Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vika Syamatul Muniroh

Nim : 041842382

Bidikmisi Akuntansi Semester 5

Tugas 2 Akuntansi Sektor Publik

1. Tahap – tahap dalam menyusun standar akuntansi sebagaimana ditegaskan oleh


Suwardjono (2006:109) menyatakan bahwa :
a. Tahapan pertama adalah Evaluasi masalah di tahap awal. Dalam tahapan ini, komite
penyusunan standar, contohnya FASB (Financial Accounting Standard Board) di
United Stated of America mengidentifikasi masalah akuntansi dan pelaporan. Bila
memenuhi kriteria untuk ditindaklanjuti dalam bentuk standar, masalah tersebut
dimasukkan dalam agenda persidangan komite. Masalah tersebut perlu diidentifikasi
karena standar harus diterbitkan atas dasar permasalahan riil, bukan atas dasarr persepsi
atas kejadian di masyarakat. Perlu dicatat, inisiatif untuk menerbitkan standar bisa saja
timbul dari masyarakan atas desakan kelompok berkepentingan.
b. Tahapan kedua adalah mengadakan riset dan analisi. Pekerjaan ini biasanya dilakukan
oleh staf teknis – komite penyusunan standar, dan satuan tugas (task force) yang terdiri
dari ahli di luar komite yang ditunjuk. Kemudian riset dan analisis diterbitkan dalam
bentuk Laporan Riset (Research Reports).
c. Selanjutnya adalah penyusunan dan pendistribusian memorandum diskusi (discussion
memorandum) kepada setiap pihak yang berkepentingan. Memorandum ini berisi
analisis terinci tentang semua aspek masalah yang telah disidangkan pada tingkat awal.
d. Lalu menyelenggarakan dengar pendapat umum (public hearing). Tahap ini bertujuan
untuk membahas masalah yang diuangkapkan dalam memorandum diskusi.
e. Selanjutnya adalah menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan publik atas
memorandum diskusi. Tahapan ini merupakan tindak lanjut baik dari dengar pendapat
atau dari tanggapan tertulis.
f. Setelah itu dilanjutkan dengan menerbitkan draft awal standar yang diusulkan yang
dikenal dengan nama Exposure Drfat (ED). Tahapan ini bertujuan untuk mendapatkan
tanggapan tertulis dalam waktu 30 hari setelah penerbitan.
g. Langkah ketujuh adalah menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan tertulis
terhadap ED.
h. Kemudian memutuskan apakah pernyataan akam diterbitkan atau tidak. Pernyataan
dapat diterbitkan kalau mayoritas anggota komite penyusun menyetujui.
i. Dan yang terakhir adalah menerbitkan pernyataan yang bersangkutan.

2. Standar akuntansi biaya sektor publik dirancang untuk mencapai keseragaman dan
konsistensi dalam pengukuran, penetapan, dan pengalokasian biaya pada organisasi
sektor publik. Standar didasarkan pada pemeriksaan praktik akuntansi biaya umum
seluruh insudtri atau usaha yang ada. Saran dan masukan dicari dari organisasi sektor
publik, industri dan asosiasi profesi akuntansi. Selain itu juga dilakukan review pada
berbagai publikasi terkait. Dimana standar akuntansi biaya sektor publik merupakan
perangkat regulasi dan persyaratan organisasi sektor publik yang sulit. Standar ini tidak
menyediakan prosedur yang kaku atau tidak fleksibel. Dalam kenyataanya, kebanyakan
standar menyediakan pilihan yang banyak dalam teknik akuntansi. Standar akuntansi
biaya sektor publik menetapkan batas dan keterbatasan pada apa yang dipertimbangkan
dengan tepat untuk memenuhi standar akuntansi biaya pada tujuannya untuk
konsistensi dan keseragaman dalam akuntansi biaya.

3. Pengertian dari perencanaan, sistem perencanaan publik, dan contoh praktek


perencanaan publik sebagai berikut :
- Perencanaan secara konvensional didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk
masa mendatang yang lebih baik dengan memperhatikan keadaan sekarang maupun
sebelumnya, perencanaan (planning) adalah proses yang dimulai dari penetapan tujuan
organisasi yaitu menentukan strategi untuk pencapaian tujuan tersebut secara
menyeluruh serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk
mengintegritaskan dan mengkordinasikan seluruh pekerjaan organisasi, hingga
tercapainya tujuan organisasi.
- Sistem perencanaan publik adalah perencanaan dalam setiap organisasi rencana disusun
secara hirarki sejalan dengan struktur organisasinya. Pada setiap jenjang, rencana
mempunyai fungsi ganda sebagai sasaran yang harus dicapai oleh jenjang di bawahnya
serta merupakan langkah yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan
oleh jenjang di atasnya. Dalam sistem perencanaan mencakup lima pendekatan dalam
seluruh rangkaian perencanaan yaitu
: Politik, Teknokratik, Partisipatif, Atas-bawah (top-down) dan Bawah-atas (down-top).
- Contoh praktek perancanaan publik yaitu :
Seperti contoh “Yayasan”. Suatu yayasan non profit mengarahkan proses perencanaan
dan sumber daya yang tersedia untuk memaksimalkan manfaat perencanaan. Sumber
daya kunci yang diperlukan untuk perencanaan adalah waktu dari pengelola waktu dari
pembina dan uang. Contoh spesifik sumber daya waktu yang dipakai dalam proses
perencanaan adalah
a. Pengumpulan dan analisa indormasi lingkungan
b. Penggunaan stakeholder kunci
4. Pengertian anggaran m e n u r u t Govermental Accounting Standards Board
(GASB), mendefinisikan anggaransebagai rencana operasi keuangan yang
mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan d a n s u m b e r p e n d a p a t a n
y a n g d i h a r a p k a n u n t u k m e m b i a y a i n ya d a l a m p e r i o d e w a k t u tertentu.
Sedangkan, jenis sistem penganggaran adalah suatu alat untuk mengalokasikan
sumberdaya dalam bentuk barang dan jasa yang ada ke dalam masyarakat. Sesuai
perkembangan sistem administrasi publik dan tuntutan masyarakat dalam konteks
sistem sosial dan politik tertentu, sistem penganggaran dapat berkembang. Dalam
sejarah perkembangannya, beberapa jenis sistem penganggaran mulai dikenal. Sistem
penganggaran telah berkembang sesuai pencapaian kualitas yang semakin tinggi.
Dimana beberapa jenis anggaran yang penting untuk diketahui yaitu : Lin Item
Budgeting, Incremental Budgeting, Planning Programming Budgeting System (PPBS),
Zero Based Budgeting (ZBB), Performance Budgeting, dan Medium Term Budgeting
Framework (MTBF).
- Contoh penganggaran di organisasi sektor publik yaitu :
a. Pemerintah Daerah
Proses penyusunan APBD dimulai dengan pemerintah daerah
menyampaikan kebijakan umum APBD tahun anggaran berikutnya, yang
sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah sebagai landasan
penyusunan RAPBD kepada DPRD selambat-lambatnya pertengahan juni
tahun berjalan. Selanjutnya, DPRD akan membahas kebijakan umum APBD
yang diajukan oleh pemerintah daerah dalam pembicaraan pendahuluan
mengenai RAPBD tahun anggaran berikutnya. Berdasarkan kebijakan
umum APBD yang telah disepakati dengan DPRD pemerintah daerah
bersama DPRD, akan membahas prioritas dan plafon anggaran sementara
untuk dijadiakan acuan bagi setiap satuan kerja perangkat daerah.

Anda mungkin juga menyukai