Anda di halaman 1dari 16

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

RINGKASAN MATERI KULIAH PERTEMUAN 9

Dosen Pengampu : Made Pradnyan Permana Usadi, SE., M.M

Disusun oleh :

Kelompok 4

Kadek Dennisa Anjelia Pramusti ( 04 / 2002612010300 )

Ni Putu Amanda Putri ( 06 / 2002612010302 )

I Kadek Pande Yoga Kresnayana ( 15 / 2002612010311 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2022
7.1 Sistem Pengolahan Transaksi
Sistem Pengolahan Transaksi adalah bagian dari sistem informasi yang merupakan sebuah
sistem yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan
bisnis. Contohnya adalah seperti memasukkan pesanan penjualan, pemesanan hotel,penggajian,
pencatatan karyawan dan pengiriman. Sistem pengolahan transaksi juga merupakan sistem yang
menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem
yang ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan
transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan.
Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem
informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen,
atau kebutuhan sistem informasi eksekutif. Ada empat tugas pokok dari sistem pengolahan
transaksi, yaitu:
1. Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan lingkungannya
dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data
transaksi yang bersumber dari lingkungan.
2. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu sebelum
disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi
bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi data adalah
sebagai berikut:
a. Klasifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis
kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb.
b. Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencarian data,
misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb.
c. Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu, misalnya
menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlah hutang
pelanggan, dsb.
d. Pengikhtisaran : melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa data menjadi
total, sub-total, rata-rata, dsb.
3. Penyimpanan data : data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga selalu siap
memenuhi kebutuhan para pengguna.
4. Penyiapan dokumen : beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi keperluan
unit-unit kerja dalam organisasi

Ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh system pengolahan informasi, yaitu
sebagai berikut :

a. Volume data yang di-proses relatif sangat besar.


b. Kapasitas penyimpanan data (database) tentu sangat besar.
c. Kecepatan pengolahan di-perlukan sangat tinggi agar data yang banyak bisa diperoses
dalam waktu singkat.
d. Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan internal.
e. Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb.
f. Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu.
g. Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar.
h. Komputasi tidak terlalu rumit.

Selain karakteristik, ada pula teknik pengolahan data. Teknik pengolahan data biasa yang
diperoleh ada 4, yaitu :

a. Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan atau
ditumpuk, lalu diproses pada waktu-waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antara
jam 8:00 sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan
jam 17:00.
b. Online processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saat
diterima, yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnya
pemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi online di depan teller bank.
c. Real-time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis,
penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan
data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.
d. Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi antara
batch-processing dan online-processing. Misalnya pengolahan transaksi di supermarket,
dimana transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan (online),
tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00
malam.

Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi internet, maka dilahirkan
sistem client-server yang populer dengan nama On Line Transaction Processing (OLTP).
Prosedur pengolahan mirip dengan online-processing, perbedaan-nya adalah pada teknologi
jaringan. Online processing menggunakan arsitektur jaringan terpusat (host-based) sementara
OLTP menggunakan arsitektur client/server. Perkembangan dari OLTP melahirkan Customer
Integrated System (CIS) yaitu sistem OLTP dimana user/pengguna melakukan sendiri
transaksinya secara online, misalnya sistem mesin ATM (automatic teller machine), atau e-
commerce (perdagangan lewat fasilitas elektronik).

Bagan di atas merupakan sebuah model dari sistem pemrosesan transaksi, input, transformasi,
dan output dari sistem fisik perusahaan berada di bagian bawah. Data dikumpulkan dari sistem
fisik dan lingkungan lalu dimasukkan ke dalam basis data.Peranti lunak pemrosesan data
mengubah data menjadi informasi bagi manajemen perusahaan dan bagi individu-individu dan
organisasiorganisasi di dalam lingkunganperusahaan.Informasi adalah data hasil pemrosesan
yang memiliki makna, biasanya menceritakan suatu halyang belum diketahui kepada pengguna.
Penting pula untuk mengetahui mengetahui aliran informasi ke lingkungan.Banyak, atau bahkan
sebagian besar, informasi yang dihasilkan oleh sistem pemrosesan transaksi - dimaksudkan untuk
digunakan oleh orang-orang atau organisasi-organisasi di luar perusahaan.
7.2 Sistem Informasi Organisasi

