Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

NILAI NILAI YANG ADA PADA CV,PT,FIRMA DAN KOPERASI

Dosen pengampu
Dr. Selamet Hartanto, S.H., M.M.

Disusun Oleh
Nama : Rayna Aisah Anami
Nim : 2020008184

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Nilai nilai yang ada pada CV,Firma,PT dan
Koperas " dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Hukum Bisnis. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Selamet Hartanto, S.H., M.M. Selaku Dosen
pengampu mata kuliah Hukum Bisnis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Yogyakarta, 2 September 2021

ii
DAFTAR ISI
COVER i

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penelitian 1
BAB II PEMBAHASAN 2
Nilai-nilai CV (Persekutuan Komanditer) 2
Nilai-nilai PT (Perseroan Terbatas) 3
Nilai-nilai FIRMA 5
Nilai-nilai KOPERASI 8
BAB II PENUTUP 12
KESIMPULAN 12
SARAN 12

DAFTAR PUSTAKA 13

iii
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
CV,Firma,PT dan Koperasi merupakan suatu jenis badan usaha yang menghasilkan barang
atau jasa yang bertujuan mencari keuntungan atau laba sebesar besarnya. CV,Firma,PT dan
Koperasi adalah jenis lembaga perusahaan yang mengelola faktor-faktor dan memproduksi.
Sebelum mendirikan atau memulai operasinya, perusahaan harus memilih jenis badan usaha
yang akan di gunakan.
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor
produksi. Setiap perusahaan ada  yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak.
Mendirikan badan usaha peting di dalam bisnis untuk sarana perlindungan hukum, promosi,
bukti kepatuhan terhadap aturan hukum, mempermudah mendapatkan suatu proyek dan
mempermudah pengembangan usaha. Sebuah usaha / bisnis sendiri dapat dikatakan berbadan
hukum apabila memiliki “Akta Pendirian” yang disahkan oleh notaris disertai dengan
tandatangan di atas meterai dan segel.
Oleh karna itu dalam beroperasi, perusahaan haruslah memiliki badan hukum/ usaha tertentu
agar perusahaan tersebut memiliki legalitas untuk menjalankan kegiatannya. Karena
keberadaan badan hukum perusahaan akan melindungi perusahaan dari segala tuntutan akibat
aktivitas yang dijalankannya. Karena badan hukum perusahaan memberikan kepastian
berusaha, sehingga kekhawatiran atas pelanggaran hukum akan terhindar, mengingat badan
hukum perusahaan memiliki rambu-rambu yang harus dipatuhi. Dengan memiliki badan
hukum, maka perusahaan akan memenuhi kewajiban dan hak terhadap berbagai pihak yang
berkaitan dengan perusahaan, baik yang ada di dalam maupun juga di luar perusahaan.

Badan usaha itu sendiri didefinisikan sebagai kesatuan yuridis dan ekonomi yang
menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk
mencari laba. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan usaha antara
lain, Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya pengangguran, tingkat kesejahteraan
masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan. Peranan badan usaha jelas sangat penting dan
berkontribusi terhadap kemakmuran rakyat, dan untuk menyelesaikan faktor penghambat
majunya perekonomian Indonesia

1.2 Rumusan Masalah


Apa pengertian CV,Firma,PT dan Koperasi ?
Apa nilai nilai yang ada pada CV,Firma,PT dan Koperasi ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai, adalah :


