Anda di halaman 1dari 19

Tugas Mata Kuliah

Bisnis Pengantar

Dosen: Nike Larasati SE, MM

Materi Presentasi
Usaha-Usaha Perseroan Dan Non - Perseroan

Oleh:
Kelompok 1
Nama : 1. Inggrid Nur Khasanah (22200049)
2. Ilyas Hafidh Muyassar (22200050)
3. Pratama Michael S (22200074)

Fakultas Ekonomi
Universitas Slamet Riyadi Surakarta
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat serta
kemudahan dalam menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Usaha-usaha Perseroan Dan
Non – Perseroan” dibawah bimbingan Ibu Nike Larasati SE,MM. selaku Dosen Mata Kuliah
Bisnis Pengantar Di Universitas Slamet Riyadi.
Kami berharap agar makalah yang kami susun ini dapat memberikan wawasan serta
motivasi kepada kita semua. Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari jika makalah
kami jauh dari kata sempurna, namun kami berharap makalah ini masih bisa memberikan
manfaat, dan kami berharap ada kritik dan saran agar kami bisa memberikan yang terbaik
untuk tugas makalah yang akan datang.
Cukup sekian yang dapat kami sampaikan, apabila ada kesalahan dalam penulisan,
ataupun perkataan yang kuran berkenan, kami mohon maaf.

Surakarta, 22 Februari 2023

1
DAFTAR ISI

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, bentuk –
bentuk usaha juga tak luput dari perkembangan. Bentuk usaha yang ada di Indonesia dibagi
menjadi dua yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS). Dari kedua bentuk usaha tersebut mengalami pemecahan kembali yaitu usaha
berbentuk perseroan, dan usaha berbentuk non – perseron, kemudian dari bentuk tersebut
terpecah kembali menjadi banyak bentuk usaha.
Banyak sekali di era modern ini para calon – calon pengusaha muda yang ingin
mendirikan usahanya sendiri, banyak calon pengusaha yang bingung dalam mengambil
bentuk usaha yang akan didirikannya, seorang pengusaha harus mengerti betul berbagai
bentuk usaha yang ada di Indonesia supaya dalam proses mendirikan usahanya tidak salah
mengambil bentuk usaha, sebab setiap bentuk usaha memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing – masing.
Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk membuat karya tulis ini dengan
maksud untuk menjelaskan macam – macam bentuk badan usaha BUMN dan BUMS baik
perseroan maupun non – perseroan, sehingga dapat memperluas pandangan bagi para calon
pengusaha yang ingin mendirikan badan usahanya sendiri agar tak salah memilih bentuk
badan usahanya nanti.

1.2 Rumusan Masalah


Ada pula beberapa permasalahan yang hendak di bahas dalam karya tulis ini, antara
lain:

1. Apa yang dimaksud dengan perusahaan Perseroan dan Non – perseroan?


2. Apa ciri-ciri perusahaan Perseroan dan Non – perseroan?
3. Apa kekurangan dan kelebihan perusahaan Perseroan dan Non – perseroan?
4. Bagaimana pengaruh perusahaan Perseroan dan usaha Non – perseroan terhadap
perekonomian Indonesia?

3
1.3 Tujuan
Bersumber pada rumusan masalah diatas terdapat beberapa tujuan dalam penyusunan
karya tulis ini, sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian dari perusahaan Perseroan dan Non –perseroan.


2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari perusahaan Perseroan dan Non – perseroan.
3. Untuk memahami apa saja perbedaan dari perusahaan Perseroan dan Non - perseroan.
4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh perusahaan Perseroan dan Non - perseroan
terhadap perekonomian di ndonesia.

1.4 Manfaat
Karya tulis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca supya dapat memahami
berbagai bentuk badan usaha bisnis yang ada di Indonesia baik perseroan maupun non –
perseroan, terkhusus para calon pengusaha yang berniat mendirikan badan usahanya sendiri
supaya tidak salah dalam memilih bentuk badan usahanya.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian
Dalam dunia bisnis, suatu usaha dibagi menjadi 2 macam yaitu BUMN ( Badan Usaha
Milik Negara ), dan BUMS ( Badan Usaha Milik Swasta ). Dari 2 macam bentuk usaha
tersebut dipecah kembali menjadi berbagai macam bentuk usaha seperti usaha perseroan dan
non - perseroan. Pengertian dari usaha perseroan yaitu, suatu badan usaha yang didirikan
berdasarkan perjanjian dan melakukan usaha dengan modal dalam bentuk saham dan bukan
merupakan kepemilikan tunggal.
Perseroan dibagi menjadi 2 macam yaitu Perseroan Tertutup ( PT ), dan Perseroan
Terbuka ( Perseroan Publik ). Berikut pengertian dari macam perseroan tersebut :