Organisasi dalam perspektif teknis dapat diartikan sebagai struktur sosial yang
bersumber dari lingkungan dimana sumber tersebut kemudian diproses sehingga
menghasilkan output yang diinginkan. Organisasi memproses inputan yang berasal dari
lingkungan yang merupakan faktor produksi utama menjadi produk dan jasa melalui proses
produksi. Ouput yang dihasikan kemudian berupa pruduk dan jasa dikonsumsi oleh
lingkungan sehingga menyediakan modal dan tenaga kerja tambahan sebagai input yang
akan kembali diproses. Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi,
orang, dan teknologi informasi yang di organisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organsisasi. Sistem infromasi juga dapat diartikan sebagain kerangka kerja yang
mengkoordinasikan sumber daya manusia untuk mengubah masukan (input) menjadi
keluaran (output) berupa informasi guna mencapai sasaran yang diinginkan oleh organisasi.
Berdasarkan definisi tersebut untuk membangun sebuah sistem informasi yang baik
diperlukan pengoragisasian yang baik dan di dalam sebuah organisasi yang memiliki tujuan
tertentu diperlukan dukungan sistem informasi yang baik.

Strategi bisnis organisasi, aturan, dan prosedur yang ada dalam sebuah organisasi
sangat dipengaruhi oleh sistem informasi yang digunakan oleh organisasi tersebut begitu pula
sebaliknya. Perubahan yang terjadi pada strategi bisnis, aturan dan prosedur kerja yang telah
ditetapkan oleh organisasi harus mampu diikuti dengan perubahan pada perangkat
lunak, perangkat keras, basis data, dan telekomunikasi yang mendukung sebuah sistem
informasi. Sistem informasi dalam sebuah organisasi juga dapat dijadikan batasan pada
organisasi karena apa yang diinginkan oleh organisasi sangat bergantung pada sistem informasi
yang dijalankandi dalamnya. Yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam
sebuah organisasional perusahaan. Sistem informasi pada suatu organisasi dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu
dari organisasi. Sistem informasi organisasi diterapkan pada area-area bisnis
perusahaan untuk membantu para manajer dalam mengambil keputusan dan
memecahkan masalah. Area Bisnis Perusahaan menggunakan basis data yang
diproduksi oleh sistem informasi transaksi, ditambah dari sumber-sumber yang lain.
Dampak Sistem Informasi Bagi Organisasi Dan Perusahaan

Teknologi sistem informasi banyak dimanfaatkan bagi pengguna yang sangat berpengaruh
terhadap jalannya suatu organisasi atau dalam perusahaan.

 Teknologi sistem informasi dalam organisasi bisnis menjadi penting artinya berkaitan
dengan ketepatan waktu dan kebenaran penyediaan informasi yang dibutuhkan pemakai.
Perkembangan sistem informasi tersebut perlu didukung banyak faktor yang
diharapkan dapat memberikan kesuksesan bagi sistem informasi itu sendiri yang
tercermin dari kepuasan user sebagai pengguna sistem informasi tersebut. Sistem informasi
tidak hanya sebagai alat pengolahan data melainkan digunakan untuk mengetahui
lebih cepat timbulnya permasalahan dalam organisasi.

 Teknologi informasi dalam organisasi akan membantu penyediaan informasi dalam


pengambilan keputusan seorang manajer dalam suatu perusahaan dengan cepat. Sistem
informasi tersebut digunakan untuk meningkatkan kinerja individual dalam organisasi
bisnis yang pastinya juga akan meningkatkan kerja organisasi.

 Teknologi sistem informasi saat ini memainkan peranan penting dalam mendukung
pengambilan keputusan oleh manajemen dalam pengevaluasian. Dimana evaluasi tersebut
berguna dalam membantu tercapainya keberhasilan atas pengembangan sistem informasi.
Sehingga sistem informasi memiliki dampak bagi perusahaan dan organisasi.

