Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN STRATEGI

“STRATEGI AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI PERUSAHAAN”


Dosen Pengampu: T.Teviana,SE.,M.Si

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3

NUTIWATI HULU (7213210029)


NAYLA MAWADDAH S.PANE (7213510060)
ANGGI S.A SITORUS PANE (7223210002)
FAIZAH KHAIRANI SIREGAR (7221210018)

PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVESITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat
dan rahmatnya penulis bisa menyelesaikan makalah mengenai Strategi Akuisisi
dan Restrukturisasi Perusahaan . Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
dosen pengampu mata kuliah Manajemen Strategi yang telah memberikan arahan
dan bimbingannya. Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini adalah berkat
bantuan dan motivasi dari berbagai pihak.Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
kelancaran penulisan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis telah
berusaha menyajikan yang terbaik.Penulis berharap semoga makalah ini dapat
memberikan informasi serta mempunyai nilai manfaat bagi semua pihak.

Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah kami ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan dan untuk itu kami meminta saran dan kritik nya
supaya ke depannya kami dapat membuat makalah lebih bik lagi. Untuk
perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

21 Oktober 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................2

A. Pengertian Strategi Akuisisi Perusahaan ......................................................2


B. Restrukturisasi Perusahaan ..........................................................................5

BAB III PENUTUP .................................................................................................8

A. Kesimpulan ..................................................................................................8

DAFTAR ISI ............................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Memasuki era perdagangan bebas persaingan usaha diantara perusahaan
semakin ketat. Kondisi demikian menuntut perusahaan untuk selalu
mengembangkan sumber daya manusia (SDM), mengembangkan strategi
dalam menjalan roda perputaran perusahaan, agar dapat bertahan dan dapat
lebih berkembang. Untuk itu perusahaan perlu mengembangkan suatu strategi
yang tepat agar perusahaan bisa mempertahankan eksistensinya dan
memperbaiki kinerjanya. Sebagaimana organisme, perusahaan yang
mengalami berbagai kondisi yaitu pertumbuhan dan berkembangnya secara
dinamis, berada pada kondisi statis dan mengalami proses kemunduran atau
pengkerutan. Agar perusahaan dapat bersaing dan tidak dilikuidasi atau
dibubarkan,perseroan terbatas harus dapat berusaha mengumpulkan modal
yang besar, dan berusaha berproduksi di titik yang paling efisien dengan
tujuan utama memperbesar profit yang diterimannya dan berusaha untuk
mengurangi inefisiensi manajemennya, dengan tujuan jangka panjang, sebagai
salah satu strategi pertumbuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu akuisisi perusahaan?
2. Bagaimana penerapan strategi akuisisi dalam perusahaan?
3. Apa itu restrukturisasi perusahaan?
4. Bagaimana cara menjalankan restrukturisasi dalam perusahaan?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu pengertian dari akuisisi perusahaan
2. Mengetahui bagaimana cara penerapan strategi akuisisi dalam perusahaan
3. Untuk mengetahui pengertian dari restrukturisasi perusahaan
4. Mengetahui bagaimana cara menjalankan restrukturisasi dalam perusahaan

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Akuisisi Perusahaan
Akuisisi adalah suatu tindakan korporasi yang dilakukan suatu perusahaan
untuk membeli sebagian besar atau seluruh saham perusahaan lain untuk
menguasai perusahaan tersebut. Pembelian kembali biasanya dilakukan
dengan membeli lebih dari 50% saham suatu perusahaan. Dengan cara ini,
perusahaan yang mengakuisisi dapat mengambil keputusan mengenai
pengelolaan aset perusahaan yang diakuisisi tanpa persetujuan pemegang
saham.
Tujuan Akuisisi
Terdapat beragam alasan sebuah perusahaan melakukan akuisisi terhadap
perusahaan lain. Beberapa di antaranya yakni untuk mencari kesempatan
bisnis yang lebih luas, pangsa saham yang lebih besar, meningkatkan sinergi,
mengurangi biaya produksi, atau beberapa hal lainnya. Berikut adalah tujuan
akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan:
1) Melakukan Ekspansi Usaha
Bila sebuah perusahaan ingin melakukan ekspasi operasional perusahaan
ke negara lain, membeli perusahaan yang sudah ada di negara tujuan
adalah salah satu cara termudah. Dengan membeli saham dari perusahaan
yang sudah ada, tidak perlu dilakukan rekrutmen karyawan baru,
membangun brand atau merek, serta susah payah mendapatkan jenis aset
lainnya.
2) Strategi Menumbuhkan Perusahaan
Terkadang sebuah perusahaan memiliki kendala seperti sumber daya
yang terbatas untuk menumbuhkan bisnisnya. Untuk itu, kerap kali
akuisisi menjadi salah satu jalan keluar dalam mengembangkan bisnis
sebuah perusahaan ketimbang menggunakan sumber daya internal.
Biasanya, perusahaan yang akan diakuisisi adalah perusahaan dengan
usia yang cenderung muda namun memiliki prospek yang menjanjikan.
3) Mengurangi Kelebihan Kapasitas dan Kompetisi

2
Bila kompetisi di pasar terlalu banyak, dan terjadi kelebihan kapasitas
atas suplai sebuah produk hasil produksi, maka perusahaan bakal mencari
opsi akusisi untuk mengurangi kelebihan tersebut. Selain itu, akuisisi
sekaligus bisa mengurangi kompetisi sehingga perusahaan bisa menjadi
lebih fokus dalam melakukan produksi.
4) Untuk Mendapatkan Teknologi Baru
Tujuan akuisisi lainnya yakni untuk mendapatkan teknologi baru secara
lebih efisien. Bila sebuah perusahaan membeli saham sebuah perusahaan
yang telah mengimplimentasikan teknologi baru secara sukses, maka
ongkos yang harus dikeluarkan untuk adaptasi teknologi tersebut menjadi
lebih murah untuk keberlangsungan perusahaan itu ke depan.

Jenis Akuisisi

1) Akuisisi Aset
Pada jenis akuisisi aset, satu perusahaan secara langsung mengambil alih
aset dari perusahaan lainnya. Perusahaan yang asetnya diambil alih harus
bisa mendapatkan izin dari pemegang saham. Biasanya, pengambil alihan
aset ini terjadi ketika sebuah perusahaan menghadapi kebangkrutan.
Perusahaan lain kemudian mengikuti proses lelang dari aset perusahaan
yang mengalami kebangkrutan, yang telah mengalami proses likuidasi.
2) Akuisisi Manajemen
Pada akuisisi manajemen, eksekutif perusahaan di satu perusahaan
menjadi saham pengendali di perusahaan lain, dan menjadikan
kepemilikan saham perursahaan tersebut atas dirinya sendiri. Eksekutif
perusahaan ini biasanya akan bekerja sama dengan pemodal atau mantan
petinggi di perusahaan lain untuk membantu mendanai transaksi.
3) Akuisisi Horizontl
Yaitu akuisisi yang dilakukan pada jenis produk sama. Contoh akuisisi
horizontal misalnya akuisisi antar perusahaan smartphone, kartu provider
seluler, dan sebagainya.
4) Akuisisi Vertikal

3
Yaitu proses pengambilalihan perusahaan supplier bahan atau bisnis-
bisnis komplementer produk. Contoh akuisisi vertikal misalnya
perusahaan mi instan yang mengakuisisi pabrik tepung, perusahaan mobil
mengakuisisi pabrik onderdil, dan sebagainya.
5) Akuisisi Konglomerat
Akuisisi konglomerat adalah proses pengambilalihan bisnis oleh bisnis
lainnya, baik secara vertikal maupun horizontal. Skala jenis akuisisi satu
ini biasanya jauh lebih besar dan dilakukan perusahaan negara. Contoh
akuisisi konglomerat misalnya akuisisi tambang milik PMA oleh
Pertamina, akuisisi beberapa supplier obat sekaligus oleh Kalbe Farma,
dan sebagainya.

