Perbedaan utama dari pengujian pengendalian, pengujian substantif atas transaksi dan pengujian
perincian saldo terletak pada bagian mana yang diukur oleh auditor
2. hapter 17-ARENS
SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS RINC
Reader view
• Bagi perusahaan publik, untuk menyimpulkan bahwa pengendalian berlangsung secara efektif
terhadap audit pengendalian internal pelaporan keuangan.
3. My dashboard
Account Settings
Logout
Chapter 17-ARENS
SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS RINC
Reader view
Terdapat 3 (tiga) jenis metode utama dalam pengambilan sampel yang digunakan untuk menghitung
salah saji nilai rupiah dalam saldo akun:
- Merencanakan sampel
4. Menetapkan populasi
- Mengevaluasi hasil
Pengambilan sampel unit moneter (Monetery Unit Sampling/MUS) adalah metode pengambilan sampel
statistik yang paling umum untuk pengujian perincian saldo karena prosesnya cukup sederhana namun
hasilnya dapat dinyatakan dalam rupiah.
Berfokus pada nilai uang individu sebagai unit sampel, MUS secara otomatis menekankan pada unit fisik
dengan saldo tercatat yang lebih besar. Oleh karena sampel diambil berdasarkan nilai uang individu,
maka sebuah akun dengan saldo besar memiliki kesempatan lebih besar untuk dimasukkan
dibandingkan dengan yang saldo kecil.
Contoh: dalam konfirmasi piutang dagang, akun dengan saldo Rp.5.000.000,- memiliki kemungkinan
untuk dipilih 10 kali lebih besar dibandingkan yang saldonya Rp.500.000,- karena terdiri atas 10 kali unit
uang yang lebih besar. Hasilnya pengambilan sampel bertingkat tidak diperlukan dalam MUS, karena
proses stratifikasinya terjadi secara otomatis.
5. - Setiap akun menggunakan penilaian awal materialitas dan bukan salah saji yang diterima.
Aspek unik lainnya dari MUS adalah penilaian awal materialitas yang secara langsung menentukan
jumlah salah saji yang dapat diterima untuk proses audit setiap akun. Contohnya: Diasumsikan auditor
memutuskan bahwa penilaian materialitas seharusnya sebesar Rp.60.000.000,- untuk seluruh laporan
keuangan. Materialitas sejumlah Rp.60.000.000,- akan digunakan sebagai salah saji yang dapat diterima
dalam seluruh penerapan MUS, yaitu persediaan, piutang dagang dan lain-lain.
Sampel unit moneter dipilih dengan menggunakan Proporsi probability jumlah sampel PPS sample
selection. Sampel PPS bisa didapatkan menggunakan peranti
Lunak komputer, tabel angka acak, atau teknik pengambilan sampel yang sistematis.
6. My dashboard
Account Settings
Logout
Chapter 17-ARENS
SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS RINC
Reader view
- Generalisasi dari sampel ke populasi ketika salah saji tidak ditemukan dengan menggunakan MUS
Asumsikan bahwa auditor mengonfirmasikan suatu populasi piutang dagang atas kebenaran nilai
moneter. Total populasi adalah Rp.1.200.000.000,- dan sampelnya menggunakan 100 konfirmasi.
Selama audit, seluruh salah saji ditemukan dalam sampel. Auditor ingin menentukan jumlah maksimal
salah saji atau kurang saji yang dapat muncul dalam populasi meskipun salah saji tidak ditemukan dalam
sampel. Hal ini disebut batas salah saji atas dan batas salah saji bawah. Diasumsikan ARIA adalah 5%.
CUER sebesar 3% menunjukkan batas atas dan batas bawah , disajikan dalam persen. Oleh karena
tingkat salah saji dalam sampel adalah 0%, maka 3% mempresentasikan estimasi kesalahan pengambilan
sampel.
7. My dashboard
Account Settings
Logout
Chapter 17-ARENS
SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS RINC
Reader view
Total batas salah saji yang dihasilkan saat ditemukan salah saji mungkin terlalu tinggi sehingga tidak
dapat digunakan auditor. Hal ini karena metode evaluasi dengan sendirinya bersifat konservatif ketika
salah saji ditemukan dan kadang-kadang menghasilkan batas jauh melebihi materialitas. Untuk
mengatasi hal tersebut maka diperlukan jumlah sampel yang banyak.
Sulit dalam memilih sampel PPS (Probability Proportional to size) dari populasi besar tanpa bantuan
komputer.
8. My dashboard
Account Settings
Logout
Chapter 17-ARENS
SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS RINC
Reader view
3. Pengambilan sampel variabel
Metode Variabel :
1. Estimasi Perbedaan
Auditor menggunakan estimasi perbedaan untuk mengukur total jumlah salah saji dalam populasi ketika
nilai tercatat dan nilai yang diaudit muncul disetiap bagian dalam sampel.
Sebagai contoh auditor dapat mengorfimasikan sampel atas piutang dagang dan menentukan
perbedaan (salah saji) antara jumlah yang dicatat klien dengan jumlah uang dianggap benar oleh auditor
untuk setiap akun yang dipilih.
Estimasi risiko sama dengan estimasi perbedaan, kecuali auditor menghitung rasio antara salah saji dan
nilai yang mereka catat lalu memproyeksikannya ke populasi untuk mengestimasikan total salah saji
populasi.
Dalam estimasi rata-rata per unit, auditor berfokus pada nilai yang diaudit dibandingkan jumlah salah
saji untuk setiap sampel. Titik estimasi dalam nilai yang diaudit sama dengan rata-rata nilai yang diaudit
dalam sampel dikalikan jumlah populasi.
ARIA (Acceptable risk of incorrect acceptance/Risiko yang dapat diterima atas kesalahan penerimaan)
adalah risiko statistik yang diterima auditor bahwa populasi secara material telah salah saji. ARIA
merupakan hal serius bagi auditor karena memiliki dampak hukum atas pengambilan keputusan
terhadap kewajaran penyajian suatu akun ketika akun tersebut salah saji secara material.
11. ARIR adalah risiko statistik yang muncul akibat auditor menyimpulkan bahwa populasi secara
material telah salah saji, padahal tidak.
ARIR memengaruhi tindakan auditor hanya jika mereka menyimpulkan bahwa suatu populasi tidak
disajikan secara wajar, mereka biasanya akan menambah jumlah sampel atau melakukan pengujian lain.