lainnya jika diperlukan.

 Syarat Koperasi

 Syarat Koperasi Primer

Pendirian koperasi primer dengan mengajukan akta pendirian koperasi baik itu
secara tertulis atau secara elektronik yang diserahkan kepada Menteri
Koperasi dan UKM dengan melampirkan beberapa syarat, antara lain :

o Dua rangkap akta pendirian koperasi dengan materai

o Surat bukti penyetoran modal awal

o Berita acara untuk rapat pendirian koperasi

o Rencana awal kegiatan koperasi didirikan

 Syarat Koperasi Sekunder


Syarat mendirikan koperasi sekunder sebenarnya sama seperti koperasi primer
dan yang membedakan adalah adanya beberapa tambahan dokumen, seperti :

o Hasil dari berita acara rapat pendirian koperasi

o Keputusan pengesahan badan hukum koperasi sekunder dan/atau primer

o NPWP aktif untuk semua calon anggota koperasi sekunder dan/atau primer.

 Prosedur Koperasi

o Perencanaan mendirikan koperasi

o Penyampaian seluruh rencana dan konsultasi ke daerah pusat serta dinas

o Rapat pendirian koperasi oleh seluruh calon anggota rapat

o Verifikasi nama koperasi yang akan didirikan

o Pengajuan pengesahan akta mendirikan koperasi

o Verifikasi dokumen permohonan pendirian koperasi

o Pengesahan dalam mendirikan koperasi.

 Syarat Frainchise

o Memiliki Ciri Khas Menarik. Jika ingin mendirikan usaha franchise, hal
pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat produk yang memiliki ciri
khas tersendiri.

o Memiliki Catatan Keuangan.


o Memiliki SOP yang Jelas.

o Adanya Dukungan yang Berkesinambungan.

o Memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang Terdaftar.

 Prosedur Frainchise

o Penyusunan Konsep yang Matang.

o Menciptakan Brand.

o Jangan Lupa Mendaftarkan Brand.

o Memperkirakan Lamanya Modal Kembali.

o Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) .

o Penyusunan Perjanjian Waralaba Antara Kedua Belah Pihak.

o Membuat Bisnis yang Berkekuatan Hukum.

 Syarat BUMN

o Syarat berdirinya BUMN harus :


- Firma
- Commanditaire vennootschap (CV)
- Koperasi
- Perseroan terbatas (PT).

 Prosedur BUMN

o Pembentukan BUMN sebagai akibat dari peleburan Persero dan Perum.


Pendirian Persero dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang perseroan terbatas. Pendirian BUMN ditetapkan dengan
peraturan pemerintah.
4. Kelebihan dan Kelemahan dari PT, CV, FIRMA, Perseorangan, Yayasan, Koperasi,
Frainchise, BUMN).
 Kelebihan PT
Modal yang dikumpulkan lebih besar, yaitu melalui penjualan saham.
Lebih mudah untuk melakukan perluasan usaha, didukung oleh modal yang kuat.
Kemampuan mendapatkan kredit lebih baik, didukung oleh kredibilitas perusahaan.
Tanggung jawab pemegang saham terbatas. Manajemen perusahaan dapat dilakukan
dengan lebih baik berdasarkan visi dan misi perusahaan yang jelas. Kelangsungan
hidup PT lebih terjamin dengan semakin berkembangnya usaha. Saham dapat
diperjualbelikan secara bebas.
 Kelemahan PT
Jual beli saham secara bebas dapat menimbulkan spekulasi. Pada kondisi harga saham
jatuh, PT yang besar pun bisa terancam bangkrut. Rahasia perusahaan kurang terjamin
karena seluruh kegiatan perusahaan harus dilaporkan kepada pemilik modal/ saham.
Para pemegang saham kurang peduli terhadap kondisi perusahaan karena lebih
mengutamakan perolehan dividen. Pajak perusahaan besar. Pembagian wewenang dan
pengawasan lebih kompleks sehingga membutuhkan manajemen yang kuat.
Diperlukan biaya yang relatif besar untuk mendirikan dan menjalankan PT.
Keputusan tidak dapat diambil dengan cepat karena melibatkan banyak bagian dalam
perusahaan.
 Kelebihan CV

 Dalam proses pendiriannya, tergolong mudah.


 Bentuk usaha CV atau persekutuan komanditer umumnya lebih mudah dalam
mendapatkan modal perbankan karena lebih dipercaya.
 Modal yang terkumpul nilainya lebih besar
 Sebagai tempat menanam modal, CV atau persekutuan merupakan pilihan yang
cenderung lebih baik.
 Manajemen dapat terdisversi
 Kebutuhan model dapat lebih mudah untuk dipenuhi
 Manajemen dalam badan usaha CV atau persekutuan komanditer mudah untuk
berkembang, karena posisinya bisa diisi oleh tenaga profesional sehingga
pengelolaannya akan menjadi jauh lebih baik.
 Kemampuan manajemennya lebih besar.
 Resiko dalam pendirian perusahaan ditanggung bersama-sama oleh seluruh
sekutu.

