Anda di halaman 1dari 6

Nama : Indah Mardiani Astuti

Nim : 2301046089
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Kelas/smt : GAB B Ruang 03/Semester 1

Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan bisnis?


2. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalm suatu bisnis dan gambarkan 3
macam aktivitas bisnis?
3. Apa saja ciri-ciri yang melekat dengan kegiatan bisnis, jelaskan?.
4. Jelaskan alasan penggabungan suatu perusahaan dan berikan contoh
perusahaannya?
5. Jelaskan mengapa teknologi berperan penting dalam menciptakan
bisnis?
6. Bagaimana pemilik mengukur kinerja bisnisnya?
7. Apa saja yang menjadi syarat utama pendirian sebuah PT?
8. Bagaimana bentuk bisnis holding company dan joint venture itu?
9. Bentuk tanggung jawab sosial perusahan berupa CSR, jelaskan dan
berikan contoh perusahaan yang menberikan CSR nya.?
10. Mengapa suatu usaha perlu mempunyai etika?jelaskan
11. Berikan contoh masing-masing bentuk tanggung jawab sosial
perusahaan kepada investor, kreditor, pelanggan, karyawan?
12. Menjelaskan bagaimana harga pasar ditentukan,?
13. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi harga pasar?
14. Menjelaskan pengaruh pemerintah pada kondisi ekonomi?

Jawaban
1. Bisnis berasal dari kata business/busy yang berarti sibuk. Sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerkaan yang mendatangkan keuntungan.
Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang teroganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan
keuntungan dalam memenuhi dan memuaskan kebutuhan dari
masyarakat. Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan
oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan
industri yang menyediakan barang dan jasa untuk mempertahankan
dan memperbaiji standar serta kualitas hidup mereka.

2. Aktivitas bisnis dilakukan oleh perorangan atau kelompok yang


meliputi proses produksi, pertukaran kebutuhan, kegiatan distribusi,
dan konsumsi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan secara
finansial. Aktivitas bisnis, termasuk aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan, sedang berlangsung dan fokus pada penciptaan nilai bagi
pemegang saham.

3. Ciri-ciri yang melekat dengan kegiatan bisnis :


1. Merupakan kegiatan individu atau kelompok. Dalam kegiatan
kelompok dapat bekerja sama oleh teman ataupun kerabat terdekat
hingga menciptakan yang ingin dicapai.
2. Merupakan kegiatan yang teroganisasi. Dengan manajemen yang
jelas, dari struktur kepimpinan hingga karyawan, segala sistem yang
digunakan, dan jangkauan yang diinginkan.
4. Memproduksi barang dan jasa
5. Mendapatkan laba (keuntungan) dari kegiatannya.

4. Penggabungan suatu perusahaan atau biasa yang disebut dengan


merger. Merger adalah penggabungan antara dua perusahaan atau lebih
menjadi sebuah perusaahan baru. Secara umum, kedua perusahaan
yang bergabung ini memiliki status atau kekuatan bisnis yang tidak
jauh berbeda. Ketika terjadi merger, maka biasanya kedua perusahaan
tersebut juga akan menggabungkan aset bisnis mereka. Sehingga tak
jarang keputusan dan strategi bisnis mereka akan berubah. Alasan
terjadinya merger :
a. Mengurangi biaya operasional
Karena ingin meningkatkan skala ekonomi. Dengan tersebut
perusahaan dapat mengurangi biaya operasional, seperti mengurangi
biaya tenaga kerja, dan menguatkan tenaga kerja yang lebih efektif
b. Meningkatkan lebih banyak peluang investasi.
Terjadinya merger dapat meningkatkan kapasitas keuangan perusahaan
baru secara keseluruhan. Peluang investasi baru mungkin hadir atau
perusahaan mungkin dapat menjangkau audiens yang lebih luas dengan
anggaran pemasaran yang lebih besar atau kemampuan produksi yang
lebih signifikan.
c. Meningkatkan pangsa pasar.
Ketika perusahaan bergabung, perusahaan baru memperoleh pasar
yang lebih besar dan dapat bersaing dengan kompetitor.Contoh
perusahaan yang melakukan merger :
1. Toyota Astra Motor. Toyota Astra Motor merupakan penggabungan
dari empat perusahaan yaitu PT Toyota Astra Motor, PT Toyota
Mobilindo, PT Multi Astra, serta PT Toyota Engine Indonesia.
Keempat perusahaan ini bergabung dan menjadi satu perusahaan
importir kendaraan Toyota di Indonesia.
2. Bank Syariah Indonesia. Salah satu contoh merger adalah yang
terjadi pada tiga bank syariah BUMN, yaitu BRI Syariah, Mandiri
Syariah, dan BNI Syariah. Keputusan untuk merger ketiga bank ini
dilakukan pada 2021. Ketiga entitas bank tersebut bergabung dan
menjadi Bank Syariah Indonesia atau yang dikenal dengan BSI dengan
total aset lebih dari 240 triliun.

