NAMA : MARNIATI
NIM : 043502087
1. Jelaskan makna dari otonomi daerah dalam pengelolaan keuangan daerah! (Dengan
berdasar pada teori. Silahkan pergunakan BMP dan juga teori dari sumber lain)
2. Tentukan satu contoh Pemerintah Daerah, lalu silahkan anda kemukakan bagaimana
kekuasaan pengelolaan keuangan daerah di pemerintah daerah tersebut !
(Untuk dapat menjawab soal 3 di bawah ini, anda harus mengemukakan terlebih
dahulu siapa saja pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah beserta
tugasnya, dengan berdasarkan dasar hukum. Selanjutnya, anda kemukakan contoh di
satu pemerintah daerah, kekuasaan pengelolaan keuangan daerah tersebut
dilaksanakan oleh jabatan yang mana)
3. Tentukan satu contoh pemerintah daerah, lalu silahkan anda kemukakan bagaimana
proses penyusunan anggaran di daerah tersebut. Selanjutnya, kemukakan oleh Anda
bahwa penyusunan anggaran tersebut merupakan anggaran berbasis kinerja (dengan
menganalisis berdasarkan teori anggaran berbasis kinerja)
Selamat mengerjakan tugas, perhatikan batas waktu pengiriman tugas, pastikan bahwa tugas
anda sudah tersubmitted, dan file tugas dalam bentuk doc/docx hanya diunggah pada tempat
unggah tugas pada Tuton ini.
Salam sukses
TUGAS 1
Oleh
MARNIATI
043502087
UPBJJ - TARAKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
Jawaban
Assalamulaikum Warahmatullahi wabarakatuh………..
Salam hormat Dosen Tuton….
1. Otonomi daerah dalam pengelolaan keuangan daerah merujuk pada kewenangan yang
diberikan kepada pemerintah daerah (provinsi, kabupaten, dan kota) untuk mengelola
sumber daya keuangan mereka sendiri. Hal ini adalah konsep yang mendasari prinsip-
prinsip desentralisasi keuangan dalam sistem pemerintahan. Otonomi keuangan daerah
memiliki beberapa makna penting berdasarkan teori dan regulasi yang berlaku, termasuk
BMP (Buku Materi Pokok) yang menjadi dasar bagi pembelajaran di bidang keuangan
pemerintah daerah di Indonesia:
Pengaturan Pembiayaan:
Otonomi daerah memberikan pemerintah daerah kebijakan dan wewenang untuk mengatur
sumber-sumber pendapatan daerah mereka. Ini mencakup pengenalan, pengumpulan, dan
pengelolaan pendapatan asli daerah, seperti pajak daerah, retribusi daerah, dan lainnya.
Pemerintah daerah dapat membuat kebijakan pajak dan retribusi yang sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan lokal.
Pengelolaan Anggaran:
Otonomi daerah juga melibatkan pemerintah daerah dalam penyusunan dan pengelolaan
anggaran mereka sendiri (APBD). Mereka memiliki wewenang untuk menentukan alokasi
sumber daya ke berbagai sektor dan program sesuai dengan prioritas pembangunan
daerah.
Contoh:
Misalnya, dalam Pemerintah Kabupaten Kabupaten Bulungan di Indonesia, Gubernur
adalah Bupati, dan DPRD Kabupaten Bulungan memiliki wewenang untuk mengevaluasi
dan menyetujui RAPBD yang diajukan oleh Bupati. BPKD Kabupaten Bulungan
bertanggung jawab untuk memeriksa laporan keuangan daerah dan memberikan
rekomendasi kepada DPRD. Sementara itu, BPKAD Kabupaten Bulungan mengelola kas
daerah, melakukan administrasi perbendaharaan, dan mengelola pendapatan serta aset
daerah.
Perencanaan Awal:
Pemerintah Kabupaten Bulungan memulai proses penyusunan anggaran dengan
perencanaan awal, termasuk merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan
daerah yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Pengidentifikasian Program dan Kegiatan:
Pemerintah Kabupaten Bulungan merinci program dan kegiatan tersebut dalam RKA-
K/L. RKA-K/L adalah dokumen perencanaan yang menyajikan indikator kinerja, target
capaian, alokasi anggaran, dan sumber pendanaan untuk masing-masing kegiatan.
Evaluasi Kinerja:
Evaluasi kinerja program dan kegiatan dilakukan berdasarkan indikator yang telah
ditetapkan. Pemerintah Kabupaten Bulungan memantau pencapaian target kinerja dan
melibatkan stakeholders untuk memastikan efektivitas program.
Penyusunan RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah):
Referensi :
1. BMP ADPU4333 – Administrasi Keuangan, Rahman Mulyawan, Enceng,
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2016
2. https://jdih.bulungan.go.id/resources/product/sistem-dan-prosedur-
1630396426.pdf
3. https://djpk.kemenkeu.go.id/?p=460
4. https://jatim.bpk.go.id/wp-content/uploads/2019/11/1.-Tulisan-Hukum-
Wewenang-Keuda-Revisi-infokum.pdf
5. https://ejournal.ipdn.ac.id/JMP/article/view/446/271