 Kelemahan CV

 Mudah terjadi konflik antara para sekutu yang terdapat di dalam CV


 Sebagian sekutu yaitu sekutu aktif (sekutu komplementer) memiliki tanggung
jawab yang lebih besar dibanding sekutu lainnya yaitu sekutu pasif atau sekutu
komanditer
 Kekuasaan dan pengawasannya bersifat kompleks
 Apabila terjadi rugi atau perusahaan terbebani oleh hutang, maka semua sekutu
bertanggungjawab secara bersama-sama.
 Sekutu pasif (sekutu komanditer) tidak ikut mengelola perusahaan dan hanya
mempercayakan modalnya kepada sekutu aktif (sekutu komplementer)
 Operasional dari CV sangat tergantung kepada sekutu aktif sehingga
kelangsungan hidup usaha tidak menentu karena banyak tergantung kepada sekutu
aktif atau sekutu komplementer selaku pimpinan.
 Modal-modal yang telah disetorkan kepada perusahaan sangat susah untuk ditarik
kembali.
 Kelebihan Firma
 Pengelolaan lebih profesional dengan adanya pembagian kerja.
 Pemimpin firma dipilih berdasarkan keahlian masing-masing.
 Modal relatif lebih besar.
 Pembagian keuntungan didasarkan perbandingan modal yang disbesar
 Semua anggota firma bertindak sebagai pemilik perusahaan yang harus aktif
mengelola usaha.
 Lebih mudah meminjam modal karena memiliki akta notaris.
 Kelemahan Firma
 Tanggung jawab tidak terbatas pada modal, namun termasuk harta pribadi.
 Jika ada anggota yang melakukan pelanggaran hukum, maka semua anggota firma
terkena akibatnya.
 Kerugian satu anggota akan ditanggung bersama.
 Hak milik perusahaan tidak dapat dipisahkan dari kekayaan pribadi.
 Jika firma bangkrut, harta pribadi dapat ikut notaris
 Dapat menimbulkan perselisihan jika pembagian keuntungan tidak adil

 Kelebihan Perseorangan

 Modal yang dibutuhkan relatif kecil.


 Laba perusahaan menjadi milik sendiri.
 Keputusan mudah diambil karena memang wewenang pemilik.
 Kerahasiaan perusahaan lebih terjamin.
 Mudah mengontrol dan menemukan kesalahan pengelolaan.
 Pemilik memiliki kebebasan dalam mengelola perusahaan.

 Kelemahan Perseorangan

 Usaha sulit berkembang karena modal usaha kecil.


 Kerugian perusahaan ditanggung oleh pemilik.
 Sulit memperoleh pinjaman karena perusahaan tidak berbadan hukum.
 Kelangsungan perusahaan bergantung pada pemilik.
 Tanggung jawab tidak terbatas pada modal. Artinya, harta pribadi pemilik dapat
dipakai membayar utang.
 Tanggung jawab dan risiko ditanggung sendiri.

 Kelebihan Koperasi

 Mengutamakan Kepentingan Anggota

Koperasi mementingkan kepentingan seluruh anggota daripada individu. Anggota


merupakan syarat utama agar koperasi berjalan lancar. Tanpa adanya anggota,
koperasi tidak dapat beroperasi dengan lancar sebagaimana mestinya.

 Peran Anggota sebagai Produsen dan Konsumen.


Peran ganda anggota yakni sebagai peminjam (konsumen) dan penyimpan dana
(produsen). Anggota secara aktif harus melakukan kedua peran tersebut guna
melancarkan kegiatan koperasi agar dapat beroperasi dengan baik.

 Prinsip Sukarela dan Terbuka.

Anggota yang terhimpun dalam koperasi bergabung atas dasar sukarela atau atas
keinginannya sendiri, tanpa ada paksaan dari siapa pun. Koperasi juga terbuka
bagi siapa saja yang ingin bergabung dengan tujuan memperbaiki taraf hidupnya.

 Perolehan Laba Dikelola untuk Kepentingan Anggota.

Prinsip pengelolaan koperasi adalah menumpuk sisa hasil usaha atau laba yang
diperoleh. Hal tersebut nantinya dibagi secara adil dan merata kepada para
anggotanya.

 Badan Usaha yang Sesuai dengan Prinsip dan Sikap Bangsa Indonesia.

Masyarakat Indonesia menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan gotong-royong


dalam masyarakat. Hal ini sesuai dengan asas yang melandasi adanya koperasi.
Dengan demikian, koperasi cocok untuk diterapkan di Indonesia.

 Membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

Koperasi berprinsip pada tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.


Kesetaraan hak suara dan tidak adanya diskriminasi dijunjung tinggi dalam
koperasi. Dengan begitu, koperasi cocok untuk masyarakat dengan penghasilan
menengah ke bawah.

 Tidak Memberatkan Anggota.

