Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak membutuhkan pengaruh dari lingkungan luar dalam
proses pengerjaanya, sehingga sistem ini tidak melakukan proses pertukaran informasi.
Sistem tertutup dapat beroperasi tanpa adanya bantuan dari lingkungan luar.
Contohnya : Rumah kaca yang melindungi tanaman dari faktor cuaca yang berlebihan.
Sistem Buatan adalah sistem yang di rancang dan di buat oleh manusia itu sendiri. Proses kerja
sistem ini juga melibatkan perangkat mesin guna untuk menambah performa sistem pada saat
digunakan oleh user.
Contohnya : Sistem komputer, sistem ATM dan sistem yang ada di perguruan tinggi.
Pengertian.Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah sistem yang menjadi pintu
utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang ber-interaksi langsung dengan sumber
data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung
operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem
informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem
informasi eksekutif.
1. Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan
produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.
2. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu sebelum disajikan sebagai informasi
untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi.
Beberapa tugas manipulasi data adalah sebagai berikut
1. Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut
golongan, dsb.
2. Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencarian data, misalnya di-sortir menurut abjad
nama, atau menurut nomer induk, dsb.
3. Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu, misalnya menjumlahkan penerimaan dan
pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlah hutang pelanggan, dsb.
4. Pengikhtisaran : melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa data menjadi total, sub-total, rata-rata, dsb.
5. Penyimpanan data : data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan para
pengguna.
6. Penyiapan dokumen : beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam
organisasi
Sistem pengolahan transaksi memiliki beberapa karakteristik, antara lain sebagai berikut
• Volume data yang di-proses relatif sangat besar.
• Kapasitas penyimpanan data (database) tentu sangat besar.
• Kecepatan pengolahan di-perlukan sangat tinggi agar data yang banyak bisa diperoses dalam waktu singkat.
• Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan internal.
• Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb.
• Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu.
• Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar.
• Komputasi tidak terlalu rumit.
Teknik pengolahan data yang biasa diperoleh ada empat macam, yaitu
• Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan atau ditumpuk, lalu diproses pada
waktu-waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00 sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai
jam 14:00 sampai dengan jam 17:00.
• Online processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saat diterima, yang mungkin terjadi
adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnya pemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi
online di depan teller bank.
• Real-time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis, penundaan pengolahan dapat
mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.
• Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi antara batch-processing dan online-
processing. Misalnya pengolahan transaksi di supermarket, dimana transaksi penjualan melalui POS (point of sale)
langsung dilakukan (online), tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00
malam.
Selain itu seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi internet maka dilahirkan sistem client-server yang
populer dengan nama On Line Transaction Processing (OLTP). Prosedur pengolahan mirip dengan online-processing,
perbedaan-nya adalah pada teknologi jaringan. Online processing menggunakan arsitektur jaringan terpusat (host-based)
sementara OLTP menggunakan arsitektur client/server. Perkembangan dari OLTP melahirkan Customer Integrated System
(CIS) yaitu sistem OLTP dimana user/pengguna melakukan sendiri transaksinya secara online, misalnya sistem mesin ATM
(automatic teller machine), atau e-commerce (perdagangan lewat fasilitas elektronik)
Sebelum suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data
transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari
suatu transaksi.
• ProsesDalam sistem manual, proses disini terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi kedalam jurnal. Dalam sistem
komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data kedalam file transaksi.
• Jenis jurnal
• Jika perusahaan masih dalam skala kecil, maka dapat digunakan jurnal umum, tapi jika perusahaan mulai membesar dan
aktivitas perusahaan bertambah, tidak dapat lagi digunakan jurnal umum, harus digunakan jurnal khusus. Misalnya,
Jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas.Langkah Perancangan Jurnal
• Identifikasi karakteristik transaksi.
• Buat jurnal standar.
• Merancang jurnal (kolomnya) berdasarkan jurnal standar.
Macam-Macam File penyimpanan
1. Master File
Merupakan kumpulan catatan(record) yang bersifat tetap dan berisi data yang selalu disesuiakan dengan keadaan.
Dalam operasi manual master file setara dengan Buku Besar dan Buku Besar Pembantu.
2. File Transaksi
kumpulan catatan transaksi yang terjadi yang digunakan untuk up-date master file. Dalam operasi manual file
transaksi ini sama dengan Jurnal.
3. File Indeks
Merupakan master file yang berisi data yang digunakan dalam proses menyesuaikan suatu master file. C/ : file
pelanggan (berisi No.Pelanggan, alamat, maksimum kredit, dll), digunakan sebagai petunjuk untuk menyesuaikan
file piutang (master file).
