PENGANTAR BISNIS
Disusun oleh :
Kelompok 2
FAKULTAS EKONOMI
Agustus 2017
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................................5
BAB III................................................................................................................................................21
PENUTUP.......................................................................................................................................21
DAFTAR RUJUKAN..........................................................................................................................22
2 Fungsi keuangan
KATA PENGANTAR
Puji syukur terhadap tuhan yang maha esa, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas matakuliah PENGANTAR BISNIS ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal agar dengan adanya makalah ini para pembaca dapat
mengetahui dan memahami apa yang kita tuliskan, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. . Dan apa bila ada kekuranga atau pun
ada penulisan yang kurang benar penyusun mohon maaf. Terimakasih.
PENYUSUN
3 Fungsi keuangan
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a) Untuk mengetahui bentuk kepemilikan suatu bisnis
b) Untuk menambah wawasan tentang dunia bisnis
c) Agar pembaca mengetahui suatu prosedur untuk mendirikan sebuah usaha
d) Sebagai salah satu tugas pembuatan makalah dari mata kuliah pengantar bisnis
4 Fungsi keuangan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PERUSAHAAN DAN UNSUR-UNSURNYA
UNSUR-UNSUR PERUSAHAAN
1. Badan usaha. Perusahaan memiliki bentuk tertentu, baik yang berupa badan
hukum maupun yang bukan badan hukum. Contohnya Perusahaan Dagang,
Firma, Persekutuan Komanditer, Perseroan Terbatas, Perusahaan Umum,
Perusahaan Perseroan dan Koperasi.
5 Fungsi keuangan
3. Terus-menerus. Artinya adalah kegiatan usaha dilakukan sebagai mata
pencarian, tidak insidental dan bukan pekerjaan sambilan.
4. Bersifat tetap. Maksudnya ialah kegiatan usaha yang dilaksanakan tidak berubah
atau berganti dalam waktu singkat, tetapi untuk jangka waktu yang lama.
6. Keuntungan dan atau laba, berarti tujuan dari perusahaan adalah untuk
memperoleh keuntungan dan atau laba.
8. Bentuk usaha, adalah organisasi usaha atau badan usaha yang menjadi wadah
penggerak setiap jenis usaha. Bentuk usaha atau bentuk hukum perusahaan
dapat berupa perusahaan perseorangan, persekutuan dan badan hukum yang
didirikan, bekerja dan berkedudukan dalam wilayah negara indonesia. Bentuk
usaha ini dalam bahasa inggris disebut company atau corporation.
6 Fungsi keuangan
Usaha perseorangan yang tidak memiliki izin ini misalnya usaha perseorangan
yang dilakukan para pedagang kaki lima, toko barang, pedagang eceran kecil,
dan lain lain.
7 Fungsi keuangan
Perusahaan Berbadan Hukum
Menurut salam (2001:79) badan hukum ialah organisasi atau badan yang
diwujudkan/ diciptakan oleh hukum sebagai pembawa hak dan kewajiban seperti
halnya manusia. Oleh karena itu maka badan hukum dapat mempunyai kekayaan
sendiri, utang-piutang sendiri, dapat digugat dan dapat menggugat.
Jenis-jenis perusahaan yang termasuk ke dalam kelompok perusahaan
berbadan hukum adalah:
1. Perseroan terbatas
2. Perusahaan jawatan
3. Perusahaan umum
4. Perusahaan perseroan (persero)
5. Perusahaan daerah
6. Koperasi
7. Yayasan
Perusahaan jawatan
Perusahaan jawatan Adalah perusahaan negara (badan usaha milik negara
BUMN) yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan dan
8 Fungsi keuangan
menjadi bagian itegral dari departmen teknis. Pengelolaan perjan adalah pejabat dari
suatu departmen yang bertanggung jawab langsung kepada direktur jendral (dirjen)
dan departmen yang bersangkutan
Perusahaan daerah
Perusahaan daerah Adalah perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh
pemerintah daerah (BUMD) baik pemerintah daerah tingkat 1 (provinsi) ataupun
pemerintah daerah tingkat II (kabupaten dan kotamadya). Perusahaan daerah didirikan
dengan tujuan untuk turut serta melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan
pembangunan ekonomi nasional pada umumnya guna memenuhi kebutuhan rakyat
dengan mengutamakan industrialisasi, ketentraman, dan kesenangan kerja dalam
perusahaan.
