Anda di halaman 1dari 4

Nama : Syahla Aisah

Nim : 062140832997
Menejemen Perusahaan

TUGAS BAB III


1. JELASKAN JENIS PERUSAHAAN
Jenis Perusahaan juga sering disebut dengan bentuk perusahaan yang yang dilihat dari berbagai
sudut pandang:
o Proses Produksi
o Kepemilikan
o Jenis kegiatan
o Badan Hukum atau ketentuan hukum yang mengaturnya
o emilik / pendirinya
o Sumber modalnya
o Tujuan pendiriannya
Sehingga terdapat bermacam-macam bentuk atau jenis perusahaan
Menurut Suhardi Sigit secara garis besar perusahaan itu dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua)
golongan besar, yaitu: Penggolongan perusahaan Berdasarkan:
1. Teknis-ekonomis
Golongan perusahaan ini dilihat dari segi Utility yang diciptakan dan dari segi proses produksi
yang dilakukan, di sebut:
a) Elementary utility, disebut dengan perusahaan extraktif.
b) Form utility, merubah wujud barang hingga memiliki utility.
c) Place utility, memindahkan atau mengangkut suatu barang.
d) Time utility, penyimpanan agar membuat suatu barang menjadi lebih bernilai.
e) Posession utility, kepemilikan sementara, contoh: agen, makelar, komisioner,
perdagangan.
f) Service utility, memberikan jasa pelayanan kepada perusahaan atau pihak lain.
g) Analitical, menguraikan bahan mentah untuk dipisahkan unsur-unsurnya agar menjadi
barang jadi.
h) Synthetical, mempersenyawakan atau menyatukan unsur-unsur atau bahan-bahan agar
menjadisuatu bentuk barang sebagai produknya.
i) Fabrication, mempersatukan bagianbagian/onderdil-onderdil yang banyak jumlahnya
menjadi satu bentuk satuan barang jadi.
j) Construction, pembuatan bangunan yang biasanya berpindah-pindah.
k) Integrated, melakukan semua bentuk perusahaan diatas.
2. Yuridis-ekonomis
Penggolongan ini adalah penggolongan perusahaan berdasarkan badan hukum kepemilikannya
(Legal of business ownership).

• Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan Perusahaan Perseorangan maksudnya adalah perusahaan yang
didirikan dan dimiliki oleh seseorang dan pemiliknya bertanggung jawab atas semua hak dan
kewajiban perusahaan Di Amerika disebut dengan istilah Sole Proprietorship Di Belanda di
sebut Cenmanszaak Di Indonesia Usaha berskala kecil (termasuk sektor informal).

• Perusahaan Persekutuan
Perusahaan Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu:
- Persekutuan tidak terbatas
Persekutuan tidak terbatas maksudnya adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh
beberapa orang, dan pemilik perusahaan bertanggung jawab atas semua hak dan kewajiban
atau hutang piutang perusahaan sampai dengan harta bendanya.
- Persekutuan Terbatas
Persekutuan Terbatas, perusahaan yang tergolong dalam persekutuan terbatas terdiri dari:
- Persekutuan tidak terbatas dan terbatas
Tidak Terbatas dan Terbatas, pada perusahaan ini, salah satu atau sebagian dari pemiliknya
bertanggung jawab tidak terbatas atas segala hak dan kewajiban perusahaan, sementara yang
lainnya terbatas, atau mereka yang bertanggung terbatas yaitu sebatas modal/uang yang mereka
tanamkan Perusahaan persekutuan bentuk ini adalah CV (Commanditaire Vennootschap,
bahasa Belanda).
Pengertian CV KUHD pasal 19 yang berbunyi CV adalah suatu bentuk perjanjian kerja sama
untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan
dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang
memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab
terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.