4. File Tabel
Suatu master file yang berisi data yang digunakan sebagai referens dalam memproses suatu file. Biasanya berisi
data yang bersifat tetap yang digunakan dalam perhitungan-perhitungan, seperti file gaji karyawan yang digunakan
untuk menyusun daftar gaji, file tarif pajak penghasilan yang digunakan untuk menghitung potongan pajak
penghasilan karyawan.
B. PENGERTIAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sekelompok atau sekumpulan proses dimana data dapat diolah, dianalisis,
dan ditampilkan supaya data tersebut menjadi berguna untuk kebutuhan pengambilan suatu keputusan. Sistem ini
merupakan alat yang sangat berguna untuk menunjang dan mengendalikan operasi perusahaan.
Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengumpulkan dan mengatur semua data dari berbagai tingkat perusahaan,
meringkas, kemudian memfasilitasi dan meningkatkan kualitas dari pengambilan keputusan untuk meningkatkan
produktivitas dan profitabilitas sebuah perusahaan.
Sistem ini berbasis komputer dan dapat berupa lembar excel atau platform yang lebih kompleks. Selain itu data dapat
diakses dan diolah secara internal maupun eksternal. Sehingga, sistem informasi yang digunakan lebih efisien dan
produktif.
Fungsi Sistem Informasi Manajemen pada BisnisSistem ini sangat dibutuhkan karena memiliki tingkat kompleksitas
tinggi dalam organisasi bisnis. Apabila tidak memiliki informasi yang tepat, maka tidak akan ada organisasi maupun
bisnis yang dapat mengambil sebuah keputusan dengan baik.
Berikut merupakan fungsi dari SIM pada bisnis
1. Membantu dalam proses pengambilan keputusanSebuah sistem tentu harus berdasarkan informasi yang relevan dan
dari sumber yang valid.
2. Membantu dalam menemukan suatu masalahSeperti yang telah diketahui, sistem ini akan memberikan informasi yang
relevan dalam setiap aspek kegiatan.
3. Membantu dalam hal membandingkan kinerja bisnisDi dalam sistem ini juga menyimpan history data dan menyimpan
data dalam sebuah basis data (database).
4. Membantu dalam hal koordinasi antar departemenTerkadang, di beberapa perusahaan bisnis memiliki beberapa
departemen dan menjalankan tugas masing – masing.
Tahapan Proses ManajemenProses manajemen memiliki beberapa tahapan yang dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. PerencanaanProses yang pertama merupakan tahap formulasi yang disusun secara terperinci untuk mencapai
tujuan akhir dan termasuk ke dalam aktivitas manajemen. Tahapan dari perencanaan memiliki persyaratan untuk
menetapkan tujuan dan mengidentifikasi metode untuk mencapai sebuah tujuan (objective).
2. PengendalianTahap yang kedua masuk ke dalam proses pengendalian, dimana setelah rencana berhasil dibuat,
selanjutnya masuk pada proses implementasi rencana tersebut. Peran dari manajer dan karyawan adalah
memonitoring pelaksanaannya supaya berjalan dengan lancar dan semestinya.
3. Pengambilan KeputusanTahapan yang terakhir, akan dilakukan proses pemilihan diantara berbagai berbagai
alternatif pilihan. Fungsi dari manajerial berperan sebagai penghubung antara proses perencanaan dan
pengendalian. Seorang manajer harus bisa antara tujuan serta metode untuk melaksanakan tujuan tersebut.
Komponen Sistem Informasi perlu dibangun dengan beberapa komponen yang saling berkaitan dan memiliki pengaruh
terhadap informasi satu dengan informasi yang lain.
1. ManusiaDi dalam sebuah SIM, manusia merupakan peranan yang sangat penting. Peran dari manusia sendiri adalah
merancang, mengolah, mengoperasikan, membangun, dan menggunakan sistem tersebut.
2. InformasiSistem informasi manajemen dibuat oleh manusia untuk menghasilkan informasi dari data yang bersifat
mentah sehingga menjadi data yang dapat diolah dan dapat berguna bagi bisnis.
3. SistemSistem informasi manajemen adalah sebuah sistem besar dimana terbentuk dari beberapa subsistem yang berbeda
tugasnya, tetapi saling terhubung dan terintegrasi.
4. Organisasi manajemenSetiap usaha dan bisnis membentuk organisasi manajemen untuk mencapai tujuan dari usaha dan
bisnisnya. Fungsi dari organisasi manajemen sendiri adalah untuk mengorganisir, melaksanakan, merencanakan, dan
mengontrol operasional perusahaan atau organisasi.