Koperasi
Modal koperasi
9 Fungsi keuangan
a. Hibah
b. Modal penyertaan
c. Modal pinjaman
d. Sumber lain yang sah yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar
Surat ini Anda dapatkan dari kantor kelurahan di mana perusahaan Anda
berada. Berdasarkan surat ini, Camat mengeluarkan surat keterangan yang sama.
Untuk mendapatkan surat keterangan domisili, Anda memerlukan salinan akte
perusahaan Anda. Persyaratan lain yang dibutuhkan adalah: photocopy Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) tahun terakhir, Perjanjian Sewa atau kontrak tempat usaha bagi
yang berdomisili bukan di gedung perkantoran, Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Direktur, Izin Mendirikan Bangun (IMB) jika PT tidak berada di gedung perkantoran.
10 Fungsi keuangan
Untuk mendapatkan NPWP, Anda memerlukan salinan akte perusahaan dan
surat keterangan domisili. Permohonan pendaftaran NPWP diajukan kepada Kepala
Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili PT. Persyaratan lain yang
dibutuhkan, adalah: NPWP pribadi Direktur PT, photocopy KTP Direktur (atau
photocopy Paspor bagi WNA, khusus PT PMA), SKDP, dan akta pendirian PT.
1. Tahap Persiapan
11 Fungsi keuangan
a. Nama yang hendak Anda gunakan sebagai nama yayasan perlu dicek terlebih
dahulu ketersediaannya. Tidak seperti pengecekan nama perusahaan secara
elektronik, pengecekan nama yayasan dilakukan secara manual, sehingga
memakan waktu lebih lama.
b. Yayasan dapat didirikan oleh satu orang atau lebih. Orang yang dimaksud disini
adalah orang perseorangan, baik Warga Negara Indonesia maupun asing atau
badan hukum Indonesia maupun asing.
c. Alamat domisili. Dalam mendirikan yayasan, alamat domisili yang akan
digunakan perlu diperhatikan. Selain dicantumkan dalam akta pendirian yayasan,
domisili ini juga nantinya akan digunakan dalam setiap dokumen legalitas
yayasan.
d. Pembina Yayasan. Yang dapat menjadi pembina yayasan adalah orang
perseorangan yang juga merupakan pendiri yayasan dan/atau pribadi yang
berdasarkan keputusan rapat anggota pembina
e. Pengurus merupakan organ yayasan yang dapat melakukan kepengurusan yayasan
serta tidak boleh merangkap sebagai pembina dan/atau pengawas
f. Fungsi pengawas adalah mengawasi dan memberi nasihat ke pengurus dalam
menjalankan kegiatan yayasan. Sekurang-kurangnya satu orang yang mampu
melakukan perbuatan hukum yang dapat menjadi pengawas yayasan dan tidak
boleh merangkap sebagai pembina dan/atau pengurus.
g. Bidang usaha. Yayasan dapat bergerak di bidang sosial, keagamaan, dan
kemanusiaan.
h. Yayasan tidak mempunyai anggota.
