Anda di halaman 1dari 27

MATERI II

PERAN PERUSAHAAN DAN BADAN USAHA DALAM PRODUKSI


A. PENGERTIAN

Usaha = segala bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan


oleh manusia untuk mencapai
kesejahteraan/kemakmuran
. = Pengertian usaha adalah kegiatan yang dilakukan manusia
untuk mendapatkan penghasilan, baik berupa uang,
barang mapun jasa yang digunakan untuk pemenuhan
kebutuhan hidup guna mencapai kemakmuran.

Perusahaan = Kegiatan produksi yang dilakukan secara terorganisir dengan


menggunakan faktor-faktor produksi umumnya dilakukan oleh
perusahaan.
Dengan demikian perusahaan diartikan sebagai bagian teknis
dari kesatuan organisasi modal dan tenaga kerja yang
bertujuan menghasilkan barang-barang atau jasa

= Kesatuan teknis dari kegiatan produksi yang


bertujuan menghasilkan barang atau jasa
Badan Usaha = Kesatuan yuridis formal yang bertujuan untuk
memperoleh keuntungan

= kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi


yang bertujuan mencari keuntungan dengan memberi
layanan kepada konsumen yang memerlukan.
Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya
berbadan hukum yang melakukan kegiatan
ekonomiuntukmemperolehkeuntungan.

Beberapa jenis badan usaha antara lain dibagi berdasarkan:


- kepemilikan modal,
- lapangan usaha,
- jumlah pekerja, dan
- bentuk hukum
MACAM MACAM BADAN USAHA :
A.BADAN USAHA MENURUT PEMILIKAN MODAL DIBEDAKAN
ATAS:
1. BUMN dan BUMD
2. BUMS
1 . BUMN
Badan usaha milik negara adalah badan usaha yang modalnya berasal dari
kekayaan negara yang disisihkan untuk menyelenggarakan suatu perusahaan,
antara lain :
a . Perusahaan jawatan
Perusahaan jawatan adalah bentuk badan usaha yg hamper
seluruh modalya di miliki oleh Negara atau pemeritah
b. perusaan umum
Perusahaan umum adalah bentuk badan usaha yg milik Negara
yg bertujuan melayani masyarakat dan mencari keuntunggan
c. PERSERO
PERSERO adalah perusahaan yg melakukan usaha denggan
tujuan utama mencari laba dan juga melayai masyarakat
TUJUAN PENDIRIAN BUMN:
a. Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan
penerimaan kas negara
b. Mengejar dan mencari keuntungan
c. Pemenuhan hajat hidup orang banyak
d. Perintis kegiatan-kegiatan usaha
e. Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah

2. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)


Badan usaha milik daerah adalah badan usaha yang modalnya
sebagian atau seluruhnya milik pemerintah daerah dengan tujuan
memberikan layanan kepada masyarakat setempat. Contoh:
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Perusahaan Deasrah Pasar
(PD Pasar), PT Bank Jateng. PT. Bank DKI.

TUJUAN PENDIRIAN BUMD :


a.Melayani kebutuhan masyarakat di daerah tersebut,
b.memperoleh keuntungan yang akan digunakan untuk pembangunan
di daerahnya.
3. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS);

Badan usaha milik swasta merupakan badan usaha yang modalnya


dimiliki oleh swasta dengan tujuan utama mencari keuntungan.
Contoh:
Indo Food Sukses Makmur, PT Hadji Kalla, dsb.

TUJUAN PENDIRIAN BUMS:


- Mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi pemiliknya.

B.JENIS BADAN USAHA MENURUT LAPANGAN USAHA

1. Badan usaha Ekstraktif


Badan usaha ekstraktif adalah jenis perusahaan yang mengambil
segala sesuatu yang disediakan oleh alam.
Contoh : Perusahaan pertambangan, penangkapan ikan, pengrajin
garang, dan lain-lain.
2. Badan usaha Agraris/pertanian
Badan usaha agraris/pertanian adalah jenis perusahaan yang
lapangan usahanya mengolah tanah sebagai faktor produksi utama.
Contoh:
Perusahaan pertanian,
Perusahaanperkebunan,
Perusahaan perikanan darat, dan lain-lain.
3. Badan usaha Industri
Badan usaha industri adalah perusahaan yang kegiatan usahanya
mengolah ahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang
jadi.
Contoh:
Perusahaan pembuat roti, gula pasir, tepung dan lain-lain.
4.Badan usaha Perdagangan
Badan usaha perdagangan adalah perusahaan yang kegiatan
usahanya membeli dan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk
barang dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Contoh:
Retail, toserba, supermarket, hipermarket, perusahaan ekspor import.
4. Badan usaha Jasa
Badan usaha jasa adalah perusahaan yang kegiatannya
menyelenggarakan pelayanan jasa kepada orang lain yang
membutuhkan dengan memperoleh imbalan. Contoh: jasa
transportasi, jasa salon kecantikan, jasa perbankan,
dan lain-lain.

