Anda di halaman 1dari 8

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepemimpinan adalah suatu konsep yang sangat dekat dengan kesuksesan


dalam mencapai tujuan suatu organisasi. Kepemimpin akan sangat mewarnai,
mempengaruhi bahkan menentukan bagaimana perjalanan suatu organisasi dalam
mencapai tujuan-tujuannya.

Keberhasilan masa kini dan pada masa yang akan datang organisasi tidak
bisa dilepaskan dari pemimpin. Dalam konteks perjalanan dan eksistensi
organisasi, pemimpin bisa diibaratkan sebagai pemegang kemudi yang
menentukan arah dan tujuan organisasi sekaligus eksistensinya pada masa yang
akan datang.

Membahas topik kepemimpinan seperti mengarungi samudera luas yang


mendapat pasokan air dari ratusan sungai yang tak pernah kering. Selalu saja saja
ada perkembangan dalam organisasi pada setiap jaman yang menuntut
karakteristik kepemimpinan tertentu. Perkembangan teori kepemimpinan telah
banyak dimunculkan oleh para pakar, antara lain: kepemimpinan karismatik,
kepemimpinan militeristik, kepemimpinan situasional, kepemimpinan
transformasional, hingga kepemimpinan visioner.
Pengertian konsep kepemimpinan sendiri mendapat banyak perhatian dari
para ahli. Susanto (2007) mengatakan bahwa tugas seroang pemimpin adalah
membuat program visioning yang mampu mengutarakan visi dan misinya,
pemimpin yang efektif dalam pandangan peter F. Drucker (1996) dalam
Bernardine R Wijaya dan Susilo Supardo (2006) adalah mereka tidak bertanya apa
yang saya kehendaki, melainkan apa yang perlu dilakukan, mereka bertanya apa
yang dapat dan harus saya lakukan untuk membuat perbedaan, mereka selalu
bertanya apa misi dan tujuan organisasi, mereka mempunyai toleransi yang kuat
terhadap kebinekaan orang, tidak takut kepada kekuatan yang dimiliki rekan-
rekannya, mereka memiliki keyakinan diri bahwa diri mereka adalah tipe orang
yang dihormati dan dipercaya. Dengan demikian mereka memperkuat diri untuk
tidak melakukan hal-hal yang popular tetapi tidak benar.

Visi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang ingin dicapai secara
ideal dari seluruh aktivitas. Visi juga dapat diartikan sebagai gambaran mental
tentang sesuatu yang ingiu dicapai di masa depan. Visi adalah cita-cita. Visi
adalah wawasan ke dapan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. Visi

1
bersifat kearifan intuitif yang menyentuh hati dan menggerahkan jiwa uutuh
berbuat. (Tap. MPR RI No.VIV MPR/2001 tanggal 9 November 2001)

Visi merupahan sebuah daya atau kekuatan untuk melakukan


perubahan yang mendorong terjadinya proses ledakan kreatifitas yang dahsyat
melalui integrasi maupun sinergi berbagai keahlian dari orang-orang yang ada
dalam organisasi tersebut. Bahkan dikatakan Aribowo,Prijosaksono dan Roy
Sembel (2OO2), bahwa " nothing motivates change more powerfully than a
clear vision." Visi yang jelas dapat secara dahsyat mendorong terjadinya
perubahan dalam organisasi.

1.2 Tujuan

Tujuan Pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat mempelajari


dan mengetahui tentang Model Kepemimpinan Visioner dalam Mendukung
Tercapainya Tujuan Organisasi. Selain itu juga tujuan penulisan makalah ini yaitu
sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Kepemimpinan agar terlaksana tujuan
pendidikan yang diterapkan.

2
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kepemimpinan dan Kepemimpinan Visioner

2.1.1 Kepemimpinan

Kepemimpinan dapat dipandang sebagai kemampuan seseorang atau


pemimpin, untuk mempengaruhi perilaku orang lain menurut keinginan-
keinginannya dalam suatu keadaan tertentu, Husaini (2009).

Hal serupa juga di ungkapkan Widarto (2013) kepemimpinan adalah


kemampuan mempengaruhi bawahan atau kelompok untuk bekerja sama
mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Kepemimpinan dapat terjadi di
mana saja, asalkan seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi
perilaku orang lain ke arah tercapainya suatu tujuan tertentu.