1. Untuk mengetahui nilai nilai yang ada pada CV,Firma,PT dan Koperasi

1
BAB II
Pembahasan
Badan Usaha merupakan  kesatuan yuridis (hukum), teknis dan ekonomis dengan tujuan
mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan,
walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga
sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor
produksi.
Mendirikan badan usaha untuk bisnis bertujuan sebagai sarana perlindungan hukum, promosi,
bukti kepatuhan terhadap aturan hukum, mempermudah mendapatkan suatu proyek dan
mempermudah pengembangan usaha.
Sebelum membentuk atau mengoperasikan suatu usaha, Perusahaan harus memilih mau
seperti apa bentuk perusahaannya.terdapat beberapa pertimbangan yang dapat dilakukan
apabila kita akan memilih bentuk perusahaan tersebut. Berikut pertimbangannya.
 Jenis usaha yang akan dilaksanakan (jasa, industri, perdagangan, dan sebagainya)
 Jumlah modal untuk usaha dan kemungkinan untuk menambah modal
 Rencana pembagian keuntungan / laba
 Penentuan tanggung jawab perusahaan
 Penanggungan risiko yang akan dihadapi
 Prinsip-prinsip pengawasan yang akan digunakan
 Jangka waktu berdirinya perusahaan
Berikut Jenis-Jenis Badan Usaha yang bisa anda pilih untuk membentuk suatu perusahaan.
1. CV (Persekutuan Komanditer)
Adalah bentuk perjanjian kerja sama dalam mendirikan usaha antara orang yang bersedia
mengatur dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya dengan orang yang
hanya memberikan modal tapi tidak bersedia memimpin perusahaan tersebut, tanggung jawab
yang dipikulnya terbatas pada besarnya modal yang ditanamkan. CV, yang merupakan
kependekan dari Comanditaire Venootschap dapat menjadi alternatif badan usaha yang dapat
dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal terbatas.
Definisi CV
Dikutip dari blog MESO yang pernah membahas soal definisi CV, ini adalah akronim
dari Comanditaire Venootschap (Persekutuan Komanditer) yang merupakan badan
usaha yang mengandalkan koordinasi antar anggotanya yang biasanya merupakan
perserikatan/persekutuan. Terdapat tiga jenis CV yang ada saat ini, yaitu CV bersaham, CV
murni, dan CV Campuran.
Persekutuan Komanditer memiliki struktur organisasi/badan yang berbeda dengan badan
yang lainnya, tidak seperti PT, badan usaha ini membutuhkan dua orang yang akan

2
menjadi Sekutu/Pesero Aktif (Komplementer) dan Sekutu/Pesero Pasif/Diam (Komanditer)
yang merupakan WNI atau Warga Negara Indonesia.   
Alasan Mendirikan CV
Secara definitif dan struktural, perseroan terbatas, persekutuan komanditer, dan penanaman
modal asing memiliki perbedaan. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki perbedaan di
pemodalan. Berikut ini hal yang menjadi kelebihan pada pembuatan CV.
1. Pemodalan yang cenderung terjangkau
Yang dimaksud dengan keterjangkauan pemodalan CV adalah, tidak seperti badan usaha
yang lainnya, CV tidak memerlukan modal minimal dikarenakan ketiadaan kepemilikan
saham. Selain itu, penyetoran modal minimal adalah sesuai dengan kesepakatan dari
Sekutu/Pesero Aktif dan Sekutu/Pesero Pasif dengan menggunakan perjanjian khusus di
antara kedua belah pihak saja. Hal ini memungkinkan Anda untuk mendirikan badan usaha
dengan modal usaha yang tidak terlalu banyak, sesuai kesepakatan.
2. Biaya pendirian CV
Biaya untuk legalitas dan pendirian CV akan cenderung terjangkau jika dibandingkan dengan
pendirian PT ataupun PMA. Hal ini disebabkan kepengurusan dokumen yang tidak terlalu
rumit dan tidak memerlukan banyak pengesahan khusus. Ini bisa jadi merupakan hal yang
baik untuk usaha-usaha kecil atau rintisan yang baru akan membuat suatu badan usaha.
3. Legitimasi Perusahaan dari instansi pemerintah dan usaha lain
Usaha akan memiliki nilai lebih apabila Anda memutuskan untuk mendirikan CV karena
usaha ini dibawahi oleh payung hukum. Semua kegiatan dan anggaran dasar perusahaan
Anda sudah dilegalkan sesuai dengan ketentuan UUPT No. 40/2007. Hal ini berarti bahwa
usaha dan kegiatan yang dilakukan akan diakui oleh Negara. Selain itu, usaha Anda akan
memiliki nama dan memudahkan Anda dalam melakukan transaksi bisnis. Tidak hanya itu,
usaha Anda memiliki kesempatan mengikuti tender yang sesuai dengan usaha yang Anda
jalankan.
2. PT (Perseroan Terbatas)
Adalah badan usaha sekaligus badan hukum yang terdiri dari para pemegang saham yang
disebut stockholder dengan tanggung jawab terbatas terhadap utang-utang perusahaan sebesar
modal yang mereka tanamkan.
 pengertian PT adalah salah satu jenis badan usaha yang dilindungi oleh hukum dengan
modal yang terdiri dari saham. Seseorang dikatakan sebagai pemilik PT apabila memiliki
bagian saham sebesar dari jumlah yang ditanamkannya.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 yang membahas mengenai Perseroan
Terbatas (PT), dikatakan bahwa perusahaan berjenis Perseroan Terbatas adalah suatu badan
usaha yang berbentuk badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian dan melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham atau disebut juga
dengan persekutuan modal. 

