Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BENTUK BADAN USAHA


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Ujian Khusus Mata Kuliah Hukum Dagang

Disusun Oleh :

Nama : Arief Rusyatna Nugraha

NPM : 151000253

Program Kekhususan : Hukum Pidana

Dibawah Bimbingan :
Dr. Siti Rodiah, S.H., M.H.

Fakultas HUKUM
UNIVERSITAS PASUNDAN
2021
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “BENTUK BADAN
USAHA”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “HUKUM DAGANG ” di
Universitas Pasundan.

Penulis manyadari bahwa Makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca, sehingga Makalah ini
dapat digunakan dengan baik. Harapan penyusun semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan menambah pengetahuan terutama bagi penyusun serta bermanfaat bagi
dunia perusahaan.

Bandung, 13 Februari 2021

Arief Rusyatna Nugraha


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………1

1.1. Latar Belakang Masalah ……………………………………………………………………… 2

1.2. Rumusan Masalah …………………………………………………………..………………… 3

1.3. Tujuan Penelitian …………………………………………………………..…………………. 4

BAB II PEMBAHASAN..……………………………………………………………………….5

2.1 Pengertian Badan Usaha...………………………………………………………………….. 6

2.2 Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan.....................……….................................................7

2.3 Bentuk-Bentuk Badan Usaha …..………………………………………………..………….. 8

2.4 Lembaga Keuangan ………………………………………………………..………………....9

2.5 Kerjasama, Penggabungan dan Ekspansi …………….…………………………………........10

BAB III KESIMPULAN ………………………………………………………………………...11

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………12


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Badan usaha dapat didefinisikan sebagai organisasi kesatuan yuridis dan ekonomi yang terstuktur
dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk
mencari laba ( keuntungan ). Sedangkan Perusahaan adalah Suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas
pengelolaan faktor produksi untuk menyedikan barang dan jasa bagi masyarakat. Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi berdirinya suatu badan usaha antara lain, Krisis ekonomi yang terjadi saat ini,
banyaknya pengangguran, tingkat kesejahteraan masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan.
Peranan badan usaha jelas sangat penting dan berkontribusi terhadap kemakmuran rakyat, dan untuk
menyelesaikan faktor penghambat majunya perekonomian Indonesia. Ada beberapa bentuk badan usaha
antara lain : Perusahaan Perseorangan, Firma, Perseroan Komanditer, Perseroan Terbatas, Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), dan Koperasi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan masalah sebagai

berikut:

1. Apa pengertian badan usaha dan bagaimana proses pendirinya?

2. Apa Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan?

3. Apa saja bentuk-bentuk badan usaha?\

4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari masing- masing badan usaha?

5. Apa saja lembaga keuangan yang ada di Indonesia?

6. Apa peran badan usaha untuk perekonomia Indonesia?


1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian badan usaha dan bagaimana proses pendiriannya.

2. Untuk mengetahui perbedaan antara badan usaha dan perusahaan.

3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk badan usaha.

4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing- masing badan usaha.

5. Untuk mengetahui lembaga keuangan yang ada di Indonesia.

6. Untuk menambah wawasan tentang peranan badan usaha untuk perekonomian Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Badan Usaha

Badan usaha adalah sebuah organisasi kesatuan yuridis (Hukum) Teknis dan ekonomis yang
terstuktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang bertujuan
untuk mencari laba (keuntungan).

Sedangkan Perusahaan adalah Suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor
produksi untuk menyedikan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan
upaya-upaya lain untuk memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.

2.2 Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan

Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda.
Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara sedangkan perusahaan adalah tempat
dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi. Perbedaan Badan usaha dengan Perusahaan

Badan Usaha :

 Suatu Kebulatan Ekonomi


 Kesatuan Yuridis dan Ekonomi
 Kesatuan organisasi yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
dengan tujuan mencari laba.
 Tempat Kedudukan
Perusahaan :
 Bagian dari badan usaha
 Kesatuan Teknis
 Bagian dari proses produksi dan merupakan alat dan badan untuk memperoleh laba.
 Tempat kediaman/domisili, pabrik/lokasi
Badan usaha yang melakukan kegiatan usaha bertujuan untuk memperoleh keuntungan dengan
fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi Operasional
Fungsi Operasional adalah fungsi yang memungkinkan suatu badan usaha dapat melaksanakan
kegiatannya dengan baik. Terdiri dari fungsi pembelian dan produksi, fungsi pemasaran, fungsi
keuangan, fungsi personalia, fungsi akuntansi, fungsi administrasi, fungsi tekhnologi informasi,
dan fungsi transformasi dan komunikasi.