Kepemimpinan sebagai suatu pengaruh, seni, atau proses mempengaruhi


orang-orang agar mereka secara sukarela dan bersemangat berusaha mencapai
tujuan kelompok, Kambey, Fendy Levy And Suharnomo (2013)

Pentingnya seorang pemimpin memiliki kemampuan menggambarkan


dengan jelas tujuan-tujuan yang akan diraihnya di masa depan adalah syarat utama
bagi seorang pemimpin yang visioner. Aribowo, Prijosaksono dan Roy Sembel
(2007) dalam makalahnya menyebutkan bahwa kepemimpinan yang efektif
dimulai dengan visi yang jelas.
Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut di atas,
dapat disimpulkan bahwa: Kepemimpinan adalah kemampuan berupa
keterampilan, skill (kecakapan), performa, dan pengalaman manajerial dan
administrasi yang dimiliki seorang pemimpin dalam satu organisasi untuk
mempengaruhi orang-orang agar dapat bekerjasama secara sukarela dalam
mencapai tujuan tertentu dalam organisasi yang dipimpinnya.

2.1.2 Kepemimpinan Visioner

Kepemimpinan visioner/transformasional adalah kepemimpinan yang


mengandalkan visi pemimpin sebagai inspirasi untuk mengarahkan pengikutnya.
Tiga hal yang harus dilakukan oleh pemimpin transformasional:

1 Menyadari perlunya perubahan


2 Menciptakan visi baru
3 Melembagakan perubahan.
4 Dalam literatur, paradigma ini sering disebut paradigma ideal khususnya
untuk melakukan transformasi organisasi.

3
Kepemimpinan Visioner adalah suatu konsep yang dapat diuraikan
terperinci dan dipahami melalui literatur dan teori. Kepemimpinan visioner
dapat dilihat dari rangka pergerakan, perubahan, dan waktu. Jelasnya, tindakan
kepemimpinan visioner berbeda dari talking atau analyzing hal tersebut, akan
menjadi sesuatu yang penting untuk ditulisdan menjadi penting bagi para
bahwa memadukan apa yang terjadi dalam kenyataan dengan teori haruslah
menjadi keharusan, karena kepemimpinan visioner tidak dinilai dari sudut
pendekatan teoretis atau ideologi semata, Rasto (2003).

Seth Kahan (2002), menjelaskan bahwa kepemimpinan visioner


melibatkan kesanggupan, kemampuan, kepiawaian yang luar biasa untuk
menawarkan kesuksesan dan kejayaan di masa depan. Seorang pemimpin yang
visioner mampu mengantisipasi segala kejadian yang mungkin timbul, mengelola
masa depan dan mendorong orang lain utuk berbuat dengan cara-cara yang tepat.
Hal itu berarti, pemimpin yang visioner mampu melihat tantangan dan peluang
sebelum keduanya terjadi sambil kemudian memposisikan organisasi mencapai
tujuan-tujuan terbaiknya.

Pemimpin yang visioner (Visionary leaders) adalah mereka yang mampu


membangun ‘fajar baru’ (a new dawn) bekerja dengan intuisi dan imajinasi,
penghayatan, dan boldness. Mereka menghadirkan tantangan sebagai upaya
memberikan yang terbaik untuk organisasi dan menjadikannya sebagai sesuatu
yang menggugah untuk mencapai tujuan organisasi, Corinne McLaughlin (2001).

2.2 Ciri - ciri Sosok Pemimpin yang Visioner

Seorang pemimpin yang visioner harus mampu menciptakan visi dan


tujuan yang jelas berkenaan dengan pemahaman meraih peluang di masa depan. 
Selain itu, pemimpin tersebut harus mahir dalam merealisasikan berbagai upaya
meningkatkan mutu dan kualitas yang lebih terarah. Seorang pemimpin yang
memiliki visi ke depan biasanya cenderung berpikir kreatif untuk kebaikan
organisasi yang dipimpin. Menurut Sihombing Helda (2021), ciri - ciri sosok
pemimpin yang visioner adalah sebagai berikut :

1. Mampu merumuskan dan menjual visi serta mengelola organisasi secara


profesional.
2. Mendapatkan respek dan kepercayaan dari anggota kelompok untuk
merealisasikan perencanaan.
3. Memiliki integritas, kompetensi, konsistensi, loyal, dan terbuka.

