Anda di halaman 1dari 7

Nama : Adelina Wattimena

Nim : 030355335
Tugas 1 : Sistem Informasi Manajemen
Soal :
1.Jelaskan beberapa fungsi yang harus dijalankan oleh Sistem Informasi Manajemen agar dapat
memenuhi apa yang menjadi tujuan atau sasaran utama (Goyal-2003:18-19)!
2. Jelaskan lima fungsi pengolahan yang utama dari Sistem Informasi Manajemen (Goyal,
2003:26)!
3. jelaskan pengertian dan perbedaan dari berbagai klasifikasi jenis sistem serta berikan contoh
untuk setiap jenis sistem tersebut!
4. Menurut Goyal ada beberapa atribut yang menunjukkan kualitas informasi, jelaskan!
Jawaban :

1. Jelaskan beberapa fungsi yang harus dijalankan oleh Sistem Informasi Manajemen agar dapat
memenuhi apa yang menjadi tujuan atau sasaran utama (Goyal-2003:18-19)!
Secara lebih detail Goyal (2003:18-19) menjelaskan beberapa fungsi yang harus dijalankan
oleh Sistem Informasi Manajemen agar dapat memenuhi apa yang menjadi tujuan atau sasaran
utamanya sebagai berikut.
a. Data Capturing (Penangkapan Data)
Sistem Informasi Manajemen menangkap data dari berbagai sumber internal maupun
eksternal organisasi. Penangkapan data dapat dilakukan dengan cara manual maupun melalui
terminal komputer. Sebagai contoh data
transaksi nasabah pada sebuah bank dapat dicatat baik melalui formulir manual (paper form)
maupun diinput secara langsung ke dalam system komputer.
b. Processing of Data (Pemrosesan Data)
Sistem Informasi Manajemen mengolah data menjadi informasi manajemen yang dibutuhkan
oleh para pengguna. Pengolahan data dilakukan melalui berbagai aktivitas seperti kalkulasi
(penghitungan), perbandingan, penyortiran, pengklasifikasian, dan peringkasan.
Storage of Information (Penyimpanan Informasi)
Sistem Informasi Manajemen menyimpan data, baik yang belum maupun yang sudah diproses
untuk penggunaan masa depan. Bila informasi tidak dibutuhkan segera maka informasi
tersebut akan disimpan sebagai arsip
organisasi (organizational record).
d. Retrieval of Information (Pemanggilan kembali Informasi)
Sistem Informasi Manajemen memanggil/menarik kembali informasi dari tempat
penyimpanannya jika dan ketika dibutuhkan oleh berbagai pengguna. Untuk kebutuhan dari
para pengguna di level manajemen, informasi yang ditarik dari tempat penyimpanan akan
langsung disampaikan atau diproses lagi untuk memenuhi permintaan informasi manajemen
yang tepat.
e. Dissemination of Information (Penyebaran Informasi)
Informasi manajemen yang merupakan produk akhir dari Sistem Informasi Manajemen, akan
disampaikan dan disebarluaskan ke para pengguna dalam organisasi. Penyampaian informasi
manajemen tersebut dapat dilakukan secara berkala melalui pelaporan atau secara online
melalui terminal komputer.
2. Jelaskan lima fungsi pengolahan yang utama dari Sistem Informasi Manajemen (Goyal,
2003:26)!
a. Fungsi mengolah transaksi ( process transactions )
Salah satu fungsi dasar yang harus dijalankan oleh sistem informasi adalah mengolah
berbagai transaksi yang terjadi dalam sebuah organisasi transaksi dpat diartikan sebagai
suatu aktifitas yang dilakukan dalam organisasi
b. Fungsi memelihara file induk ( maintain master file )
Fungsi pengolahan yang juga dilakukan oleh sistem informasi manajemen adalah
menciptakan dan memilihara f ile induk (master files) yang ada dalam organisasi.
c. Fungsi menghasilkan laporan ( produce reports )
Laporan merupakan produk yang cukup signifikan dari sebuah sistem informasi. Untuk
itu, menghasilkan laporan termasuk salah satu fungsi pengolahan bagi sisstem informasi
manajemen
d. Fungsi mengolah permintaan (process inquiries)
Output lain sistem informasi manajemen adalah berbagai respons (tanggapan) terhadap
permintaan yang menggunakan database. Jadi, sistem informasi manajemen juga
melakukan pemrosesan permintaan dengan menggunakan databasenya.
e. Fungsi mengolah aplikasi pendukung yang interaktif (process interactive support
applications)
Sistem informasi dapat pula berisi berbagai aplikasi yang dirancang untuk sistem
pendukung bagi proses perencanaan, analisis dan pembuatan keputusan. Dalam hal ini
teknologi komputer akan melakukan pemrosesan berbasis pada berbagai model aplikasi,
seperti model perencanaan dan model pembuatan keputusan.