Koperasi memiliki tujuan untuk memudahkan anggotanya dalam mendapatkan


modal usaha. Untuk itu, besarnya simpanan wajib maupun simpanan pokok
cenderung tidak memberatkan anggotanya dan disesuaikan dengan kemampuan
finansial anggota per individu.

 Meningkatkan Kesejahteraan Anggota

Koperasi dibentuk dan memiliki tujuan untuk mensejahterakan anggotanya.


Kepentingan anggota juga lebih diutamakan di atas kepentingan lainnya, sehingga
tidak ada tujuan selain itu.

 Kekurangan Koperasi.

 Kesadaran Anggota Masih Rendah

Kunci agar koperasi dapat berjalan dengan lancar dan baik, ada pada peran setiap
anggotanya. Tidak setiap anggota memiliki kesadaran penuh dalam menjalankan
kegiatan koperasi, seperti tidak rutin menyetorkan iuran yang wajib dibayarkan,
serta tidak menjalankan kewajiban dan haknya dalam koperasi dengan baik.
 Koperasi Masih Kalah Saing.

Koperasi sebagai badan usaha masih tertinggal jauh jika dibandingkan dengan
badan usaha yang lainnya. Modal koperasi yang terbatas dan Kurangnya tenaga
profesional, kadang membuat pengelolaannya tidak terurus dengan baik dan tertib,
terlebih pada koperasi yang baru dirintis.

 Konflik Kepentingan.

Setiap anggota koperasi tentu memiliki kepentingan masing-masing. Tidak jarang,


kadang timbul konflik atau perselisihan di antara anggota koperasi.

 Kelebihan Frainchise

 Tidak berlebihan dalam melakukan promosi

Alasanya sederhana, usaha yang Anda jalani saat ini sudah pasti memiliki
nama yang besar dan dikenal oleh masyarakat banyak. Sehingga masyarakat
tidak akan ragu untuk membeli makanan tersebut. Inilah kelebihan bisnis
franchise dimana Anda tidak perlu mengeluarkan budget yang besar untuk
melakukan promosi.

 Mendapat dukungan maksimal dari franchisor

Sejak awal Anda bergabung dalam bisnis franchise Anda akan mendapat
dukungan secara maksimal dari pihak franchisor. Dukungan tersebut berupa
pelatihan dalam segi marketingnya seperti cara beriklan, cara mengatur
keuangan, dan masih banyak cara lainya. Dengan modal yang tidak begitu
besar Anda mendapatkan fasilitas secara lengkap sejak awal Anda bergabung.

 Cepat balik modal dalam hitungan bulan

Berdasarkan pengalaman pribadi untuk balik modal cukup 2-3 bulan saja, itu
pun tergantung jenis usaha yang Anda jalani dan berapa modal yang Anda
keluarkan di awal. Tapi pastinya itu tidak memakan waktu yang lama. Karena
sudah jelas dalam hal ini Anda tidak memiliki biaya lain-lain seperti biaya
iklan.

 Manajemen keuangan baik

Biasanya sistem keuangan sudah diatur dengan sedemikian rupa, sehingga


Anda tidak perlu repot-repot membuat laporan keuangan sendiri. Ikuti saja
sesuai sistem yang sudah berjalan saat ini.

 Manajemen bisnis sudah baku


Berbeda saat Anda menjalankan usaha Anda sendiri dari awal, ada banyak
waktu yang perlu Anda siapkan untuk memikirkan ide-ide untuk
mempromosikan brand Anda, mencari target pasar Anda dan lainnya. Tapi
dengan bisnis franchise Anda sudah tidak perlu memikirkan itu semuanya.
Inilah kelebihan franchise yang wajib Anda pahami.

 Kelemahan Franchise

Dalam menjalankan bisnis selain kelebihan tentu ada kekurangannya, akan


tetapi kekurangan tersebut bukan berarti membuat kita melaikan resiko yang
perlu kita hadapi. Berikut kelemahan dari bisnis waralaba (franchise):

 Modal yang dikeluarkan tidak sedikit

Memang dalam menjalankan usaha atau bisnis memerlukan modal yang


bervariasi, besar kecilnya juga tergantung jenis bisnis apa yang Anda jalani
saat ini. Akan tetapi untuk menjalankan bisnis franchise setidaknya Anda
perlu mengeluarkan modal paling kecil Rp 3.000.000 di awal. Selain itu
keuntungan yang Anda peroleh tidak seutuhnya menjadi hak Anda, karena
Anda wajib membayar royalty kepada pihak produsen.

 Ada aturan yang wajib Anda patuhi

Anda tidak memiliki kuasa penuh atas usaha yang Anda jalani. Pemegang
kendali utama hanya dimiliki oleh pihak perusahaan. Sehingga Anda tidak
bisa melakukan sesuatu yang bisa melanggar perjanjian di awal. Biasanya
apabila Anda melanggar perjanjian tersebut akan terkena sanksi dari pemilik
franchise atau waralaba tersebut.