C. JENIS BADAN USAHA MENURUT JUMLAH PEKERJANYA:

1. Badan usaha kecil


Badan usaha kecil adalah badan usaha yang mempekerjakan
kurang dari 6 orang pekerja.
2. Badan usaha sedang
Badan usaha sedang adalah badan usaha yang mempekerjakan
lebih dari 5 orang pekerja dan kurang dari 51 orang pekerja.
3. Badan usaha besar
Badan usaha besar adalah badan usaha yang mempekerjan lebih
dari 50 orang pekerja.
B . BADAN USAHA MENURT BENTUK HUKUMNYA DAPAT
DIGOLONGKAN MENJADI :

(1) badan usaha perseorangan (Po), (2) firma (Fa), (3) persekutuan
komanditer (CV), (4) perseroan terbatas (PT), dan (5) Koperasi

(1) . Badan Usaha Perseorangan


Badan usaha perseorangan adalah perusahaan yang didirikan,
dimiliki, dipimpin, dan dipertanggungjawabkan oleh perseorangan.
Kelebihan :
- Mudah cara pendiriannya
- Seluruh keuntungan menjadi milik sendiri
- Cepat dalam pengambilan keputusan
- Pemilik lebih leluasa mengelola usaha
Kelemahan:
- Modal usaha kecil sehingga sukar berkembang
- Seluruh kerugian menjadi tanggungan pemilik
- Hidup dan mati badan usaha hanya ditangan seseorang
(2) Firma
Badan usaha firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan dua orang
atau lebih yang menjalankan kegiatan usaha dengan satu nama.
Masing-masing sekutu (firmant) ikut memimpin perusahaan dan
bertanggung jawab penuh terhadap hutang perusahaan.
Kelebihan:
- Modalnya lebih besar karena gabungan beberapa orang
- Kelangsungan hidup lebih terjamin karena dikelola oleh beberapa
orang
- Bisa memanfaatkan keahlian masing-masing sekutu
Kelemahan:
- Tanggungjawab pemilik yang tidak terbatas terhadap hutang
perusahaan
- Mudah terjadi perselisihan diantara sekutu perusahaan
- Apabila salah satu sekutu (firmant) melakukan kesalahan akibatnya
ditanggung oleh seluruh anggota firma.
(3). Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan komanditer atau CV (dari bahasa Belanda Commanditair
Vennootschap) adalah badan usaha yang terdiri dari satu atau beberapa
sekutu komanditer. Sekutu komanditer adalah sekutu yang hanya
menyerahkan atau menyertakan modal, dan tidak turut campur dalam
pengelolaan perusahaan. Pada CV dikenal dua macam sekutu yaitu:
Sekutu aktif, yaitu sekutu yang ikut menyertakan modal sekaligus aktif
mengelola jalannya usaha.
Sekutu pasif atau sekutu komanditer, yaitu sekutu yang hanya
menyertakan modal saja dan tidak terlibat dalam pengelolaan usaha.

Kelebihan:
- Cara pendiriannya mudah
- Modalnya relatif besar yang bersumber dari para sekutu
- Sistem pengelolaan lebih baik
- Mudah memperoleh kredit dari bank
Kelemahan:
- Sekutu aktif memikul tanggungjawab yang tidak terbatas
- kelangsungan usaha sewaktu-waktu dapat terganggu
-kesulitan untuk menarik modal yang telah disertakan
(4 )Perseroan Terbatas (PT) :

Perseroan terbatas (PT) disebut juga Naamloze Vennootschap (NV-


Bahasa Belanda), adalah badan usaha yang dari persekutuan antara dua orang
atau lebih yang modalnya diperoleh dengan cara menjual saham. Pemilik
saham disebut juga pesero, yang memiliki tanggung jawab terbatas terhadap
perusahaan. Tanggung jawab terbatas
artinya bertanggungjawab sebatas modal yang disetor (saham yang
dimiliki).

Saham adalah surat berharga dengan nilai nominal tertentu sebagai bukti
kepemilikan perusahaan.
Saham dapat diperjualbelikan/dipindahtangankan melalui bursa/pasar
saham sesuai dengan besar kecilnya permintaan dan penawaran.

Pemilik saham memperoleh pembagian keuntungan perusahaan yang disebut


deviden.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PT DIBANDING DENGAN JENIS
PEUSAHAAN LAIN :

Kelebihan:
- Mudah memperoleh/menambah modal dengan jalan menjual
saham
- Keprofesionalan pengelola lebih bisa diandalkan
- Pemilik saham dapat sewaktu-waktu memindahtangankan atau
menjualnya kepada orang lain
- Tanggung jawab pemilik sebatas saham yang dimilikinya
- Mudah memperoleh kredit dari bank

Kelemahan:
- Proses pendirian memerlukan perijinan yang lama dan berbelit
- Spekulasi saham dibursa saham menyebabkan labilnya
permodalan perusahaan
- Rahasia badan usaha kurang terjamin
(5) Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Koperasi merupakan badan usaha yang paling sesuai dengan


kepribadian bangsa indonesia. Hal itu sesuai dengan UUD 1945 pasal 33
ayat 1: “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan”.
Kemudian ditegaskan dalam penjelasan pasal 33 ayat 1 UUD
1945: “Produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah pimpinan
atau pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah
yang diutamakan, bukan kemakmuran orang per orang. Bangun usaha yang
sesuai dengan itu ialah koperasi.

Secara etimologis (asal kata) koperasi berasal dari Bahasa Inggris, yaitu
cooperative, co artinya bersama-sama dan operative artinya bekerja. Jadi
koperasi dapat diartikan sebagai kerja atau usaha bersama.

Menurut UU No. 25 Tahun 1992 pasal 1, koperasi diartikan sebagai badan


usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan
Dari pengertian tersebut dapat ditarik beberapa konsep pokok, yaitu:

- Koperasi merupakan badan usaha


- Anggotanya terdiri dari orang seorang (koperasi primer) dan badan huku
badan hukum koperasi (koperasi sekunder)
- Kegiatannya berlandaskan prinsip-prinsip koperasi
- Berdasar atas asas kekeluargaan

2. Tujuan Koperasi

Dalam peraturan koperasi disebutkan tujuan koperasi yaitu sebagai berikut:

a) memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya


b) menyejahterakan dan mencapai kemakmuran masyarakat pada umumnya
c) ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945
4. Jenis Koperasi

Koperasi Indonesia dibedakan menurut lapangan usahanya dan menurut


keanggotaannya.

(a) Menurut lapangan usahanya koperasi dibedakan menjadi empat, yaitu


sebagai berikut:
- Koperasi konsumsi, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya
menyediakan berbagai kebutuhan konsumsi anggotanya.
Contoh: Koperasi sekolah.
- Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya
melayani simpanan dan memberikan pinjaman kepada
anggotanya.
- Koperasi produksi, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya
memasarkan hasil produksi para anggotanya. Contoh: Koperasi
Tahu Tempe Indonesia (Kopti), dan Koperasi Batik.
- Koperasi serba usaha, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya
terdiri dari bermacam-macam jenis usaha seperti melayni
konsumsi, simpan pinjam, distribusi, dan lain-lain. Contohnya:
Koperasi Unit Desa (KUD)
(b) Menurut keanggotaannya,koperasi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu
sebagai berikut:

- Koperasi primer, yaitu koperasi yang anggotanya orang seorang


atau individu.
- Koperasi pusat, yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-
kurangnya 5 badan hukum koperasi primer.
- Koperasi Gabungan, yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-
kurangnya 3 badan hukum koperasi pusat.
- Koperasi Induk, yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-
kurangnya 3 badan hukum koperasi gabungan.
b) Pengurus

Pengurus merupakan perangkat koperasi yang berwenang


menyelenggarakan atau mengelola kegiatan usaha koperasi. Pengurus dipilih
oleh dan dari anggota koperasi dalam rapat anggota.