Contoh Akuisisi Salah satu contoh akuisisi yang baru saja terjadi yakni
entitas usaha Grup Djarum yakni PT Global Digital Niaga alias Blibli.com
bersiap mengakuisisi saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC). Hal ini
sebagai langkah untuk mempercepat perluasan ekosistem bisnis e-
commerce yang dijalankan oleh Blibli.com.

Keunggulan Akuisisi
1) Kapitalisasi Bisnis Makin Besar
Keunggulan pertama akuisisi adalah kapitalisasi bisnis jadi semakin
besar. Jika sebelumnya kapitalisasi suatu usaha hanya sebatas pada aset
yang dimilikinya, proses akuisisi bisa mengakumulasikan aset baru.
Sehingga jumlah total aset bisnis pun jadi semakin besar, bahkan berlipat
ganda.
2) Penguasaan Market Share Semakin Luas
Keunggulan berikutnya dari akuisisi adalah penguasaan market share jadi
makin luas, apalagi jika perusahaan yang berhasil diakuisisi adalah
pesaing. Sebab dengan melakukan strategi akuisisi, Anda bisa menguasai
market share kompetitor Anda sekaligus.
3) Proses Lebih Sederhana Daripada Merger

4
Jika strategi merger dan akuisisi dibandingkan dari segi proses, maka
strategi akuisisi perusahaan-lah yang paling mudah dilaksanakan. Saat
merger, kedua belah pihak perlu membuat nama, legalitas, dan
kebijakan-kebijakan baru. Sementara itu, dalam proses akuisisi, Anda
bisa langsung meleburkan bisnis baru dan menyamakan seluruh legalitas
serta kebijakannya dengan perusahaan Anda sebelumnya.

Kelemahan Akuisisi
1) Biaya Tinggi dari Segi Modal dan Administrasi
Akuisisi adalah proses yang membutuhkan modal tidak sedikit, terutama
dari segi biaya dan peralihan administratif. Oleh sebab itu, proses akuisisi
perusahaan seringkali melibatkan bisnis dengan skala kecil atau yang
hampir bangkrut, supaya biayanya tidak terlalu besar.
2) Risiko Tidak Mampu Mengendalikan Sumber Daya dalam Jumlah Besar
Jika perusahaan tidak siap melakukan akuisisi, akan terjadi banyak
goncangan, utamanya dari pengendalian sumber daya. Akhirnya, proses
akuisisi pun jadi inefisien dan tidak bisa menghasilkan proyeksi
keuntungan sesuai harapan.
3) Akulturasi Budaya Perusahaan Terhambat
Kelemahan terakhir akuisisi adalah proses akulturasi budaya lebih lama
pada seluruh stakeholder lama bisnis yang diakuisisi. Banyak orang
menyamakan akuisisi perusahaan sebagai proses “pemaksaan budaya”.
Ini akan jadi beban berat bagi HRD perusahaan Anda.

B. Restrukturisasi Perusahaan
Restrukturisasi perusahaan adalah suatu proses yang dilakukan untuk
memperbaiki kinerja bisnis perusahaan melalui perubahan struktur organisasi,
strategi bisnis, dan sumber daya perusahaan. Restrukturisasi dapat dilakukan
karena perusahaan mengalami penurunan kinerja bisnis, ingin memperluas
bisnisnya, meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan keberlanjutan
jangka panjang, atau melakukan merger atau akuisisi.
Alasan Perusahaan Melakukan Restrukturisasi
5
1) Penurunan kinerja bisnis: Perusahaan mengalami penurunan kinerja bisnis
yang signifikan, seperti penurunan penjualan, laba, atau pangsa pasar.
2) Perubahan pasar atau industri: Perusahaan menghadapi perubahan pasar
atau industri yang signifikan, seperti perubahan teknologi atau peraturan
pemerintah.
3) Meningkatkan efisiensi operasional: Perusahaan ingin meningkatkan
efisiensi operasional dengan mengurangi biaya produksi atau
mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
4) Memperluas bisnis: Perusahaan ingin memperluas bisnisnya dengan
melakukan diversifikasi produk atau ekspansi ke pasar baru.
5) Meningkatkan keberlanjutan jangka panjang: Perusahaan ingin
meningkatkan keberlanjutan jangka panjang dengan mengoptimalkan
penggunaan sumber daya dan mengurangi dampak lingkungan.
6) Merger atau akuisisi: Perusahaan ingin melakukan merger atau akuisisi
dengan tujuan mengakses pasar baru, meningkatkan daya saing, atau
memperkuat posisi pasar.