2. Fungsi Manajerial
Fungsi Manajerial adalah fungsi yang menyatakan bagaimana suatu badan usaha dikelola. Terdiri
dari fungsi fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi penggerakan, dan fungsi
pengendalian.

3. Fungsi sosial
Fungsi sosial badan usaha berhubungan dengan lingkungan di luar badan usaha (eksternal).
Fungsi sosial ini menyatakan sejuh mana suatu badan usaha mampu memberikan manfaat nyata
bagi lingkungan di luar badan usaha tersebut. Terdiri dari penyediaan lapangan kerja dan
peingkatan kualitas hidup.

4. Fungsi Pertumbuhan Ekonomi Sosial


Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh kemajuan dunia usaha. Kemajuan dunia usaha
menyangkut kemajuan badan usaha.

2.3 Bentuk-Bentuk Badan Usaha

Jenis- jenis badan Usaha dapat digolongkan menjadi 6 yaitu Perusahaan Perseorangan, Firma,
Perseroan Komanditer, Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Koperasi.

1. Perusahan Perseorangan
Perusahaan yang keseluruhannya dimiliki oleh seorang secara pribadi yang bertanggung jawab
penuh atas semua resiko dan aktivitas yang dijalankan perusahaan. Perusahaan perseorangan
lebih mudah didirikan karena tidak perlu izin usaha, tidak perlu berbadan hukum dan modalnya
tidak besar.
Ciri-ciri perusahaan perseorangan:
1. Relatif mudah didirikan dan dibubarkan
2. Tanggung jawab tidak terbatas
3. Tidak ada pajak, yang ada retribusi
4. Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri

Keuntungan perusahaan perseorangan:


1. Seluruh untung menjadi miliknya
2. Kepuasan pribadi
3. Kebebasan dan Fleksibilitas
4. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
5. Sumber keuangan terbatas
6. Kesulitan dalam manajemen
2. Firma
Perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dan menjalankan perusahaan atas nama
perusahaan. Untuk mendirikan firma terdiri dari 2 cara yaitu pertama melalui akta resmi maka
proses selanjutnya harus sampai di berita Negara dan kedua akta dibawah tangan proses tersebut
tidak perlu, cukup melalui kesepakatan pihak-pihak terlibat.
Ciri dan sifat Firma :
 Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin

 Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizing yang lain

 Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma

 Pendiriannya tidak memerlukan akte pendirian.

Keuntungan Firma :
 Untuk mendirikan firma relatif mudah, tidak memerlukan persyaratan yang berat. Namun
jika di bandingkan perusahaan perseorangan lebih sedikit berat karna dalam firma perlu
kesepakatan para pihak yang akan mendirikan firma
 Dalam pendirian firma tidak terlalu memerlukan akta formal, karna dapat menggunakan
akta bawah tangan (Tidak formal)
 Lebih mudah memperoleh modal, karena pihak perbankan lebih mempercayainya.

 Lebih mudah berkembang karna dipegang lebih dari satu orang, sehingga lebih terbuka
terhadap berbagai pendapat atau kritikan untuk kemajuan usaha.
Kekurangan Firma ;
 Pemilik firma memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas hutang yang dimilikinya

 Apabila salah satu pihak pemilik firma meninggal dunia atau mengundurkan diri, maka
akan mengancam perusahaan.
 Kesulitan dalam peralihan kepemimpinan karna kepentingan para pihak yang terlibat dan
terjadi konflik kepentingan sehingga mengancam kemajuan usahanya.
 Kesulitan dalam menghimpun dana untuk jumlah besar, serta mengikuti tender dalam
jumlah tertentu.
3. Perseroan komanditer
Suatu persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang yang masing-masing menyerahkan
sejumlah uang dalam jumlah yang tidak perlu sama. Orang yang aktif dalam upaya memajukan
perusahaan disebut sekutu komplementer, sedangkan orang yang hanya menyerahkan modal dan
tidak terlibat secara langsung dalam menjalankan perusahaan disebut sekutu komanditer.