Tugas pengurus koperasi

- Mengelola kegiatan usaha koperasi


- Memajukan program kerja dan belanja
- Menyelenggarakan rapat
- Membuat laporan pertanggungjawaban dalam rapat anggota
- Membukukan keuangan dan inventarisasi barang dengan tertib
- Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.

Wewenang pengurus koperasi

· Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan


· Menerima atau menolak anggota baru serta memberhentikan anggota
sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar
· Bertindak dan berupaya bagi kepentingan dan manfaat koperasi sesuai
dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.
5. Perangkat Koperasi

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, koperasi membutuhkan perangkat


organisasi yang terdiri dari rapat anggota, pengurus, dan pengawas.

a) Rapat Anggota

Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.


Rapat anggota berhak memenita pertanggungjawaban pengurus dan
pengawas berkaitan dengan pengelolaan koperasi melalui rapat anggota
yang diadakan minimal sekali dalam satu tahun.

Wewenang rapat anggota


- Menetapkan anggaran dasar/anggaran rumah tangga
- Menentukan kebijakan umum dibidang organisasi dan manajemen
- Memilih, mengangkat dan memberhentikan pengurus dan pengawas
- Mengesahkan laporan dan pertanggungjawaban pengurus
- Menentukan penggabungan, peleburan dan pembubaran koperas
c) Pengawas

Pengawas merupakan bagian dari perangkat organisasi koperasi yang


diangkat dan diberhentikan melalui rapat anggota. Pengawas bertugas
mengawasi seluruh kegiatan koperasi dan seluruh kebijakan pengurus
agar tidak menyimpang dari keinginan anggota yang telah diputuskan
dalam rapat anggota.

Tugas pengawas koperasi

· Mengawasi pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi.


· Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan

Wewenang pengawas koperasi

· Meneliti catatan yang ada pada koperasi


· Mendapatkan segala keterangan yang perlu bagi tugasnya selaku
pengawas
6. Modal Koperasi

Koperasi perlu memupuk modal untuk menggerakan dan meningkatkan


seluruh bidang usaha. Cara pemupukan modal di dalam koperasi, meliputi
modal sendiri, modal pinjaman, dan modal penyertaan.

1) Modal sendiri, meliputi;

Simpanan pokok, yaitu simpanan yang dibayar sekali selama


keanggotaan, dan besarnya satu dengan yang lainnya sama. Besarnya
simpanan pokok ditetapkan dalam anggaran dasar.

Simpanan wajib, yaitu simpanan yang dibayar secara terus-menerus


setiap periode tertentu. Besarnya ditentukan melalui rapat anggota, dan antar
anggota satu dengan yang lain besarnya bisa sama bisa pula berbeda.

Dana cadangan, yaitu kekayaan koperasi yang berasal dari sisa


hasil usaha yang tidak dibagikan.

Hibah, yaitu kekayaan koperasi yang berasal dari pemberian, yang


dapat berwujud uang maupun barang.
2) Modal pinjaman, dapat berasal dari:

§ Anggota
§ Koperasi lain
§ Bank
§ Sumber lain yang sah

3) Modal Penyertaan

Modal penyertaan misalnya berasal dari perusahaan perseorangan, CV, PT dan


sebagainya yang diatur dalam suatu perjanjian.

B. Pertimbangan-pertimbangan dalam menjalankan kegiatan usaha

a) Sikap mental

Sikap mental seorang pengusaha sangat menentukan keberhasilan usaha.


Apabila sikap mental pengusaha buruk akan membuat usaha sulit berkembang
karena perusahaan selalu akan dilanda masalah, seperti korupsi, gugatan
hukum, karyawannya sendiri, klien atau bahkan konsumen. Sebaliknya apabila
sikap mental pengusaha baik dan jujur, perusahaan akan berkembang sesuai
dengan rencana-rencana yang sudah ditetapkan.
b) Manajemen
Manajemen berarti pengelolaan perusahaan. Apabila pengelolaan perusahaan
dilakukan dengan baik, sesuai dengan asas-asas manajemen modern maka
tujuan perusahaan akan tercapai dengan efektif dan efisien.
c) Kepemimpinan
Memimpin suatu organisasi perusahaan membutuhkan keterampilan memimpin
yang mampu membawa perusahaan kearah kesuksesan.
d) Keterampilan praktis
Keterampilan praktis diperlukan untuk membuat produk yang
berkualitas.Keterampilan praktis yang ditunjang dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi akan menentukan produksi barang yang memiliki kualitas tinggi.