 Supplier terbatas

Disini Anda tidak bisa mencari supplier lain selain dari yang sudah di
tentukan oleh pihak waralaba. Meskipun Anda mendapatkan barang atau jasa
dengan harga yang lebih terjangkau. Beberapa kelebihan dan kelemahan dari
bisnis waralaba diatas bisa Anda jadikan acuan diawal, hal ini sangat penting
agar apa yang Anda jalani sesuai dengan fashion Anda. Selain itu dalam
memilih bisnis franchise juga menjadi faktor utama kesuksesan Anda.

 Kelebihan BUMN

 BUMN menyediakan barang dan jasa kepada pihak publik dengan tujuan
untuk kesejahteraan masyarakat.
 Usaha yang dijalankan terdapat dalam sektor yang menguasai hajat hidup
orang banyak.
 Memberikan bantuan terhadap usaha lain agar mampu berjalan lebih baik.
 Dapat menghasilkan keuntungan secara langsung atau tidak langsung
terhadap kemajuan perekonomian nasional.
 Dapat memberikan keuntungan untuk negara yaitu berupa penambahan kas
negara melalui devisa dan laba yang diperoleh.
 Selain itu, BUMN juga dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas untuk
warga negara Indonesia.

 Kelemahan BUMN

 Cenderung lambat dalam mengambil keputusan hal ini disebabkan karena


pemilik modal adalah pemerintah.
 Keberlangsungan hidup badan ini tergantung dengan niat para penentu
kebijakan.
 Rawan terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
 Karena tujuan badan usaha ini yaitu memeberikan pelayanan kepada
masyarakat, namun karena hal tersebut dalam pelaksanaannya seperti tidak
membutuhkan keefisiensian.

5. Jenis-jenis dan contoh usaha bentuk PT, CV, FIRMA, Perseorangan, Yayasan,
Koperasi, Franchise, BUMN).
 Jenis jenis dan contoh usaha PT

 PT. Terbuka
Perseroan Terbatas Terbuka (TBK) disebut juga dengan PT yang go-public
karena penanaman modalnya terbuka untuk masyarakat luas. PT terbuka
menjual sahamnya ke khalayak melalui pasar modal (go public).
o Beberapa contoh PT terbuka diantaranya:

 PT. Bank Bank Central Asia Tbk.


 PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
 PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
 Dan lain-lain.

 PT. Tertutup

PT tertutup adalah jenis Perseroan Terbatas yang tidak memperjual-belikan


saham-sahamnya kepada masyarakat luas. Modal PT tertutup berasal dari
kalangan tertentu saja, misalnya sahamnya dari kerabat dan keluarga saja.
o Beberapa contoh PT tertutup adalah:
 Salim Group.
 Bakrie Group.
 Sinar Mas Group.
 Lippo Group.

 PT. Kosong

PT kosong adalah Perseroan Terbatas yang sudah memiliki izin usaha dan
izin lainnya, namun belum ada kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
tersebut.

o Beberapa contoh PT kosong adalah:

 PT Sarana Rekatama Dinamika.


 PT Asian Biscuit.
 PT Adam Air.
 PT Semen Kupang.
 PT Bayur Air.

 Jenis jenis dan contoh usaha CV.

 CV Bersaham
CV jenis ini memiliki karakter yang khas karena CV ini mengeluarkan
saham yang bisa diambil oleh sekutu aktif maupun pasif. Masing-masing
dapat mengambil satu saham atau lebih. Namun demikian, saham tersebut
tidak dapat diperjualbelikan karena tidak mudah untuk menarik kembali
modal yang telah disetorkan. Tujuan adanya saham untuk menghindari
adanya modal beku.

 CV Murni

CV jenis ini merupakan persekutuan komanditer yang pertama kali ada


dan paling sederhana. Di dalam CV ini hanya terdapat satu sekutu
komplementer sedangkan pihak-pihak lainnya berperan sebagai sekutu
komanditer.

 CV Campuran.
CV campuran biasanya berasal dari firma sebagai bentuk awal. Namun
dalam operasionalnya, firma tersebut memerlukan tambahan suntikan
modal. Pihak yang berkenan memberikan tambahan modal berperan
sebagai sekutu komanditer, sehingga firma yang menerima modal dan
menjalankan usaha disebut sebagai sekutu komplementer.

 CONTOH CV
o Makanan
Contoh: CV Catur Pangan Indonesia, CV Saffa Jaya, CV Sumber Karya,
CV Catering Ibu Surabaya.

o Fabrikasi mesin

Contoh: CV Bintang Permata, CV JMIP, CV Industri Kreatif Madiun.

o Pertanian

Contoh: CV Sadewa Agri Jaya, CV Ivong Farm, CV Agrindo Farm and


Food, CV Bumi Makmur.

o IT

Contoh: CV Bahtera Buana, CV Global Solusindo Teknologi, CV


Adisatya IT Consultant.

o Perdagangan

Contoh: CV Galuh Candra Kirana, CV Malino Trading, CV Unicorn, CV


Snandung Ibu Pertiwi.

 Jenis jenis dan usaha Firma

 Firma Dagang

Firma Dagang dibentuk untuk menjalankan usaha di industri perdangangan.


