Anda di halaman 1dari 7

PEMBAHASAN

A. Peranan Kepemimpinan Dalam Sebuah Organisasi

Berbagai pendapat dan definisi kepemimpinan muncul, sesuai dengan dari

segi apa orang memandang segi kepemimpinan tersebut. Kepemimpinan dapat

diartikan sebagai sifat-sifat, perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola-

pola interaksi, hubungan kerja sama antar peran, kedudukan dari suatu jabatan

administrative, dan presepsi lain-lain tentang legitimasi pengaruh (Wahjosumijo,

1999). Menurut Rich ad Hull (1999: 135), Kepemipinan adalah kemapuan

mempengaruhi pendapat, sikap dan perilaku orang lain. Hal ini berarti bahwa

setiap orang mampu mengatur dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai

tujuan bersama dan dapat berfungsi sebagai pemimpin.

Kepemimpinan (leadership) merupakan proses yang harus ada dan perlu

diadakan dalam kehidupan manusia selaku makhluk sosial. Manusia tidak dapat

hidup bermasyarakat sesuai kodratnya bila mereka melepaskan diri dari

ketergantungannya pada orang lain. Hidup bermasyarakat memerlukan pemimpin

dan kepemimpinan. Kepemimpinan dapat menentukan arah atau tujuan yang

dikehendaki, dan dengan cara bagaimana arah atau tujuan tersebut dapat dicapai.

Kepemimpinan seseorang berperan berbagai pengerak dalam proses kerja

sama antara manusia dalam organisasi termasuk sekolah. Untuk lebih jelas di

bawah ini akan diuraikan mengenai pengertian tentang kepemimpinan. Menurut

Paul Heresay dan Keneth H. Blanchard yand dikutip oleh Pandji Anoragan dalam

bukunya Perilaku Keorganisasian, pemimpin adalah orang yang dapat

1
mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok dalam usaha untuk mencapai

tujuan dalam situasi tertentu "(Pandji Anoraga, 1995:186). Menurut Martin J.

Gannon, sebagaimana dikutip oleh Pandji Anoraga, pemimpin adalah seorang

atasan yang mempengaruhi perilaku bawahannya" Sedangkan menurut Kartini

Kartono (1998:84), pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan khusus

dengan atau tanpa pengangkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yang

dipimpinnya, untuk melakukan usaha bersama mengarah pada pencapaian saran-

saran tertentu."

Dari definisi di atas jelas bahwa, seorang pemimpin adalah orang yang

memiliki posisi tertentu dalam hirarki organisasi. Ia harus membuat perencanaan,

pengorganisasian dan pengawasan serta keputusan efektif. Pemimpin selalu

melibatkan orang lain, Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa dimana ada

pemimpin maka disana ada pengikut yang harus dapat mempengaruhi

bawahannya untuk mencapai tujuan. Jadi kepemimpinan itu akan terjadi dalam

situasi tertentu seseorang mempengaruhi perilaku orang lain. Kepemimpinan

seseorang berperan sebagai penggerak dalam proses kerja sama antar manusia

dalam organisasi termasuk sekolah. Berdasarkan pemikiran ini, maka harus

dibedakan antara kepemimpinan dan manajemen. R.D. Agarwal sebagaimana

dikutip Pandji Anoraga (1995: 186)mengatakan bahwa kepemimpinan adalah

"seni mempengaruhi orang lain untuk mengarahkan kemauan mereka".

Kemampuan dan usaha untuk mencapai tujuan pemimpin. Kepemimpinan

menurut Hall digambarkan seperti suatu pemecahan yang sangat mudah terhadap

gejala masalah dalam berorganisasi. Dengan kata lain tujuan kepemimpinan

adalah mempengaruhi organisasi lain, dalam hal ini karyawan atau bawahan

2
untuk mencapai misi perusahaan/organisasi.

Kemampauan untuk mempengaruhi orang lain merupakan inti dari

kepemimpinan sedang untuk mempengaruhi orang lain, pemimpin perlu

mengetahui beberapa strategi antara lain: (a) Menggunakan fakta dan data untuk

mengemukakan dan alasan yang logis, (b) Besikap bersahabat dan mendukung

upaya yang ada dalam perusahaan, (c) Memobilisasi atau mengaktifkan omg lain

untuk melaksanakan pekerjaan, (d) melakukan negosiasi, (e) Menggunakan

pendekatan langsung dan kalau terpaksa menggunakan kedudukan lebih tinggi

dalam organisasi, dan (f) memberikan sanksi dan hukuman terhadap perilaku

yang menyimpang. Sehubungan dengan yang telah diuraikan di atas jelas bahwa,

kemampuan meminpin dan ketaatan pada pemimpin lebih banyak didasarkan pada

gaya kepemimpinan yang ditunjukkan kepada pemimpin itu sendiri.

