Anda di halaman 1dari 13

BISNIS PENGANTAR

“ Bentuk Organisasi Bisnis “

Dosen Pembimbing : Gilang Puspita Rinise, MM,

Disusun oleh:

Kelompok 3

Kelas F

1. Akhmad Sholikhudin ( 201911315 )

2. Yuliana Anastasia ( 201911318 )

3. Rhyonisa Putri Zalsadila ( 201911329 )

4. Dinda Lestari ( 201911343 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

TAHUN 2019

Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis | 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “Bentuk-Bentuk
Organisasi Bisnis” ini membahas mengenai pengertian dan penjelasan dari masing masing
topik yang kami bahas.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai referensi
buku dan website. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang turut memudahkan penulisan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di
karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kesalahan.

Kudus, 08 Oktober 2019


Kelompok Penyusun

Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis | 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………….. 1
DAFTAR ISI………………………………………………………….……. 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………...….......... 3
1.2 Rumusan Masalah...……………………………………………. 3
1.3 TujuanPenulisan Makalah...…………………………………….. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Organisasi Bisnis……….…………………………… 4
2.2 Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis……………………………….. 4
A. Badan Usaha Swasta…………………………………………… 4
1. Perusahaan Perorangan……………………………………….. 4
2. Firma………………………………………………………….. 5
3. Persekutuan Komanditer………………………………..….…. 5
4. Perseroan Terbatas……………………………………………. 6
B. BUMN……………………………………………………...…… 8
C. Koperasi………………………………………………………..... 8
D. Bentuk Badan Usaha yang lain………………………………….. 9
1. Joint Venture…………………………………………….…… 9
2. Trust…………………………………………………………. 9
3. Holding Company………………………………………….… 9
4. Sindikat…………………………………………………….… 10
5. Kartel………………………………………………………… 10
BAB III PENUTUP……………………………………………………….… 11
3.1 Kesimpulan …………………………………………………….... 11
3.2 Saran ………...……………………………………………….….. 11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………......................... 12

Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis | 3


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dunia bisnis saat ini sudah sangat berkembang mulai dari bisnis kecil-kecilan,
menengah, hingga bisnis besar-besaran.Namun masalahnya belum banyak orang yang
tahu tentang organisasi bisnis, sehingga usahanya belum menggunakan struktur bisnis
yang tepat.
Keberhasilan suatu organisasi bisnis dalam menjalankan bisnisnya tidak terlepas dari
bagaimana mereka mengelolah/mengatur segala aspek yang terdapat dalam bisnis tersebut.
Jika perusahaan/organisasi bisnis mampu menerapkan dan mengkombinasikan seluruh aspek
tersebut, maka bukanlah hal yang mustahil jika usaha mereka akan berhasil. Masalah yang
sering dihadapi oleh pengusaha bisnis pada masa globalisasi ini adalah kurangnya
kemampuan mereka dalam mengorganisir perusahaan untuk go-global.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana cara kita dalam memilih bentuk-bentuk organisasi bisnis?
2. Apa saja bentuk-bentuk organisasi bisnis?
3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan bentuk-bentuk organisasi bisnis?
4. Terdiri dari apa sajakah bentuk perusahaan yang lain?

1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH


1. Untuk dapat mengetahui cara pemilihan bentuk organisasi bisnis.
2. Untuk dapat mengetahui bentuk-bentuk organisasi bisnis.
3. Untuk dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing bentuk organisasi.
4. Untuk dapat mengetahui berbagai macam bentuk perusahaan yang lain.

Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis | 4


BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Organisasi Bisnis
Organisasi bisnis adalah kegiatan di bidang ekonomi yang mempunyai tujuan
untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya, memproduksi barang, dan menambah
lapangan pekerjaan.
Sebelum membentuk suatu organisasi bisnis, sebagai pengusaha harus
memilih bentuk organisasi bisnis tersebut. Karena, berhasil tidaknya sebuah usaha
dipengaruhi oleh keputusan memilih bentuk organisasi bisnis tersebut.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memillih bentuk organisasi bisnis
antara lain:
1. Jenis usaha yang akan dilaksanakan
2. Jumlah modal yang diperlukan
3. Rencana pembagian laba
4. Penentuan tanggung jawab
5. Penanggungan resiko yang akan dihadapi
6. Prinsip pengawasan yang akan dilaksanakan

2.1.Bentuk-Bentuk Organisasi Bisnis


A. Badan Usaha Swasta
Badan usaha yang dimiliki oleh individu atau swasta yang umumnya dikelola sebagai
bentuk badan usaha yang hanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar-
besarnya.
Bentuk badan usaha swasta dibagi menjadi 4:
1. Perseorangan
2. Firma (perserikatan)
3. Perserikatan komanditer (CV)
4. Perseroan terbatas (PT)
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah usaha yang di miliki oleh seseorang
yang akan bertanggung jawab sepenuhnya atas perusahaan tersebut.untuk ijin
perusahaan perseorangan ini, persuaratannya bisa dikatakan lebih ringan dan
lebih sederhana jika dibandingkan dengan jenis perusahaan lain.
Modal dari kekayaan pribadi pada perusahaan perseorangan tidak bisa
dipisahkan karena semua harta kekayaan menjadi jaminan dari hutang-hutang
perusahaan.
- Kelebihan perusahaan perseorangan :
1. Semua keputusan diambil oleh pemilik perusahaan sehingga dapat
dengan segera dilaksanakan.
2. Keuntungan dari perusahaan dapat menjadi hak pemilik perusahaan
3. Rahasia perusahaan dapat dijaga dengan baik

Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis | 5


4. Biasanya pemilik dari perusahaan lebih giat untuk mencapai tujuan
dari perusahaan yang dimilikinya.

- Kekurangan perusahaan perseorangan:


1. Pemilik perusahaan mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas,
karena seluruh harta milik pribadi akan menjadi jaminan dari hutang-
hutang perusahaan.
2. Terbatasnya sumber keuangan perusahaan, karena sumber dana
bergantung pada kemampuan yang dimiliki oleh pemilik perusahaan
saja.
3. Tidak terjaminya kelangsungan usaha perusahaan, karena jika sang
pemilik perusahaan meninggal atau dipenjara maka otomatis
perusahaan akan berhenti.
4. Pengelolaann manajemen dan semua aktivitas dari perusahaan lebih
dominan di lakukan oleh pemiliknya sendiri.

2. Firma (Fa)
Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih
dengan nama bersama untuk menjalankan usaha,dimana tanggung jawab
anggota tidak terbatas. Sedangkan keuntungan dan kerugian yang didapat
akan dibagi sama rata dan dipikul Bersama.

- Kelebihan Firma
1. kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja
diantara para anggota.
2. Pembangunan lebih mudah karena tidak memerlukan akte pendirian.
3. Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi dan mudah memperoleh
kredit.

- Kekurangan Firma
1. Pemilik Firma memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas karena
hutang-hutang perusahaan menjadi jaminan hutang-hutang firma.
2. Kelangsungan perusahaan tidak dapat diduga karena jika seandainya
anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha maka otomatis
Firma menjadi bubar.

3. Perseroan Komanditar (CV)


Menurut pasal 19 KUHD adalah suatu kerjasama antara orang-orang
yang bersedia memimpin, mengatur, serta bertanggung jawab penuh atas
perusahaan dengan orang-orang yang memberikan pinjaman namun tidak
bersedia memimpin serta bertanggung jawab atas perusahaan.

Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis | 6


a. Keanggotaan dalam CV
1. Sekutu Pimpinan (General Patner)
Disebut juga sekutu komplementer atau sekutu pemiliharaan yaitu
anggota yang aktif mengurus CV serta turut memimpin dan
bertanggung jawab atas perusahaan terhadap utang-utang perusahan.
Sekutu ini biasanya memasukan modal lebih besar dari pada sekutu
lainnya.
2. Sekutu Terbatas (Limitid Patner)
Adalah anggota yang bertanggung jawab terbatas terhadap utang
prusahaan dan tidak diperbolehkan aktif dalam perusahaan.

b. Kebaikan Perseroan Komanditer


1. Mudah didirikan
2. Kemampuan dalam bidang menejemennya lebih besar
3. Mudah memperoleh kredit
4. Modal yang dikumpulkan lebih besar

c. Keburukan Perseroan Komanditer


1. Kelangsungan hidup tidak menentu
2. Sulit untuk menarik kembali modal
3. Sebagian sekutu mempunyai tanggung jawab tidak terbatas

4. Perseroan Terbatas (PT)


Disebut juga Naamloze Vennootschap (NV) adalah suatu persekutuan
untuk mejalankan prusahaan yang mempunyai modal yang terbagi atas
beberapa saham, yang dimana tiap perseroan turut mengambil bagian satu
atau lebih saham, para pemegang saham bertanggug jawab terbatas
terhadap hutang-hutang prusahaan sebesar modal yang disetorkan
kekayaan PT terpisah dari kekayaan pribadi. Para pemegang saham hanya
dibayar deviden jika PT mendapatkan laba syarat mendirikan PT
diperukan akte notaris yang memuat antara lain: nama PT, modal PT dan
sebagainya.
a. Kebaikan PT
1. Tanggung jawab terbatas dari para pemegang saham terhadap
hutang prusahaan
2. Mudah untuk mendapatkan modal dengan cara mengeluarkan saham
baru
3. Kelangsungan hidup PT lebih terjamin karena pemilik PT dapat di
ganti
4. Terdapat pengelolaan sumber dana dan pimpinan yang efisien,
karena pimpinan yang kurang cakap dapat diganti yang lebih cakap.

Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis | 7


b. Keburukan PT
1. PT merupakan objek pajak tersendiri dan terkena pajak ganda
karena deviden yang diterima oleh pemegang saham dikenakan pajak
pendapatan.
2. Tidak mudah untuk mendirikan PT karena memerlukan akte notaris
dan ijin khusus untuk usaha tertentu yang memerlukan biaya yang
besar
3. Rahasia prusahaan kurang terjamin karena semua kegiatan
prusahaan dilaporkan kepada pemegang sham terutama yang
menyangkut laba prusahaan.

c. Jenis-jenis PT
1. PT Tertutup
Saham hanya dimilki oleh orang orang tertentu. Seringkali
pemegang saham berasal daari keluarga sendiri dan surat sahamnya
ditulis atas Namanya. Tujuan nya agar harta benda digunakan untuk
usaha dan terjamin keamananya.
2. PT Terbuka
Didalam PT ini sahamnya hanya boleh dimiliki orang saham disini
bukan atas nama melainkan saham “atas tunjuk” sehingga mudh untuk
dipindah tangankan.
3. PT Public
Didalam PT ini sahamnya dimiliki dan dikelola oleh pemerintah
dan dapat pula brarti sebuah korkorasi yang telah melakukan go public
dan sahamnya dimiliki oleh public.
4. PT Asing
Merupakan suatu PT yang didirikan diluar negeri menurut hokum
yang berlaku disana dan berkedudukan diluar negeri pula.
5. Perseroan Terbatas Negara
Sebelumnya adalah Perusahaan Negara (PN). Terjadi karena PN
mengadakan penambahan modal yang ditawarkan kepada pihak
swasta.
Contoh : PT (persero) pupuk kujang, PT persero aneka gas dan
industri.
Tujuanya mencari laba sebanyak-banyajnya dengan menggunakan
faktor produksi secra tepat.
6. Perusahaan Negara Umum (PERUM)
Tujuan dari perum adalah juga untuk mencari keuntungan tetapi
kesejahteraan dari masyarakat tidak boleh diabaikan. Perum ini diatur
oleh instruksi presiden RI No. 17 tanggal 28 Desember 1967, yang
menyatakan bahwa kegiatan usaha dari perum ditujukan untuk
melayani kepentingan umum, bidang usahanya boasanya disebut jasa
perum meskipun modal perum dimiliki oleh pemerintah. Perum ini

Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis | 8


dipimpin oleh direksi yang bertanggung jawab atas semua hubungan
hokum dengan pihak kain dan diatur menurut hokum perdata.
7. Perusahaan jawatan (PERJAN)
Kegiatan usaha yang ditujukan untuk pelayanan pada masyarakat
atau untuk kesejahteraan umum dengan memperhatikan segi
efisiensinya.
8. Perusahaan daerah (PD)
Perusahaan yang modal atau sahamnya dimiliki oleh pemerintah
daerah dimana kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara.
Tujuanya untuk mencari keuntungan yang digunakan untuk
membangun daerahnya.

B. BUMN ( Badan Usaha Milik Negara)


Adalah badan usaha yang seluruh atau sebaguan besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasl dari kekyaan negara yang
dipisahkan. BUMN mempunyai peran penting dlam penyelenggarakan perekonomian
nasional untuk mensejahterakan masyarakat .
a. Tujuan pendirian BUMN
1. Memberikana sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional
pada umunya dan penerimaan negara pada khusunya.
2. Mengejar keuntungan.
3. Menyelenggarakan manfaaat umum berupa penyediaan barang atau
jasa yang berkualitas ydan memadai bagi kebutuhan hidup masyarakat.
4. Menjadi perintis kegiatan kegiataan usaha yang belum dapat
dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi.
5. Aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan
ekonomi rendah,koperasi dan masyarakat.
b. Fungsi BUMN
1. Pembuka lapangan pekerjaan
2. Penghasil devisa negara
3. Sebagi penyedia layanan dalm kebutuhan masyarakat
4. Alat pemerintah dalm menata kebijakan perekonomian
5. Pembantu dalam pemngembangan usaha kecil koperasi
c. Bentuk BUMN
1. Persero
2. Perum

C. KOPERASI
1. Pengertian
Koperasi merupakan perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau
badan yang memberi kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dan
menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan para anggotanya.

Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis | 9


2. Fungsi koperasi
1. Sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat.
2. Sebagai alat pendemokrasian ekonomi nasional.
3. Sebagai alat pembinaan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan ekonomi
bangsa Indonesia.
3. Macam-macam Koperasi
1. Koperasi Konsumsi
Adalah koperasi yang berusaha memenuhi kebutuhan hidup sehari hari.
Misalnya: teh, kopi, gula, beras, sabun.
2. Koperasi Produksi
Adalah koperasi yang berusaha untuk menghasilkan barang atau jasa.
Misalnya: koperasi produksi sepatu, batik, asuransi, dan lain-lain.
3. Koperasi kerdit ( Koperasi Simpan Pinjam )
Adalah menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada anggota yang
membutuhkan dengasn bunga yang serendah rendahnya
4. Koperasi Desa ( Koperasi Serba Usaha )
Adalah koperasi yang bergerak dibidang ekonomi seperti bidang produksi,
konsumsi, perkreditan, lumbung padi dan anggotanya adalah penduduk desa
itu sendiri.
5. Koperasi Primer
Adalah koperasi yang anggotanya paling sedikit 20 orang dan daerah kerjanya
meliputi satu desa atau beberapa desa yang cukup memiliki potensi ekonomi.
6. Koperasi Pusat
Adalah koperasi yang gabungan dari beberapa koperasi primer yang
berhubungan dengan usahanya. Anggota koperasi pusat terdiri minimal 5 buah
koperasi primer.
7. Induk Koperasi
Adalah penggabungan dari beberapa buah koperasi pusat dan merupakan suatu
kesatuan usaha ekonomi.

D. Bentuk-bentuk Badan Usaha yang lain


1. Join Venture ( Patungan )
Adalah suatu kerjasama antara perusahaan yang berasal dari beberapa negara
untuk mencapai kekuatan ekonomi yang lebih kuat.
2. Trust
Adalah gabungan beberapa perusahaan yang menjadi satu dan masing-masing
perusahaan yang bergabung kelak meleburkan diri sehingga gabungan dari
perusahaan tersebut menjadi perusahaan yang baru.
3. Holding company
Adalah suatu perusahaan dalam komisi yang kuat finansialnya kemudian
membeli saham-saham dari suatu perusahaan lain atau dengan kata lain pengambil
alihan kekuasaan.

Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis | 10


4. Sindikat ( Syndicate )
Adalah suatu kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan proyek
khusus dibawah satu perjanjian.
5. Kartel
Adalah bentuk persekutuan anatara beberapa sejenis dibawah suatu perjanian
tertentu dan masing-masing perusahaan tetap berdiri sendiri.
- Jenis-jenis Kartel
1. Kartel Daerah
Perusahaan mengadakan perjanjian untuk membagi daerah
pemasarannya sendiri di antara anggota tidak boleh merebutkan daerah
anggota pemasaraanya lainnya.
2. Kartel Produksi
Mengatur mengenai syarat penjualan , termasuk syarat penyrahaan
barang dan tempat penjualan serta masalah potongan harga atau
kwantitas.
3. Kartel Harga
Mengatur tentang penetapan harga minimum dari barang yang di jual.
Bentuk kartel ini untuk mengurangi adanya persaingan harga di antara
anggota
4. Kartel Pembagian Laba
Kartel ini menentukan cara pembagian laba untuk masing masing
anggota yang didasari atas besarnya volume penjualan yang di capai
tiap anggota.
6. Yayasan
Tujuan Yayasan adalah tidak mencari keuntungan melainkan untuk usaha
usaha yang bersifat social. Yayasan ini kegiatannya jauh dari persaingan usaha.
Contoh panti asuhan, rumah sakit, sekolah.

Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis | 11


BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dalam hal ini terdapat beberapa pertimbangan apabila kita akan memilih bentuk
perusahaan.
a. Pertimbangan tersebut antara lain:
 Jenis usaha yang akan dilaksanakan (jasa, industri, perdagangan, dsb).
 Jumlah modal untuk usaha dan kemungkinan untuk menambah modal itu.
 Rencana pembagian laba.
 Penentuan tanggung jawab perusahaan.
 Penanggungan resiko yang akan dihadapi.
 Prinsip-prinsip pengawasan yang akan digunakan.
 Jangka waktu berdirinya perusahaan.
b. Bentuk-bentuk organisasi bisnis ada empat yaitu:
A. Badan Usaha Swasta
1. Perusahaan Perorangan
2. Firma
3. Persekutuan Komanditer
4. Perseroan Terbatas
B. BUMN
C. Koperasi
D. Bentuk Badan Usaha yang lain
1. Joint Venture
2. Trust
3. Holding Company
4. Sindikat
5. Kartel

3.2 SARAN
Agar suatu usaha jelas adanya dan diakui, maka sebaiknya tentukan usaha apa yang
anda jalankan dan buatlah struktur organisasi yang jelas. Tentukanlah rancangan kerja yang
bagus, siapa, dan kapan pekerjaan itu harus dilakukan. Dan akan lebih bagus lagi apabila
usaha itu didaftarkan sebagai usaha yang resmi dan mempunyai izin.

Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis | 12


DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://sisfo02.files.wordpress.com/2012/02/41organisasibisnis.ppt&v
ed=2ahUKEwix9eLVjIflAhUzguYKHX1_CJQQFjADegQIBhAB&usg=AOvVaw3ZE53oSyS_OSxtENYignto

Sukirno,Sadono et al.2004.Pengantar Bisnis.Jakarta:Prenada Media Group.

Sumarni,Murti dan John Suprihanto.2014.Pengantar Bisnis(Dasar-Dasar Ekonomi


Perusahaan).Yogyakarta:Liberty.

Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis | 13

Anda mungkin juga menyukai