3
Dalam menjalankan perusahaan berjenis Perseroan Terbatas, modal saham yang dimiliki bisa
dijual kepada pihak lain. Artinya, sangat memungkinkan terjadi perubahan organisasi atau
kepemilikan perusahaan tanpa harus membubarkan dan mendirikan perusahaan kembali.
Selain itu, oleh karena dibentuk berdasarkan kesepakatan, maka bisa dipastikan bahwa PT
didirikan oleh minimal 2 (dua) orang. Pembuatan perjanjian ini harus diketahui oleh notaris
dan dibuatkan aktanya untuk mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM
sebelum resmi menjadi perusahaan berjenis PT.
Modal Perseroan Terbatas
Lalu, dari mana saja asal modal untuk mendirikan sebuah perusahaan PT? Pada dasarnya,
sumber pendanaan dalam sebuah PT terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu:
 Modal Dasar
Ini merupakan modal perusahaan yang bisa menilai seberapa besar perusahaan tersebut.
Adanya modal ini akan membantu perusahaan dalam menentukan kelasnya, apakah termasuk
kelas besar, menengah, atau perusahaan PT kelas kecil.
 Modal yang Ditempatkan
Modal ini mengacu pada kesanggupan para pemilik terkait jumlah modal yang ditanamkan
pada perusahaan. Pasal 33 Undang-Undang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa jumlah
minimal modal yang ditempatkan adalah sebesar 25% dari Modal Dasar perusahaan.
 Modal yang Disetorkan
Modal setor menjadi jenis sumber dana PT yang paling dianggap nyata karena menunjukkan
jumlah modal yang disetor oleh para pemegang saham. Besarnya modal setor untuk PT
adalah paling sedikit 25% dari Modal Dasar. Artinya, besarannya sama dengan modal yang
ditempatkan oleh para pemegang saham.
Jenis Perusahaan Perseroan Terbatas
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas atau UUPT
mengklasifikasikan perusahaan PT ke dalam 3 (tiga) jenis, yaitu:

 Perseroan Terbatas (PT) Tertutup


Salah satu ciri khas perusahaan PT tertutup adalah para pemegang saham yang hanya berasal
dari kalangan tertentu atau orang-orang yang sudah saling mengenal sebelumnya, seperti
misalnya dalam perusahaan keluarga.
 Perseroan Terbatas (PT) Publik
Pasal 1 ayat 8 UUPT menyebutkan bahwa Perseroan Publik adalah jenis perseroan yang telah
memenuhi kriteria jumlah pemegang saham dan modal disetor sesuai dengan ketentuan
peraturannya. Sementara itu, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 mengenai Pasar Modal
atau UUPM Pasal 1 ayau 22 menyebutkan, sebuah perusahaan dikatakan perseroan publik
apabila saham telah dimiliki oleh sedikitnya 300 orang dengan jumlah modal yang disetorkan
minimal sebesar Rp3 juta.