 Perseroan Terbatas ( PT ) : suatu unit atau badan usaha berbadan hukum yang mana
modalnya terkumpul dari berbagai saham, dan setiap pemiliknya memiliki bagian dari
banyaknya lembar saham yang dimiliki oleh masing-masing investor.
 Perseroan Terbuka : suatu unit atau badan usaha berbadan hukum yang mana
sahamny telah dimilki sekurang – kurangnya oleh 300 pemegang saham dan memiliki
modal disetor sekurang – kurangnya Rp.3.000.000.000,00.

Usaha non – perseroan terbagi menjadi berbagai bentuk, pada makalah ini kami akan
menjelaskan beberapa macam bentuk usaha non – perseroan, antara lain :

 Perjan (Perusahaan Jawatan)


Perusahaan Jawatan (Perjan) adalah salah satu jenis Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang semua anggarannya termasuk di dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN). Perjan juga mempunyai tujuan untuk membuat kalangan
masyarakat menjadi sejahtera melalui pengabdian dan pelayanan.
 Perusahaan Umum (Perum)
Perum adalah salah satu perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh suatu negara.
Perum juga mempunyai tujuan untuk memberikan manfaat di dalam hal yang
umum, di dalam bentuk jasa maupun barang.
 Commanditaire Vennootschap (CV)

3
CV adalah salah satu bentuk kemitraan yang telah dibentuk oleh dua orang maupun
lebih. Selain itu, semua orang yang ada di dalamnya mempunyai tanggung jawab
yang tidak terbatas dan tanggung jawab terbatas.
 Perusahaan Perseorangan (PO)
PO adalah salah satu jenis bentuk bisnis yang dimiliki oleh satu orang. Pada
umumnya, untuk perusahaan perseorangan (PO) ini mempunyai modal yang sangat
kecil. Selain itu, jenis produk dan jumlahnya sangat terbatas.
 Firma
Firma merupakan sekutu di antara satu orang dengan lainnya guna menjalankan
sebuah usaha bersama dengan tujuan berbagi keuntungan. Dapat disimpulkan,
bahwa Firma mempunyai minimal beberapa anggota atau dua orang. Semua
anggota tersebut juga akan bertanggung jawab atas badan usaha perusahaan dan
menyerahkan modal sesuai dengan yang tertera pada akta pendirian firma.
 Koperasi
koperasi merupakan badn usaha yang tujuan utamanya bukanlah mencari untung
tetapi untuk meningkatkan keejahteraan anggotanya melalui penggabungan kegiatan
dalam koperasi.

3
2.2 Karakteristik Perusahaan
Dalam dunia bisnis terdapat berbagai bentuk perusahaan, pengertian macam bentuk
perusahaan sudah kami jelaskan pada bagian sebelumnya. Pada poin yang kedua ini kami
ingin fokus untuk menjelaskan tentang kriteria masing – masing bentuk perusahaan, sebagai
berikut :

Perseroan Terbatas ( PT )
Ciri – ciri Perseroan Terbatas, antara lain :

 Badan hukum perdata berbentuk PT.


 Hubungan usaha diatur berdasarkan hukum perdata.
 Dipimpin oleh seorang direksi.
 Pemerintah berperan sebagai pemegang saham.
 Sebagian atau seluruh modal merupakan kekayaan negara yang dipisahkan.
 Bertujuan memupuk keuntungan.
 Tidak memiliki fasilitas negara.
 Pegawai berstatus pegawai perusahaan swasta.

Kelebihan
1. Modal yang dikumpulkan lebih besar, yaitu melalui penjualan saham.
2. Lebih mudah untuk melakukan perluasan usaha, didukung oleh modal yang kuat.
3. Kemampuan mendapatkan kredit lebih baik, didukung oleh kredibilitas perusahaan.
4. Tanggung jawab pemegang saham terbatas.
5. Manajemen perusahaan dapat dilakukan dengan lebih baik berdasarkan visi dan misi
perusahaan yang jelas.
6. Kelangsung hidup PT lebih terjamin dengan semakin berkembangnya usaha.
7. Saham dapat diperjualbelikan secara bebas.

Kekurangan
1. Jual beli saham secara bebas dapat menimbulkan spekulasi. Pada kondisi harga
saham jatuh, PT yang besar pun bisa terancam bangkrut.
2. Rahasia perusahaan kurang terjamin karena seluruh kegiatan perusahaan harus
dilaporkan kepada pemilik modal/saham.
3. Para pemegang saham kurang peduli terhadap kondisi perusahaan karena lebih
mengutamakan perolehan dividen.

3
4. Pajak perusahaan besar.
5. Pembagian wewenang dan pengawasan lebih kompleks sehingga membutuhkan
manajemen yang kuat.
6. Diperlukan biaya yang relatif besar untuk mendirikan dan menjalankan PT.
7. Keputusan tidak dapat diambil dengan cepat karena elibatkan banyak kegiatan dalam
perusahaa

3
Perseroan Terbuka
Ciri – ciri Perseroan Terbuka, antara lain :
 Memiliki pemegang saham sekurangnya 300 orang.
 Modal yang di setorkan sekurang kurangnya 3 milyar.
 Modal disetor yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
 Melakukan penawaran umum saham.

Kelebihan

1. Tanggung jawab terbatas.


2. Badan hukum terpisah.
3. Modal yang lebih signifikan.
4. Struktur yang stabil.
5. Kepemilikan saham oleh karyawan dan manajemen.

Kekurangan

1. Belum tentu ada dividen. 


2. Konflik kepentingan.
3. Biaya administrasi lebih besar.
4. Rentan terhadap spekulasi.
5. Pengambilan keputusan yang kompleks.
6. Akses yang lebih besar ke informasi sensitif.
7. Pemisahan kepemilikan dan kendali.

Perjan (Perusahaan Jawatan)


Ciri – ciri Perusahaan Jawatan, antara lain :

 Memberikan pelayanan kepada warga.


 Merupakan bidang dari sebuah departemen pemerintah.
 Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri atau
direktur jenderal departemen yang bersangkutan.
 Status karyawannya adalah pegawai negeri.

Kelebihan

3
1. modalnya terjamin yaitu dari negara.
2. Tidak mencari keuntungan (profit) karena mengutamakan pelayanan pada
masyarakat..

Kekurangan

1. Suatu perusahaan kurang mandiri termasuk dalam pengembangannya

Perusahaan Umum (Perum)


Ciri – ciri Perusahaan Umum, antara lain :

 Melayani keperluan warga umum.


 Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.
 Mempunyai kekayaan sendiri dan bangkit di perusahaan swasta.
 Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.
 Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
 Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
 Modalnya bisa berupa saham atau obligasi untuk perusahaan yang go public.

Kelebihan

1. Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara.


2. Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.
3. Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.

Kekurangan

1. Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara.


2. Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan perum.
3. Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan.

3
Commanditaire Vennootschap (CV)
Ciri – ciri Commanditaire Vennootschap, antara lain :

 Memiliki pendiri dua orang atau lebih.


 Terdiri dari dua sekutu, yakni sekutu aktif (sekutu komplementer) dan sekutu pasif
(sekutu komanditer).
 Sekutu aktif mengelola perusahaan.
 Sekutu pasif menanamkan modal.

Kelebihan

1. Modal yang dikumpulkan lebih besar.


2. Anda lebih mudah menerima suntikan dana dikarenakan badan usaha persekutuan
komanditer sudah cukup populer di Indonesia.
3. Kemampuan manajemennya lebih besar.
4. Pendiriannya relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perseroan terbatas (PT).

Kekurangan

1. sebagian anggota atau sekutu di persekutuan komanditer mempunyai tanggung jawab


tidak terbatas.
2. Kelangsungan hidupnya tidak menentu.
3. Sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi sekutu
pimpinan.

3
Perusahaan Perseorangan (PO)
Ciri – ciri Perusahaan Perseorangan, antara lain :

 Dimiliki oleh perseorangan (individu atau perusahaan keluarga).