3. Jelaskan pengertian dan perbedaan dari berbagai klasifikasi jenis sistem serta berikan contoh
untuk setiap jenis sistem tersebut!
1. Komposisi sumber daya, dibedakan menjadi Sistem Abstrak/Konseptual dan Sistem Fisik
(Abstract and Physical System).
2. Proses terjadinya sistem, dibedakan menjadi Sistem Alamiah dan Sistem Buatan (Natural
and Human Made/Artificial System).
3. Kepastian cara beroperasi, dibedakan menjadi Sistem Deterministik dan Sistem
Probabilistik (Deterministic and Probabilistic System).
4. Interaksi dengan lingkungan, dibedakan menjadi Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
(Open and Closed System).
5. Kemampuan mengatur operasi sendiri, dikelompokkan menjadi Sistem Lingkaran Terbuka
(Open-Loop System) atau dikenal juga dengan sebutan Sistem Dinamis (Dynamic System)
dan Sistem Lingkaran Tertutup (Closed-Loop System) atau disebut juga sistem Sibernetika
(Cybernetic System).
6. Sistem Manusia-Mesin (Human-Machine System).
Penjelasan
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Berdasarkan komposisi sumber daya, sistem dapat dikategorisasikan menjadi sistem abstrak dan
sistem fisik. Sistem abstrak atau konseptual merupakan susunan yang teratur dari ide-ide atau
konstruksi yang saling terkait dan tergantung satu dengan yang lainnya, yang mungkin memiliki
atau mungkin juga tidak memiliki kesamaan dengan dunia nyata.
Sebagai contoh: sistem teologi merupakan salah satu gambaran sistem abstrak yang merupakan
susunan yang teratur dari ide-ide tentang Tuhan dan hubungan manusia dengan Tuhannya.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
Dari proses terjadinya, sistem dapat dikelompokkan menjadi system Alamiah (Natural System)
dan sistem Buatan (Artificial System). Sistem Alamiah merupakan sistem yang terjadi karena
proses alam dan tidak terdapat campur tangan manusia.
Contohnya: sistem rotasi bumi, sistem tata surya,dan sebagainya. Sedangkan Sistem Buatan
merupakan sistem yang dirancang dan diciptakan oleh manusia, misalnya: sistem pengendalian
banjir, sistem tata kota, sistem transportasi, sistem komputer,dan sebagainya. Sistem buatan
manusia ini sering melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan istilah
human-machine system.
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Ditinjau dari kepastian sistem beroperasi maka sistem dibedakan menjadi sistem Deterministik
dan sistem Probabilistik. Sistem Deterministik adalah sistem yang beroperasi dalam suatu cara
yang dapat diprediksi dengan tepat. Interaksi diantara berbagai bagian dalam sistem dapat
diketahui secara pasti. Dalam sistem deterministik, apabila diketahui tentang kondisi dari
sistem pada satu titik tertentu dalam satu waktu tertentu serta diketahui pula tentang
pengoperasian dari sistem tersebut maka kondisi berikutnya dari sistem tersebut dapat ditentukan
dengan tepat tanpa kesalahan.
Sebagai satu contoh: program komputer yang benar akan melakukan tugas dengan tepat sesuai
dengan seperangkat instruksi/perintah.
4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Berdasarkan bagaimana sistem berinteraksi dengan lingkungannya maka sistem dapat
dikategorisasikan menjadi sistem yang terbuka (Open System) dan sistem yang tertutup (Closed
System). Sistem terbuka adalah sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya, ketika antara
sistem dengan lingkungannya terjadi pertukaran informasi, materi, atau energi, termasuk
pertukaran berbagai input yang acak dan tidak ditentukan sebelumnya.
Contoh dari sistem terbuka, antara lain sistem biologis (seperti: manusia) dan sistem
organisasional (perusahaan). Sistem yang terbuka bersifat adaptif karena sistem ini cenderung
bereaksi terhadap lingkungannya dalam suatu cara yang memungkinkan sistem tersebut untuk
tetap melanjutkan eksistensinya.
5. Sistem Lingkaran Terbuka (Sistem Dinamis) dan Sistem Lingkaran
Tertutup (Sistem Sibernetika)
Tidak semua sistem sistem mampu mengatur operasinya sendiri. Suatu sistem tanpa komponen
mekanisme pengendalian (kontrol), lingkaran umpan balik dan tujuan disebut sebagai sistem
lingkaran terbuka (open-loop system) atau dikenal juga dengan istilah sistem dinamis.
Contoh sistem seperti ini adalah pemanas ruangan listrik yang kecil, yang ditancapkan, menyala
dan terus menghasilkan panas hingga alat itu dimatikan.
6. Sistem Manusia-Mesin (Human-Machine System)
Sistem Informasi umumnya merupakan sistem manusia-mesin (atau sistem pengguna-mesin),
manakala kedua unsur tersebut akan melakukan beberapa aktivitas dalam rangka mencapai suatu
tujuan (misalnya, membuat sebuah keputusan). Unsur-unsur mesin (perangkat keras dan
perangkat lunak komputer) adalah relatif bersifat deterministik dan tertutup, sementara unsur
manusia dari sistem merupakan unsur yang relatif terbuka dan probabilistik. Berbagai kombinasi
peran dari unsur manusia dan mesin adalah memungkinkan.
Sebagai contoh: komputer memainkan peranan utama, sementara manusia hanya memantau
operasi dari mesin. Dalam kasus yang lebih ekstrim, mesin dapat melakukan peran pendukung,
sementara unsure manusia melakukan pekerjaan yang signifikan (utama).
4. Menurut Goyal ada beberapa atribut yang menunjukkan kualitas informasi, jelaskan!
Goyal (2003:79) mengungkapkan bahwa ada beberapa atribut informasi yang mempengaruhi
kualitas dari informasi tersebut. Beberapa atribut yang menunjukkan kualitas informasi
sebagai berikut.
1. Timeliness (ketepatan waktu)
Ketepatan waktu mengandung makna bahwa informasi harus dapat diperoleh atau disampaikan
kepada penerimanya dalam kerangka waktu yang diharapkan. Dalam rangka pengambilan
keputusan yang efektif, informasi harus sampai pada atau mencapai para pembuat keputusan
dalam waktu yang tepat, ini berarti para penerima harus memperoleh informasi ketika mereka
membutuhkan informasi tersebut. Penundaan atau keterlambatan dalam penyampaian informasi
akan merusak nilai dari informasi. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang
baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan
kesalahan dalam tindakan yang akan diambil
2. Accuracy (Keakuratan)
Keakuratan merupakan atribut kunci lainnya dari informasi manajemen. Keakuratan berarti
bahwa informasi bebas dari kesalahan dan kekeliruan, jelas dan secara tepat mencerminkan
pengertian atau makna dari data yang menjadi dasarnya. Keakuratan berarti pula bahwa
informasi bebas dari bias. Dengan demikian, sebuah informasi dikatakan akurat jika informasi
tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan, dan harus jelas
mencerminkan maksudnya.
3. Relevance (Relevansi)
Relevansi merupakan atribut berikutnya dari informasi manajemen. Informasi dikatakan
berkualitas apabila relevan bagi pemakainya. Informasi akan relevan apabila memberikan
manfaat bagi pemakainya. Informasi dikatakan relevan jika informasi tersebut mampu
memberikan jawaban yang spesifik kepada pemakai atau penerimanya atas pertanyaan apa,
mengapa, kapan, dimana, siapa, dan bagaimana. Hal ini berarti bahwa sistem informasi
manajemen harus mampu menyajikan laporan yang bermanfaat kepada para manajer dan
informasi yang disampaikan harus mampu membantu manajer dalam membuat keputusan.

