NAMA : AFRIYANTO
NIM : 042390221
MAKUL : ADPU4440_ADMINISTRASI_PEMERINTAH_DAERAH
Jawaban :
Pegawai daerah adalah pegawai yang berkerja di pemerintahan daerah baik tingkat
provinsi, kota, kabupaten, maupun desa. Tugas pegawai daerah adalah menyusun dan
melaksanakan kebijakan daerah dalam bidang kepegawaian. Adapaun kemampuan yang
harus memiliki oleh seorang pegawai daerah di antaranya yaitu pengetahuan
ketatanegaraan, pengetahuan mengenai hukum dan pemerintahan, serta kemampuan tata
kelola administrasi.
Pegawai daerah atau yang dikenal dengan Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) Daerah
merupakan pegawai yang yang berperan dalam mendukung kesejahteraan rakyat dan
perekonomian daerah. Pegawai daerah dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah ( APBD ). Pegawai daerah dipimpin oleh walikota atau bupati atau gubernur.
Contohnya : PNS daerah, PNS daerah adalah pegawai yang ditugaskan dikantor
pemerintahan daerah setingkat Provinsi, Kota, Kabupaten ataupun Desa.
Jawaban :
Proses pengisian formasi pegawai daerah, pemberhentiannya, dan pembinaannya
melibatkan beberapa langkah yang umumnya diatur dalam kebijakan atau peraturan
yang yang berlaku. Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga proses tersebut :
3. Pembinaan Pegawai :
a. Pelatihan dan Pengembangan : instansi pemerintah daerah bertanggung jawab
untuk menyediakan pelatihan dan pegembangan bagi pegawai guna meningkatkan
kompetensi dan keterampilan. Pelatihan dapat berupa pelatihan teknis, manajerial,
atau pengembangan kepemimpinan.
b. Evaluasi Kinerja : Evaluasi kinerja dilakukan secara berkala untuk menilai
pencapaian target dan kualitas kerja pegawai. Hasil evaluasi digunakan sebagai
dasar untuk pengembangan karir, pemberian penghargaan, atau program
pembinaan kinerja.
c. Peghargaan dan sanksi: Peghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap
kinerja yang baik, sementara sanksi diberikan sebagai tindakan displiner dalam
kasus - kasus pelanggaran aturan atau kinerja yang buruk
Jawaban :
PERENCANAAN KEBIJAKAN DAERAH
Nah, berdasarkan butir-butir penting tersebut, mari kita lanjutkan diskusi perencanaan
kebijakan pada pemerintah daerah. Apa yang dimaksud dengan perencanaan publik?
Menurut Bridgman-Davis dan Ferma-Yuwono (Badjuri dan Yuwono, 2002: 92),
perencanaan kebijakan publik
(1) merupakan proses untuk menentukan dan mengatur persoalan-persoalan publik
dalam rangka mencapai kesejahteraan bersama;
(2) merupakan proses merumuskan keputusan yang diambil untuk mengurusi masalah-
masalah publik;
(3) merupakan pengaturan permasalahan umum yang hanya bisa dilakukan oleh
lembaga (organisasi publik) yang sah karena mempunyai kekuatan memaksa
(enforcement right) kepada seluruh masyarakat tanpa pandang bulu;
(4) memiliki dimensi yang luas. Oleh karena itu, perencanaannya harus dilakukan
secara baik, matang, terfokus, terarah, dan terorganisasi.
d. Jelaskan cara mengevaluasi kebijakan menurut Finance (1994:4 dalam Badjuri dan
Yuwono, 2002: 135)!
Jawaban :
CARA MENGEVALUASI
Sebelumnya, sudah kita diskusikan bahwa dalam pelaksanaan kebijakan, terdapat aspek
input, proses, output, dan outcome. Kegiatan evaluasi harus dilihat empat aspek
tersebut. Namun, sebelum kita mendiskusikan secara perinci keempat aspek tersebut,
kita perlu mendiskusikan bidang mana yang dievaluasi itu. Untuk itu, kita ikuti
pendapat Finance (Badjuri dan Yuwono, 2002: 135) yang menjelaskan bahwa terdapat
empat tipe evaluasi sebagai berikut.
4. Evaluasi meta, yaitu melakukan penilaian terhadap proses evaluasi itu sendiri.
Apakah evaluasi yang dilakukan lembaga berwenang sudah profesional? Apakah
evaluasi yang dilakukan tersebut sensitif terhadap kondisi sosial, kultural, dan
lingkungan? Apakah evaluasi tersebut menghasilkan laporan yang memengaruhi
pilihan-pilihan manajerial?
Nah, setelah kita mengetahui bidang-bidang mana yang perlu dievaluasi, sekarang kita
diskusikan empat aspek tersebut. Evaluasi adalah proses yang mendasarkan diri pada
disiplin ketat dan tahapan waktu. Oleh karena itu, kita harus (1) membuat sebuah skema
umum penilaian serta (2) membuat seperangkat instrumen yang meliputi parameter dan
indikator. Skema umum penilaian adalah keempat aspek tersebut, yaitu inpur, proses,
output, dan outcome, sedangkan seperangkat instrumen yang mencakup parameter dan
indikatornya sebagai berikut.
1. Input, yaitu masukan yang diperlukan untuk pelaksanaan kebijakan. Untuk itu,
dikembangkan instrumen yang meliputi indikator-indikator berikut:
a.sumber daya pendukung (SDM, uang, dan sarana/prasarana);
b. bahan-bahan dasar pendukung (peralatan, teknologi).
3. Outputs (hasil), yaitu hasil dari pelaksanaan kebijakan. Apakah suatu pelaksanaan
kebijakan menghasilkan produk sesuai dengan tujuan yang ditetapkan? Untuk itu,
dikembangkan instrumen dengan indikator-indikator berikut:
a. tepat tidaknya sasaran yang dituju,
b. berapa besar sasaran yang ter-cover,
c. seberapa banyak kelompok sasaran yang tertangani,
d. seberapa besar kelompok sasaran yang terlibat.