 Permodalan perusahaan perseorangan biasanya lebih kecil.
 Sistem pengelolaannya sederhana.
 Kelangsungan usaha bergantung pada para pemiliknya.
 Nilai penjualan dan nilai tambahnya dibuat relatif kecil.

Kelebihan

1. Seluruh laba menjadi miliknya. Bentuk perusahaan perseorangan memungkinkan


pemilik menerima 100% laba yang dihasilkan perusahaan.
2. Kepuasan Pribadi. Prinsip satu pimpinan merupakan alasan yang baik untuk
mengambil keputusan.
3. Kebebasan dan Fleksibilitas. Pemilik perusahaan perseorangan tidak perlu
berkonsultasi dengan orang lain dalam mengambil keputusan.
4. Sifat Kerahasiaan. Tidak perlu dibuat laporan keuangan atau informasi yang
berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan. Dengan demikian masalah
tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh pesaing.

Kekurangan

1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Artinya seluruh kekayaan pribadinya


termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh utang perusahaan.
2. Sumber keuangan terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-usaha
yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada
kemampuannya.
3. Kesulitan dalam manajemen. Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan,
pembelanjaan, pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang
pimpinan. Ini lebih sulit apabila manajemen dipegang oleh beberapa orang.
4. Kelangsungan usaha kurang terjamin. Kematian pimpinan atau pemilik, bangkrut,
atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan usaha ini berhenti kegiatannya.

3
Firma
Ciri – ciri Firma, antara lain :

 Menggunakan satu nama bersama untuk kegiatan usahanya.


 Perjanjian pembuatannya bisa dibuat dan ditandatangani di depan notaris maupun
bawah tangan.
 Pendiriannya tidak membutuhkan akta pendirian.
 Para anggota biasanya mengenal satu sama lain dengan akrab, sehingga sudah saling
mempercayai.
 Mempunyai tanggung jawab dan risiko kerugian yang tak terbatas.
 Bila ada hutang tak terbayar, maka para pemilik wajib melunasi dengan harta
pribadinya.
 Setiap anggota punya hak dan tanggung jawab untuk menjadi pemimpin.
 Para anggota tak berhak memasukkan anggota baru tanpa izin anggota lainnya.
 Jangka waktu keanggotaan berlaku seumur hidup.
 Anggota berhak untuk membubarkan firma.
 Menambahkan modal dari kredit usaha cenderung lebih mudah.

Kelebihan

1. Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan badan


usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya.
2. Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar karena adanya permbagian
kerja di antara para anggota. Semua keputusannya diambil bersama-sama.
3. Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih mudah.

Kekurangan

1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan.


2. Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha
bersama maka secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar sehingga
kelangsungan perusahaan tidak menentu.
3. Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga ditanggung
oleh anggota yang lain.

3
Koperasi
Ciri – ciri Koperasi, antara lain :

 Bertujuan meningkatkan kesejahteran anggota.


 Keanggotaan atas kesadaran anggotanya dan tanpa paksaan.
 Kegiatan dilakukan berdasarkan gotong royong.
 Dijalankan oleh anggota dan untuk anggota.
 Kerugian ditanggung bersama – sama dan keuntungan dibagi sama besarnya setiap
anggota.
 Rapat anggota adalah kekuasaan tertiinggi dalam koperasi.

Kelebihan

1. Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota. Misalnya


koperasi pertanian mendirikan pabik pengilingan padi.
2. Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen.
3. Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan
dasar sukarela.
4. Mengutamakan kepentingan Anggota.

Kekurangan

1. Keterbatasan dibidang permodalan.


2. Daya saing lemah.
3. Rendahnya kesaran berkoperasi pada anggota.
4. Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi.

3
2. 3 Pengaruh Terhadap Perekonomian Indonesia
Persero sangat berperan dalam perekonomian nasional sebagai penyedia barang dan
jasa untuk pemenuhan kebutuhan untuk konsumsi maupun untuk keperluan proses produksi.
Berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja persero telah dilakukan oleh pemerintah selama
ini dan upaya yang demikian akan terus dilakukan sehingga memungkinkan persero mampu
berperan sebagai badan usaha yang sehat dan efisien serta mampu pula meningkatkan
sumbangan bagi pembangunan ekonomi Indonesia dan meningkatkan sumbangan bagi negara
baik dalam bentuk dividen yang menjadi bagian negara sebagai pemegang saham maupun
dalam bentuk penerimaan pajak bagi negara.

