Disusun oleh:
Kelompok 3
Kelas F
TAHUN 2019
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “Bentuk-Bentuk
Organisasi Bisnis” ini membahas mengenai pengertian dan penjelasan dari masing masing
topik yang kami bahas.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai referensi
buku dan website. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang turut memudahkan penulisan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di
karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kesalahan.
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. 1
DAFTAR ISI………………………………………………………….……. 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………...….......... 3
1.2 Rumusan Masalah...……………………………………………. 3
1.3 TujuanPenulisan Makalah...…………………………………….. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Organisasi Bisnis……….…………………………… 4
2.2 Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis……………………………….. 4
A. Badan Usaha Swasta…………………………………………… 4
1. Perusahaan Perorangan……………………………………….. 4
2. Firma………………………………………………………….. 5
3. Persekutuan Komanditer………………………………..….…. 5
4. Perseroan Terbatas……………………………………………. 6
B. BUMN……………………………………………………...…… 8
C. Koperasi………………………………………………………..... 8
D. Bentuk Badan Usaha yang lain………………………………….. 9
1. Joint Venture…………………………………………….…… 9
2. Trust…………………………………………………………. 9
3. Holding Company………………………………………….… 9
4. Sindikat…………………………………………………….… 10
5. Kartel………………………………………………………… 10
BAB III PENUTUP……………………………………………………….… 11
3.1 Kesimpulan …………………………………………………….... 11
3.2 Saran ………...……………………………………………….….. 11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………......................... 12
2. Firma (Fa)
Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih
dengan nama bersama untuk menjalankan usaha,dimana tanggung jawab
anggota tidak terbatas. Sedangkan keuntungan dan kerugian yang didapat
akan dibagi sama rata dan dipikul Bersama.
- Kelebihan Firma
1. kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja
diantara para anggota.
2. Pembangunan lebih mudah karena tidak memerlukan akte pendirian.
3. Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi dan mudah memperoleh
kredit.
- Kekurangan Firma
1. Pemilik Firma memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas karena
hutang-hutang perusahaan menjadi jaminan hutang-hutang firma.
2. Kelangsungan perusahaan tidak dapat diduga karena jika seandainya
anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha maka otomatis
Firma menjadi bubar.
c. Jenis-jenis PT
1. PT Tertutup
Saham hanya dimilki oleh orang orang tertentu. Seringkali
pemegang saham berasal daari keluarga sendiri dan surat sahamnya
ditulis atas Namanya. Tujuan nya agar harta benda digunakan untuk
usaha dan terjamin keamananya.
2. PT Terbuka
Didalam PT ini sahamnya hanya boleh dimiliki orang saham disini
bukan atas nama melainkan saham “atas tunjuk” sehingga mudh untuk
dipindah tangankan.
3. PT Public
Didalam PT ini sahamnya dimiliki dan dikelola oleh pemerintah
dan dapat pula brarti sebuah korkorasi yang telah melakukan go public
dan sahamnya dimiliki oleh public.
4. PT Asing
Merupakan suatu PT yang didirikan diluar negeri menurut hokum
yang berlaku disana dan berkedudukan diluar negeri pula.
5. Perseroan Terbatas Negara
Sebelumnya adalah Perusahaan Negara (PN). Terjadi karena PN
mengadakan penambahan modal yang ditawarkan kepada pihak
swasta.
Contoh : PT (persero) pupuk kujang, PT persero aneka gas dan
industri.
Tujuanya mencari laba sebanyak-banyajnya dengan menggunakan
faktor produksi secra tepat.
6. Perusahaan Negara Umum (PERUM)
Tujuan dari perum adalah juga untuk mencari keuntungan tetapi
kesejahteraan dari masyarakat tidak boleh diabaikan. Perum ini diatur
oleh instruksi presiden RI No. 17 tanggal 28 Desember 1967, yang
menyatakan bahwa kegiatan usaha dari perum ditujukan untuk
melayani kepentingan umum, bidang usahanya boasanya disebut jasa
perum meskipun modal perum dimiliki oleh pemerintah. Perum ini
C. KOPERASI
1. Pengertian
Koperasi merupakan perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau
badan yang memberi kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dan
menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan para anggotanya.
3.1 KESIMPULAN
Dalam hal ini terdapat beberapa pertimbangan apabila kita akan memilih bentuk
perusahaan.
a. Pertimbangan tersebut antara lain:
Jenis usaha yang akan dilaksanakan (jasa, industri, perdagangan, dsb).
Jumlah modal untuk usaha dan kemungkinan untuk menambah modal itu.
Rencana pembagian laba.
Penentuan tanggung jawab perusahaan.
Penanggungan resiko yang akan dihadapi.
Prinsip-prinsip pengawasan yang akan digunakan.
Jangka waktu berdirinya perusahaan.
b. Bentuk-bentuk organisasi bisnis ada empat yaitu:
A. Badan Usaha Swasta
1. Perusahaan Perorangan
2. Firma
3. Persekutuan Komanditer
4. Perseroan Terbatas
B. BUMN
C. Koperasi
D. Bentuk Badan Usaha yang lain
1. Joint Venture
2. Trust
3. Holding Company
4. Sindikat
5. Kartel
3.2 SARAN
Agar suatu usaha jelas adanya dan diakui, maka sebaiknya tentukan usaha apa yang
anda jalankan dan buatlah struktur organisasi yang jelas. Tentukanlah rancangan kerja yang
bagus, siapa, dan kapan pekerjaan itu harus dilakukan. Dan akan lebih bagus lagi apabila
usaha itu didaftarkan sebagai usaha yang resmi dan mempunyai izin.
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://sisfo02.files.wordpress.com/2012/02/41organisasibisnis.ppt&v
ed=2ahUKEwix9eLVjIflAhUzguYKHX1_CJQQFjADegQIBhAB&usg=AOvVaw3ZE53oSyS_OSxtENYignto