4
4. Mengarahkan ego dan kepentingan individu serta kelompok demi
merealisasikan visi organisasi.
5. Memiliki human skill terutama dalam usaha untuk memecahkan konflik
antaranggota serta memiliki kemampuan menyampaikan maksud secara
terstruktur dan masuk akal.

2.3 Kompetensi Pemimpin Visioner

Sebagai seorang pemimpin yang visioner, kita harus mampu menyusun


strategi untuk merealisasikan cita-cita dan tujuan dari organisasi yang kita
jalankan.  Tidak hanya itu, seorang pemimpin yang visioner juga harus memiliki
semangat yang membuat dirinya bisa meyakinkan dunia bahwa apa yang
direncanakannya dapat terwujud.Namun nyatanya, seorang pemimpin tidak
langsung memiliki keunggulan ini. Pada praktiknya akan membutuhkan proses
yang bisa dipelajari dan dilatih. 

Pemimipin visioner setidaknya harus memiliki empat kompetensi kunci


sebagaimana dikemukakan oleh Burt Nanus (1992), yaitu:

1. Seorang pemimpin visioner harus memiliki kemampuan untuk


berkomunikasi secara efektif dengan manajer dan karyawan lainnya
dalam organisasi. Hal ini membutuhkan pemimpin untuk menghasilkan
“guidance, encouragement, and motivation.”
2. Seorang pemimpin visioner harus memahami lingkungan luar dan
memiliki kemampuan bereaksi secara tepat atas segala ancaman dan peluang.
Ini termasuk, yang plaing penting, dapat "relate skillfully" dengan orang-
orang kunci di luar organisasi, namun memainkan peran penting
terhadap organisasi (investor, dan pelanggan).
3. Seorang pemimpin harus memegang peran penting dalam membentuk
dan mempengaruhi praktik organisasi, prosedur, produk dan jasa. Seorang
pemimpin dalam hal ini harus terlibat dalam organisasi untuk menghasilkan
dan mempertahankan kesempurnaan pelayanan, sejalan dengan
mempersiapkan dan memandu jalan organisasi ke masa depan (successfully
achieved vision).
4. Seorang pemimpin visioner harus memiliki atau mengembangkan "ceruk"
untuk mengantisipasi masa depan. Ceruk ini merupakan ssebuah bentuk
imajinatif, yang berdasarkan atas kemampuan data untuk mengakses
kebutuhan masa depan konsumen, teknologi, dan lain sebagainya. Ini

5
termasuk kemampuan untuk mengatur sumberdaya organisasi guna
memperiapkan diri menghadapi kemunculan kebutuhan dan perubahan ini.

III. PEMBAHASAN

Kepemimpinan visioner sangat dibutuhkan di era modern ini.


Kepemimpinan yang visioner bertujuan sebagai agen perubahan jaman menuju

6
yang lebih baik. Kepemimpinan gaya ini haruslah mereka yang memiliki
kecerdasan dalam memprediksikan kebutuhan masa depan, sehingga bisa
mempersiapkannya dari sekarang.

Kepemimpinan visioner adalah kemampuan pemimpin untuk menciptakan


dan mengartikulasikan suatu visi yang realistik, dapat dipercaya, atraktif tentang
masa depan bagi suatu organisasi atau unit organisasional yang terus bertumbuh
dan meningkat sampai saat ini, Robbins (2001).

IV. KESIMPULAN

Kepemimpinan sangat berpengaruh dalam proses penyelenggaraan


pendidikan di sekolah, agar pengaruh yang timbul dapat meningkatkan kinerja

7
personil secara optimal. Maka pemimpin harus memiliki wawasan dan
kemampuan dalam melaksanakan gaya kepemimpinan.Kepemimpinan visoner
adalah kepmimpinan yang mampu menggerakkan seluruh sumberdaya
menjalankan misi agar dapat mendekati visi yang ditetapkan. Kepemimpinan
visioner memahami wawasan jauh kedepan dan memiliki kemampuan membawa
organisasinya berkembang dan mampu menghadapi segala tantangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai