Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : MUHAMAD RIVALDA ANUGRAH PUTRA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042055592

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4442/Sistem Informasi Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : 23/BOGOR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TUGAS MATAKULIAH – Sistem Informasi Manajemen

1. Allen Newell dan Herbert Simon mengusulkan sebuah model pemecahan


masalah atau model sistem pemrosesan informasi manusia yang menggunakan
analogi antara pemrosesan computer dengan pemrosesan informasi pada
manusia. Penggunaan analogi ini bukanlah untuk menyatakan bahwa manusia
menyelesaikan masalah sama seperti yang dilakukan computer, melainkan
analogi ini sangat bermanfaat dalam memahami pemrosesan informasi pada
manusia

Pertanyaan: Bagaimana saudara menggambarkan perbandingan antara model


pemrosesan informasi Newell-Simon dengan model umum sistem komputer ?

Jawaban
Seperti yang kita ketahui, model Newell-Simon adalah model yang mengusulkan
pemecahan masalah atau sistem proses informasi manusia yang menggunakan
analogi antara proses komputer dengan proses informasi pada manusia
Perbedaan proses Informasi Newell-Simon dengan model umum sistem
komputer bahwa model Newell-Simon dapat melakukan satu tugas pengolahan
informasi dalam satu waktu, sedangkan sebuah komputer dapat beroperasi baik
itu secara serial maupun paralel.
Sistem pemrosesan informasi manusia terdiri dari sebuah pengolah, indra
penerima, penggerak keluaran dan 3j jenis memori. 3 memori tersebut ialah
memori jangka pendek dan juga jangka panjang. Sedangkan model umum
sistem komputer terdiri dari input-processor-storage-output.
Untuk masalah proses sistem komputer ini, tentunya akan lebih canggih
komputer darimana proses informasi Newell, proses informasi individu tentunya
beragam, dan juga sebaliknya, jika individu ini memiliki tingkat kecerdasan
dalam menghafal kepingan ingatan atau memori. Baik keduanya ini memiliki
sama-masa kekurangan, pertama manusia itu sendiri memiliki cakupan
keterbatasan, dan model umum sistem komputer itu sendiri adalah
menggunakan sumber energi listrik, jika tidak ada listrik, berarti tidak ada
pengolahan yang bisa dilakukan senjata disini

2. Proses pembuatan program komputer pada dasarnya mengikuti beberapa


tahapan. Kumorotomo dan Margono (1998:35) mengemukakan beberapa
tahapan dalam pemrograman komputer

Pertanyaan: Bagaimana saudara menerapkan tahapan-tahapan pemrograman


komputer menurut Kumorotomo dan Margono (1998:35) dalam proses
penyelenggaraan pemerintahan ?
Jawaban
Berikut Tahapan – Tahapan pemrograman komputer yaitu :
 Tahap Perencangan program, dimana tahapan ini memulai pekerjaan
dengan merumuskan spesifikasi program yang hendak disusun, dengan
salah satunya keinginan pengguna tentang pengolahan data yang dibuat.
 Tahapan Penulisan Program, Tahapan ini mengenai menyamakan persepsi
dan aplikasi teknis dari program-program yang hendak disusun agar dapat
tercipta proses pengolahan data yang sesuai dengan kebutuhan manajemen
 Tahap pengujian dan Debugging. Tahapan pengujian ini adalah upaya untuk
menjamin bahwa perangkat lunak yang dibuat dapat dijalankan sesuai
dengan kebutuhan organisasi, adapun debugging adalah suatu proses atau
kegiatan untuk menemukan kesalahan di dalam program-program
komputer serta mengoreksinya sesuai dengan kaidah-kaidah pemrograman.
 Tahapan Pemrograman dan Pelatihan, tahapan dimana tugas-tugas yang
diberikan kepada programmer diselesaikan dalam modul, agar menunjang
komunikasi baik di antara programmer dan juga yang lain serta dapat
mengikuti standar yang sama kedepannya.

3. Pengambilan atau pembuatan keputusan dalam suatu organisasi dapat


dipandang sebagai suatu proses yang rasional. Sebuah model yang dikenal yang
dibuat oleh Herbert A. Simon, digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan
proses pembuatan keputusan.