4
 Perseroan Terbatas (PT) Terbuka (Tbk.)
Disebutkan dalam Pasal 1 ayat 7 UUPT, bahwa PT Terbuka melakukan penawaran saham
secara terbuka. Tidak hanya itu, PT jenis ini juga harus mampu memenuhi segala persyaratan
yang dibutuhkan untuk PT Publik, dengan melakukan penawaran pada Bursa Efek alias
menjual saham kepada masyarakat.
Keunggulan dan Kelemahan Perseroan Terbatas
Setiap badan usaha pasti memiliki keunggulan dan kelemahan. Lalu, apa saja nilai lebih dari
sebuah perusahaan Perseroan Terbatas?
 Bentuk badan hukum membuat PT terjamin eksistensinya, meski terjadi pergantian
kepemilikan.
 Mudah mendapatkan sumber dana, sehingga turut memudahkan untuk melebarkan
sayap perusahaan.
 Perpindahan saham dari pemilik sebelumnya ke pemilik baru bisa dilakukan dengan
lebih mudah.
Sementara itu, kelemahan dari PT adalah:
 Butuh dana besar untuk mendirikannya.
 Proses pendiriannya cenderung rumit.
 Terkadang transparansi tidak terjadi, terlebih yang berkaitan dengan angka profit.
3. Firma
Adalah kerja sama menjalankan usaha yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih dengan nama
bersama. Masing-masing anggota firma memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas.
Meskipun anggotanya punya kesatuan nama dalam menjalankan usahanya, namun firma
bukanlah badan hukum, melainkan hanya sebutan dari anggota bersama-sama.
Firma berasal dari bahasa belanda yaitu venootschap onder firma atau VOF; perserikatan
dagang antara beberapa perusahaan atau sering juga disebut Fa.
Firma juga biasa disebut sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua
perusahaan atau lebih dengan memakai nama bersama.
Pemilik firma terdiri dari beberapa orang atau perusahaan yang bersekutu dan masing-masing
anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta
pendirian perusahaan.

Apa Saja Jenis Firma?


Setelah membahas pengertian firma, selanjutnya adalah mengetahui jenis firma yang ada di
Indonesia.
1. Firma Dagang (Trading Partnership)

5
Firma dagang merupakan salh satu jenis firma yang bergerak dalam bidang perdagangan.
Kegiatan yang utamanya berfokus pada jual beli produk.
Contohnya saja seperti Nike, Diadora, Crocs, dan lain sebagainya.
2. Firma Non Dagang (Firma Jasa)
Sesuai namanya, firma non dagang ini bergerak dalam bidang jasa. Kegiatan yang utamanya
berfokus pada penjualan suatu produk berupa jasa atau keahlian tertentu.
Contoh firma non dagang yakni antara lain firma hukum, firma akuntansi, konsultasi
manajemen, dan juga masih banyak lagi.
3. Firma Umum (General Partnership)
Firma umum adalah jenis firma di mana setiap anggotanya memegang kekuasaan yang tak
terbatas. Artinya setiap anggotanya harus bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan
hidup perusahaan.
Jika perusahaan memiliki hutang dan tak bisa membayar, setiap anggota wajib melunasinya
dengan kekayaan pribadi.
4. Firma Terbatas (Limited Partnership)
Jenis firma ini juga berbeda dengan firma umum, karena pada setiap anggotanya memegang
sebuah kekuasaan yang terbatas.
Contoh firma terbatas yakni antara lain Firma Sumber Rezeki, Firma Multi Marketing, Firma
Indo Eternity, dan lain sebagainya.
Kelebihan Firma
 Sistem pengelolaan badan usaha firma lebih profesinal karena adanya pembagian
tugas yang jelas untuk setiap struktur organisasinya.
 Modal awal untuk membangun firma terbilang besar karena berasal dari patungan
setiap anggota yang tergabung dalam firma.
 Pemilihan pemimpin berdasarkan kemampuan dan keahliannya masing-masing,
bahkan biasanya pada badan usaha firma memiliki lebih dari satu pemimpin.
 Pembagian keuntungan berdasarkan modal awal yang disetor sehingga sistemnya
menyerupai penanaman saham. Bedanya, semua anggota yang menanamkan modal di
firma berhak aktif untuk mengelola jalannya perusahaan.
 Karena adanya akta notaris maka mudah untuk mendapatkan pinjaman modal jika
memang membutuhkan modal yang sangat besar.
 Keputusan firma didasarkan dari pertimbangan seluruh anggota.
Kekurangan Firma
 Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan, maka kekayaan dan aset pribadi bisa
menjadi barang sitaan untuk menjamin kerugian perusahaan.