Tahapan Restrukturisasi Perusahaan


1) Analisis situasi perusahaan: Melakukan analisis mendalam terhadap situasi
perusahaan, termasuk kinerja bisnis, kondisi pasar, sumber daya
perusahaan, dan hambatan yang dihadapi.
2) Menetapkan tujuan dan strategi restrukturisasi: Menetapkan tujuan jangka
pendek dan jangka panjang restrukturisasi, serta merancang strategi
restrukturisasi yang sesuai.
3) Mengkomunikasikan restrukturisasi: Mengkomunikasikan restrukturisasi
kepada karyawan, pemegang saham, dan pihak lain yang terkait dengan
perusahaan.
4) Merancang struktur organisasi baru: Merancang struktur organisasi baru
yang dapat mendukung tujuan restrukturisasi dan memperbaiki efisiensi
operasional.
5) Menetapkan rencana aksi: Menetapkan rencana aksi yang jelas dan
terperinci untuk melaksanakan restrukturisasi, termasuk mengidentifikasi
6
kebutuhan sumber daya manusia, keuangan, dan teknologi yang
diperlukan.
6) Melaksanakan restrukturisasi: Melaksanakan restrukturisasi sesuai dengan
rencana aksi yang telah ditetapkan dan memastikan bahwa semua pihak
terlibat dalam proses restrukturisasi.
7) Evaluasi dan penyesuaian: Melakukan evaluasi terhadap hasil
restrukturisasi dan melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk
memastikan bahwa tujuan restrukturisasi tercapai.

Strategi Restrukturisasi Perusahaan


1) Reduksi biaya: Melakukan pengurangan biaya produksi atau operasional
dengan mengurangi jumlah karyawan, merampingkan struktur organisasi,
atau menyesuaikan produksi dengan permintaan pasar.
2) Diversifikasi bisnis: Melakukan diversifikasi bisnis dengan menambah
produk atau layanan baru, atau memasuki pasar baru untuk memperluas
peluang bisnis.
3) Merger atau akuisisi: Melakukan merger atau akuisisi untuk mengakses
pasar baru, meningkatkan daya saing, atau memperkuat posisi pasar.
4) Memperbaiki manajemen: Memperbaiki manajemen perusahaan dengan
merekrut manajemen yang lebih kompeten, meningkatkan efisiensi
operasional, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
5) Peningkatan teknologi: Menggunakan teknologi terbaru untuk
meningkatkan efisiensi produksi dan operasional, serta meningkatkan
kualitas produk dan layanan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Akuisisi adalah strategi yang dilakukan di mana suatu perusahaan membeli saham
pengendali atau 100% di perusahaan lain dengan tujuan menggunakan
keunggulan utama perusahaan tersebut secara lebih efektif dengan mengubah
perusahaan tersebut menjadi Perusahaan yang diakuisisi menjadi tambahan pada
portofolio investasinya. Restrukturisasi bisnis merupakan proses penting untuk
meningkatkan efisiensi bisnis suatu perusahaan. Alasan restrukturisasi dapat
bervariasi, mulai dari penurunan kinerja bisnis hingga merger atau akuisisi.
Tahapan restrukturisasi meliputi analisis situasi perusahaan, penentuan tujuan dan
strategi restrukturisasi, perancangan struktur organisasi baru, penetapan rencana
aksi, pelaksanaan restrukturisasi, serta melakukan peninjauan harga dan
penyesuaian.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://investaaadvisor.com, https://www.mpm-insurance.com,
https://www.cnnidonesia.com

Anda mungkin juga menyukai