NIM : 045344405
Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi EKMA4115 - Jawaban Tugas 2
Program Studi : Manajemen
Nama UPBJJ : Bogor
1. Persekutuan, partnership atau usaha bersama adalah suatu penggabungan antara dua orang
atau badan usaha atau lebih untuk memiliki dan menjalankan suatu usaha secara bersama-
sama dengan tujuan memperoleh keuntungan. Perusahaan persekutuan biasanya
dilatarbelakangi oleh kepentingan yang sama antar perusahaan atau memiliki bidang usaha
yang sama. Hal yang biasa dilakukan oleh perusahaan persekutuan ialah dengan
menggabungkan sumber daya dari masing-masing perusahaan.
Adapun ciri dari perusahaan persekutuan adalah sebagai berikut.
a) Hak kepemilikan bersama, kepemilikan atas perusahaan dimiliki secara bersama
bukan individu. Setiap orang yang menanamkan modal di perusahaan memiliki hak
yang sama. Setiap orang berhak mengembangkan usaha tersebut.
b) Modal milik bersama, perusahaan yang dibangun secara bersama apabila salah satu
ada yang keluar dari perusahaan tersebut maka perusahaan harus dibubarkan.
Perusahaan tidak dapat berlanjut karena ketika pendirian perusahaan atas nama
bersama bukan perorangan.
c) Tanggung jawab tidak terbatas, setiap penanam modal memiliki hak dan kewajiban
yang sama. Kewajiban tersebut tergantung bentuk perusahaan yang didirikan. Begitu
pula keterlibatan seseorang dalam perusahaan tersebut.
d) Besaran keuntungan tergantung kesepakatan, pembagian keuntungan tergantung
kesepakatan diawal. Kesepakatan juga dapat menentukan peran dalam operasional
perusahaan. Pimpinan perusahaan juga dapat ditentukan dalam kesepakatan ini.
Selain itu, ada pula beberapa bentuk perusahaan persekutuan yang sering temui di Indonesia,
yaitu sebagai berikjut.
1) Persekutuan Perdagangan
Bentuk usaha yang terdiri dari beberapa orang, usaha yang dijalankan dibidang perdagangan.
Fokus usaha yang dijalankan misalnya saja seperti penjualan, perdagangan, dan pemasaran.
Sehingga dalam hal peran marketing sangatlah diperlukan.
2) Persekutuan Jasa
Perusahaan yang bergerak dibidang industri jasa. Industri jasa tersebut berkaitan dengan
keahlian yang dimiliki oleh seseorang. Perusahaan tersebut memiliki tujuan untuk
memberikan pelayanan yang terbaik dari jasa yang disediakan.
3) Persekutuan Umum
Perusahaan yang memberikan kebebasan untuk melakukan segala jenis usaha atas nama
perusahaan. Seseorang tersebut berbuat demi kemajuan perusahaan. Usaha dapat dilakukan
dalam bidang yang sama atau dengan bidang yang saling mendukung. Anggota dari
persekutuan umum ini disebut dengan sekutu umum. Segala jenis aktivitas tidak dibatasi oleh
perusahaan.
4) Persekutuan Terbatas
Perusahaan dengan jenis ini untuk keterlibatan dalam pekalsanaan kegiatan usaha berbeda
dengan persekutuan umum. Persekutuan ini ruang gerak dalam perorangan yang dibatasi dan
cenderung pada sektor-sektor spesfik (tertentu).
5) Persekutuan Saham Gabungan
Persekutuan jenis ini kerjasama hanya berkenaan dengan modal. Modal dalam perusahaan ini
bisa berasal dari beberapa orang. Modal tersebut berupa saham dari beberapa orang.
Pengabungan saham sehingga membuat suatu perusahaan yang besar.
6) PT (Perseroan Terbatas)
Perusahaan jenis ini memiliki badan hukum yang sudah jelas dan memiliki izin. Modal
perusahaan ini berasal dari saham pemilik perusahaan. Pemilik saham dapat dibuktikan
dengan surat saham yang dimiliki. Kepemilikan surat saham ini akan menentukan pembagian
laba dari perusahaan. Setiap orang yang memiliki surat tersebut wajib mendapat bagian
keuntungan yang sesuai dengan saham yang ditanam.
Perusahaan dalam pelaksanaannya tidak dikelola oleh seluruh pemilik saham melainkan salah
satu orang yang dipercayai untuk memimpin perusahaan ini. Orang yang memimpin
perusahaan ini bertanggungjawab penuh atas keberjalanan perusahaan. Apabila peusahaan
mengalami kerugian maka kerugian tersebut ditanggung oleh pemilik perusahaan secara
menyeluruh tergantung pada perjanjian. Perjanjian dalam perusahaan jenis ini sangat penting,
karena segala jenis tindakan berdasarkan perjanjian yang telah dibuat. Apabila perjanjian
dirasa kurang jelas apabila terjadi kerugian maka segala jenis kerugian ditanggung bersama.
7) Firma
Perusahaan dalam arti firma sejatinya didirikan oleh dua orang atau lebih. Segala jenis
permodalan ditanggung bersama-sama. Ketika terjadi permasalahan perusahaan ditanggung
oleh pemilik modal tanpa melibatkan pihak yang lain.
8) Perusahaan Komanditer (CV)
Perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang. Peran dalam perusahaan ini dibagi menjadi
dua yaitu anggota aktif dan pasif. Anggota yang pasif hanya berperan sebagai penyertaan
modal tanpa ikut serta dalam kegiatan operasional. Anggota aktif adalah orang yang
mengurusi perusahaan. Ketika terjadi kerugian pada perusahaan maka kerugian tersebut akan
ditanggung oleh anggota aktif. Anggota pasif tidak ikut serta menanggung kerugian. Bentuk
tanggungan anggota pasif hanya sekedar modal yang ditanam di perusahaan tersebut. Harta
pribadi perseorangan anggota pasif tidak termasuk dalam harta perusahaan. Anggota aktif
bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi di perusahaan.
2. Buatlah :
a. Buku Jurnal
1 Maret:
Kas 600.000.000
Modal saham biasa 60.000.000
Modal disetor 540.000.000
10 Maret:
Kas 165.000.000
Utang wesel 25% 8.000.000
Modal saham prioritas 18.000.000
20 Maret:
Tanah 20.000.000
Gedung 10.000.000
Utang wesel 25% 2.000.000
24 Maret:
Uang muka 5.000.000
Utang wesel 25% 2.250.000
Modal saham prioritas 11.500.000
27 Maret:
Kas 2.900.000
Modal saham prioritas 2.900.000