Oleh :
D3 Akuntansi
Universitas Udayana
DAFTAR ISI
hal
DAFTAR ISI..................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................3
1.1 Latar belakang........................................................................................................................3
1.2 Rumusan masalah..................................................................................................................3
1.3 Tujuan....................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................4
2.1 Bagaimana Memulai Usaha...................................................................................................4
2.2 Beberapa Bidang Usaha.........................................................................................................4
2.3 Pengertian dan Jenis — Jenis Badan Usaha...........................................................................6
2.4 Proses Pendirian Badan Usaha...............................................................................................7
2.5 Faktor — Faktor Penyebab Kegagalan Usaha.......................................................................9
BAB III PENUTUP......................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................11
3.2 Saran.....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Berwirausaha merupakan salah satu cara seseorang untuk bekerja dan menitih karir untuk
kehidupan mereka di masa yang akan datang. Dengan berwirausaha dapat pula membukakan
lapangan pekerjaan baru bagi orang-orang yang membutuhkan atau sedang mencari sebuah
pekerjaan, selain itu dapat membantu tugas pemerintah dalam mengurangi pertumbuhan
pengangguran di negeri ini.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas ,maka diperoleh tujuan pembuatan
makalah sebagai berikut :
1. Sektor kecantikan,
contohnya: salon dan spa.
2. Sektor keterampilan,
contohnya : service elektronik (TV, kulkas, radio, AC, dan lain-lain), service mesin motor, dan
sebagainya.
3. Sektor Konsultan,
contohnya: konsultan manajemen, konsultan hukum, konsultan psikiater dan konsultan lainnya.
4. Sektor Industri, akan menghasilkan suatu produk olahan. Untuk usaha kecil dan menengah
misalnya membuka pabrik makanan.
5. Sektor Tambang, dapat dilakukan untuk usaha kecil dan menengah seperti usaha
penambangan pasir.
6. Sektor Kelautan, usaha yang dapat dilakukan di sektor kelautan adalah usaha penangkapan
ikan baik untuk skala kecil maupun menengah.
7. Sektor Perikanan, usaha disektor perikanan antara lain membuka usaha tambak ikan atau
udang baik di air tawar maupun di air laut, dan juga dapat membuka usaha pemancingan
ikan dan budidaya ikan hias.
8. Sektor Agribisnis, usaha diagribisnis dapat dilakukan dengan membuka pertanian jangka
pendek misalnya usaha penanaman sayur mayur, jangka menengah misalnya penanaman
buah-buahan dan jangka panjang misalnya penanaman palawija.
9. Sektor perdagangan, usaha disektor perdagangan dapat dilakukan dengan membuka toko
atau kios.
10. Sektor pendidikan, usaha disektor pendidikan dapat dilakukan dengan membuka lembaga
penelitian atau kursus-kursus dan mendirikan sekolah atau perguruan tinggi.
11. Sektor percetakan, usaha di sektor percetakan dapat dilakukan dengan membuka usaha
fotocopy, sablon, percetakan buku, majalah, koran, atau Iainnya.
12. Sektor seni, usaha yang dapat dilakukan sektor seni antara Iain mengerjakan seni
lukis,musik, ukir, atau menjadi penulis cerita.
13. Sektor kesehatan, usaha di sektor kesehatan dapat dilakukan dengan membuka klinik-klinik
kesehatan, praktik dokter bersama rumah sakit,dan apotik.
14. Sektor pariwisata, usaha disektor pariwisata dapat dilakukan dengan membuka biro
perjalanan. Usaha wisata membuka tempat penginapan dan tempat-tempat hiburan.
Faktor — faktor untuk menentukan bidang usaha yang akan digeluti, antara lain :
1. Perseorangan
Perusahaan perseorangan merupakan usaha milik pribadi artinya modal dimiliki Oleh
perseorangan. Kelebihan perusahaan perseorangan ini yaitu pendiriannya mudah, modalnya
relatif kecil, tidak diperlukan organisasi yang besar, semua wewenang keputusan manajemen ada
ditangan pemilik dan keuntungan sepenuhnya menjadi hak pemilik usaha. Kelemahan
perusahaan perseorangan ini adalah relatif sulit berkembang karena biasanya menggunakan
manajemen keluarga. Contoh perusahaan perseorangan ini adalah usaha dagang (UD) atau toko
bangunan (TB).
2. Firma(Fa)
Firma merupakan perusahaan yang pendiriannya dilakukan Oleh dua orang atau lebih dan
menjalankan perusahaan atas nama perusahaan. Kelebihan firma adalah manajemen lebih baik
dan perolehan dana dari pihak luar relatif lebih mudah. Dan bertujuan untuk mencari keuntungan
semata. Kelebihan firma adalah jka salah satu pemilik firma tidak ada, akibatnya kelanjutan
usahanya menjadi tidak menentu.
3. Perseroan Komanditer
Perseroan komanditer merupakan persekutuan yang didirikan atas dasar kepercayaan. Tujuan
pendirian perseroan komanditer adalah memberikan peluang bagi perseorangan untuk ikut
menanamkan modalnya dengan tanggung jawab terbatas. Kelebihan perusahaan jenis ini adalah
dalam hal tanggung jawab terutama bagi sekutu aktif dan pasif.
4. Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan beberapa orang. Berikut ini beberapa
jenis-jenis koperasi yang dapat kita dirikan, yaitu koperasi produksi, koperasi 4 konsumsi,
koperasi jasa, koperasi serbaguna usaha, koperasi fungsional dan golongan masyarakat tertentu.
5. Yayasan
Merupakan badan usaha yang tidak bettujuan mencari keuntungan, tetapi lebih menekankan
usahanya pada tujuan sosial.
6. Perseroan Terbatas(PT)
Perseroan terbatas atau yang lebih dikenal dengan nama PT adalah badan hukum yang memiliki
tanggung jawab terbatas. Jenis-jenis perseroan terbatas di indonesia dilihat dari dua segi, yaitu
Segi kepemilikan, terdiri dari tiga jenis, antara lain :
a. Perseroan Terbatas Biasa
Perseroan terbatas biasa adalah PT yang para pendiri, pemegang saham, dan pengurusnya
adalah warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia (dalam arti tidak ada modal
asing).
Perseroan terbatas terbuka merupakan PT yang didirikan dalam rangka penanaman modal
dan dimungkinkan warga negara asing dan atau badan hukum asing menjadi pendiri,
pemegang saham, dan atau pengurusnya.
Perseroan terbatas merupakan PT yang dimiliki oleh pemerintah melalui Badan Usaha Milik
Negara (BUMN).
Berikut ini cotoh untuk mendirikan badan usaha berbentuk persekutuan komanditer (CV),
Perseroan Terbatas (PT), dan yayasan.
Misalnya, proses pendirian PT berawal dari pendaftaran nama perusahaan dan membuat akta
pendirian melalui Notaris, kemudian domisili perusahaan, pendaftaran perusahaan sebagai wajib
pajak (NPWP), pengesahan anggaran dasar perseroan terbatas oleh Menteri Hukum dan HAM
RI, kemudian proses izin usaha seperti SIUP dan pendaftaran perusahaan untuk mendapatkan
TI)P. Setelah TDP selesai selanjutnya adalah proses pengumuman dalam berita negara Republik
Indonesia
Cek dan pendaftaran nama perusahaan diajukan kepada Notaris. Pendaftaran dilakukan oleh
pihak Notaris melalui SISMINBAKUM untuk mendapatkan petsetujuan dari Menteri Hukum
dan HAM RI tentang pemakaian nama perseroan terbatas.
b) Akta pendirian PT
Akta otentik sebagai akta pendirian PT dibuat dan ditandatangani oleh Notaris. Sebelum akta
ditandatangani oleh Notaris, para pendiri atau kuasanya harus menandatangani draf/minuta
anggaran dasar perseroan terbatas yang sama isinya dengan akta pendirian.
c) Domisili perusahaan
Permohonan surat keterangan domisili perusahaan diajukan melalui Kantor Kelurahan setempat
sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada. Domisili perusahaan dibutuhkan sebagai bukti
keterangan alamat perusahaan untuk proses pendaftaran dan perizinan lainnya.
Pendaftaran wajib pajak diajukan melalui kantor pelayanan pajak sesuai domisili perusahaan
untuk mendapatkan, NPWP, dan Surat keterangan terdaftar wajib pajak. NPWP dibutuhkan
sebagai indentitas badan usaha untuk melaporkan pajak kepada negara
SIUP-Surat Izin Usaha Perdagangan, proses permohonan SIUP diajukan melalui dinas
perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP menengah dan kecil, atau Dinas
Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai dengan tempat kedudukan perusahaan berada,
Pendaftaran pengusaha kena pajak (PKP) diajukan melalui kantor pelayanan pajak sesuai dengan
NPWP. PKP dibutuhkan untuk menerbitkan faktur perusahaan dalam rangka menjual produk
atau jasa dengan PPN (Pajak Pertambahan Nilai),
Status perusahaan sebagai badan hukum telah sempurna setelah di umumkan dalam berita acara
negara Repbulik Indonesia. Permohonan ini dapat diajukan setelah perusahaan memiliki T DP
dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM RI.
Badan usaha adalah payung hukum yang membawahi usaha yang akan
dijalankan. Pendaftaran wajib pajak diajukan melalui kantor pelayanan pajak sesuai
domisili perusahaan untuk mendapatkan, NPWP, dan Surat keterangan terdaftar wajib
pajak. NPWP dibutuhkan sebagai indentitas badan usaha untuk melaporkan pajak kepada
negara. Tahap ini sangat penting bagi perusahaan untuk mendapatkan status sebagai
badan hukum. Pendaftaran pengusaha kena pajak (PKP) diajukan melalui kantor
pelayanan pajak sesuai dengan NPWP. PKP dibutuhkan untuk menerbitkan faktur
perusahaan dalam rangka menjual produk atau jasa dengan PPN (Pajak Pertambahan
Nilai). Status perusahaan sebagai badan hukum telah sempurna setelah di umumkan
dalam berita acara negara Repbulik Indonesia.
3.2 Saran
Makalah ini penulis susun dengan sangat sederhana, sehingga besar kemungkinan banyak
kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kebesaran
hati teman-teman dan pembaca agar kiranya memberikan kritik dan saran yang dapat melengkapi
kekurangan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Alma,Buchari. 2005. Kewirausahaan. Bandung. Alfabeta
Noorlaila. 2015. Makalah Cara Mendirikan Usaha. (diakses tanggal 25 September 2020)