Dampak dari Sistem Informasi Bagi Perusahaan

 Meningkatkan efektivitas alur kerja perusahaan, salah satu manfaat penggunaan


sistem informasi adalah membuat alur kerja perusahaan menjadi lebih efektif. Esensi dari
bisnis sebenarnya bukan terletak pada jumlah, melainkan kecepatan. Mampu
menghasilkan produk banyak, tetapi dalam kurun waktu yang lama tentu bukanlah
suatu prestasi yang patut dibanggakan. Banyak perusahaan yang tidak mampu
mencapai level kecepatan tertinggi dalam produksi bukan karena belum
menggunakan sistem informasi, melainkan karena belum menggunakan sistem
informasi yang tepat. Sistem informasi yang tepat mampu menyediakan laporan yang
lengkap mengenai produktivitas perusahaan beserta dengan alur-alur kerjanya.

 Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia, penggunaan sistem informasi


yang tepat bisa membuat perusahaan mampu mengevaluasi sumber daya manusia
yang dimiliki, terutama kaitannya dengan penempatan kerja dan kapasitas kerja.

 Meminimalisasi produk cacat, sistem informasi yang baik mampu memberikan data yang
akurat, bahkan pada saat proses pengerjaan suatu produk sekalipun. Hal itu tentu
membuat pengerjaan suatu produk dapat dipantau dengan mudah sehingga bisa
meminimalisasi cacatnya produk ketika sudah selesai diproduksi. Perihal mengetahui cacat
produk saat pengerjaan tentu jauh lebih baik dibandingkan baru mengetahui cacat
produk setelah proses produksi selesai. Dengan demikian, biaya proses produksi pun
dapat lebih aman lagi.

Dampak Sistem Informasi Bagi Organisasi:

Meratakan organisasi, riset tentang perilaku menghasilkan teori bahwa teknologi


informasi memfasilitasi pemerataan hirarki dalam suatu perusahaan dengan memperluas
distribusi informasi guna memberdayakan karyawan di level bawah dan meningkatkan
efisiensi manajemen. Jangkauan kontrol manajemen menjadi semakin luas,
memungkinian manajer tingkat atas untuk mengontrol dan mengelola lebih banyak
karyawan dengan cakupan yang lebih luas.

Mendorong organisasi menggunakan pemberdayaan dalam menyelesaikan tugas-tugas,


dimana sekelompok professional berkumpul dalam jangka waktu yang singkat untuk
menyelesaikan pekerjaan tertentu.

Internet dan organisasi, internet memiliki dampak yang sangat penting bagi hubungan
dimana banyak perusahaan dan entitas, icon, internet meningkatkan aksebilitas,
penyimpanan dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi.
Mengubah biaya modal dan biaya informasi yang bersifat relatif atau tidak langsung atau
tergantung kondisi tertentu ketika biaya teknologi informasi menurun, dia akan
menggantikan tenaga kerja manusia, yang secara historis selalu meningkat seiring waktu.
Ketika biaya teknologi informasi menurun, ia juga akan menggantikan beberapa bentuk
modal seperti gedung dan mesin, yang biasanya mahal.

Model Sistem Informasi Pemasaran

Manajer pemasaran memiliki beragam sumber daya untuk dikaryakan.Tujuannya adalah


mengembangkan strategi yang menerapkan sumber daya ini bagi pemasaran barang,jasa dan
gagasan perusahaan. Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan
bauran pemasaran (marketing mix) : produk,promosi,tempat dan harga.Semua itu dikenal
sebagai 4P.

1.Produk adalah apa yang dibeli oleh pelanggan untuk memuaskan keinginanya atau
kebutuhannya.

2.Promosi berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan produk,termasuk


periklanan dan penjualan langsung.
3.Tempat berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan
melalui saluran distribusi.

4.Harga terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan
untuk produk itu.

Model Informasi Sumber Daya Manusia

SDM mendukung area fungsional lain dengan membantu mendapatkan personil untuk
melakukan tugasnya,dan menangani semua pencatatan yang berhubungan dengan pegawai dan
mantan pegawai.Dalam memenuhi tanggung jawabnya,SDM melaksanakan empat kegiatan
utama.

1.Perekrutan dan Penerimaan (recruiting and hiring) : membantu membawa pegawai baru ke
dalam perusahaan dengan memasang iklan lowongan kerja,memberitahukan posisi yang
diminta kepada agen kerja swasta maupun pemerintah,melakukan wawancara pemilihan,dan
mengurus ujian bagi pegawai.
2.Pendidikan dan Pelatihan : selama periode kepegawaian,SDM dapat mengatur berbagai
program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keahlian kerja pegawai.

