Anda di halaman 1dari 6

Nama : Tri Nurlian

Nim : 1802124315

Matkul : Sistem Pengendalian Manajemen

BAB 11

Cross Functional Organization

Dunia dan lingkungan bisnis telah mengalami perubahan yang


p e s a t d a n r a d i k a l . Individualisme telah melemah dan mulai digantikan dengan
kerja tim. Spesialisasi telah tidaksesuai lagi dengan tuntunan lingkungan kerja dan
mulai digantikan dengan generalisasi gayabaru. Garis organisasi yang kaku
menjadi tidak lagi efektif dan mulai digantikan dengankerjasama yang berubah-
ubah.

Kekuasaan telah hilang pengaruhnya dan digantikan oleh pemberdayaan.


Organisasi hirarkis telah kehilangan daya keandalannya dan telah digantikan dengan
organisasi jaringan, organisasi yang berkemampuan untuk merespon dengan
cepatperubahan lingkungan bisnis, organisasi informal, dan organisasi
horizontal.Perubahan lingkungan bisnis tersebut menuntut pendekatan baru
didalam membagun organisasi.

Diperlukan langkah-langkah pembangunan organisasi lintas fungsional dan


sistempenilaian kinerja dan penghargaan personel dalam organisasi tersebut.
Sistem penilaiankinerja dan penghargaan personel digunakan untuk memotivasi
personel dalam memberikank o n t r i b u s i u n t u k m e n c a p a i t u j u a n t i m d a n
u n t u k m e l a k u k a n improvementsecaraberkelanjutan atas sistem.

1. Organisasi lintas fungsional di bangun dengan langkah-langkah berikut ini


Definisikan sistem yang digunakan oleh organisasi untuk
menghasilkan produk danjasa bagi costumer, baik ekstern maupun
intern.
2. Tetapkan tujuan sistem, apakah bersifat sementara atau jangka panjang.
3. Bentuk organisasi fungsional utama dan organisasi fungsional pendukung.
4. Bentuk tim lintas fungsional permanen untuk sistem yang bertujuan
jangka panjangdan tim ad hocuntuk sistem yang bertujuan jangka
pendek.
5. Tunjuk case manageryang bertanggung jawab untuk memiliki sistem dan
melakukanimprovementberkelanjutan terhadap sistem. Untuk tim lintas
fungsional yang bersifatsementara, tunjuk team leaderuntuk memimpin
tim dalam mewujudkan tujuan tim.
6. Untuk tim lintas fungsional yang bersifat permanen, fungsi
case manageruntukmenarik anggota tim yang memiliki kompetensi
sesuai dengan yang dibutuhkan untukmewujudkan tujuan tim. Anggota
tim diambilkan dari berbagai fungsi yang ada dalamorganisasi atau dari
pihak luar organisasi (melalui outsourcing).
7. Bangun struktur organisasi untuk menggambarkan organisasi lintas
fungsional yangbersifat permanen.

Pembangunan Organisasi Lintas Fungsional Berikut merupakan langkah-langkah


untuk membangun organisasi lintasfunsgsional

a) Pendefinisian SistemTerdapat tiga sistem yang menentukan kelangsungan


hidup organisasi yaitusistem inovasi, sistem produksi dan sistem
penjualan.
b) Penetapan Tujuan Sistem Kejelasan tujuan sistem akan mengarahkan dan
memfokuskan usahakeseluruhan anggota tim dalam mewujudkan tujuan
tersebut. Kejelasan tujuanjuga memberikan landasan utnuk mengukur
efektivitas sistem, sehingga usahaperbaikan terhadap sistem dapat dipacu.
c) Pembentukan Organisasi Fungsional Utama dan Organisasi
FungsionalPendukungFungsi yang dibentuk dibagi menjadi dua kelompok
-Fungsi utama, merupakan center of expertise yang memiliki deep
knowledgedan keahlian individual yang siap untuk dimanfaatkan oleh
organisasi sistem.
-Fungsi pendukung, merupakan service centreyang menyediakan jasa
standarbagi organisasi sistem.

