DISUSUN OLEH:
AKUNTANSI
UNIVERSITAS RIAU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Siklus Perencaanaan
APBD” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah penganggaran sektor publik pada. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang siklus perencanaan APBD bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................
1.1 Latar belakang.........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................................
2.1 Penyusunan rencana kerja pemerintah daerah.......................................................
2.2 Kebijakan umum APBD........................................................................................
2.3 Prioritas & plafon anggaran sementara(PPAS)......................................................
2.4 Penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD(RKA-SKPD)..............................
2.5 Penyiapan raperda APBD.......................................................................................
2.6 Penetapan APBD....................................................................................................
BAB 3 KESIMPULAN.............................................................................................................
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Untuk menghasilkan penyelenggaraan anggaran daerah yang efektif dan efisien, tahap
persiapan atau perencanaan anggaran merupakan salah satu faktor yang harus
diperhatikan. Namun demikian, tahap persiapan atau penyusunan anggaran harus di akui
memang hanyalah salah satu tahap penting dalam keseluruhan siklus / proses anggaran
daerah tersebut.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penyusunan rencana kerja pemda
2. Untuk mengetahui pembentukan kebijan umum APBD
3. Untuk mengetahui Penentuan Prioritas dan plafon anggaran sementara(PPAS)
4. Untuk mengetahui penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD
5. Untuk mengetahui penyiapan raperda APBD
6. Untuk mengetahui penetapan APBD
BAB 2
PEMBAHASAN
Dengan demikian dengan adanya konsistensi antara RKPD dengan APBD dalam
sistem perencanaan pembangunan nasional, maka akan terwujud sinergitas antara
perencanaan dengan penganggaran untuk mencapai efisiensi dan efektifitas pemanfaatan
sumberdaya dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. Harapannya, Pemerintah
Daerah bersama para pemangku kepentingan (stakeholders) menjalankan peran dan
kewenangannya masing-masing yang terintegrasi dengan rencana tata ruang dan
dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki daerah, sesuai dinamika
perkembangan daerah dan nasional.
2. Penyusunan RKUA berpedoman pada pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan oleh
Mendagri setiap tahun
4. RKUA yang telah dibahas kepala daerah bersama DPRD dalam pembicaraan pendahuluan
RAPBD selanjutnya disepakni menjadi KUA
Semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan
harus dimasukkan dalam APBD dan dilakukan melalui rekening Kas Umum Daerah
Dasar penyiapan RAPERDA APBD bersumber dari RKA SKPD yang telah disusun,
dibahas, dan disepakati bersama antara Kepala SKPD dan Tim Anggaran Pemda (TAPD).
RAPERDA disusun oleh PPKD yang untuk selanjutnya disampaikan kepada Kepala Daerah
Hal penting yang harus diperhatikan sebelum disampaikan dan dibahas dengan DPRD bahwa
RAPERÐA harus di sostalisaikan ke masyarakat yang bersifat memberikan informasi tentang
hak dan kewajiban pemda serta masyarakat dalam pelaksanaan APBD tahun anggaran yang
direncanakan. Penyebarluasan atau Sosialisasi tentang Raperda ini dilaksanakan oleh SEKDA
selaku Koordinator pengelola keuangan
Berdasarkan Permendagri No.13 Tahun 2006 Pasal 104, Raperda beserta lampirannya
yang telah disusun dan disosialisasikan kepada masyarakat selanjutnya disampaikan
oleh kepala daerah kepada DPRD paling lambe pada minggu pertama bulan oktober
tahun anggaran sebelumnya.
2. Evaluasi Raperda tentang APBD dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang
Penjabaran APBD.
Evaluasi ini bertujuan demi tercapainya keserasian antara kebijakan daerah dan
nasional, Keserasian antara kepentingan publik dan aparatur untuk meneliti sejauh
mana APBD Kabupaten / Kota tidak bertentangan dengan kepentingan umum,
peraturan yang lebih tinggi dan atau peraturan daerah lainnya
3. Penetapan Perda tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran
APBD.
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan belanja, dan
pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 tahun
Dasar penyiapan RAPERDA APBD bersumber dari RKA SKPD yang telah
disusun, dibahas, dan disepakati bersama antara Kepala SKPD dan Tim Anggaran
Pemda (TAPD). RAPERDA disusun oleh PPKD yang untuk selanjutnya disampaikan
kepada Kepala Daerah