• Perseroan Terbatas (PT)


Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut Naamloze Vennootschap (NV, bahasa Belanda) adalah
Badan Hukum artinya suatu badan yang memiliki kekayaan, hak, dan kewajiban sendiri yang
terpisah dari pemilik (pemegang saham) atau pendirinya Sebagai badan hukum PT. mempunyai
kontinuitas (terus menerus melakukan kegiatan), artinya tetap hidup meskipun yang
mendirikannya atau pemiliknya telah meninggal.
Macam-macam Perseroan Terbatas (PT):
o PT. tertutup, saham-sahamnya hanya dimiliki orang tertentu saja (biasanya milik
keluarga)
o PT. Terbuka, saham-sahamnya dimiliki oleh banyak orang, bahkan setiap orang yang
berminat boleh memiliki sahamnya (melalui Pasar Modal) (Go Public) atau Terbuka
(Tbk)
o PT. Kosong, tidak ada kegiatannya lagi
o PT. Asing, sebagai sarana PMA

• Koperasi
Menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992, tentang Perkoperasian Indonesia pasal 1 ayat
1, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.

• Yayasan

Yayasan adalah badan hukum yang didirikan untuk menaungi kegiatan yang sifatnya social
atau organis nirlaba (not-for-profit organisastions). Sebagai badan hukum yayasan memiliki
kekayaan, kewajiban, dan hak yang terpisah dengan kekayaan, kewajiban, dan hak pemilik atau
para pendirinya. Contoh kegiatan yang di naungi oleh yayasan: Kegiatan rumah sakit swasta;
Kegiatan pendidikan yang dilakukan masyarakat/swasta; Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) atau Non Government Organisation (NGO), Museum, dan Perpustakaan. Yayasan
sebagai badan hukum sama dengan PT. dan Koperasi memiliki harta kekayaan, kegiatan, dan
kewajiban yang terpisah dengan harta kekayaan, kewajiban, dan para pendiri atau pemiliknya.

2. Contoh kasus jenis perusahaan

1. Contoh kasus perusahaan perorangan:


Usaha kecil atau UKM (Usaha Kecil Menengah)
Contoh nya seperti Bengkel,Laundry,Rumah makan,Salon kecantikan.Persewaan PS (Rental
PS)Kasus perusahaan perorangan ini adalah :
o Tanggung Jawab Pemilik Tidak Terbatas, Apabila terjadi sebuah kerugian atau
masalah lain yang menimpa bisnis tersebut, maka semua itu harus
dipertanggungjawabkan sendiri oleh sang pemilik.
o Sumber Modal yang Terbatas, Modal yang sedikit dari satu orang akan menjadi
sumber pendanaan yang terbatas. Biasanya karena masalah dana ini lah sebuah
usaha akan kurang berkembang.
o Manajemen Mudah Terganggu, Karena pengelolaan manajemen yang sederhana
juga akan mendapati masalah yang detail. Banyaknya hal yang harus di handle sang
pemilik menjadi pengelolaan manajemen kurang maksimal.
o Kelangsungan Usaha Kurang Terjamin, Proses administrasi yang sederhana juga
dapat menjadi masalah terutama kurang menjamin jalannya usaha.
2. Contoh kasus perusahaan Persekutuan
Masalah yang dilakukan PT.Megasari Makmur dan Tindakan Pemerintah Pihak produsen (PT.
Megasari Makmur) menyanggupi untuk menarik semua produk HIT yang telah dipasarkan dan
mengajukan izin baru untuk memproduksi produk HIT Aerosol Baru dengan formula yang
telah disempurnakan, bebas dari bahan kimia berbahaya. HIT Aerosol Baru telah lolos uji dan
mendapatkan izin dari Pemerintah. Pada tanggal 08 September 2006 Departemen Pertanian
dengan menyatakan produk HIT Aerosol Baru dapat diproduksi dan digunakan untuk rumah
tangga (N0. RI. 2543/9- 2006/S).Sementara itu pada tanggal 22 September 2006 Departemen
Kesehatan juga mengeluarkan izin yang menyetujui pendistribusiannya dan penjualannya di
seluruh Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai