Disusun oleh :
Ni Wayan Swari Pradnyani Pinatih
I Made Adi Dwipayana
Devi Widyasari
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2020
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, berkat karunia baliaulah
pada akhirnya makalah yang penulis susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah XXX
yang penulis beri judul: “Makalah Konsep Perusahaan”, telah dapat diselesaikan. Tulisan ini
sebagian besar hanyalah kutipan-kutipan dari beberapa sumber sebagaimana yang tercantum
dalam daftar pustaka, dengan beberapa ulasan pribadi. Ulasan pribadi sifatnya hanyalah
analisis dan sintesis dari beberapa kutipan yang berasal dari bahan bacaan. Tulisan yang amat
sederhana ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya peran dan bantuan serta masukan dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu, sudah semestinya kami mengucapkan terimakasih yang tidak
terhingga kepada:
1. Ibu/Bapak., selaku dosen pembimbing Mata Kuliah XXX pada Program Studi XXX
Universitas XXX.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan mungkin
beberapa pandangan penulis sedikitnya belum teruji kebenarannya. Namun, harapan penulis
semoga karya yang sederhana ini ada setitik manfaatnya, terutama untuk penulis pribadi dan
teman-teman yang telah membaca makalah ini.
Penulis,
ii
Daftar Isi
Cover .................................................................................................................................i
Kata Pengantar .................................................................................................................ii
Daftar Isi ..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................2
1.3 Tujuan ...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Perusahaan Perseorangan .......................................................................3
2.2 Konsep Perusahaan Firma ...................................................................................4
2.3 Konsep Perusahaan CV........................................................................................5
2.4 Konsep Perusahaan PT ........................................................................................6
2.5 Konsep BUMN ....................................................................................................8
2.6 Konsep Koperasi ...............................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Berdasarkan uraian diatas, penulis sangat tertarik menganalisis lebih dalam
mengenai badan usaha yang ada di Indonesia. maka dari itu penulis mengangkat judul
“Konsep Perusahaan di Indonesia”
1.6 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut
a. Untuk mengetahui konsep perusahaan perseorangan
b. Untuk mengetahui konsep perusahaan Firma
c. Untuk mengetahui kosenp perusahaan CV
d. Untuk mengetahui konsep perusahaan PT
e. Untuk mengetahui konsep perusahaan BUMN
f. Untuk mengetahui konsep perusahaan Koperasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
lebih teratur, pemilik tidak lagi mengelola secara langsung. Melainkan akan duduk
sebagai seseorang komisaris (pengawasa), sedangkan untuk menjalankan usaha
diserahkan kepada orang lain, atau manajer yang bisa berkerja lebih profesional.
4
Langkah atau tindakkan lebih rasional karena perusahan dikelola lebih dari
satu orang.
b. Kelemahan dari perusahaan Firma
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
Dapat terjadi perselisihaan antar suku sehingga tidak jarang sampai berakibat
perusahaan bubar
Modal susah diambil walau sekutu mengundurkan diri
Risiko perusahaan untuk bubar sangat besar.
5
Sebagian sekutu mempunyai tanggung jawab tidak terbatas atas utang-utang
perusahaan
Sering terjadi perbedaan pendapat antara sekutu-sekutu
Relatif sulit untuk mengumpulkan modal
6
Perjanjian dibuat oleh paling sedikit 2 pihak. Oleh karena PT harus didirikan
berdasarkan perjanjian maka PT minimal harus didirikan oleh paling sedikit 2 pihak.
Pasal 7 UU No.1/1995 mengatur hal tersebut:“Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang
atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam bahasa Indonesia”.
c. PT Melakukan Kegiatan Usaha.
Sebagai suatu bentuk usaha, fungsi didirikannya suatu PT adalah untuk
melakukan kegiatan usaha. Dalam mendirikan PT harus dibuat Anggaran Dasar PT
yang didalamnya tertulis maksud dan tujuan PT dan kegiatan usaha yang dilakukan
oleh PT.
d. PT Memiliki Modal Dasar yang Seluruhnya Terbagi dalam Saham.
Salah satu karakteristik dari PT adalah modal yang terdapat dalam PT terbagi
atas saham. Suatu Pihak yang akan mendirikan PT harus menyisihkan sebagian
kekayaannya menjadi kekayaan/aset dari PT. Kekayaan yang disisihkan oleh pemilik
tersebut menjadi modal dari PT yang dinyatakan dalam bentuk saham yang
dikeluarkan oleh PT tersebut.
e. PT Harus Memenuhi Persyaratan yang Ditetapkan dalam UU No. 1/1995 serta
Peraturan Pelaksananya.
UU No. 1/1995 sampai saat ini adalah dasar hukum yang mengatur mengenai
perseroan terbatas di Indonesia. Namun sehubungan dengan PT harus diperhatikan
pula peraturan pelaksana yang terkait dengan UU No. 1/1995 antara lain misalnya:
Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1999 tentang “Bentuk-bentuk Tagihan Tertentu
Yang Dapat Dikompensasikan Sebagai Setoran Saham” yang merupakan peraturan
pelaksana dari Pasal 28 UU No.1/1995
Ciri-ciri dan sifat Perseroan Terbatas :
kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi.
modal dan ukuran perusahaan besar.
kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik saham.
dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham.
kepemilikan mudah berpindah tangan.
mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai.
keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen.
kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham sulit
untuk membubarkan PT
7
pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden.
Badan usaha milik Negara merupakan badan usaha yang sebagian atau seluruh
kepemilikannya dimiliki oleh Negara. Menurut Undang- Undang No. 19 tahun 2003
Pasal 1, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, dan kegiatan utamanya adalah untuk
mengelola cabang- cabang produksi yang penting bagi negara dan digunakan sepenuhnya
untuk kemakmuran rakyat. Berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 2003 dijelaskan maksud
dan tujuan dari didirikannya BUMN yaitu
a. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya
dan penerimaan negara pada khususnya
b. Mengejar keuntungan.
c. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.
d. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor
swasta dan koperasi.
e. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi
lemah, koperasi, dan masyarakat.
8
Berstatus badan hukum,
Mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta kebebasan bergerak seperti
perusahaan swasta,
Hubungan hukumnya diatur secara hubungan hukum perdata,
Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dan kekayaan negara yang dipisahkan,
Dipimpin oleh seorang direksi,
Pegawainya adalah pegawai perusahaan negara,
Laporan tahunan perusahaan, disampaikan kepada pemerintah.
Kelebihan perusahaan umum (perum) yaitu:
Menangani bidang-bidang usaha yang penting.
Bertujuan memberikan layanan kepada masyarakat sekaligus mencari
keuntungan. Keuntungan yang didapat digunakan lagi sebagai dana
pembangunan.
Seluruh modalnya milik pemerintah, baik pusat atau daerah.
Dibanding perjan, perum bekerja lebih efisien karena selain member layanan
kepada masyarakat, juga dituntut untuk meraih laba (keuntungan).
Dengan status pegawai perusahaan negara atau daerah, budaya kerja di
perum umumnya lebih baik dibanding perjan
Kelemahan perusahaan umum (perum) yaitu:
Masih terjadi pemborosan (inefisiensi) karena tidak adanya perusahaan
saingan.
Tingkat produktivitas pegawai umumnya masih di bawah pegawai perseroan
(PT).
Sering menjadi alat politik kelompok tertentu sehingga perum menjadi sapi
perahan (diperas) untuk kepentingan kelompok tersebut.
Jika perum rugi, berarti negara yang dirugikan.
b. Perusahaan Perseroan
Perusahaan Perseroan (PERSERO) adalah perusahaan negara yang
modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, dan bergerak dibidang
produksi dengan tujuan memperoleh laba. Contoh: PT Telkom, PT Pos Indonesia, PT
Semen Gresik, PT BRI, dan PT Bank Mandiri. Ciri-Ciri perusahaan perseroan yaitu:
Memupuk keuntungan (profitability),
9
Sebagai badan hukum perdata (yang berbentuk pt),
Hubungan usahanya diatur menurut hukum perdata,
Modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan negara yang dipisahkan
(dimungkinkan joint dengan swasta nasional/asing),
Tidak memiliki fasilitas-fasilitas negara,
Dipimpin oleh seorang direksi,
Status pegawainya sebagai pegawai perusahaan swasta,
Peranan pemerintah sebagai pemegang saham.
Kelebihan perusahaan perseroan (persero) yaitu:
Mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum.
Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara
yang dipisahkan berupa saham–saham.
Kelemahan perusahaan perseroan (persero) yaitu tidak memperoleh fasilitas Negara
dan Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta.
10
bergabung dalam koperasi, para produsen bisa mendapatkan bahan baku dengan harga
lebih murah dan menjual hasil produksinya dengan harga layak.
c. Koperasi Jasa
Koperasi jasa hampir sama seperti koperasi konsumen, tetapi yang disediakan
oleh koperasi ini adalah kegiatan jasa atau pelayanan bagi anggotanya. Misalnya saja,
koperasi jasa angkutan atau koperasi jasa asuransi.
d. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam memberikan pinjaman kepada anggotanya. Koperasi
ini bertujuan untuk membantu anggotanya yang membutuhkan uang dalam jangka
pendek dengan syarat yang mudah dan bunga yang rendah.
e. Koperasi Serba Usaha
Beberapa koperasi menyediakan beberapa layanan sekaligus. Misalnya, selain
menjual barang kebutuhan konsumen, koperasi tersebut juga menyediakan jasa
simpan pinjam. Koperasi seperti ini disebut sebagai Koperasi Serba Usaha (KSU).
11
BAB III
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba. Sedangkan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor
produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya,
serta melakukan usaha lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan
kebutuhan masyarakat. Bentuk badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Perusahaan
Perseorangan, Firma, Perseroan Komanditer, Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), dan Koperasi
12
DAFTAR PUSTAKA
13