5. Pengambilan keputusanPengambilan keputusan dapat diambil apabila bisnis tersebut memiliki informasi yang relevan
dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jenis sistem informasi manajemen digunakan untuk menyimpan data dan membuat laporan yang akan digunakan oleh
profesional bisnis sebagai analisis dan membuat keputusan. Berikut setidaknya terdapat tiga jenis laporan yang dihasilkan
dari SIM
1. Real – TimeJenis laporan yang pertama berupa real – time atau dapat diartikan bahwa laporan tersebut dapat
dimonitoring secara langsung. Laporan jenis ini biasanya digunakan dalam bisnis untuk melihat setiap perubahan pada
informasi secara langsung serta tidak ada batasan waktu.
2. Ad – HocLaporan ini hanya dibuat satu kali oleh pengguna untuk menjawab pertanyaan. Jika laporan tersebut berguna,
maka anda dapat mengubah laporan tersebut menjadi laporan terjadwal.
3. DijadwalkanLaporan yang ketiga merupakan laporan yang dibuat secara berkala. Laporan terjadwal memungkinkan
perusahaan atau organisasi untuk mengelola data secara berkala dari waktu ke waktu. Pemohon telah menyediakan untuk
menarik dan mengatur data.
Contoh dari laporan yang dijadwalkan adalah seorang distributor dapat membandingkan angka penjualan dari toko yang
berbeda dan menggunakan parameter yang berbeda. Hal tersebut dapat meningkatkan keuntungan dari bisnis serta dapat
memonitoring kondisi pasar bisnis dengan baik.
Kategori Management Information System (MIS)Sistem informasi manajemen memiliki pengertian yang sangat luas, sehingga
dapat dikategorikan dalam sebuah sistem, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Business Intelligence System (BIS)Kategori ini biasanya akan digunakan oleh perusahaan yang membuat sistem keputusan
bisnis berdasarkan pengumpulan, integrasi, dan analisis data serta informasi yang berhasil dikumpulkan.
2. Executive Information System (EIS)Manajemen tingkat senior lebih sering menggunakan EIS untuk membantu dalam
membuat keputusan untuk mempengaruhi organisasi.
3. Customer Relationship Management (CRM)CRM menyimpan berbagai informasi mengenai pelanggan, meliputi penjualan,
informasi kontak, serta peluang pendapatan yang diperoleh.
4. Sales Force Automation System (SFA)Komponen khusus dari sistem SFA ini mampu untuk mengotomatisasikan banyak
tugas yang dilakukan oleh tim atau departemen penjualan.
5. Financial Accounting System (FAS)Untuk kategori ini dikhususkan bagi tiap departemen yang bergerak di bidang
akuntansi dan keuangan.
Contoh tugas yang dilakukan adalah menghitung hutang dagang (AP) dan piutang dagang (AR).
Knowledge Management System (KMS)Sebuah layanan pelanggan dapat memanfaatkan KMS untuk menjawab setiap
pertanyaan, serta memberikan solusi dari permasalahan yang ada.
C. SISTEM OTOMASI PERKANTORAN
Asal usul sistem otomasi perkantoran dapat ditelusuri kembali ke awal tahun 1960-an, ketika IBM menciptakan
istilah word processing (pengolahan kata) untuk kegiatan yang menggunakan mesin ketik listrik otomatis buatan IBM.
Istilah ini digunakan untuk mensejajarkan kegiatan administrasi yang banyak dilakukan pada pembuatan berbagai
dokumen dengan istilah data processing (pengolahan data) yang digunakan pada kegiatan penyusunan informasi.
Sistem otomasi perkantoran atau office automation system yang disingkat OAS dapat didefinisikan sebagai sistem
elektronik formal yang mendukung pekerjaan kantor terutama dalam komunikasi informasi dari orang-orang yang ada di
dalam maupun di luar organisasi. OAS dimaksudkan untuk memudahkan segala jenis komunikasi informasi, baik lisan
maupun tertulis. Aplikasi OAS telah berkembang, mulai dari pengolah kata, kemudian satu demi satu bertambah hingga
sekarang sedikitnya ada tigabelas macam aplikasi yaitu
1. Pengolahan kata (word processing).
2. Surat elektronik (electronic mail / e-mail).
3. Voice mail.
4. Lembar kerja (spreadsheet).
5. Kalender elektronik (electronic calendar).
6. Konferensi audio.
7. Konferensi video.
8. Konferensi komputer.
Pengolahan Kata (Word processing)Pengolahan kata adalah penggunaan alat elektronik (komputer) yang secara otomatis
menyediakan banyak fasilitas yang diperlukan untuk menyiapkan, menyimpan, dan mencetak dokumen (seperti surat,
naskah buku, jurnal, paper, dsb).Sistem pengolah kata menggunakan perangkat lunak yang disebut wordprocessor.