3.Manajemen Data : SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai,dan


memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.

4.Penghentian dan Administrasi Tunjangan : selama seseorang dipekerjakan oleh perusahaan


mereka menerima paket tunjangan-tunjangan,dan pembagian keuntungan yang semakin sulit
administrasinya.Ketika pegawai berhenti kerja,SDM memproses kertas kerja yang diperlukan
dan kadang melakukan wawancara keluar.Salah satu tujuan wawancara ini untuk belajar
bagaimana perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pegawainya di
masa datang.Setelah penghentian,SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan
pegawai yang berhak.

Model Sistem Informasi Manufaktur

Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi
produk. Proses ini meliputi : perancangan produk, pemilihan material dan tahap‐tahap proses
dimana produk tersebut dibuat. Definisi manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang
kompleks yang melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan produk,
pembelian, pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses,
production control, pengiriman material, support service, dan customer service.

Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam
hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen
perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan
yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem ini digunakan untuk
mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan
pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa. Ruang lingkup sistem informasi
manufaktur meliputi Sistem perencanaan manufaktur, Rencana produksi, Rencana tenaga kerja,
Rencana kebutuhan bahan baku dan Sistem pengendalian manufaktur.

Model Sistem Informasi Keuangan

Subsistem Input

Ada tiga subsistem input, yaitu: Subsistem Informasi Akuntansi, Subsistem Audit Internal, dan
Subsistem Inteligensi Keuangan.
1.Subsistem Informasi Akuntansi (SIA)

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi bertugas menyediakan data akuntansi yang berupa
catatan mengenai segala sesuatu yang terjadi dalam perusahaan.

2.Subsistem Audit Internal

Pengertian Auditor adalah orang bertugas memeriksa catatan akuntansi untuk menguji
kebenarannya. Auditor internal adalah pekerja dalam perusahaan, yang biasanya terlibat
dalam pekerjaan perancangan dan evaluasi sistem informasi konseptual seluruh perusahaan.
Subsistem audit internal sama dengan subsistem penelitian pemasaran.

3.Subsistem Intelijen Keuangan

Sub sistem Intelijen Keuangan bertugas mengidentifikasi sumber-sumber terbaik bagi modal
tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana. Sub sistem Intelijen Keuangan
digunakan untuk mengidentifikasikan sumber sumber terbaik modal tambahan dan investasi
terbaik. Informasi yang diperoleh berasal dari dua pihak, yakni Pemegang saham dan
masyarakat keuangan.

Subsistem Output

1.Subsistem Peramalan

Pengertian Sub Sistem Peramalan bertugas memproyeksikan aktivitas perusahaan untuk


jangka waktu sampai sepuluh tahun atau lebih.

2.Subsistem Manajemen Dana

Pengertian Subsistem Manajemen Dana bertugas mengatur / mengelola arus uang. Subsistem
manajemen dana menggunakan proyeksi aktivitas perusahaan untuk menentukan arus uang
masuk dan keluar perusahaan.

3.Subsistem Pengendalian
Pengertian Penggunaan dana yang ada dikendalikan oleh subsistem pengendalian. Subsistem
ini terutama terdiri atas program yang menggunakan data yang dikumpulkan oleh subsistem
pemrosesan data, guna untuk menghasilkan laporan yang menunjukkan bagaimana uang
tersebut digunakan.

Model Sistem Informasi Eksekutif (EIS)

Konfigurasi EIS berbasis computer meliputi satu Komputer personal (PC) secara interaktif
yang berfungsi sebagai executive workstation, dan penyimpanan sekunder kebanyakan dalam
bentuk hard disk yang menyimpan database eksekutif. Dalam perusahaan besar PC tersebut
dihubungkan dengan mainframe pada jaringan. Data base eksekutif berisi data dan informasi
yang telah diproses sebelumnya oleh computer sentral perusahaan. Eksekutif memilih dari
menu untuk menghasilkan tampilan layar yang telah diformat sebelumnya, atau untuk
melakukan sejumlah kecil pemrosesan. Sistem itu juga memungkinkan pemakai
menggunakan system elektronik mail perusahaan dan dapat mengkases data dan informasi
eksternal. Dalam beberapa kasus, personil pendukung EIS dapat memasukkan berita terbaru
dan penjelasan informasi.
7.3 Manajemen Hubungan Pelanggan