Begitu nama yayasan yang Anda ajukan dinyatakan masih tersedia, langkah
selanjutnya adalah membuat akta notaris berbahasa Indonesia yang menjelaskan
pendirian yayasan. Untuk tahapan ini, Anda memerlukan jasa notaris. Bila syarat-
syarat tersebut sudah lengkap, maka para pendiri bersama-sama menghadap Notaris
untuk menandatangani akta pendirian. Yayasan ini sudah dianggap berdiri sejak
ditandatanganinya akta pendirian oleh para pendiri di hadapan Notaris. Namun
Yayasan ini belum sah menjadi Badan Hukum. Untuk itu Notarislah yang akan segera
memproses pengesahan badan hukum Yayasan ke Kementrian Hukum dan HAM RI.
12 Fungsi keuangan
3. Tahap Pengumuman
Akta pendirian yayasan yang telah disahkan sebagai badan hukum wajib
diumumkan dalam tambahan berita negara (besarnya biaya pengumuman akan
ditetapkan dengan peraturan pemerintah).
Pengumuman harus diajukan permohonannya paling lambat 30 hari sejak akta
pendirian disahkan. Selama pengumuman belum dilakukan, pengurus yayasan
bertanggungjawab secara tanggung renteng atas seluruh kerugian yayasan
Dalam Proses Pengesahan Badan Hukum Koperasi terdapat pokok-pokok
yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Dasar Hukum antara lain :
a. Undang-undang No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara
Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.
c. Peraturan Menteri Nomor 01 Tahun 2006 yaitu tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peberntukan, Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar
Koperasi.
13 Fungsi keuangan
pendiri sebelum di”akta”kan oleh Notaris Pembuat Akta Koperasi setempat. Selain itu
apabila memungkinkan rapat pembentukan tersebut juga dapat dihadiri oleh Notaris
Pembuat Akta Koperasi yaitu Notaris yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri
Negara Koperasi dan UKM untuk membantu membuat/menyusun akta pendirian,
perubahan anggaran dasar dan pembubaran koperasi.
6. Dalam Rapat Pembentukan akan dibahas mengenai Anggaran Dasar Koperasi yang
memuat antara lain (Pasal 5 Ayat 5) :
a. Nama dan tempat kedudukan
b. Maksud dan tujuan
c. Jenis koperasi dan Bidang usaha
d. Keanggotaan
e. Rapat Anggota
f. Pengurus, Pengawas dan Pengelola
g. Permodalan, jangka waktu dan Sisa Hasil Usaha.
7. Pembuatan atau penyusunan akta pendirian koperasi tersebut dapat dibuat oleh para
pendiri (dalam hal di wilayah setempat tidak terdapat NPAK) atau dibuat oleh Notaris
Pembuat Akta Koperasi (Pasal 6 Ayat 1).
8. Selanjutnya Notaris atau kuasa Pendiri mengajukan permohonan pengesahan secara
tertulis kepada pejabat yang berwenang dengan dilampirkan (Pasal 7 ayat (1) :
• 2 (Dua) rangkap salinan akta pendirian bermeterai cukup.
• Data akta pendirian koperasi yang dibuat dan ditandatangani Notaris.
• Surat bukti tersedianya modal yang jumlahnya sekurang-kurangnya sebesar
simpanan pokok dan simpanan wajib yang wajib dilunasi oleh para pendiri.
• Rencana kegiatan usaha minimal tiga tahun ke depan dan RAPB.
• Dokumen lain yang diperlukan sesuai peraturan perundang undangan
9. Pejabat yang berwenang akan melakukan :
• Penelitian terhadap materi Anggaran Dasar yang diajukan (Pasal 8 Ayat 2),
• Pengecekan terhadap keberadaan koperasi tersebut (Pasal 8 Ayat 2).
11. Jika permohonan ditolak maka Keputusan penolakan dan alasannya disampaikan
kembali kepada kuasa pendiri paling lama 3 (tiga) bulan sejak permohonan diajukan
(Pasal 12 Ayat 1).
14 Fungsi keuangan
12. Terhadap Penolakan, para pendiri dapat mengajukan permintaan ulang
pengesahan akta pendirian koperasi dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.
