Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Karna berkat limpah
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah pada mata kuliah
“Ekonomi Bisnis” menjelaskan Bentuk-Bentuk Badan usaha, Merger Dan Demerging
Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada ibuk Dr. Okta Karneli,M.Si selaku
dosen pengampu mata yang telah memberikan materi ini.
Apapun tujuan dari penulis makalah adalah untuk memenuhi materi dosen pada mata
kuliah Ekonomi Bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan
tentang materi yang sudah diberikan . Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar pada materi ini. Oleh karna itu, saya mengajak pembaca untuk memberikan saran
dan kritik yang dapat membangun saya. Kritik dari pembaca sangat saya harapkan untuk
menyempurnakan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Penulis
I
DAFTAR ISI
II
III
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
a) Usaha Mikro
Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan. Usaha mikro adalah jenis usaha yang dimiliki oleh perorangan dimana total aset
yang dimiliki maksimal sebesar Rp 50 juta. Sementara itu, usaha mikro adalah usaha yang
memiliki omzet seandar Rp 300 juta per tahunnya.
b) Usaha Kecil
Usaha kecil merupakan bisnis yang didirikan secara mandiri, bukan menjadi cabang
ataupun anak usaha dari bisnis besar maupun menengah. Usaha golongan ini mempunyai aset
sebesar Rp. 50 juta hingga Rp. 500 juta di samping bangunan serta tanah lokasi usaha. Usaha
jenis ini memiliki penghasilan dari Rp. 300 juta hingga Rp. 2,5 miliar setiap tahunnya.
c) Usaha Menengah
Usaha menengah merupakan usaha milik perseorangan ataupun instansi usaha yang
dimiliki perseorangan. Usaha dalam golongan ini tidak menjadi anak ataupun cabang dari
usaha lainnya. Total aset pada golongan usaha ini ialah Rp. 500 juta hingga Rp. 10 miliar.
Sementara jumlah omset yang diperoleh yakni Rp. 2,5 miliar hingga Rp. 50 miliar setiap
tahunnya.
d) Koperasi
2
Koperasi adalah salah satu jenis badan usaha yang didasari oleh beberapa asas
kekeluargaaan. Organisasi ekonomi ini juga dioperasikan guna kepentingan secara bersama-
sama. Ada pula mengatakan, bahwa koperasi merupakan sebuah badan hukum yang dibentuk
atas beberapa asas kekeluargaan. Dimana, untuk tujuan dari koperasi adalah untuk
mensejahterakan para anggotanya.
3
B. Bagaimana Perusahaan Kecil Bisa Bertahan
Mempertahankan suatu bisnis agar tidak kalah saing dengan kompetitor merupakan salah satu
tantangan terbesar para pemilik usaha, terutama usaha UMKM. Walaupun demikian, setiap
pemilik usaha UMKM mampu membuat usahanya tetap eksis di kalangan masyarakat jika
diiringi dengan penerapan strategi yang efektif.
4
4. Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Pelanggan
Poin ini tidak boleh diabaikan! Agar bisa bertahan lama, usaha UMKM harus memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan. Hal ini dapat memicu kesetiaan pelanggan terhadap
bisnismu sehingga usaha UMKM kamu dapat berkembang dan bertahan lama.
Karakter pelanggan tentunya berbeda-beda, bahkan ada juga yang sifatnya kurang kooperatif.
Sikapilah pelanggan tersebut dengan bijak dan jangan melakukan hal-hal yang akan
merugikan bisnismu, seperti membuat pelanggan kecewa atas pelayanan yang kamu berikan.
Pelanggan yang memiliki pengalaman memuaskan dengan pelayanan usaha UMKM kamu
cenderung akan berpikir untuk melakukan repeat order (memesan kembali) atau
merekomendasikannya kepada orang lain. Lalu, kamu juga bisa memberi hadiah atau diskon
sebagai tanda terima kasih atas kesetiaannya.
a) Penciptaan Lapangan Kerja: Perusahaan kecil merupakan sumber utama lapangan kerja
di banyak negara. Mereka memberikan kesempatan kerja bagi banyak orang, membantu
mengurangi tingkat pengangguran, dan meningkatkan daya beli masyarakat.
b) Kontribusi terhadap PDB: Meskipun ukurannya relatif kecil, jumlah perusahaan kecil
secara kolektif dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Produk Domestik
Bruto (PDB) suatu negara.
c) Inovasi: Perusahaan kecil sering kali menjadi pusat inovasi karena mereka lebih fleksibel
dalam merespons perubahan pasar dan memiliki kemampuan untuk menguji ide-ide baru
tanpa terlalu banyak birokrasi. Inovasi dari perusahaan kecil dapat membantu mendorong
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing suatu negara.
5
d) Diversifikasi Ekonomi: Kehadiran perusahaan kecil membantu dalam mengurangi
ketergantungan pada beberapa sektor ekonomi utama. Ini meningkatkan ketahanan
ekonomi suatu negara terhadap perubahan pasar dan kondisi eksternal.
f) Pajak dan Pendapatan: Meskipun perusahaan kecil mungkin membayar jumlah pajak
yang lebih kecil daripada perusahaan besar, secara kolektif mereka tetap memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan negara melalui pajak penghasilan, pajak
properti, dan lainnya.
D. Pertumbuhan Perusahaan
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
7
DAFTAR PUSTAKA