Pertanyaan Bagaimana analisis saudara dalam melihat model proses pembuatan


keputusan menurut Herbert A. Simon jika dikaitkan dengan sejumlah keputusan
Pemerintah dalam menangani pandemic Covid-19 saat ini?
Jawaban
Tahapan pembuatan atau pengambilan keputusan yang diajukan oleh Herbert
A. Simon ada 3 tahap utama, yaitu :
 Penelusuran
 Design
 Dan Choice

Dalam Uraian soal mengenai keputusan pemerintah dalam menangani


pandemic Covid-19, pemerintah tentunya sudah mengambil keputusan seperti
Herbert A. Simon.
Pada saat itu, pemerintah pasti akan menelusur informasi mengenai pandemic
ini, apakah Indonesia akan Lockdown kah atau yang lainnya, dan hasilnya,
beberapa wilayah di Lockdown untuk mengurangi penyebarannya
Design, model design ini maksudnya adalah design apa yang cocok untuk
keadaan Indonesia saat itu dalam menangani pandemic covid-19? Apakah harus
seperti Cina yang sangat amat ketat ataukah melonggar dari China, akhinya
pemerintah harus menghadapi pilihan tersebut. Jika mengikuti Cina, tentu
perekonomian Indonesia akan semakin jatuh nantinya dan sebaliknya, jika salah
mengambil langkah, maka pandemic covid-19 saat itu bisa saja angka
kematiannya bisa bertambah tinggi

4. Studi kelayakan pada prinsipnya akan menilai sistem dari berbagai aspek,
apakah sistem tersebut betulbetul layak untuk dijalankan atau tidak. James
O’brien (2005) mengemukakan bahwa setidaknya terdapat empat kategori
utama dalam melihat kelayakan sebuah sistem. Bagaimana saudara
menganalisis empat kategori utama dalam melihat kelayakan suatu sistem di
tempat Bapak/Ibu bekerja !

Jawaban
Empat kategori utama dalam melihat kelayakan sebuah sistem dari James’O
Bries, yaitu :
 Organisasional, yaitu seberapa baik sistem yang diusulkan mendukung
prioritas bisnis perusahaan
 Ekonomi, menghemat biaya, pendapatan, investasi
 Teknis, kemampuan dan ketersediaan hardware serta software
 Operational, Penerimaan karyawan, pelanggan dan pemasok, dukungan
manajemen, dan persyaratan pemerintah
Di tempat kerja dan pengalaman saya, ketika perusahaan menerapkan 4
kategori ini, selalu saja berdampak negatif terhadap hal yang lain, misalnya
dalam ekonomi, meningkatkan pendapatan perusahaan dengan menaikkan
skala produksi, tapi efek negatifnya adalah banyak mesin yang bermasalah
karena mesin terlalu over dalam menyeimbangi skala produksi yang naik,
tetapi di sisi lain, ada juga faktor operational yang berjalan yang sesuai,
misalnya seperti persyaratan pemerintah dalam menerima upah, hal itu
sudah sesuai dengan persyaratan pemerintah yang ada, seperti minimal
upah itu berdasarkan UMR. Untuk kategori Organisasional, terkadang
organisasi atau perusahaan masih tidak seimbang terhadap teknisnya,
ketika prioritas bisnis perusahaannya ingin naik, tetapi dalam hal teknis,
sebenarnya belum mampu untuk mengikuti kegiatan organisasionalnya.

Referensi :

 Modul 3, ADPU 4442, Hal. 3.26 – 3.28


 Modul 4, ADPU 4442, Hal. 4.28-4.29
 Gordon B. Davis. 1992. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Pengantar
terjemahan Andreas S. Adiwardana. Jakarta : PT GRamedia
 Modul 8, ADPU 4442, Hal 8.4
 Modul 9, ADPU 4442 Hal. 9.8
 Ibu Syamsi. 1995. Pengambilan keputusan dan sistem Informasi. Jakarta:Bumi
Aksara

Anda mungkin juga menyukai