Keputusan terhadap permintaan ulang tersebut diberikan paling lambat 1 (satu) bulan
(Pasal 12 Ayat 2).
1. Surat bukti penyetoran modal sendiri pada awal pendirian, berupa Deposito
pada Bank Pemerintah atas nama Menteri Negara Koperasi dan UKM;
15 Fungsi keuangan
4. Nama dan Riwayat Hidup Pengurus dan Pengawas
16 Fungsi keuangan
C. SYARAT MENDIRIKAN KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP)
1. Dua rangkap Salinan Akta Pendirian koperasi dari notaris (NPAK);
2. Berita Acara Rapat Pendirian Koperasi;
3. Daftar hadir rapat pendirian koperasi;
4. Foto Copy KTP Pendiri (urutannya disesuaikan dengan daftar hadir agar
mempermudah pd saat verifikasi);
5. Kuasa pendiri (Pengurus terpilih) untuk mengurus permohonan pengesahan
pembentukan koperasi.;
6. Surat Bukti penyetoran modal sendiri pada awal pendirian KSP berupa
Deposito pada Bank Pemerintah atas nama Menteri Negara Koperasi dan
UKM, dilengkapi dgn bukti penyetoran dari anggota kepada koperasi;
7. Rencana kerja koperasi minimal (3) tiga tahun kedepan(rencana
permodalan, Neraca Awal, rencana kegiatan usaha (business plan), rencana
bidang organisasi &SDM);
8. Kelengkapan administrasi organisasi dan pembukuan;
9. Daftar susunan pengurus dan pengawas;
10. Nama dan Riwayat Hidup calon Pengelola yang dilengkapi dengan :
1. Bukti telah mengikuti pelatihan/magang usaha simpan pinjam koperasi.
2. Surat keterangan berkelakuan baik
3. Surat pernyataan tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah dan
semenda dengan pengurus dan pengawas
4. Surat Pernyataan pengelola tentang kesediaannya untuk bekerja secara
purna waktu.
5. Surat pernyataan tidak mempunyai hubungan keluarga antara pengurus.
6. Daftar sarana kerja
7. Permohonan ijin menyelenggarakan usaha simpan pinjam
8. Surat Pernyataan bersedia untuk diperiksa dan dinilai kesehatan
koperasinya oleh pejabat yang berwenang
9. Surat Pernyataan Status kantor koperasi dan bukti pendukungnya
10. Struktur Organisasi KSP
D. SYARAT UNTUK PENDIRIAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH
(KJKS)
1. Dua rangkap Salinan Akta Pendirian koperasi dari notaris (NPAK);
17 Fungsi keuangan
2. Berita Acara Rapat Pendirian Koperasi;
3. Daftar hadir rapat pendirian koperasi;
4. Foto Copy KTP Pendiri (urutannya disesuaikan dengan daftar hadir agar
mempermudah pd saat verifikasi);
5. Kuasa pendiri (Pengurus terpilih) untuk mengurus permohonan pengesahan
pembentukan koperasi.;
6. Surat Bukti penyetoran modal sendiri pada awal pendirian KJKS berupa
Deposito pada Bank Syariah atas nama Menteri Negara Koperasi dan UKM cq
Ketua Koperasi;
7. Rencana kerja koperasi minimal (1) satu tahun kedepan (rencana permodalan,
Neraca Awal, SOP, rencana kegiatan usaha(business plan), rencana bidang
organisasi &SDM);
8. Kelengkapan administrasi organisasi dan pembukuan;
9. Keterangan pokok-pokok administrasi dan pembukuan yang didesain sesuai
karakteristik lembaga keuangan syariah;
10. Nama dan riwayat hidup pengurus dan pengawas;
11. Nama Ahli syariah/Dewan Syariah yang telah mendapat
rekomendasi/sertifikat dari Dewan Syariah Nasional MUI.
12. Nama dan Riwayat Hidup calon Pengelola dengan melampirkan :
1. bukti telah mengikuti pelatihan/magang di lembaga keuangan syariah.
2. Surat keterangan berkelakuan baik
3. Surat pernyataan tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah dan
semenda dengan pengurus dan pengawas
4. Surat pernyataan tidak mempunyai hubungan keluarga antara pengurus.
5. Daftar sarana kerja
6. Surat Pernyataan bersedia untuk diperiksa dan dinilai kesehatan
koperasinya oleh pejabat yang berwenang
7. Surat Pernyataan Status kantor koperasi dan bukti pendukungnya
8. Struktur Organisasi KJKS
https://dewirosdyana.wordpress.com/2013/11/22/tata-cara-mendirikan-koperasi-2/
Beberapa langkah yang harus diketahui untuk mendirikan CV adalah sebagai berikut:
1. Akta Pendirian CV
Akta ini dibuat dan ditandatangani oleh notaris, persyaratannya:
18 Fungsi keuangan
Menyertakan fotokopi KTP pendirinya.
Prosesnya 1-2 hari kerja.
2. Surat Keterangan Domisili Perusahaan.
Surat ini diajukan ke kelurahan setempat, sebagai bukti keterangan alamat
perusahaan.
Persyaratan:
a. Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
b. Surat keterangan dan pemilik gedung apabila bedomisili di gedung
perkantoran/pertokoan
c. Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tahun terakhir.
d. Prosesnya 2 hari kerja setelah permohonan diajukan.
3. Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak
Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan ke Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) sesuai dengan domisili perusahaan. Selain mendapat
kartu NPWP, nanti juga akan mendapat surat keterangan terdaftar sebagai
wajib pajak.
Persyaratan:
Lampiran bukti PPN (pajak pendapatan) atas sewa gedung
Buktsi pelunasan PBB dan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak
tempat usaha.
Lama proses 2-3 hari kerja
4. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (Sp-Pkp)
Permohonan SP-PKP ini diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) sesuai dengan NPWP yang telah diterbitkan.
Persyaratan:
Lampiran bukti PPN atas sewa gedung, bukti pelunasan PBB dan bukti
kepemilikan/ sewa/kontrak tempat usaha.
Proses memakan 3-5 hari kerja setelah diajukan.
5. Mendaftar Ke Pengadilan Negeri (Pn)
Permohonan diajukan ke bagian pendaftaran CV di PN setempat.
Persyaratan:
Melampirkam NPWP dan salinan akta pendirian CV, prosesnya 1 hari kerja.
6. Mengurus Surat Ijin Usaha Perdagangan (Siup)
19 Fungsi keuangan
Permohonan diajukan ke Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan
SIUP menengah dan kecil. Sedangkan SIUP besar diajukan ke Dinas
Perdagangan Propinsi.
Persyaratannya:
a. SITU (Surat Izin Tempat Usaha) / HO (Hinder Ordonantie atau Surat Ijin
b. Gangguan)Pas foto direktur/pimpinan perusahaan ukuran 34 (2 lembar)
c. berwarna.Proses untuk SIUP besar 30 hari, sedangkan SIUP menengah dan
kecil, 14 hari.
7. Tanda Daftar Perusahaan (Tdp).
Pendaftaran dilakukan ke Dinas Perdagangan yang berada di Kota/Kabupaten
domisili perusahaan. Lama proses pengerjaan 14 hari kerja. Keseluruhan biaya
mendirikan CV bisa mencapai Rp 3,5 juta.
20 Fungsi keuangan
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
pembahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kelemahan dan kekurangannya,
karena terbatasanya pengetahuan pengetahuan dan kurangnya rujukan dan referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya dan pembaca pada pada umumnya.
21 Fungsi keuangan
DAFTAR RUJUKAN
Solihin,Ismail.2014.Pengantar Bisnis.Jakarta:Erlangga.
22 Fungsi keuangan