B. Definisi Kepemimpinan Karismatik

Karismatik dalam bahasa Yunani berarti "karunia diinspirasi ilahi. Orang

orang yang karismatik memiliki daya tarik tersendiri bagi orang orang yang ada

di sekitamya sehingga membuat orang orang yang ada di sekitamya secara tidak

sadar mengikuti orang yang karismatik tersebut. Kepemimpinan karismatik

membuat para anggota yang di pimpinnya mengikuti inovasi inovasi yang di

ajukan oleh pemimpin ini. Pemimpin karismatik dikelompokkan menjadi dua tipe

yaitu karismatik visioner dan karismatik di masa krisis (Ivancevich, 2007:211).

Pemimpin karismatik visioner mengekpresikan visi bersama mengenai masa

depan. Melalui kemampuan komunikasi, Pemimpin karismatik visioner

mengaitkan kebutuhan dan target dari pengikutnya dengan targaet atau tugas dari

3
organisasi. Mengaitkan para pengikut dengan target dari pengikut dengan visi,

misi, dan tujuan organisasi akan lebih mudah jika mereka merasa tidak puas atau

tidak tertantang dengan keadaan pada saat ini. Pemimpin karismatik visioner

memiliki kemampuan untuk melihat sebuah gambar besar dan peluang yang ada

para gambar besar tersebut (Barbara Mackoff dan Wenet, 2001).

Tipe pemimpin karismatik di masa krisis akan menunjukkan

pengaruhnya ketika system harus menghadapi situasi dimana pengetahuan,

informasi, dan prosedur yang ada tidak mencukupi (Ian I. Mirtoff, 2004).

Pemimpin jenis ini mengkomunikasikan dengan jelas tindakan apa yang harus

dilakukan dan apa konsekuensi yang dihadapi.

C. Indikator Karisma

Bukti dari kepemimpinan karisma diberikan oleh hubungan pemimpin-

pengikut. Seperti dalam teori awal oleh House (1977), seorang pemimpin yang

memiliki karisma memiliki pengaruh yang dalam dan tidak biasa pada pengikut.

Para pengikut merasa mereka bahwa keyakinan pemimpin adalah benar, mereka

bersedia mematuhi pemimpin, mereka merasakan kasih saying terhadap

pemimpin, secara emosional mereka terlibat dalam misi kelompok atau organisasi,

mereka memiliki sasaran kinerja yang tinggi, dan mereka yakin bahwa mereka

dapat berkontribusi terhadap keberhasilan dari misi itu (Yukl, 2005)

D. Ciri dan Perilaku

4
Ciri dan perilaku merupakan penentu penting dari kepemimpinan

karismatik. Para pemimpin karismatik akan lebih besar kemungkinannya memiliki

kebutuhan yang kuat akan kekuasaan, keyakinan diri yang tinnggi dan pendirian

yang kuat dalam keyakinan dan idealism mereka sendiri. Perilaku kepemimpinan

dan perilaku dari pengikut antara lain (Yukl,2005:29:) adalah.

1. Menyampaikan sebuah visi yang menarik

2. Menggunakan bentuk komunikasi yang kuat dan ekspresif saat mencapai

visi itu

3. Mengambil resiko pribadi dan membuat pengorbanan diri untuk

mencapai visi itu

4. Menyampaikan harapan yangt tinggi

5. Memperlihatkan keyakian akan pengikut

6. Pembuatan model peran dari perilaku yang konsisten dari VISI tersebut

7. Mengelola kesan pengikut akan pemimpin

8. Membangun identifikasi dengan kelompok atau organisasi

9. Memberikan kewenangan kepada pengikut

E. Tipe Pemimpin Karismatik

Pemimpin karismatik dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu karismatik

visioner dan karismatik di masa krisis (lvancevich, 2007:211). Pemimpin

karismatik visioner mengekpresikan visi bersama mengenai masa depan. Melalui

kemampuan komunikasi, pemimpin karismatik visioner mengaitkan kebutuhan

dan target dari pengikutnya dengan targaet atau tugas dari organisasi. Mengaitkan

para pengikut dengan target dari pengikut dengan visi, misi, dan tujuan organisasi

5
akan lebih mudah jika mereka merasa tidak puas atau tidak tertantang dengan

keadaan pada saat ini. Pemimpin karismatik visioner memiliki kemampuan untuk

melihat sebuah gambar besar dan peluang yang ada para gambar besar tersebut

(Barbara Mackoff dan Wenet, 2001).

Sementara tipe pemimpin karismatik di masa krisis akan menunjukkan

pengaruhnya ketika system harus menghadapi situasi dimana pengetahuan,

informasi, dan prosedur yang ada tidak mencukupi (Ian I. Mirtoff, 2004).

Pemimpin jenis ini mengkomunikasikan dengan jelas tindakan apa yang harus

dilakukan dan apa konsekuensi yang dihadapi.

6
Ivancevich, dkk. 2007. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta Erlangga.

Gary, Jay. 2005. Visionary Leadership in World Futures. (Online),

(http://www.sedl.orglchange/leadership/history.html), diakses 6 Oktober 2012.

Yukl. 2005. Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: Index

http://teorionlinejumal.files.wordpress.com/2012/04/kepemimpinan-karismatik.

pdf diakses 1 Juni 2014

Anda mungkin juga menyukai