Kegiatan utamanya adalah membeli dan menjual barang. Beberapa contoh
Firma Dagang diantaranya adalah:
 Perusahaan Nike
 Perusahaan Diadora
 Perusahaan Crocs
 Firma Non-Dagang
Firma Non-Dagan didirikan untuk menjalankan usaha di industri jasa.
Kegiatannya adalah menjual produk jasa. Beberapa contoh firma Non-dagang
diantaranya:

 Firma Hukum (konsultan hukum, kantor pengacara.


 Firma Akuntansi (kantor akuntan publik)
 Konsultan Bisnis
 Dan lain-lain
 Firma Umum (General Partnership)
Firma umum adalah firma dimana para anggotanya memiliki kekuasaan yang tak
terbatas. Para anggota firma umum memiliki tanggungjawab atas berjalannya
operasional perusahaan, baik itu kewajiban hutang dan piutang.

 Jenis jenis dan usaha perseorangan.

 Perusahaan Perseorangan Berlisensi


Perusahaan perseorangan berlisensi merupakan jenis perusahaan
perseorangan yang memiliki izin dari pihak berwenang untuk bisa beroperasi.
Perusahaan yang sudah berlisensi biasanya memiliki Sertifikat Pendaftaran Bisnis,
Surat Izin Usaha Perdagangan. izin tempat usaha, Nomor Pokok Wajib Pajak dan
sebagainya.

 Perusahaan Perseorangan Tanpa Izin

Perusahaan perseorangan tanpa izin adalah jenis perusahaan perseorangan yang


tidak atau belum mempunyai izin dari pihak berwenang. Contohnya: kios pinggir
jalan, pedagang kaki lima dan sebagainya.

 Contoh Perusahaan Perseorangan

 Usaha Pertanian
Perusahaan perseorangan di bidang pertanian ini biasanya banyak berada di
daerah pedesaan. Usaha ini memiliki modal yang terbatas karena biasanya petani
mengolah lahan pertaniannya sendiri dan hasil dari pertanian akan dijual kembali
untuk mengembalikan modal. Agar proses usaha seperti ini dapat berjalan dengan
lancar, kamu perlu menguasai ilmu manajemen serta ekonomi yang dapat
digunakan sebagai analisis. 

Untuk melakukannya pun sebenarnya tidak terlalu sulit dan tidak memerlukan
keahlian khusus. Bahkan kamu bisa menggunakan lahan yang terbatas untuk
menghasilkan sayur mayur. Kamu juga bisa menjadikan usaha pertanian ini
sebagai pekerjaan sampingan untuk penghasilan tambahan. 

 Contoh perusahaan perseorangan di bidang pertanian antara lain sebagai


berikut:

 Budidaya tanaman hias


 Usaha tanaman hidroponik
 Jual Beli Bibit Tanaman 
 Produksi Pupuk Tanaman
 Usaha Tanaman Rempah
 Jual Sayur dan Buah Organik

 Industri Kecil
Jenis usaha industri kecil ini bisa dilakukan secara perseorangan karena dapat
dimulai dari modal yang kecil. Selain modal sendiri yang tidak terlalu besar, usaha
industri kecil juga biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang tidak terlalu
banyak, sekitar 5 sampai 19 orang. Tenaga kerja yang diambil pun biasanya dari
lingkungan terdekat sang pemilik seperti sahabat, teman atau keluarnya sendiri.
Usaha industri kecil juga bisa menawarkan jasa yang bersumber dari keahlian sang
pemilik. Hal ini yang menyebabkan industri kecil ini bisa bergerak lebih fleksibel.
Misalnya, seorang seniman yang menawarkan jasa melukis dengan membuat tas
lukis, kerajinan, daur ulang barang bekas, dan sebagainya.

 Contoh perusahaan perseorangan yang bisa kamu jadikan sebagai ide bisnis,


antara lain: 

 Kerajinan Tanah Liat


 Kerajinan Kayu
 Industri Rumah Tangga
 Anyaman
 Mainan
 Souvenir Pernikahan

Usaha Perdagangan
Usaha dagang mungkin menjadi jenis perusahaan perseorangan yang paling banyak kamu
temukan dalam kehidupan sehari-hari. Jenis usaha ini adalah kegiatan jual beli barang yang
bertujuan untuk mencari keuntungan. 

Jenis usaha ini sangat bisa dilakukan secara perseorangan jika ingin memulai usaha dengan
modal yang kecil. Jenis usaha perseorangan ini juga bisa dilakukan oleh siapa pun tanpa
keahlian khusus. 
 Contoh perusahaan perseorangan dalam bidang usaha dagang: 

 Pengecer
 Penjualan.

 Jenis jenis dan usaha Yayasan.