Berikut ini diuraikan lebih rinci tahap pengembangan struktur organisasi


lintas fungsional.
 Pendefinisian SistemParadigma lintas fungsional memandang
organisasi sebagai serangkaian sistem yangdigunakan untuk
melayani kebutuhan customer. Selain itu diorientasikan
untukmewujudkan tujuan sistem dan melakukan
improvement secara berkelanjutan terhadap sistem. Oleh
karena itu, dalam membangun organisasi lintas
fungsional,langkah pertama yang ditempuh oleh
manajemen adalah mendefinisikan sistem.

 Tren Kondisi Lingkungan Bisnis Dan Sifat Pekerjaan


Ada empat tren yang bedampak mendasar terhadap pendekatan
pengorganisasian modal manusia Pergeseran Kendali bisnis ke tangan
customer.kecepatan perubahan Peningkatan persaingan Pergeseran Ke
Knowladge Based Work.

 Pergeseran Paradigma Terhadap Organisasi


Sebagian Akibat dari pemanfaatan secara ekstensif smart
technology teknologi dalam bisnis Dan pergeseran pekerjaan ke
knowledge Based works, telah terjadi pergeseran paradigm terhadap
organisasi berikut ini:
1. Destabilizer
2. Shared competencies and resources
3. Information era
4. Trust based relantionship
5. Focus strategy
6. Wealth Creating institution
7. System thingking

 Pendekatan Lintas Fungsional (Cross-functional approach) dalam Membangun


Struktur Organisasi

Pendekatan lintas fungsional menggunakan prinsip-prinsip berikut ini dalam


pembangunan struktur organisasi:

1. Organisasi diorientasikan ke sistem yang digunakan untuk melayani kebutuhan


customer.

2. Sumber daya manusia diorganisasikan menurut tim lintas fungsional dan setiap
tim diberi tanggungjawab untuk mewujudkan tujuan sistem dan
melakukan improvement secara berkelanjutan terhadap sistem tersebut.

 Paradigma Lintas Fungsional

Paradigma lintas fungsional memandang organisasi sebagai:

1. Suatu rangkaian system yang digunkan untuk melayani kebutuhan customer

2. Suatu kumpulan shared competencies and resources yang disediakan untuk


dimobilisasi guna memenuhi kebutuhan customer.

 Keyakinan Dasar Untuk Mewujudkan Paradigma Lintas Fungsional

Terdapat empat keyakinan dasar yang perlu ditanamkan dalam diri setiap
personel tentang cross functional approach :

1. Produk berkualitas hanya dapat dihasilkan secara konsisten melalui kerja sama lintas
fungsional

2. Kerjasama lintas fungsional menghasilkan sinergi

3. Cross functional approach membentuk learning organization


4. Kerjasama lintas fungsional memfokuskan sumber daya organissai ke kepuasan
customer.

 Nilai Dasar Untuk  Mewujudkan Paradigma Lintas Paradigma

Nilai dasar yang melandasi cross functional approach :

1. Kerjasama : Cross functional approach hanya akan terwujud jika anggota organisasi
menjunjung tinggi nilai kerjasama karena kompleksnya kebutuhan customer, usaha
individual dan fungsional tidak akan mampu memenuhi kebutuhan customer

2. Mental berlimpahan : adalah kemampuan jiwa seseoarng dalam menerima


keberhasilan, kelebihan, keberuntungan, penghargaan yang diperoleh orang lain

3. Kerendahan Hati : Kerendahan hati menjadikan orang mampu menerima kehadiran


orang lain dalam bekerja dan mampu membangun kerjasama dengan orang lain dalam
mencapai tujuan bersama.

 Cross functional organization : Cross functional organization ini menggunakan


paradigma organisasi sebagai : (1) Suatu rangkaian system yang digunakan untuk
melayani kebutuhan customer dan (2) Suatu kumpulan shared competencies and
resources yang disediakan untuk dimobilisasi guna memenuhi kebutuhan customer.
Customer dilayani melalui tiga system utama: system order getting, system order
filling, dan system layanan purna jual.
Manajer ketiga system tersebut mempunyai dua tanggung jawab:

1. Memobilisasi shared competencies and resources yang disediakan oleh organisasi


fungsional untuk mencapai tujuan system, yaitu menghasilkan value bagi customer.

2. Melakukan improvement secara berkelanjutan terhadap system yang menjadi


tanggung jawabnya.

Anda mungkin juga menyukai