6
 Tanggung jawab anggota firma tidak hanya terbatas modal saja, namun juga pada
kekayaan atau harta pribadi yang dimiliki.
 Jika ada satu anggota firma yang mengalami kerugian, maka semua anggota lain
harus ikut menanggungnya. Pada intinya, kerugian firma ditanggung bersama oleh
semua anggota, termasuk jika diperlukan penggunaan kekayaan pribadi untuk
menutupi kerugian
 Tidak adanya pemisahan antara kekayaan pribadi dan aset perusahaan.
 Akan menimbulkan perselisihan jika pembagian keuntungannya kurang adil
Perbedaan Firma dan Perusahaan
Mendaftarkan bisnis Anda sebagai perusahaan atau firma lebih penting daripada
mengembangkan produk yang tepat yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan memberikan
pertumbuhan di tahun-tahun mendatang.
Dalam kata bisnis, dua istilah perusahaan dan firma sering digunakan secara bergantian,
tetapi memiliki arti dan sifat serta karakteristik yang berbeda. Perbedaan signifikan antara
perusahaan vs perusahaan adalah sebagai berikut:
Jumlah Anggota
Perbedaan utama antara perusahaan dan firma adalah minimal 2 orang diperlukan di
perusahaan dan maksimal 20 orang diperlukan untuk mendaftarkan firma. Di sisi lain,
perusahaan dapat memiliki jumlah maksimum orang atau karyawan saat ia mendaftar sendiri.
Pertanggungjawaban
Perbedaan utama antara perusahaan dan firma adalah bahwa di bawah perusahaan, pendiri
atau mitra perusahaan hanya memiliki kewajiban terbatas, yang berarti bahwa mereka
terbatas hanya pada bagian saham mereka di perusahaan dan dalam kasus debitur tidak wajib
secara pribadi.
Mereka tidak dapat dimintai pertanggungjawaban jika perusahaan bangkrut. Di sisi lain firma
memiliki kewajiban yang tidak terbatas dan mungkin secara pribadi bertanggung jawab atas
kepemilikan pribadinya jika perusahaan gagal membayar hutang. Ini adalah salah satu
kelemahan utama dari sifat firma.
Kepemilikian Saham
Perusahaan terdaftar adalah pemegang saham di perusahaan, mungkin saja bukan karyawan
perusahaan, sementara firma, di sisi lain, mungkin merupakan kepemilikan perseorangan atau
sifat kemitraan yang mungkin sedikit berbeda dari pemangku kepentingan dan pemegang
saham
Di bawah firma, yang memiliki jumlah individu yang lebih rendah, mitra memiliki kekuatan
lebih besar untuk mempengaruhi pengambilan keputusan di perusahaan jika dibandingkan
dengan operasi perusahaan.
Laporan Tahunan dan Keuangan

7
Pelaku usaha yang terdaftar sebagai perseroan terbatas publik diwajibkan untuk mengikuti
kebijakan perusahaan terbuka dan diwajibkan untuk mengungkapkan hasil dan menerbitkan
laporan tahunan untuk investor dan pemegang saham publik.
Di sisi lain, bisnis terdaftar sebagai firma, mereka tidak diharuskan untuk mengungkapkan
informasi keuangan mereka kepada pihak eksternal atau pihak ketiga dan mereka tidak
diharuskan untuk mempublikasikan laporan apapun atau mempertahankan bisnis mereka atas
kebijaksanaan.
Itulah pengertian dan pembahasan firma secara mendalam. Apapun jenis perusahaan yang
dibentuk, laporan keuangan adalah salah satu hal terpenting yang harus ada dalam bisnis.
Jika Anda kesulitan melakukan pembukuan secara manual dan membuat laporan keuangan,
Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki
fitur sesuai kebutuhan bisnis Anda seperti Accurate Online.