Basis data yang kita masukkan dalam model sistem pemrosesan transaksi dan dalam
model – model sistem informasi pemasaran, sumber daya manusia, manufaktur, dan keuangan
dimaksudkan untuk mendukung para pengguna dalam mengerjakan aktivitas mereka sehari –
hari. Data dalam basis data – basis data ini harus data terbaru sehingga para pengguna memiliki
dasar terbaik untuk membuat keputusan dan memecahkan masalah. Sebagai contoh, jika seorang
manajer penjualan mengkhawatirkan kemampuan satu wilayah penjualan tertentu dalam
memenuhi kuota penjualannya, manajer tersebut ingin melihat data penjualan terakhir per hari
itu, atau mungkin bahkan per jam atau menit itu. Dalam merancang basis – basis data ini,
dilakukan upaya untuk memberikan data historis meskipun terbatas. Sebagai contoh, seorang
manajer SDM yang sedang meninjau pekerjaan lembur seorang karyawan ingin mengetahui
pendapatan lembur karyawan tersebut sampai dengan tahun ini. Dalam hal ini, angka total akan
mencerminkan pendapatan lembur dari awal tahun fiskal hingga tanggal saat ini.

Meskipun beberapa data historis telah dimasukkan, basis data jarang mengandung data
historis lebih dari satu tahun. Namun dalam beberapa kasus, para pengguna mungkin
menginginkan catatan historis yang lebih lengkap agar dapat mempelajari perilaku dari waktu ke
waktu atau untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi guna memecahkan satu masalah
yang sangat kompleks. Kebutuhan akan data historis ini khususnya sangat besar dalam area
pemasaran, dimana para manajer ingin dapat melacak perilaku pembelian para pelanggan selama
jangka waktu yang cukup panjang . Kebutuhan ini telah merangsang strategi pemasaran populer
yang disebut manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management-CRM) adalah
manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupu
pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini. Strategi ini menyadari bahwa
membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena
mempertahankan pelanggan yang sudah ada biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan
pelanggan baru. Oleh karena itu, perusahaan melakukan upaya – upaya untuk memahami para
pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan mereka akan tetap setia
kepada perusahaan.
Ketika sebuah perusahaan mencoba untuk mempraktikkan CRM, perusahaan tersebut
akan menerapkan sebuah sistem CRM. Sistem CRM akan mengakumulasikan data pelanggan
dalam jangka panjang (5 tahun, 10 tahun, atau bahkan lebih) dan menggunakan data itu untuk
memberikan informasi kepada para pengguna. Unsur utama dalam sebuah sistem CRM adalah
data warehouse (gudang data). CRM hanyalah salah satu aplikasi yang dapat mempergunakan
data warehouse, tetapi ia dapat menjadi contoh yang baik untuk menjelaskan konsep tersebut.
KESIMPULAN

Sistem Pengolahan Transaksi adalah bagian dari sistem informasi yang merupakan
sebuah sistem yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk
menjalankan bisnis. Ada empat tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi, yaitu :
pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data ,dan penyiapan dokumen. Organisasi
dalam perspektif teknis dapat diartikan sebagai struktur sosial yang bersumber dari
lingkungan dimana sumber tersebut kemudian diproses sehingga menghasilkan output
yang diinginkan. Organisasi memproses inputan yang berasal dari lingkungan yang
merupakan faktor produksi utama menjadi produk dan jasa melalui proses produksi. Ada 5
model sistem informasi organisasi di antaranya : Model Sistem Informasi Pemasaran, SDM,
Keuangan, Manufaktur, dan Eksekutif. Data dalam basis data – basis data ini harus data terbaru
sehingga para pengguna memiliki dasar terbaik untuk membuat keputusan dan memecahkan
masalah. Sebagai contoh, jika seorang manajer penjualan mengkhawatirkan kemampuan satu
wilayah penjualan tertentu dalam memenuhi kuota penjualannya, manajer tersebut ingin melihat
data penjualan terakhir per hari itu, atau mungkin bahkan per jam atau menit itu.

Anda mungkin juga menyukai