4. Adequacy (Kecukupan)
Kecukupan mengandung makna bahwa informasi harus memadai dari sisi kuantitas. Dalam hal
ini, sistem informasi manajemen harus menyiapkan laporan-laporan yang mengandung informasi
yang dibutuhkan dalam memutuskan proses-proses pengambilan keputusan. Laporan yang
disajikan SIM seharusnya tidak memberikan kekurangan informasi atau untuk persoalan tertentu,
informasi yang melebihi dari kecukupan, yang mungkin akan menciptakan suatu situasi yang
sulit bagi pengambil keputusan. Kekurangan informasi akan mengarah pada suatu krisis,
sementara kelebihan informasi akan menghasilkan kekacauan.
5. Completeness (Kelengkapan)
Informasi yang disajikan kepada seorang manajer harus lengkap dan memenuhi semua
kebutuhan manajer tersebut. Informasi yang lengkap, berarti bahwa informasi yang dihasilkan
terdiri dari satu kesatuan informasi yang menyeluruh dan mencakup berbagai hal yang terkait di
dalamnya. Ketidaklengkapan informasi akan menghasilkan keputusan yang salah, sehingga pada
akhirnya akan merugikan organisasi.
6. Explicitness (Kejelasan)
Suatu laporan dikatakan memiliki kualitas yang baik jika laporan tersebut tidak membutuhkan
penjelasan atau analisis lebih lanjut oleh penerimanya untuk pengambilan keputusan. Sebaliknya,
laporan yang berkualitas buruk membutuhkan analisis atau pengolahan lebih lanjut atas isi
laporan tersebut. Dengan demikian, laporan-laporan SIM seharusnya eksplisit atau memiliki
kejelasan agar seorang manajer tidak perlu membuang waktu untuk mengolah laporan,
7. Exception-based (Berbasis Pengecualian)
Saat ini semakin banyak organisasi yang dijalankan dengan prinsip pengelolaan berbasis
pengecualian (management by exception). Para manajer tingkat atas umumnya hanya
membutuhkan laporan-laporan pengecualian yang menyangkut kinerja organisasi. Prinsip
pelaporan pengecualian menyatakan bahwa hanya item-item tertentu saja dari informasi, yang
akan menjadi pusat perhatian seorang manajer, yang dilaporkan

Anda mungkin juga menyukai