4. Koperasi
Adalah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan untuk mengadakan kerja sama.
Koperasi bertujuan untuk menampung kegiatan perekonomian pada tingkat lapisan bawah.
Berbeda dengan badan usaha pada umumnya, koperasi dimiliki dan dikelola oleh anggotanya
sendiri. Tujuannya tidak lebih dari memenuhi kebutuhan bersama, terutama pada bidang
ekonomi.
Koperasi juga dipahami sebagai badan hukum yang didirikan berdasar asas kekeluargaan.
Menganut prinsip ekonomi kerakyatan, dibentuknya sebuah koperasi bertujuan untuk
mensejahterakan para anggotanya. Jadi, seluruh keuntungan yang didapat oleh koperasi akan
dikelola untuk kemajuan kinerja koperasi dan dibagikan pada anggota aktif. 
Siapapun dapat mendirikan sebuah koperasi, baik perorangan maupun badan hukum. Modal
dari usaha koperasi ini didapat dari seluruh anggotanya, sehingga jalannya usaha ini harus
menyesuaikan aspirasi serta kebutuhan bersama.
Kata koperasi diambil dari Bahasa Inggris, co-operation yang berarti kerja sama. Jadi sistem
pengelolaan koperasi didasarkan pada asas kekeluargaan dan kehidupan berdemokrasi. Agar
lebih paham tentang seluk beluk koperasi, berikut penjelasannya seperti dikutip dari berbagai
sumber.
Pengertian Koperasi Berdasarkan Ahli
Secara umum, koperasi dapat diartikan sebagai badan usaha yang dimiliki serta dikelola para
anggotanya. Namun, ada pengertian lain dari koperasi menurut beberapa ahli. Salah satunya
dari Bapak Koperasi, Mohammad Hatta. Menurutnya, koperasi adalah usaha bersama guna
memperbaiki atau meningkatkan kehidupan atau taraf ekonomi berlandaskan asas tolong
menolong.
Sementara itu, Arifinal Chaniago mengartikan koperasi sebagai suatu perkumpulan yang
bekerja sama dalam menjalankan sebuah usaha secara kekeluargaan guna meningkatkan

8
kesejahteraan anggotanya. Pengelolaan sebuah koperasi, para anggotanya dapat dengan bebas
untuk keluar dan masuk dari badan usaha tersebut. 
Arti koperasi oleh Munkner adalah organisasi berasaskan tolong menolong yang mengelola
‘urusniaga’ secara berkelompok. Tujuannya meningkatkan urusan ekonomi, berbeda dengan
asas gotong royong yang bertujuan membangun kebutuhan sosial.
Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, pada Pasal
1 dijelaskan, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan. Sedangkan perkoperasian adalah
segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi.
Tujuan Pendirian Koperasi
Berdasarkan pengertian koperasi secara umum dan para ahli, pembentukan koperasi
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dari para anggotanya. Tujuan lainnya,
antara lain:
1. Membantu memperbaiki taraf hidup maupun ekonomi para anggotanya serta masyarakat
sekitar.
2. Membantu pemerintah mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur.
3. Meningkatkan tatanan perekonomian di Indonesia.
Fungsi Koperasi di Indonesia
Di Pasal 4 UU Nomor 25/1992 menyebut, empat fungsi dan peran koperasi antara lain:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Dalam perannya, koperasi kerap memberi bantuan, seperti kredit atau pinjaman dana kepada
anggota dalam hal finansial. Pembentukan koperasi diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan sosial masyarakat di Indonesia.
Jenis Koperasi di Indonesia
Dalam UU Nomor 25/1992, koperasi dapat berbentuk koperasi primer dan sekunder.
1. Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang
2. Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi.
Jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya.

9
Sementara itu, UU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian yang dibatalkan Mahkamah
Konstitusi (MK) ada 4 jenis koperasi, yakni koperasi konsumen, koperasi produsem, koperasi
jasa, dan koperasi simpan pinjam.
1. Koperasi konsumen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang penyediaan
barang kebutuhan anggota dan non-anggota.
2. Koperasi produsen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang pengadaan
sarana produksi dan pemasaran produksi yang dihasilkan anggota kepada anggota dan non-
anggota.
3. Koperasi jasa menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa non-simpan pinjam yang
diperlukan oleh anggota dan non-anggota.
4. Koperasi simpan pinjam menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha
yang melayani anggota.
Sayangnya UU No. 17/2012 telah dibatalkan MK karena dianggap bertentangan dengan
Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Oleh
karena itu, UU Perkoperasian yang berlaku di Indonesia masih aturan lama, yaitu UU No.
25/1992.
Prinsip Dasar dari Koperasi
Prinsip Dasar dari Koperasi
Dalam Pasal 5 disebutkan, prinsip pelaksanaan koperasi, sebagai berikut:
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing-masing anggota
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian
Dalam mengembangkan koperasi, juga wajib menerapkan prinsip:
1. Pendidikan perkoperasian
2. Kerja sama antar koperasi.
Karena siapapun dapat bergabung menjadi anggota koperasi, maka pengelolaan
mengedepankan asas demokrasi. Dalam menetapkan keputusan segala hal mengenai
koperasi, dilakukan dengan cara musyawarah atau voting suara terbanyak dari para
anggotanya.
Keuntungan Jadi Anggota Koperasi
Koperasi didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Untuk itu, menjadi
anggota sebuah koperasi dapat memberikan banyak keuntungan. Salah satunya untuk
menambah penghasilan.