Surat Elektronik (e-mail)Surat elektronik sangat populer dengan nama e-mail adalah penggunaan peralatan elektronik
(komputer) yang berada dalam suatu jaringan (seperti LAN atau Internet) untuk menyampaikan surat ke komputer lainnnya.
Setiap orang yang menggunakan e-mail harus memiliki e-mail account pada suatu penyedia layanan e-mail (mail server
provider) dan diberi alamat surat elektronik misalnya fulan@yahoo.co.id, dan penyedia layanan ini akan menyediakan
sebuah kotak surat untuknya (mailbox). Ketika seseorang mengirim e-mail ke suatu alamat, maka surat itu akan disampaikan
ke mailbox yang sesuai dengan alamat tersebut. Penerima e-mail akan menerima surat ini pada saat dia membuka mailbox-
nya.
Voice MailVoice mail serupa dengan e-mail, bedanya e-mail mengharuskan surat/pesan diketik sedangkan voice mail
mengharuskan pesan direkam dalam bentuk suara kemudian disimpan pada mailbox penerima pesan. Sistem voice mail
menggunakan komputer yang menyediakan mailbox bagi setiap penggunanya, suara yang direkam diubah ke digital
kemudian disimpan dalam mailbox storage (hardisk), ketika penerima membuka mailboxnya maka pesan suara digital
ini diubah kembali ke suara analog dan diperdengarkan isinya.
Lembar Kerja (SpreadsheetLembar kerja (spreadsheet) adalah perangkat lunak yang bisa membantu pemakainya dalam
menyiapkan tabel-tabel dan grafik-nya. Lembar kerja ini terdiri atas sel-sel data yang disusun dalam bentuk matriks,
memiliki baris dan kolom. Kedalam sel bisa dituliskan angka maupun teks. Angka-angka yang berada dalam kumpulan
sel dapat dibentuk menjadi grafik, seperti grafik bundar (pie), batang (bar), dan bentuk lainnya.
Konferensi VideoKonferensi video (video conferencing) adalah pemanfaatan peralatan video (TV) untuk mem-fasilitasi
pertemuan para peserta konferensi dari lokasi geografis yang berjauhan, misalnya pertemuan para anggota kabinet
yang sebagian sedang berada di Washington, DC, Amerika Serikat dan sebagian lagi berada di Jakarta. Walau
konferensi video bisa menghemat biaya perjalanan, banyak perusahaan tidak termotivasi untuk menggunakan-nya
hanya untuk alasan tersebut, tetapi lebih kepada kemungkinan melibatkan peserta (staff dan manager) yang lebih
banyak dari tempat berbeda untuk bisa ikut dalam pengambilan keputusan.
Konferensi Komputer menggunakan peralatan jaringan komputer untuk melaksanakan konferensi video, konferensi
audio, dan e-mail (konferensi text). Konferensi komputer biasa disebut sebagai teleconference. Salah satu
pemanfaatan konferensi komputer adalah distance learning atau e-learning, dimana perkuliahan dapat dilakukan
serentak dibeberapa kampus (lokasi) yang secara geografis bisa sangat berjauhan.
Contoh SOK
1. Rapat antar Tim menggunakan Aplikasi.Diakui ataupun tidak, pada saat ini penerapan otomatisasi dalam
perkantoran bisa dengan mudah ditemukan. Misalnya saja rapatantar anggota tim dengan menggunakan aplikasi
online, seperti Whatshaap atau Zoom. Atas dasar inilah otomasi senantisa melintasi semua fungsi dalam industri
mulai dari instalasi, integrasi, dan pemeliharaan hingga desain, pengadaan, dan manajemen. Otomasi bahkan
menjangkau fungsi pemasaran dan penjualan industri ini.
2. Mengirimkan lamaran pekerjaan di Kantor menggunakan Email.Proses rekutmen dalam pekerjaan di perusahaan
pada saat ini lebih flesibel. Misalnya dengan menggunakan email, baik dari Google ataupun Yahoo.
Penggunaan Office Automation System akan berdampak pada sharing berbagai peralatan dan software.
Beberapa manfaat atau keuntungan yang akan didapat bila menggunakan Office Automation System antara lain
• Pengurangan biaya software.
• Pengurangan biaya peralatan (printer, fax, scanner, media penyimpan,...).
• Pengurangan penghentian kerja.
• Peningkatan kecepatan kerja (hemat waktu).
• Peningkatan keamanan data sesuai level security.
• Peningkatan akurasi data.
• Kemudahan pengontrolan hasil kerja.