 Yayasan pendidikan, yayasan yang bergerak pada dunia pendidikan. Pendidikan yang
dimaksud dapat berupa pendidikan formal dan informal. Pedidikan formal yang
banyak didirikan biasanya tingkat dasar dan menengah,  untuk pendidikan tinggi hanya
didirikan oleh yayasan yang besar dan sudah memiliki biaya yang besar. Pendidikan
informal biasanya berupa pendidikan kejar paket pada pendidikan sekolah dasar dan
menengah.
 Yayasan Sosial, yayasan yang berkaitan dengan kegiataan sosial seperti yayasan anak
yatim. Yayasan mengurusi anak-anak yang tidak memiliki orang tua yang kemudian
dirawat dalam yayasan tersebut. Yayasan ini biasanya banyak terdapat pada kota-kota
tertentu.
 Yayasan Keagamaan, yayasan yang bergerak dalam bidang syi’ar agama. Yayasan
ini biasanya berbentuk organisasi keagamaan yang memiliki tujuan tertentu dalam
bidang agama serta memiliki cara tersendiri untuk berdakwah.
 Yayasan Kesehatan, yayasan yang biasanya memiliki wujud berupa rumah sakit atas
nama yayasan tertentu. Orientasi yayasan ialah untuk suatu tujuan tertentu yang
berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan banyak orang.

 Contoh yayasan

 Rumah sakit Dr. Oen, salah satu yayasan yang bergerak dibidang kesehatan. Salah
satu tumah sakit yang terkenal di kota Surakarta. Pelayanan yang diberikan juga dapat
dikatakan baik berdasarkan beberapa ulasan seseorang yang telah menikmati atau
merasakan jasa dari perusahaan tersebut.
 Habibie Center, suatu yayasan yang bergerak pada bidang sosial. Fokus dari yayasan
ini ialah suatu pergerakan untuk mewujudkan suatu negara yang demokratis dan
menuju moderenisasi. Kegiatan yang dilakukan berdasarkan integritas dan moralitas
serta berbagai nilai agama dan budaya.
 Putra Sampoerna Foundation, yayasan yang berorientasi untuk mencetak seorang
wirausaha yang berhasil dan dapat memimpin dimasa yang akan datang dengan segala
kemampuan yang dimiliki. Banyak hal yang dilakukan berkaitan dengan bidang
wirausaha.
 Yayasan panti asuhan, tempat untuk menampung anak-anak yang tidak memiliki
keluarga dan membutuhkan perawatan dari pihak terentu. Yayasan ini bermasud
sebagai wadah bagi anak-anak tersebut agar dapat dididik dan dibina menjadi
seseorang yang lebih baik.

 Jenis jenis dan usaha frainchise.


 Franchise asing dan luar negeri.

Franchise asing atau luar negeri merupakan franchise yang menggunakan merek


berasal dari luar negeri. Umumnya, jenis ini lebih banyak disukai, karena memiliki
sistem yang lebih jelas. Selain itu, mereknya telah dikenal masyarakat luas, misalnya
saja seperti MCDonalds, Pizza Hut, dan lain sebagainya. 

 Frainchise Dalam Negeri

Franchise dalam negeri merupakan franchise yang menggunakan merek berasal dari


dalam negeri. Berkembangnya franchise di Indonesia, menjadikannya juga digemari
oleh masyarakat. Jenis franchise ini ocok untuk para pemula bisnis yang ingin
menghasilkan keuntungan.

 Contoh frainchise.

o Jasa Pengiriman atau Ekspedisi


Saat ini, berjualan online sudah semakin mudah. Bahkan, di masa pandemi, kegiatan
belanja online masyarakat meningkat hingga berkali-kali lipat. Dilansir dari
Merdeka.com, sepanjang semester pertama tahun 2021, transaksi belanja online (e-
commerce) tumbuh 63,4 persen menjadi Rp186,7 triliun.

o Warung atau Gerai Kopi


Coffee shop semakin menjamur di Indonesia. Mengutip voi.id, TOFFIN, perusahaan
penyedia solusi bisnis berupa barang dan jasa di industri HOREKA (Hotel, restoran,
dan kafe), di Indonesia, menunjukkan jumlah kedai kopi di Indonesia pada Agustus
2019 mencapai lebih dari 2.950 gerai. Jumlah tersebut meningkat hampir tiga kali
lipat dibandingkan pada 2016 yang hanya sekitar 1.000 gerai.

o Kursus atau Bimbingan Belajar (Bimbel)


Selain bidang makanan dan minuman, contoh bisnis franchise yang bisa digeluti
adalah bidang jasa pendidikan, yaitu bimbingan belajar atau bimbel. Bisnis ini masih
berpotensi karena banyak dibutuhkan oleh pelajar.

o Ayam Geprek

Siapa sih yang tidak suka ayam geprek? Rasanya hampir semua orang menyukai
menu ayam goreng tepung yang diulek atau dilumatkan bersama sambal ini. Bisnis
franchise ayam geprek tergolong murah. Kamu bisa mendirikan warung ayam geprek
di lokasi yang dekat dengan target pasar, misalnya kompleks perumahan atau kampus.

 Jenis jenis dan contoh usaha koperasi.