10
1. Anggota koperasi berhak mendapatkan SHU. Besar kecilnya SHU yang diterima anggota
koperasi berdasarkan atas modal yang ditanam dan keuntungan yang diraih koperasi tersebut.
2. Jadi anggota koperasi bisa menghemat pengeluaran. Anda dapat membeli barang di
koperasi dengan harga lebih murah, karena terdaftar sebagai anggota.
3. Pinjam uang di koperasi juga lebih untung karena bunga yang dibebankan lebih rendah,
sehingga cicilan kredit lebih kecil.
4. Jadi anggota koperasi juga bisa mendapatkan pelatihan usaha dan memperluas relasi usaha.
Dengan begitu, kualitas Anda sebagai seorang individu akan menjadi lebih baik.
Pilih Koperasi yang Legal
Koperasi memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia selama ini. Bahkan
sudah terbukti koperasi menjadi penyelamat ekonomi saat krisis moneter tahun 1998
menerjang Indonesia. Kalau taraf hidup masyarakat meningkat karena koperasi, maka
ekonomi negara ini juga ikut terdongkrak.
Saat ini, masyarakat harus waspada terhadap kehadiran koperasi bodong. Jika ingin
mendaftar menjadi anggota, pastikan Anda memilih koperasi yang terdaftar resmi di
Kementerian Koperasi dan UKM maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jangan sampai
uang Anda lenyap karena terjerat kasus penipuan atau penggelapan uang oleh koperasi abal-
abal. 

11
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Untuk menjalankan suatu usaha maka harus mempunyai suatu bentuk Badan Usaha. Bentuk
Badan Usaha tersebut berguna untuk memberikan kepercayaan pada masyarakat, kepada
dunia usaha dan pemerintah serta perbankan.
Sedangkan bentuk usaha yang lazim di Indonesia saat ini adalah usaha pribadi, persekutuan,
perseroan terbatas dan koperasi. Masing-masing dari bentuk usaha tersebut mempunyai
kekurangan dan kelebihan sendiri-sendiri yang dapat kita lihat dan nantinya bisa kita pilih
menjadi suatu referensi dalam usaha kita membangun suatu bentuk usaha supaya tidak terjadi
kesalahan dalam operasionalnya dan terhindar dari kerugian serta teguran dari pemerintah.

 SARAN
Sebelum kita berniat mendirikan suatu bentuk usaha, ada baiknya kita mempelajari dahulu
karakteristik, aturan serta pengelolaannya supaya tidak terjadi kesalahan yang dapat
merugikan kita sendiri. Lakukanlah penelitian terhadap suatu bentuk badan usaha yang ingin
kita bangun supaya apa yang kita cita-citakan terhadap usaha itu dapat terealisasi dengan
baik.

12
Daftar Pustaka

https://voffice.co.id/jakarta-virtual-office/business-tips/pengertian-pt-perseroan-terbatas-dan-
hal-lain-yang-perlu-diketahui/
https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-firma-lengkap/
https://www.cermati.com/artikel/koperasi-pengertian-jenis-fungsi-prinsip-dan-
keuntungannya-yang-perlu-kamu-ketahui
https://www.pinterpandai.com/pengertian-pt-cv-firma-ud-bumn-kopersai-yayasan/

13

Anda mungkin juga menyukai