• Kemudahan akses informasi bagi pimpinan.
• Kemudahan akses bagi klien/pihak luar tentang informasi tertentu
Kerugiannya
• Investasi lebih tinggi bila dibandingkan tidak menggunakan Office Automation System
• Peningkatan produktivitas kerja bagi pegawai yang skill dan daya saing perusahaan.
• Bagi pegawai yang unskill akan menimbulkan rasa takut kehilangan pekerjaan dan frustasi yang semakin tinggi bagi
pegawai yang unskill.
• Rasa tidak memiliki akan semakin tinggi, karena data semakin transparan terutama pada pimpinan yang lebih tinggi
• Hanya pegawai yang skill yang dapat bekerja pada kantor yang menggunakan Office Automation System.
• Investasi lebih rendah bila dibandingkan dengan kantor yang menggunakan Office Automation System.
D. PENGERTIAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan
kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan
tak terstruktur.
Komponen Sistem Pendukung KeputusanSecara umum Sistem Pendukung Keputusan dibangun oleh tiga komponen besar
yaitu database Management, Model Base dan Software System/User Interface.
a. Database ManagementMerupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data yang merupakan suatu
sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar maupun dalam lingkungan. Untuk keperluan SPK, diperlukan data
yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
b. Model BaseMerupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam format kuantitatif (model
matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari
permaslahan (objektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya.
c. User Interfase / Pengelolaan DialogTerkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan antara dua
komponen sebelumnya yaitu Database Management dan Model Base yang disatukan dalam komponen ketiga (user
interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam bentuk model yang dimengerti computer.
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan antara lain :
1. SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah :
2. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
3. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat
kompleks dan tidak terstruktur.
4. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
Sistem Informasi Eksekutif (SIE) atau dalam bahasa Inggris disebut juga dengan Executive Information System (EIS)
merupakan salah satu sistem informasi manajemen yang berfungsi untuk memudahkan pembuatan keputusan yang
dibutuhkan oleh pihak eksekutif senior.Kemudian, sistem ini juga memberikan berbagai kemudahan dan akses informasi,
baik dari dalam maupun luar yang masih relevan dengan tujuan atau objective sebuah perusahaan. Proses pertimbangan
dapat dilaksanakan sebagai bentuk representatif dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK).
Sejarah Executive Information SystemSejarah awal dari perkembangan EIS dimulai dari program dasar yang dijalankan
pada komputer kerangka utama. Tujuan utama dari pembuatan tersebut adalah untuk memaketkan data perusahaan serta
menyediakan data statistik terkait riset pasar untuk membuat keputusan yang paling tepat.Pada dasarnya, EIS sendiri
hanya berfokus untuk menyediakan data yang dapat mendukung tingkat pengambilan keputusan eksekutif. Jadi, data yang
dimasukkan ke dalam sistem perlu mendapatkan otentikasi dan mendapat proses filterisasi informasi perusahaan.
Komponen Sistem Informasi EksekutifKomponen apa saja yang menjadi penyusun utama pada
sistem informasi eksekutif? Terdapat empat komponen utama, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Perangkat Keras (Hardware)Pada perangkat keras, terdapat empat komponen yang dibutuhkan,
yaitu perangkat input, unit pemroses sentral, file penyimpan data, serta perangkat output. Selain
itu, hardware juga mendapat dukungan penuh dari LAN (Local Area Network) untuk beberapa
produk EIS pada jaringan workstation yang tersedia.
2. Perangkat Lunak (Software)Untuk perangkat lunak sendiri juga tersusun atas empat komponen
penting, yaitu teks, database (basis data), visual graphics, dan basis model dari SIE. Yang mana,
software sangat berperan penting dalam proses mengintegrasikan data ke dalam sebuah sistem.
3. Antarmuka Pengguna (User Interface)Fungsi utama dari penerapan SIE ini adalah untuk
mengambil data yang relevan untuk dapat mengambil keputusan seefektif mungkin. Sehingga,
antarmuka pengguna atau sering disebut dengan UI akan sangat berguna pada tahap development.
Kecerdasan merupakan kemampuan atau potensi yang dimiliki oleh manusia. Manusia dapat menyelesaikan
masalah yang dihadapinya dengan baik karena manusia mempunyai banyak pengalaman dan pengetahuan yang
diperolehnya dari rasa ingin tahu sehingga manusia akan terus belajar untuk mendapatkan sebuah pengetahuan.
Selain itu manusia dapat melakukan suatu analisa, penalaran, serta mengambil keputusan sendiri terhadap
permasalahan yang muncul dan menarik suatu kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang
dimilikinya.