 Koperasi Usaha Produksi
Koperasi usaha perduksi merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang produk atau yang
kita kenal dengan pengadaan barang produksi. Biasanya jenis usaha koperasi ini memiliki
anggota atau karyawan yang terdiri dari 6 orang hingga lebih.

Contoh Usaha Koperasi Produksi


Adapun untuk contoh dari usaha koperasi produksi adalah sebagai berikut ini:

 Pertanian padi.
 Pertanian jagung.
 Pertanian buah.
 Pertanian sayur.
 Dan masih banyak lagi.
Itulah beberapa contoh dari usaha koperasi produksi, sebenarnya masih banyak sekali.

Koperasi Konsumen
Koperasi konsumen merupakan suatu usaha koperasi yang bergerak di bidang sebagai
penyedia barang produk dalam kebutuhan masyarakat. Jenis usaha ini memiliki aktivitas
yakni sebagai koperasi jual beli barang atau istilahnya seperti jasa penyedia. Dengan kata lain
jenis usaha ini biasa sering disebut dengan Distributornya bagi para konsumen-konsumen dan
bagi para produksen.

Contoh Koperasi konsumen


Adapun contoh dari hasil koperasi konsumen adalah sebagai berikut ini:

 Penyedia bahan pokok misal beras, telur, gandum, dan masih banyak lagi.
 Penyedia bahan sandang misal baju pakain dan lainya.
Sebenarnya masih banyak lagi contoh yang belum disebutkan, namun saya hanya dapat
memberikan beberapa contoh saja. Salah satunya seperti di atas.

Koperasi Simpan Pinjam


Koperasi simpan pinjam merupakan suatu usaha yang di ibaratkan seperti perusahaan Per-
bank-an, namun  jenis usaha ini memiliki tujuan yakni menolong masyarakat atau sesame
anggotanya. Sehingga usaha koperasi ini mampu memberikan pertolongan terutama
keuangan atau modal dengan jaminan bunga ringan.

Perbedaan Koperasi Simpan Pinjam dan Bank Koversioanl


Adapaun perbedaanya adalah sebagai berikut ini:

 Suku bunga KSP lebih ringan dari pada bank konvensional.


 System pembayaran dapat mengangsur sesuai perjanjian.
 Hasil bunga yang didapat dari pinjaman tersebut akan dipakai dengan bersama atau system
bagi hasil, sehingga keduanya bisa saling menguntungkan.
Selain itu, biasanya jenis usaha ini akan memberikan modal dengan tujuan untuk mendukung
usaha dari seorang tersebut serta untuk mendukung kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Koperasi Serba Usaha


Koperasi serba usaha merupakan jenis usaha KSU atau yang lebih tepatnya yakni jenis usaha
yang di dalamnya memiliki berbagai jenis bentuk usaha. Salah satunya seperti jenis-jenis
usaha seperti di atas.

Contoh Serba Usaha

Adapun contohnya seperti di atas yakni:

 Koperasi Usaha Produksi.


 Koperasi Usaha Konsumsi.
 Koperasi Simpan Pinjam.
Sebenarnya masih banyak lagi jenis-jenis usaha lainya, selain itu jenis usaha koperasi ini bisa
membentuk dan bisa terdiri atas koperasi konsumtif, koperasi produksi dengan usaha
koperasi simpan pinjam.

Karena jenis usaha ini termasuk mudah dan tidak ribet sehingga jenis usaha ini menjadi salah
satu usaha yang menjamin kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Selain itu hasil yang di
dapat dari koperasi KSU terbilang sangatlah besar hal ini dikarenakan ada beberapa
penggambungan dari beberapa menjadi satu usaha.

 JENIS JENIS DAN CONTOH USAHA BUMN

Badan Usaha Perseroan atau Persero

Persero adalah jenis BUMN yang terbentuk dari perseroan terbatas dengan modalnya terbagi
ke dalam saham yang seluruhnya atau minimal 51% milik Negara Republik Indonesia.
Tujuan utama persero sudah pasti adalah untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya.

Selain itu, persero juga memiliki tujuan lain, yaitu menyediakan barang dan jasa dengan
kualitas tinggi dan berdaya saing serta mengejar keuntungan agar dapat meningkatkan nilai
badan usaha.

Badan Usaha Umum atau Perum

Perum adalah jenis BUMN yang mempunyai tugas pokok untuk melayani berbagai


kepentingan umum yang termasuk ke dalam hal produksi, distribusi, hingga konsumsi.
Tujuan dari perum sendiri adalah untuk menyelenggarakan usaha demi kepentingan umum.
Kepentingan umum yang dimaksud antara lain adalah menyediakan barang dan jasa dengan
kualitas tinggi, tetapi memiliki harga yang terjangkau bagi masyarakat umum. Adapun
prinsip Perum sendiri adalah sebagai pengelolaan badan usaha yang sehat.

 CONTOH USAHA BUMN

1. PT. BNI (Persero) Tbk


2. PT. BRI (Persero) Tbk.
3. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
4. PT. BTN (Persero) Tbk.
5. PT. Pertamina (Persero)

6. Stuktur permodalan dan kontinuitas dari PT, CV, FIRMA,


Perseorangan, Yayasan, Koperasi, Frainchise, BUMN).