5. Teknologi memiliki fungsi bagi perusahaan, yaitu untuk fungsi


operasional. Dengan teknologi memungkinkan struktur organisasi
menjadi lebih ramping karena hampir seluruh bagian perusahaan telah
menggunakan teknologi dalam perusahaan tersebut. Selain itu,
teknologi juga memiliki fungsi planning dan decision. Secara garis
besar, teknologi juga memungkinkan bisnis untuk mendukung upaya
layanan pelanggan eksternal serta membantu individu dalam
organisasi. Ada ratusan platform yang merampingkan alur kerja tetapi
juga memfasilitasi proses kerja. Mendapatkan umpan balik juga lebih
mudah karena komunikasi juga lebih efisien Melalui kemajuan
teknologi seperti media sosial, situs web, platform e-commerce, dan
alat digital lainnya, perusahaan dapat menjangkau konsumen di seluruh
dunia dan mempromosikan produk atau layanan mereka secara lebih
mudah dan efisien. Bisnis dengan memanfaatkan teknologi sangat
diperlukan pada zaman ini, dimana sebuah teknologi dapat membantu
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan agar dapat
mencapai tujuan mereka. Disinilah sistem informasi berperan dan
dibutuhkan untuk memastikan bisnis agar dapat beroperasi dengan
baik.

6. Ada dua kriteria untuk mengukur kinerja perusahaan yaitu imbalan


dan risiko atas penanaman modal mereka. Manajer harus bertindak
untuk memuaskan para investor dan menentukan strategi bisnis yang
akan mempengaruhi imbalan dan risiko tersebut.
A. Imbalan Atas Penanaman Modal
Penanaman modal perusahaan didapatkan dari laba perusahaan.
Kelebihan penghasilan setelah pajak adalah imbalan (dalam dolar)
kepada pemilik bisnis, namun tidak berarti suatu pengukuran kinerja
perusahaan. Pemilik bisnis mengukur laba perusahaan dengan
menghitung ekuitas perusahaan, yakni total penanaman modal dari
investor (Return On Equity—ROE).

Laba perusahaan (ROE)= Laba setelah pajak ---->(Earnings After


Tax—EAT) Ekuitas ---->(Equity)

Contoh: Suatu perusahaan diberi $ 1,000,000 oleh investor dan laba


setelah pajak tahun lalu adalah $ 150,000, maka laba ekuitas tahun
lalu:
ROE= $ 150,000 --------> ROE= 0,15 h $
1,000,000 =15%

Jadi, perusahaan menghasilkan laba 15% dari penanaman modal


investor.

B. Risiko Atas Penanaman Modal


Risiko adalah tingkat ketidakpastian laba perusahaan yang akan
datang, dimana sangat tergantung pada penerimaan (Revenue) dan
pengeluaran (Expenses). Perusahaan tidak dapat mengendalikan
beberapa faktor yang mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran
tersebut, namun perusahaan harus mengantisipasi dan menyadari
kemungkinan risiko yang dihadapi. Calon pemilik perusahaan akan
mendukung perusahaan yang berisiko tinggi bila mereka dapat
menjanjikan imbalan yang tinggi. Kreditor juga akan memberikan dana
kepada perusahaan tersebut bila mereka berpotensi untuk mendapat
imbalan yang relatif tinggi berupa tingkat suku bunga pinjaman yang
diberikan.

Bisnis kecil cenderung berisiko lebih daripada bisnis yang lebih besar,
karena bisnis kecil tidak mempunyai keahlian manajerial atau dana
untuk diversifikasi bisnis lain. Investor menyadari risiko yang tinggi
pada bisnis kecil dan akan menanamkan modalnya jika potensi
keuntungannya yang tinggi dapat memadai risiko yang ada
didalamnya.

7. Sebuah PT harus didirikan minimal oleh dua orang atau lebih, baik
oleh orang perorangan maupun oleh badan hukum. Mereka inilah yang
kemudian disebut Pendiri PT, yang memiliki kewajiban mengambil
bagian saham pada saat PT didirikan. (Pemegang saham)
UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mensyaratkan untuk
membuat PT, minimal Modal Dasar adalah Rp 50juta, dan minimal
25% dari Modal Dasar harus ditempatkan dan disetor. Dan sesuai
dengan ketentuan terbaru UU Cipta Kerja bahwa sudah tidak ada lagi
minimal Modal Disetor dalam proses pendirian PT

8. Holding artinya sekelompok perusahaan yang tergabung menjadi


satu wadah atau organisasi dan dibawahi oleh sebuah perusahaan induk
(holding company). Umumnya perusahaan yang termasuk holding
company memiliki visi dan misi yang searah atau bidang jasa sejenis.
Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan tersebut setuju untuk
bergabung serta bekerja sama. Ada 2 jenis holding company :
1. Investment Holding Company. Perusahaan induk di dalam kategori
ini mempunyai status kepemilikan saham pada anak perusahaan hanya
dalam bentuk investasi. Maka dari itu, pada jenis ini, holding company
jarang terlibat langsung dalam pengelolaan bisnis anak perusahaan.
2. Operating Holding Company. Operating holding company
mempunyai peran yang sangat penting di dalam proses pengawasan
serta pengambilan keputusan pada anak perusahaan.
Contoh Holding Company :
a. PT. Semen Indonesia
b. PT. Pupuk Indonesia
c. Wilmar International

Joint venture adalah istilah dari usaha gabungan antara dua atau
beberapa perusahaan untuk menjalin bisnis bersama dalam bentuk
kebersamaan dalam suatu perusahaan, baik perusahaan yang sudah ada
atau perusahaan yang akan didirikan. Singkatnya, perusahaan joint
venture adalah perusahaan patungan. contoh perusahaan joint venture
di Indonesia yang paling dikenal, yakni dibentuknya PT Nestle
Indofood Citarasa Indonesia (NICI) pada tahun 2005 yang merupakan
hasil perusahaan patungan antara PT Nestle Indonesia dan PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

9. Bentuk tanggung jawab sosial berupa CSR, yaitu :


1. Keadilan dan Kesejahteraan Karyawan
Tanggung jawab sosial perusahaan juga mencakup perlakuan yang adil
terhadap karyawan, seperti memberikan upah yang layak, kondisi kerja
yang aman, program kesejahteraan karyawan, kesempatan
pengembangan karir, dan kebijakan kerja yang inklusif
2. Perlindungan Lingkungan
Perusahaan dapat mengambil tindakan untuk mengurangi dampak
negatif operasional mereka terhadap lingkungan. Ini termasuk
penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah, pengurangan emisi
gas rumah kaca, konservasi air, dan upaya pemulihan atau pelestarian
ekosistem.
3. Pemberdayaan Masyarakat
Bidang pemberdayaan masyarakat ini biasanya mengacu pada
pelatihan keterampilan supaya masyarakat dapat memiliki ilmu baru
dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Contohnya bisa seperti melakukan pelathan untuk meningkatan skill
kewirausahaan hingga mengajarkan kemampuan lain untuk dijadikan
mata pencaharian.