Keanggotaan dalam CV secara umum terbagi menjadi 2 macam, yaitu:


 Anggota aktif, yaitu anggota yang mengelola perusahaan secara aktif. Jika perusahaan
rugi, maka untuk melunasi kewajiban digunakan seluruh kekayaan pribadinya
 Anggota pasif, yaitu anggota yang hanya mengikut sertakan modal. Anggota ini hanya
bertanggung jawab hanya sebatas modal yang disertakan.
Bentuk keanggotaan CV ada 4 macam, yaitu :
1. Sekutu Umum (General Partner)
2. Sekutu Terbatas (Limited Partner)
3. Sekutu Diam (Silent Partner)
4. Sekutu Rahasia (Secret Partner)
5. Sekutu Senior dan Junior (senior & junior partnet)
6. Doman (Sleeping partner)

Kelebihan perseroan komanditer (CV)


1. Kemampuan manajemennya lebih mudah karena kepemimpinan dipegang oleh lebih
dari satu orang.
2. Kebutuhan modal dapat lebih terpenuhi karena modal yang dikumpulkan relatif besar
3. Kesempatan untuk berkembang lebih besar

Kekurangan Perseroan Komanditer (CV)


1. Kelangsungan hidup persekutuan tidak terjamin
2. Tanggung jawab terbatas yang dimiliki sekutu pasif mengakibatkan mengendorkan
semangat untuk memajukan persekutuan.
3. Apabila sudah menanamkan modal, sulit untuk menariknya kembali.

4. Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri,
yang terpisah dan kekayaan, hak serta kewajiban para pendii maupun para pemilik. Pendirian PT
harus memenuhi syarat formal dan material. Syarat formal meliputi pembuatan akte pendirian
didepan notaries dan disahkan oleh menteri kehakiman melalui pengandilan negeri setempat.
Pendirian PT ini kemudian diumumkan dalam lembar berita Negara. Sedangkan syarat material
merupakan persyaratan untuk memenuhi syarat-syarat formal.

Syarat formal pendirian PT adalah sebagai berikut :


 Modal statuter, yaitu modal yang besarnya ditetapkan sebagai modal perusahaan
yang dicantumkan dalam akte pendirian.
 Modal yang ditetapkan, yaitu modal yang berupa saham yang telah ada
pemiliknya, besarnya minimal 20% dari modal statute
 Modal yang dosetor, yaitu modal yang telah disetor secara tunai atau barang yang
jika dinilai denan uang besarnya minimal 10% dari modal yang telah ditetapkan.
 Modal portofolio, yaitu modal berupa saham yang masih dalam perusahaan.

Menurut Kitab Undang-undang Hukum Dagang, dalam rapat umum pemegang saham pembagian
hak suara diatur sebagai berikut. Setiap saham mempunyai hak 1 suara, jika saham yang
dimilikijumlahnya dibawah 100 lembar, 3 suara jika jumlah saham lebih dari 300 lembar, dan
paling banyak mendapat 6 suara.

Kelebihannya antara lain sebagai berikut :


 Kelangsungan hidup perusahaan terjamin karena tidak dapat dengan mudah dibubarkan
meskipun salah satu anggota atau pemegang saham menyatakan mengundurkan diri.
 Tanggung jawab para pemegang saham yang terbatas sehingga kekayaan pribadi
mereka tidak perlu menjadi jaminan untuk hutang-hutang atau kewajiban-kewajiban
perusahaan lainnya.
 Saham dapat diperjualbelikan ke siapapun dengan relative mudah
 Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan dengan lebih efisien terutama soal
kepemimpinan perusahaan tersebut.

Kekurangan yaitu :
 Pemungutan pajak untuk Perseroan Terbatas relatif besar.
 Rahasia tidak terjamin aman karena kepemilikan saham dipegang oleh lebih dari satu
orang.
 Biaya pendirian Perseroan Terbatas relatif mahal
 Kurangnya perhatian pemegang saham terhadap perusahaan karena mereka merasa
tanggung jawab mereka terbatas.

5. BUMN
Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang modalnya secara keluruhan dimiliki oleh
negara, kecuali jika ada hal-hal khusus berdasarkan undang-undang Pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD
1945 menyebutkan bahwa Negara menyelenggaran usaha-usaha produksi tertentu yang
menguasai hajat hidup orang banyak dalam wadah BUMN, PN, atau perusahaan patungan.
Perusahaan Negara dapat dimiliki oleh pemerintah pusat (BUMN) maupun daerah (BUMD).

Modal BUMN berasal dari:


1. Seluruh modal berasal dari negara
2. Sebagian modal paling sedikit 51% berasal dari negara sedangkan sebagian modal
lainnya berasal dari swasta.