- Perseroan Terbatas (PT)


Terdiri dari modal dasar,modal ditempatkan dan modal disetor.modal tersebut terbagi atas
sekumpulan saham.modal dasar merupakan keseluruhan nilai perusahaan,yaitu sberapa besar
perusahaan tersebut dapat dinilai berdasarkan permodalan

- Perseroan Komanditer (CV)


Didalam akta CV tidak disebutkan besarnya modal dasar.modal ditempatkam atau modal
disetor artinya tidak ada kepemilikan saham di dalam anggaran dasar cv.
Besarnya penyetoran modal ditentukan dan dicatat sendiri secara terpisah oleh para pendiri,
dan jika perusahaan berlaba, maka labaa tersebut dijadikan sebagai penambah modal, itu lah
sebabnya mengapa laba CV bisa berubah-ubah
- Firma
Modal firma terutama berasal dari setoran dari setiap orang yang terkait dalam kesepakatan
firma. Besar kecilnya bagian modal setia anggota di tetepkan berdasarkan kesepakatan
bersama. Seseorang yang mempunyai keahlian tertentu yang sangat menunjang keberhasilan
firma, dapat diterima sebagai anggota pemilik tanpa menyetor sejumlahmodal. Keahlian
tersebutdihargai setara dengan bagian modal yang semestianya disetorkan.

- Yayasan
Yayasan yang didirikan orang Indonesia, aset dan modal awal harus sebesar IDR
10.000.000. Yayasan yang dibentuk orang asing, total aset dan modal awal harus mencapai
IDR 100.000.000. Aset dan modal awal ini dapat berupa uang atau aset lain seperti properti
dan peralatan yang digunakan untuk kegiatan operasional yayasan.
- Koperasi
Modal Koperasi adalah Sejumlah dana yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan-
kegiatan atau usaha-usaha dalam koperasi. Modal digunakan untuk membeli barang
dagangan atau alat-alat produksi. Modal bisa didapat dari dua sumber, yaitu dari anggotanya
sendiri (internal) dan dari luar (eksternal).
Modal internal terdiri dari:
1. Simpanan pokok
Simpanan pokok dibayarkan selama satu kali saat mendaftar sebagai anggota dan
besarannya sudah ditentukan. Simpanan ini tidak bisa diambil selama masih menjadi
anggota koperasi.
2. Simpanan wajib
Simpanan wajib dibayarkan setiap bulan dengan besaran yang sudah ditentukan.
Simpanan ini tidak bisa diambil selama masih menjadi anggota koperasi.
3. Simpanan sukarela
Simpanan ini sifatnya sukarela, begitu pula jumlahnya. Simpanan ini dapat diambil
kapan saja.
4. Dana cadangan
Dana cadangan adalah bagian dari SHU (Sisa Hasil Usaha) yang tidak dibagikan
kepada anggotanya. Jumlahnya sesuai dengan kesepakatan saat rapat anggota.
Modal Eksternal terdiri dari:
1. Hibah
Hibah adalah pemberian dari pihak lain untuk koperasi. Hibah dapat berupa uang,
lahan, atau barang-barang modal.
2. Pinjaman
Koperasi dapat meminjam modal dari pihak lain, misalnya bank, untuk memenuhi
kebutuhan modal.
3. Sumber lain yang sah
- Franchise
Dalam bisnis dengan model ini, ada beberapa hal yang perlu dipahami. Yang pertama adalah
pengwaralaba atau biasa disebut franchisor, penerima waralaba atau franchisee, franchise fee
atau biaya pembelian franchise, serta royalty fee.
Biasanya, franchisee diharuskan untuk membayarkan sejumlah franchise fee kepada
franchisor sebelum dapat membuka dan mengoperasikan bisnis tersebut. Sedangkan, saat
bisnis franchise telah dibeli oleh penerima waralaba dan sudah berjalan, franchisor biasanya
akan meminta royalty fee, yaitu biaya agar franchisee dapat terus menjalankan bisnis
tersebut.
- BUMN
BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara
melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
Persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam
saham yang seluruhnya atau sedikitnya 51% (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh
Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan. Perusahaan Umum
(PERUM) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas
saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan
perusahaan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba. Sedangkan Perusahaan
adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk
menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan usaha
lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Bentuk badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Perusahaan Perseorangan, Firma,
Perseroan Komanditer, Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan
Koperasi
Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting guna mengembangkan
perekonomian negara, meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia, memupuk keuntungan
dan pendapatan, dan melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program kebijakan
pemerintah di bidang ekonomi.

B. Daftar Pustaka

https://www.bola.com
https://kbli.info
https://www.gramedia.com
https://kamus.tokopedia.com
https://gramedia.com
https://pinhome.id
https://www.gramedia.com
https://www.daya.id
https://pinhome.id

Anda mungkin juga menyukai