Contoh perusahaan yang memberikan CSR :


1. The Coca Cola Company : Program Air Murni
2. Google: Inisiatif Energi Bersih
3. IKEA: Program Daur Ulang
4. Unilever: Program Pembangunan Berkelanjutan

10. Bagi sebuah perusahaan, etika bisnis merupakan hal penting dalam
membangun bisnis. Dalam membangun dan memperluas kiprah
perusahaan menjadi lebih baik, tentunya tidak mudah untuk dilakukan.
Dalam perusahaan, etika bisnis dapat membentuk suatu nilai, norma
dan perilaku karyawan serta pimpinan untuk menciptakan suasana
hubungan yang adil dan sehat baik itu dengan sesama rekan kerja
maupun konsumen. Dari etika bisnis itulah secara tidak langsung akan
mendorong adanya sikap tanggung jawab dalam menjalankan bisnis
sehingga segala aktivitas bisnis dapat berjalan dengan baik dan lancar.

11. Bentuk tanggung jawab sebuah perusahaan kepada :


1. Investor
Perusahaan Harus:
• Meyakinkan tanggung jawab dengan melaporkan keuangan.
• Dana digunakan dengan baik

2. Tanggung jawab Sosial kepada Kreditor


Perusahaan Harus:
• Kewajiban Keuangan.
Informasikan kreditor jika mempunyai permasalahan keuangan.

3. Tanggung Jawab Sosial Kepada Pelanggan


Bagaimana Memastikan Tanggung jawab perusahaan:
• Tetapkan kode etika.
• Monitor keluhan pelanggan.
• Memperoleh umpan balik pelanggan

4. Tanggung Jawab Sosial kepada Karyawan


Jaminan Kerja (Employee Safety)
• Memastikan tempat kerja yang aman
bagi pekerja.
Perlindungan terhadap pelecehan seksual Persiapkan perlakuan yang
sama
• Memastikan tidak ada diskriminasi.
Kesempatan yang sama
• Kesamaan Kesempatan/Hak sipil

12. Penentuan harga pasar ditentukan oleh


1. Skedul permintaan
Indikasi kuantitas produk yang diminta padaharga tertentu.
2. Skedul penawaran
Indikasi kuantitas produk yang ditawarkan pada harga tertentu.
3. Interaktsi penawaran dan permintaan
Equilibrium price: Harga pada kuantitas yang ditawarkan sama dengan
kuantitas yang diminta.

13. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga pasar


1. Pendapatan pelanggan (Consumer Income).
Ketika pendapatan meningkat, konsumen cenderung meningkatkan
konsumsi mereka terhadap barang dan jasa, begitupun sebaliknya.
2. Kesukaan Pelanggan (Consumer Preferences) .
pilihan suka atau tidak suka oleh seseorang terhadap produk yang
dikonsumsi. Preferensi konsumen juga merupakan nilai-nilai yang
diperhatikan konsumen dalam menentukan sebuah pilihan.
3. Biaya Produksi (Production Expenses).
Harga barang juga dipengaruhi oleh biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksinya. Jika biaya produksi meningkat, maka harga barang
akan naik. Sebaliknya, jika biaya produksi turun, maka harga barang
akan turun juga.

14. Pemerintah Indonesia menggunakan Kebijakan fiskal dan moneter


untuk memengaruhi kondisi makro ekonomi.
A. Kebijakan fisikal
1. Bagaimana pemerintah federal mengatur tingkat pajak dan
pengeluaran uang:
• Tingkat pajak pendapatan Pribadi
Mengurangi tingkat pajak menghasilkan pendapatan setelah pajak
lebih tinggi dapat merangsang permintaan barang dan jasa.
• Pajak Badan
Mempengaruhi pendapatan setelah pajak
• Pajak khusus
Pajak untuk produk tertentu dapat menaikkan harga pelanggan yang
membayar produknya.

2. Sejumlah pendapatan pajak pemerintah dan pembelanjaan federal


1. Defisit anggaran federal
Terjadi ketika pengeluaran federal melebihi pajak federal dan
pendapatan lain yang dikumpulkan oleh pemerintah federal.
2. Pinjaman pemerintah untuk menutupi perbedaan tersebut
menciptakan permintaan yang lebih tinggi terhadap dana pinjaman dan
dapat menaikkan suku bunga.

Anda mungkin juga menyukai