BUMN dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:


1. Perseroan Terbatas Negara
2. Perseroan Negara Umum

6. Koperasi
Bentuk badan usaha yang bergerak dibidang ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan anggotanya yang bersifat murni, pribadi dan tidak dialihkan. Peranan koperasi
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu peranan ekonomi dan peranan sosial. Landasan dan
pelaksanaan komperasi di Indonesia. Menurut Undang-Undang Pokok Perkoperasian No. 12
tahun 1967, bahwa koperasi Indonesia mempunyai 3 landasan, antara lain :
1. Landasan lidil, yaitu Pancasila setiap koperasi di Indonesia harus bermoral Pancasila,
segala tindakan dan usahanya harus berpedoman kepada Pancasila.
2. Landasan Struktural yaitu UUD 1945. Koperasi harus berlandaskan menurut pasal 33
ayat1 yang singkatnya yaitu koperasi adalah usaha bersama atas dasar kekeluargaan
dan gotong royong serta yang diutamakan adalah kepentingan seluruh anggota
(masyarakat)
3. Landasan mental yaitu seta kawan dan kesadaran pribadi. Seta kawan yang dimaksud
disini adalah sifat gotong royong, sedangkan kesadaran pribadi menggambarkan
kepercayaan diri untuk menaikkan taraf hidup dan kemakmuran

Prinsip Koperasi Adalah :


 Keanggotaannya bersifat sukarela
 Pengelolaan manajemen koperasi dilakukan secara demokrasi
 Hasil usahanya dibagikan secara adil sebanding dengan jasa masing-masing anggota

ciri-ciri koperasi yaitu sebagai berikut:


 Lebih mengutamakan keanggotaan dan sifat persamaan
 Anggotanya bebas keluar masuk menjadi anggota
 Menjalankan usaha demi kesejahteraan anggota
 Didirikan secara tertulis dengan akte pendirian

2.4 Lembaga Keuangan


Lembaga keuangan pada dunia keuangan yang bertindak sebagai lembaga yang menyediaakan jasa
keuangan bagi nasabahnya. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan,
building society (sejenis koperasi di Inggris). Dan di Indonesia sendiri lembaga keuangan dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu,

a. Bank
Lembaga Keuangan Bank adalah dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi
keuangan dari pemerintah. (Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal
ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya.)

1. BPR

2. Prinsip Usaha

3. Konvensional

4. Syariah

b. Bukan bank

Lembaga Non Bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan,
yang secara langsung dan tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan
mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan pada masyarakat untuk membiayai
investasi perusahaan.

1. Leasing

2. Asuransi

3. Modal ventura

4. Anjak piutang

5. Dana pensiun

6. Pengadaian

7. Kartu Kredit

8. Pasar modal

2.5 Kerjasama, Penggabungan dan Ekspansi


Pengertian Penggabungan adalah usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu, dua
atau lebih pada perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi, sebagai upaya untuk memperluas
usaha.
Bentuk- Bentuk Penggabungan
1. Penggabungan Vertikal-Integral: Suatu bentuk penggabungan antara perusahaan yang
dalam kegiatannya memiliki tahapan produksi yang berbeda
2. Penggabungan Horisontal-Paralelis: Suatu bentuk penggabungan antara dua atau
lebih perusahaan yang bekerja pada jalur atau tingkatan yang sama
3. Sindikat: Suatu bentuk perjanjian dengan kerjasama dengan beberapa orang untuk
melakukan suatu proyek.
4. Concern: Suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal maupun
vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding.
5. Joint Venture: Perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa
perusahaan yang berdiri sendiri.
6. Trade Association: Persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan
yang sama dengan tujuan memajukan para anggota dan bukan mencari keuntungan.
7. Kartel: Bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan jasa
sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi perjanjian.
8. Gentlemen’s Agreement: Persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan
dengan maksud untuk mengurangi persaingan diantara mereka.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba. Sedangkan Perusahaan adalah suatu unit
kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi
masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan usaha lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan
memuaskan kebutuhan masyarakat.

Bentuk badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Perusahaan Perseorangan, Firma, Perseroan
Komanditer, Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Koperasi

Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting guna mengembangkan
perekonomian negara, meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia, memupuk keuntungan dan
pendapatan, dan melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program kebijakan pemerintah di bidang
ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Gendon. 2013. Bentuk Badan Usaha, (Online ) diakses 15 Februari 2021
Noviyanto. 2011. Pengembangan Rencana Bisnis di Bidang TIK Regulasi dan Prosedur Pendirian
Usaha, (Online ) diakses 15 Februari 20221
Sudrajat, Iyan. 2012. Alasan Mendirikan Badan Usaha, (Online ). (
http://www.slideshare.net/iyansudrajat/alasan-mendirikan-badan-usaha diakses 15 Februari 2021 )

Anda mungkin juga menyukai