C. Peranan pemerintah sebagai pelaku dan pengatur kegiatan


ekonomi

a. Peran pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi


Peranan pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi diatur dalam pasal 33
ayat (2) dan (3) UUD 1945. Pasal (2) UUD 1945 berbunyi, “Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara”. Pasal (3) UUD 1945 berbunyi, “Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dan dikuasai oleh negara dan
digunakan sebasar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”.
Dengan landasan Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD 1945 pemerintah
mendirikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas mengelola
dan mengusahakan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak serta mengolah kekayaan alam yang
terkandung di bumi Indonesia, selanjutnya digunakan untuk kesejahteraan
dan kemakmuran bangsa Indonesia.

1) kegiatan produksi
Bidang kegiatan produksi yang dilakukan pemerintah melalui BUMN
merupakan kegiatan produksi yang menyangkut hajat hidup orang banyak,
dan kegiatan produksi yang tidak diminati oleh badan usaha swasta.

Bidang kegiatan produksi tersebut antara lain:

§ Produksi minyak dan gas bumi oleh PT Pertamina,


§ Produksi pupuk oleh PT Pupuk Sriwijaya dan PT. Pupuk Kujang,
2) kegiatan distribusi
Bidang kegiatan distribusi yang dilakukan oleh pemerintah melalui BUMN
bertujuan mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh elemen
produksi agar dapat dinikmati seluruh rakyat Indonesia. Bidang kegiatan distribusi
yang dilakukan oleh pemerintah antara lain :
§ Penyaluran sembilan bahan kebutuhan pokok melalui Bulog,
§ Penyeluran energi listrik oleh PT PLN,
§ Menyalurkan jasa telepon melalui PT. Telkom.

3) kegiatan konsumsi
Bidang kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah melalui kegiatan konsumsi
bertujuan agar kegiatan pemerintahan dan pelayanan umum dapat berjalan
dengan baik. Untuk itu dibutuhkan sarana dan prasarana seperti komputer, alat
tulis kantor, kendaraan, gaji pegawai, dan lain-lain yang merupakan contoh
kegiatan konsumsi.

b. Peranan pemerintah sebagai pengatur kegiatan ekonomi


Di samping terlibat langsung dalam kegiatan ekonomi melalui Badan Usaha Milik
Negara yang menjalankan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi, peranan
yang tidak kalah penting yang dilakukan oleh pemerintah adalah peran mengatur
kegiatan ekonomi.
Dalam bidang ekonomi peran pemerintah sebagai pengatur ekonomi
dilakukan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyusun berbagai
perangkat perundang-undangan di bidang ekonomi. Beberapa regulasi yang
dikeluarkan pemerintah dan DPR antara lain mengatur tentang perpajakan,
perbankan, Bank Indonesia, Ketenagakerjaan, investasi, dan lain sebagainya.
Peranan pemerintah sebagai pengatur kegiatan ekonomi ini sangat
penting untuk memastikan bahwa kegiatan ekonomi berjalan dengan baik
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dengan
pengaruran itu pula kegiatan ekonomi diharapkan dapat berjalan dengan baik,
efektif dan efisien sehingga kesejahteraan dan kemakmuran yang merupakan
tujuan berbangsa dapat tercapai.
a k
m s
a i h
T e r i
B . BADAN USAHA MENURT BENTUK HUKUMNYA DAPAT
DIGOLONGKAN MENJADI
1 . Firma
Firma adalah perusahaan yg di dirikan 2 orang atau lebih dengan
memakai satu nama
2 . perusahan komeanditer
Perusahan komanditer adalah persekutuan dari beberapa orang yg
mengumpulkan modal dan di antara mereka ada yg
memasukan modal saja
3 . PERSERO TERBATAS (PT)
PERBATAS adalah persero yg modalnya berasal dari penjualan
saham
4 . Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yg didirikan oleh seseorang / badan
hukum koperasi
5 . YAYASAN
YAYASAN adalah badan usaha yg didirikan oleh seseorang /
pemerintah dgn jalan misalnya kekayaan untuk bertujuan tertentu
terutama tujuan social

Anda mungkin juga menyukai