Sudah tiba saatnya bagi persero untuk diberi peluang seluas luasnya untuk
mengembangkan usahanya sehingga persero tersebut dapat menjadi badan usaha yang lebih
maju dan mandiri.

Kebijaksanaan untuk meningkatkan kemandirian persero dimaksud termasuk juga


memberi kemungkinan bagi persero untuk menjual saham kepada masyarakat (go public).
Bagi persero yang memenuhi persyaratan Sehat yang kriterianya ditetapkan oleh Menteri
Keuangan, perlu ditetapkan suatu kerangka aturan yang lebih memungkinkan persero untuk
memanfaatkan potensi dana yang ada pada masyarakat melalui pasar modal, kesempatan
untuk memasuki pasar modal baik di dalam maupun di luar negeri juga berkaitan dengan
upaya untuk meningkatkan efisiensi persero sehingga lebih mampu bersaing di dalam maupun
di luar negeri dalam era globalisasi.

Terdapat beberapa pengaruh perusahaan baik bentuk perseroan maupun non –


perseroan terhadap perekonomian di Indonesia, antara lain :

1. Memberikan Pelayanan kepada Masyarakat


Perusahaan perseroan maupun non - perseroan memberikan pelayanan kebutuhan masyarakat
terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Misalnya listrik bagi masyarakat yang dikelola oleh PT. PLN dan pelayanan jasa angkutan
kereta api dikelola oleh PT. KAI.

2. Mencegah Timbulnya Monopoli


Perusahaan perseroan maupun non – perseroan memiliki peran untuk mencegah kemungkinan
tiumbulnya monopoli oleh pihak swasta.

3. Sumber Penerimaan Negara

3
Perusahaan perseroan maupun non – perseroan menjadi salah satu sumber penerimaan negara
yang berasal dari pajak.

4. Memperluas Lapangan Pekerjaan


Adanya perusahaan perseroan maupun non – perseroan juga bisa memperluas lapangan kerja,
sehingga tingkat pengangguran bisa menurun.

5. Mengelola Sumber Daya Alam


perusahaan perseroan maupun non – perseroan menjadi rekan pemerintah dalam mengelola
sumber daya alam di Indonesia agar bisa dimanfaatkan bagi masyarakat.
Misalnya Freeport Indonesia Incorporated di bidang perindustrian bekerja sama dengan
pemerintah dalam pengelolahan pertambangan emas.

3
BAB III

PENUTUP

3. 1 Kesimpulan
Dari pembahasan pada pembahasan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa di
Indonesia terdapat beragam bentuk badan usaha, dan setiap badan usaha memiliki ciri – ciri
serta kelebihan dan kekurangan masing – masing. Sehingga para calon pengusaha dapat
mempertimbangkan bentuk badan usaha apa yang akan diambil supaya tidak salah memilih
bentuk usaha.

3
DAFTAR PUSTAKA

https://klikpajak.id/blog/bentuk-badan-usaha/#3_Persero_Perusahaan_Perseroan

https://p2k.unkris.ac.id/id3/2-3073-2962/Bumn_36102_unkris_p2k-
unkris.html#:~:text=Ciri%2Dciri%20perjan%20selang%20lain,direktur
%20jenderal%20departemen%20yang%20bersangkutan

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-cv/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6478167/perusahaan-perseorangan-
pengertian-jenis-ciri-kekurangan-dan-kelebihan

https://mekarisign.com/blog/firma-adalah/#:~:text=Ciri%2DCiri
%20Firma&text=Menggunakan%20satu%20nama%20bersama%20untuk,akrab
%2C%20sehingga%20sudah%20saling%20mempercayai

https://money.kompas.com/read/2021/12/31/155548526/apa-pengertian-koperasi-
dan-ciri-ciri-koperasi?page=all

https://akangfadly.wordpress.com/2017/03/12/kelebihan-dan-kelemahan-bentuk-
bentuk-badan-usaha/

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/kelas-10/kelebihan-dan-kekurangan-
perseroan-terbatas-15720/

https://adjar.grid.id/read/543120146/peranan-bumn-dan-bums-terhadap-
perekonomian-rakyat-indonesia?page=all

Anda mungkin juga menyukai