Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

PENGANTAR BISNIS

Nama : Cindy Anggraini

NIM : C1C020069

Prodi : Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JAMBI
Soal
Pengertian bisnis minimal dari 2 sumber bentuk-bentuk badan usaha,
karakteristik badan usaha, kelebihan dan kekurangan badan usaha tersebut.

⟩ Bisnis menurut Huges dan Kapoor


Menurut mereka (Huges dan Kapoor) definisi dari bisnis itu sendiri adalah
kegiatan individu yang mana terorganisis, atau bisa dikatakan terorganisasi oleh
serangkaian individu untuk menghasilkan suatu produk atau barang untuk dijual,
serta menjual barang maupun jasa yang ditujukan guna untuk mendapatkan
keuntungan dan disamping itu ditujukan guna untuk memenuhi kebutuhan dari
masyarakat.

Pemaparan dari pendapat mengenai bisnis menurut Huges dan Kapoor adalah
sebagai berikut:

Pada dasarnya memang individu maupun kelompok yang terorganisir semuanya


memiliki sebuah tujuan dalam menjalankan suatu aktifitas dalam hidupnya,
namun dalam konteks bisnis kesemuannya itu didalam serangkaian organisasi
diharapkan untuk produktif untuk menghasilkan suatu produk yang mana
nantinya ditujukan untuk dibagikan dengan cara dijual maupun membuat suatu
produk untuk menyediakan jasa bagi masyarakat sehingga kebutuhan dari
masyarakat terpenuhi dengan adanya bisnis yang dilakukan oleh individu maupun
serangkaian individu dalam suatu lembaga maupun instansi yang ada.

Bisnis menurut Brown dan Pretello

Menurut mereka (Brown dan Pretello) definisi dari bisnis adalah berupa lembaga
yang memproduksi atau bisa dikatakan lembaga yang menghasilkan suatu bentuk
barang maupun jasa yang mana barang atau jasa tersebut dibutuhkan oleh
masyarakat umum serta semua hal yang mencakup dalam semua aspek usaha
yang dilakukan oleh instansi pemerintahan ataupun swasta dan ditujukan untuk
suatu pencapaian tertentu seperti ingin mengejar suatu keuntungan (laba)
ataupun tidak.

Pemaparan dari pendapat mengenai bisnis menurut Brown dan Pretello:

Hampir sama dengan pendapat yang dikemukakan oleh Huges dan Kapoor,
pendapat dari Brown dan Pretello mengenai bisnis adalah pendapat yang
melengkapi mengenai bisnis yang dikemukakan oleh ahli sebelumnya. Menurut
mereka bukan hanya perorangan atau individu saja dan juga bukan hanya
sekelompok individu saja yang menjalankan suatu bisnis, namun ini juga ada
peran dari instansi ataupun lembaga dari pemerintahan juga, sedangkan ada pula
bisnis yang dilakukan oleh pihak swasta yang kesemuannya itu ditujukan untuk
memperoleh suatu pencapaian dari bisnis nya tersebut yaitu suatu keuntungan
(laba).

⟩ Bentuk - bentuk badan usaha


1. Badan Usaha berbentuk Badan Hukum

Badan Usaha yang berbentuk Badan Hukum terdiri dari :

(1)     Perseroan Terbatas (“PT”)

(2)     Yayasan

(3)     Koperasi

2. Badan Usaha bukan berbentuk Badan Hukum

Badan usaha bukan berbentuk badan hukum terdiri dari:

(1)     Persekutuan Perdata

(2)     Firma

(3)     Persekutuan Komanditer (“CV”)


⟩ Karakteristik dari badan usaha tersebut
1. Badan Usaha berbentuk Badan Hukum

Karakteristik suatu badan hukum yaitu terdapat pemisahan kekayaan pemilik


dengan kekayaan badan usaha, sehingga pemilik hanya bertanggung jawab
sebatas harta yang dimilikinya. 

Badan Usaha yang berbentuk Badan Hukum terdiri dari :

(1)     Perseroan Terbatas (“PT”)

Memiliki ketentuan minimal modal dasar, dalam UU 40/2007 minimum modal


dasar PT yaitu Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah). Minimal 25% dari modal
dasar telah disetorkan ke dalam PT;

Pemegang Saham hanya bertanggung jawab sebatas saham yang dimilikinya;

Berdasarkan peraturan perundang-undangan tertentu diwajibkan agar suatu


badan usaha berbentuk PT.

(2)     Yayasan

Bergerak di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan yang tidak mempunyai


anggota. Kekayaan Yayasan dipisahkan dengan kekayaan pendiri yayasan.

(3)     Koperasi

Beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan


kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat berdasar atas asas kekeluargaan.

Sifat keanggotaan koperasi yaitu sukarela bahwa tidak ada paksaan untuk menjadi


anggota koperasi dan terbuka bahwa tidak ada pengecualian untuk menjadi
anggota koperasi.
2. Badan Usaha bukan berbentuk Badan Hukum

Lain halnya dengan badan usaha yang bukan berbentuk badan hukum, pada
bentuk badan usaha ini, tidak terdapat pemisahan antara kekayaan badan usaha
dengan kekayaan pemiliknya.

Badan usaha bukan berbentuk badan hukum terdiri dari:

(1)     Persekutuan Perdata

Suatu perjanjian di mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk
memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi
keuntungan yang terjadi karenanya;

Para sekutu bertanggung jawab secara pribadi atas Persekutuan Perdata.

(2)     Firma

Suatu Perseroan yang didirikan untuk melakukan suatu usaha di bawah nama
bersama;

Para anggota memiliki tanggung jawab renteng terhadap Firma.

(3)     Persekutuan Komanditer (“CV”)

Terdiri dari Pesero Aktif dan Pesero Pasif/komanditer.

Pesero Aktif bertanggung jawab sampai dengan harta pribadi, sedangkan pesero
pasif hanya bertanggung jawab sebesar modal yang telah disetorkan ke dalam
CV. 

⟩ Kelebihan dan kekurangan badan usaha


1.    perusahaan perseorangan

Kelebihan:

• Seluruh laba menjadi miliknya. Bentuk perusahaan perseorangan


memungkinkan pemilik menerima 100% laba yang dihasilkan perusahaan.

• Kepuasan Pribadi. Prinsip satu pimpinan merupakan alasan yang baik untuk
mengambil keputusan.

• Kebebasan dan Fleksibilitas. Pemilik perusahaan perseorangan tidak perlu


berkonsultasi dengan orang lain dalam mengambil keputusan.

• Sifat Kerahasiaan. Tidak perlu dibuat laporan keuangan atau informasi yang
berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan. Dengan demikian masalah
tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh pesaing.

kelemahan:

• Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Artinya seluruh kekayaan pribadinya


termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh utang perusahaan.

•Sumber keuangan terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-
usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada
kemampuannya.

• Kesulitan dalam manajemen. Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan,


pembelanjaan, pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang
pimpinan. Ini lebih sulit apabila manajemen dipegang oleh beberapa orang.

• Kelangsungan usaha kurang terjamin. Kematian pimpinan atau pemilik,


bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan usaha ini berhenti
kegiatannya.

2. Badan Usaha Firma

Kelebihan
• Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan,
badan usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya.

• Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar karena adanya


permbagian kerja di antara para anggota. Semua keputusannya diambil bersama-
sama.

• Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih
mudah.

Kelemahan

• Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan.

• Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan


usaha bersama maka secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar sehingga
kelangsungan perusahaan tidak menentu.

• Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga
ditanggung oleh anggota yang lain.

3.Persekutuan Komanditer (CV)

Kelebihan

• Modal yang dikumpulkan lebih besar.

• Lebih mudah menerima suntikan dana dikarenakan badan usaha persekutuan


komanditer sudah cukup populer di Indonesia.

• Kemampuan manajemennya lebih besar.

• Pendiriannya relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perseroan terbatas


(PT).

Kelemahan
• Seperti yang telah saya terangkan diatas, sebagian anggota atau sekutu di
persekutuan komanditer mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.

• Kelangsungan hidupnya tidak menentu.

• Sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi sekutu
pimpinan.

4.Perseroan Terbatas (PT)

Kelebihan

• Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-
utang perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan
kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar
modal yang anda setorkan. Tidak lebih.

• Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak


tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.

• Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang
lain.

• Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya,


misalnya dengan mengeluarkan saham baru.

•Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber


modal untuk itu secara efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap,
anda bisa ganti dengan yang lebih cakap.

Kelemahan

• PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang


terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang
saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang
saham yang bersangkutan.

• Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari
bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte
notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.

• Biaya pembentukannya relatif tinggi.

• Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur
perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus
dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi yang menyangkut laba perusahaan.

5.Perseroan Terbatas Negara (Persero)

Kelebihannya adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan


kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari
kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham–saham.

Kekurangannya adalah Tidak memperoleh fasilitas Negara dan Pegawainya


berstatus sebagai pegawai swasta

6.Perusahaan Daerah (PD)

Kelebihannyanya adalah keuntungan perusahaan untuk pembangunan daerah


dan kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara

Kekurangannya adalah Pengelolaan BUMD sangat ditentukan oleh kemampuan


keuangan daerah.

 • Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan BUMD.

• Pengelolaan BUMN secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan.


7.Perusahaan Negara Umum (Perum)

Kelebihannya 

•  Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara.

• Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.

• Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.

Kekurangannya 

• Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara.

• Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan perum.

• Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan.

8.Perusahaan Negara Jawatan (perjan)

kelebihan perjan ialah modalnya terjamin yaitu dari negara. Tidak mencari


keuntungan (profit) karena mengutamakan pelayanan pada masyarakat, sehingga
perjan tidak terpengaruh oleh Kekurangannya, adalah sebagai suatu perusahaan
kurang mandiri termasuk dalam pengembangannya.

9.Koperasi

kelebihan

• Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota.


Misalnya koperasi pertanian mendirikan pabik pengilingan padi.

• Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen.


• Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota
dengan dasar sukarela.

• Mengutamakan kepentingan Anggota.

Kekurangan

• Keterbatasan dibidang permodalan.

• Daya saing lemah.

• Rendahnya kesaran berkoperasi pada anggota.

• Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi.

10.Yayasan

Kelebihannya adalah membantu masyarakat sosial dengan tidak mencari


keuntungan

Kekurangannya adalah terbatasnya dana- dana yang di perlukan

Anda mungkin juga menyukai