Dosen Pengampu:
Dr. Saut Maruli Tua Manik, SH
Disusun Oleh:
Ollivia Delisha
200301015
TAHUN 2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan merupakan tempat di mana terjadinya kegiatan produksi baik itu
barang ataupun jasa. Semua aspek pendukung kegiatan produksi seperti tenaga
kerja, modal, sumber daya alam, dan kewira usahaan akan saling berkumpul di
dalamnya dengan tujuan untuk memperoleh laba.
B. RumusanMasalah
Apa yang dimaksud dengan perusahaan?
Apa saja bentuk-bentuk perusahaan?
Apa saja kekurangan dan kelebihan perusahaan?
Apa saja contoh perusahaan tersebut?
C. TujuanPenulisan
Untuk mengetahui tentang perngertian perusahaan
Untuk mengetahui bentuk-bentuk perusahaan
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari perusahaan
Untuk mengetahui struktur organisasi perusahaan.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perusahaan
2
Sukanto, dkk, Pengantar Ekonomi Perusahaan,( Yogyakart: BPFE, 1982), hal.6
B. Bentuk-Bentuk Perusahaan
3
Afifah Noor Evi, Erry Febriansyah. 2007. Ekonomi Program IPS. Jakarta:
WidyaUtama
f. Proses pembentukan yang sangat cepat.
g. Apabila dalam bisnis perseorangan terjadi kerugian maka kompensasi
kerugian dapat dimasukkan dalam perhitungan pajak penghasilan pemilik.
Perusahaan Persekutuan
Pendirian Perseroan Terbatas (PT) juga harus memenuhi syarat formal dan
material yang telah ditentukan. Syarat formalnya adalah sebagai berikut :
1. Modal Statuter, yaitu besarnya modal sesuai dengan yang telah dicantumkan
dalam akta pendirian.
4
Afifah Noor Evi, Erry Febriansyah. 2007. Ekonomi Program IPS. Jakarta: Widya
Utama
2. Modal yang ditetapkan, yaitu modal yang telah dimiliki oleh seseorang dan
berupa saham. Besarnya 20% dari modal statuter.
3. Modal yang disetor, yaitu 10% dari modal statuter haruslah disetor secara
tunai atau berupa barang yang senilai.
4. Modal portofolio, yaitu modal berupa saham yang masih berada dalam
perusahaan tersebut.
5
Swastha, Basu. Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta: Liberty, 2002
Selanjutnya Peraturan pemerintah RI No.12 tahun 1969 menyatakan bahwa
Perusahan Negara dapat dialihkan menjadi PERSERO jika memenuhi syarat :
Ciri-ciri PERJAN :
6
Murti Sumarni dan John soeprihanti, Pengantar Bisnis,(Yogyakarta: Liberty, 2000)
5. Perusahaan Daerah (PD)
Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang modalnya dimiliki oleh
Pemerintah Daerah, dimana kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekakayaan
Negara.
Tujuan Perusahaan Daerah adalah untuk pembangunan daerahnya.
Kepengurusan Perusahaan Daerah diserahkan kepada Gubernur/kepala daerah.
6. Yayasan
Tujuan yayasan adalah untuk usaha-usaha bersifat sosial, bukan untuk
mencari keuntungan. Kekayaan yayasan terpisah dengan kekayaan Negara.
Contoh yayasan adalah panti asuhan, rumah sakit, dan sebagainya.7
7. Koperasi
Koperasi ialah suatu organisasi bisnis yang dikelola oleh orang-orang atau
badan hukum dengan berlandaskan pada prinsip gerakan ekonomi rakyat dan asas
kekeluargaan agar dapat bekerja sama untuk menjalankan usahanya demi
meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.8
Yang menjadi landasan koperasi menurut Undang-undang Pokok
Perkoperasian No. 12 tahun 1967 antara lain :
a) Landasan Idil
Landasan Idil koperasi adalah Pancasila. Setiap koperasi di Indonesia harus
bermoral Pancasila.
b) Landasan Struktural
Landasan ini yaitu UUD 1945. Koperasi harus berlandaskan UUD 1945 pasal
33 ayat 1 yang artinya yaitu koperasi adalah usaha bersama atas dasar
kekeluargaan dan gotong royong serta yang diutamakan adalah kepentingan
seluruh anggota (masyarakat).
c) Landasan Mental
Landasan mental koperasi adalah berupa setia kawan dan kesadaran pribadi.
Setia kawan yang dimaksud disini adalah sifat gotong royong, sedangkan
7
Murti Sumarni dan John soeprihanti, Pengantar Bisnis,(Yogyakarta: Liberty, 2000)
8
Swastha, Basu. Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta: Liberty, 2002
kesadaran pribadi menggambarkan kepercayaan diri untuk menaikkan taraf
hidup dan kemakmuran para anggotanya.9
Kelebihan Koperasi :
Kekurangan Koperasi :
Permodalan Koperasi :
Modal luar baik dari dalam pemerintah maupun dari swasta semua modal
yang berasal dari pihak swasta nasional maupun asing tidak boleh mengikat
koperasi, penjualan saham, dan penanaman modal.
10
Sumarni, Murti dan John Soeprihanto,Pengantar Bisnis, Yogyakarta:
Liberty, 2003
Faktor yang terkait dengan kemajuan koperasi bisa berasal dari dalam ataupun
luar. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Perseketuan Perdata
Merupakan suatu perjanjian antara dua orang atau lebih untuk bersama-
sama mencari keuntungan yang akan di capai dengan jalan kedua pihak
menyetorkan kekayaan untuk usaha bersama. Tiap-tiap persekutan perdata
mewajibkan anggotanya unutk memasukkan harta kekayaan kedalam kas
persekutuan perdata yang mereka dirikan. Berupa uang, barang atau benda-benda
lain yang layak bagi pemasukan.
2. Firma (Fa)
Firma adalah suatu bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua
orang atau lebih dengan nama bersama, tanggung jawab setiap anggota tidak
terbatas, dan laba yang diperoleh akan dibagi secara bersama.
Ketentuan Firma :
11
Zulkarnain Lubis,Koperasi Untuk Ehonomi Rakyat,(Bandung: Cipta pustaka media
perintis,2008
- Keanggotaan tidak dapat dipindah tangankan kepada orang lain, selama
anggota tersebut masih hidup
- Kekayaan pribadi menjadi jaminan hutang-hutang perusahaan
Kelebihan Firma :
Kekurangan Firma :
Kelebihan CV :
Jenis-jenis keanggotaan CV :
1. Sekutu Pimpinan
Merupakan sekutu aktif dan duduk sebagai pengurus, biasanya modal yang
disetorkan lebih besar dari anggota yang lain. Mereka bertanggung jawab
tidak terbatas.
2. Sekutu Terbatas
Sekutu yang bertanggung jawab atas terbatas besar modal yang di
setorkan. Mereka tidak aktif dalam perusahaan.
3. Sekutu Diam
Sekutu yang tidak aktif di dalam cv, tetapi diketahui oleh umum bahwa
mereka adalah anggota cv.
4. Sekutu Rahasia
Aktif dalam cv, tetapi tidak diketahui umum bahwa mereka sebenarnya
anggota cv.
5. Sekutu Dormant
Sekutu yang tidak aktif dan tidak diketahui umum sebagai anggota cv.12
12
Suparyanto, Kewirausahaan, ( Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 112-114
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi Perusahaan adalah suatu susunan dan hubungan antara
tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan
1. Strategi Organisasi
Dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi. Struktur
organisasi harus sejalan dengan strategi organisasi, apabila terjadi
perubahan pada strategi organisasi akan berdampak pula pada struktur
organisasinya
2. Skala Organisasi
Organisasi dapat dibedakan sekalanya menurut berbagai faktor,
diantaranya adalah dari jumlah penjualan,pangsa pasar, hingga jumlah
tenaga kerja. Organisasi berskala besar berarti organisasi tersebut mempuyai
cabang organisasi di daerah lain, sedangkan organisasi berskala kecil adalah
organisasi yang biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang sedikit karena
pangsa pasar yang mungkin masih sedikit. Organisasi kecil biasanya
memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana.
3. Teknologi
Faktor teknologi yang dimaksud adalah terkait dengan cara bagaimana
suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan
penggunaan alat-alat bantu dalam sebuah organisasi.
4. Lingkungan
Lingkungan yang dinamis menurut organisasi juga untuk
menyesuaikan diri secara dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh
organisasi juga termasuk dalam penentuan struktur organisasinya.
Beberapa contoh tugas dan wewenang dalam struktur organisasi, antara lain :
1. Dewan Komisaris
Tugasnya :
Wewenangnya :
2. Direktur Utama
Tugasnya :
Wewenangnya :
3. Internal auditor
Tugasnya :
Wewenangnya :
Tugasnya adalah :
Wewenanganya adalah :
13
Wasis, Pengantar Ekonomi Perusahaan, (Bandung: penerbit alumni, 1986), hal. 41-48
D. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
14
Sukanto Reksohadiprodjo, Pengantar Ekonomi Perusahaan, (Yogyakarta: BPFE, 1984), hal. 36
E. Etika Bisnis
Perusahaan meyakini bahwa prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang
beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang
dijalankan dengan menaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan
peraturan yang berlaku.
- Menghormati HAM.
- Mengakui dan menaati kewajiban kepada pemerintah dan masyarakat.
- Mendukung keanekaragaman dan keutuhan social.
- Menghormati keberadaan budaya lokal.15
15
Suparyanto,op.cit, hal. 221-224
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan diatas, Perusahaan adalah suatu unit kegiatan
produksi yang mengelolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang
dan jasa bagi masyarakat, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar
dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.
Pada perusahaan juga terdapat struktur organisasi yang merupakan susunan
dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu perusahaan.
Tujuan dari struktur organisasi tersebut melainkan untuk menggambarkan dengan
jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara satu dengan lainnya, serta bagaimana
hubungan aktivitas dan fungsi yang dibatasi.
Etika dalam berbisnis juga sangat diperlukan, sebab perusahaan yang
meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan
kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan menaati peraturan
dan hukum yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
Evi Nor Afifah, Febriansyah Erry. 2007. Ekonomi Program IPS. Jakarta :
Widyautama.