Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : DWI NOVITA SARI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042410513

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4440/Administrasi Pemerintahan Daerah

Kode/Nama UPBJJ : 16 / Pekanbaru

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
ADPU4440-3

D cc
NASKAH TUGAS MATA KULIAH
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.2 (2023.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : ADPU4440/Administrasi Pemerintahan Daerah
Tugas 2

No. Soal
1. Dalam penyusunan anggaran berdasarkan perundang-undangan, kepala daerah di bantu oleh Tim
Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), TAPD sendiri bertugas membantu kepala daerah untuk
menyiapkan dan melaksanakan kebijakan kepala daerah dalam rangka penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Berdasarkan uraian di atas, coba saudara uraikan acuan/pedoman perundang-undangan dalam proses
penyusunan anggaran di daerah dan hal apa yang menjadi prioritas dalam penyusunan anggaran tahun
anggaran 2021 ?

Petunjuk :
- Untuk dapat menjawab pertanyaan ini perhatikan materi BMP mengenai Pengelolaan keuangan
daerah
- Saudara menuangkan acuan/pedoman hukum, dalam penyusunan Anggaran/ Rencana Kerja
pemerintah daerah tahun anggaran 2020/2021
Saudara telaah apa yang menjadi prioritas dalam Penyusunan anggaran tahun 2021

2. Keuangan daerah adalah faktor yang sangat menentukan dalam penyelenggaraan kewenangan
pemerintah daerah, seperti di Indonesia sumber keuangan daerah pasti dikaitkan dengan pemerintah
pusat, karena penyelenggaraan pemerintah daerah sebagian besar sumber pendanaannya berasal dari
pemerintah pusat, oleh karenanya harus ada perimbangan yang adil dan transparan antara pusat dan
daerah.
Coba uraikan apa yang saudara pahami dengan dana perimbangan? kemudian analisa untuk mencapai
kondisi adil dan transparan, aspek apa yang harus di pertimbangkan oleh pemerintah pusat!

Petunjuk :
- Untuk dapat menjawab pertanyaan ini perhatikan materi BMP mengenai Pengelolaan Keuangan
Daerah
- Kemukakan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan dana perimbangan
- Uraikan hasil analisa saudara, apa saja yang harus di pertimbangkan oleh pemerintah pusat untuk
menciptakan Perimbangan yang adil dan transparan .

3. Organ pemerintah daerah berubah sejak Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 sampai pada hari ini
(Undang-Undang No 32 tahun 2014).
Coba saudara analisa perbedaan organ pemerintah daerah semenjak Indonesia merdeka hingga saat ini?

Petunjuk :
- Untuk dapat menjawab pertanyaan ini perhatikan materi BMP mengenai Lembaga Pemerintah
Daerah
- Tuangkan proses perjalanan UU No. 18 tahun 1965 sampai UU No. 32 tahun 2014
- Saudara analisa perubahan dalam organ pemerintah berdasarkan perundung-undangan yang
berubah tersebut

1 dari 2
ADPU4440-3

4. Pada zaman orde baru, berdasarkan Undang-Undang nomor 5 tahun 1974, hampir semua kementerian
pusat memiliki kantor cabang di daerah, dulu di provinsi daerah tingkat I, terdapat banyak instansi vertikal,
seperti kantor wilayah Kementerian Pendidikan nasional, kantor wilayah kementerian transmigrasi dan
perambah hutan, dan lainnya. Namun pada saat ini hampir semua kantor wilayah tersebut dilikuidasi.
Coba saudara analisa baik secara historikal maupun yuridis alasan kantor wilayah di likuidasi dan berikan
contoh instansi yang masih aktif!

Petunjuk :
- Untuk dapat menjawab pertanyaan ini perhatikan materi BMP mengenai Instansi Vertikal di
Daerah
- Tuangkan hasil analisa saudara mengenai alasan beberapa kantor wilayah vertikal setiap
kementerian yang di hilangkan
- Sebutkan Instansi Vertikal yang masih aktif di Daerah Provinsi hingga kabupaten/kota.

2 dari 2
ADPU4440-3

1. Proses Penyusunan Anggaran Daerah :


• Tahap persiapan dan penyusunan anggaran
Pada tahap ini, dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar taksiran
pendapatan yang tersedia. Terkait masalah tersebut, hal yang harus diperhatikan
adalah sebelum menyetujui taksiran pengeluaran, hendaknya terlebih dahulu
dilakukan penaksiran
Dalam persoalan taksiran, yang perlu diperhatikan adalah terdapatnya faktor
ketidakpastian yang cukup tinggi. Oleh karena itu, pengelola keuangan publik harus
memahami betul penentuan besarnya suatu mata anggaran. Besarnya suatu mata
anggaran sangat tergantung pada teknik dan sistem anggaran yang digunakan.

• Tahap ratifikasi (budget ratification)


Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses politik Kepala daerah
dituntut tidak hanya memiliki managerial skill, tetapi juga harus mempunyai political
skill, salesmanship, dan coalition building yang memadai. Integritas dan kesiapan
mental yang tinggi dari eksekutif sangat penting dalam tahap ini karena pimpinan
eksekutif harus mempunyai kemampuan untuk menjawab dan memberikan
argumentasi yang rasional atas segala pertanyaan dan bantahan dari pihak legislatif

• Tahap pelaksanaan anggaran (budget implementation)


Setelah anggaran disetujui oleh legislatif, tahap berikutnya adalah
pelaksanaan anggaran. Pada tahap ini, hal penting yang harus diperhatikan oleh
pengelola keuangan publik adalah dimilikinya sistem informasi akuntansi dan sistem
pengendalian manajemen. Pengelola keuangan publik bertanggung jawab untuk
menciptakan sistem akuntansi yang memadai dan andal untuk perencanaan dan
pengendalian anggaran yang telah disepakati dan bahkan dapat diandalkan untuk
tahap penyusunan anggaran periode berikutnya. Agar sistem akuntansi dapat
termonitor dengan baik, fungsi audit intern (inspektorat) harus berjalan dengan baik.
Monitoring ini sekaligus digunakan sebagai indikator budget performance. Sistem
akuntansi yang digunakan hendaknya juga mendukung pengendalian manajemen.

• Tahap pelaporan dan evaluasi (budget reporting and evaluation)


Jika pada tahap persiapan, ratifikasi, dan implementasi anggaran terkait
dengan aspek operasional anggaran, pada tahap pelaporan dan evaluasi hal itu
terkait dengan aspek akuntabilitas. Apabila sistem akuntansi dan sistem
pengendalian manajemen dapat mendisiplinkan tahap implementasi, secara otomatis
tahap pelaporan dan evaluasi anggaran tidak akan menghadapi banyak masalah
karena akan menjamin dihasilkannya laporan keuangan yang dapat
dipertanggungjawabkan secara tepat waktu sehingga kegiatan evaluasi akan lebih
mudah dilaksanakan. Prinsip penting dalam evaluasi adalah kejelasan dan
transparansi tolok ukur kinerja, bantuk kepentingan intern maupun ekstern.

2. Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah adalah suatu sistem
pembiayaan pemerintahan dalam kerangka negara kesatuan, yang mencakup pembagian
keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta pemerataan antar-Daerah secara
proporsional, demokratis, adil, dan transparan dengan memperhatikan potensi, kondisi, dan
kebutuhan Daerah, sejalan dengan kewajiban dan pembagian kewenangan serta tata cara
penyelenggaraan kewenangan tersebut, termasuk pengelolaan dan pengawasan
keuangannya.

3 dari 2
ADPU4440-3

3. 1. Dewan Lokal (DPRD) Di bawah UU Nomor 32/2014, dewan lokal terdiri atas DPRD
provinsi dan DPRD kabupaten/kota. DPRD provinsi untuk daerah otonom provinsi,
sedangkan DPRD kabupaten/kota untuk daerah otonom kabupaten/kota. DRPD adalah
lembaga yang mewakili rakyat untuk daerah otonom yang bersangkutan. Anggota DPRD
dipilih oleh rakyat dalam pemilu secara umum, bebas, dan rahasia dari partai politik. Fungsi
utama DPRD adalah pembuatan kebijakan daerah, anggaran, dan pengawasan. membuat
peraturan daerah, menetapkan APBD, dan melakukan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pemerintahan daerah.

2. Kepala Daerah (Mayor)

Sejak UU Nomor 18/1965, negara Indonesia tidak mengenal college atau badan pelaksana
kebijakan daerah yang dibentuk dewan lokal (council). Hal ini berbeda dengan UU Nomor
22/1948 juncto UU Nomor 1/1957. Di bawah dua UU ini, organ pemerintahan daerah terdiri
atas dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) dan dewan pemerintah daerah (DPD). DPRD
adalah dewan lokal (council), sedangkan DPD adalah college, yaitu badan pelaksana
kebijakan daerah yang dibuat oleh DPRD dan anggota- anggotanya berasal dari DPRD juga.

Organ pemerintahan daerah berubah sejak UU Nomor 18/1965 sampai sekarang (UU Nomor
32/2014). Sejak tahun 1965, organ pemerintahan daerah terdiri atas dewan lokal (council),
yaitu DPRD dan mayor (gubernur/bupati/wali kota) dan committee (dinas dan badan).
Menurut UU Nomor 32/2014, badan pelaksana urusan pemerintahan yang
didesentralisasikan adalah dinas dan badan di bawah gubernur/bupati/wali kota. Hal ini mirip
dengan bentuk council-strong mayor di Amerika Serikat. Dalam bentuk council-strong mayor
tersebut, council dan mayor membuat kebijakan yang digodok di planning commision.
Hasilnya dilaksanakan oleh mayor melalui dinas-dinas di bawah kontrolnya, yaitu dinas
pekerjaan umum (utilities), dinas jalan (streets), dinas perairan (water), dinas perumahan
(housing), dinas pendapatan (budget), dinas kesehatan (health), dan dinas
pertamanan (parks).

4. Berdasarkan pengertian likuidasi adalah tindakan penyelesaian seluruh aset dan kewajiban
sebagai akibat pembubaran suatu perusahaan oleh para likuidator.

Proses likuidasi termasuk menyelesaikan penjualan harta perusahaan, penagihan hutang,


pelunasan utang, dan penyelesaian sisa harta pemilik perusahaan. Likuidasi memiliki jenis-
jenis dan contoh kasusnya.

4 dari 2

Anda mungkin juga menyukai