Anda di halaman 1dari 4

Nama : Pitri Herleni

NIM : 043431899

UPBJJ : Bengkulu

Prodi : Ilmu Administrasi Negara

Mata Kuliah : Sistim Ekonomi Indonesia

Tugas 2

1. Jawab :

a. Sekumpulan perusahaan yang tergabung dalam sebuah organisasi, biasa disebut

sebagai grup perusahaan mempunyai perusahaan yang berperan sebagai

induk. Holding company adalah perusahaan induk dalam grup perusahaan tersebut.

Keberadaannya berfungsi sebagai pemimpin dari setiap perusahaan yang menjadi

anggota grup bisnis. holding company juga mempunyai peran berkaitan dengan

evaluasi performa dari setiap anak perusahaan. Dengan adanya holding company,

grup perusahaan bisa mencapai tujuan bisnis secara lebih optimal dan efektif. 

b. Melihat kontribusi BUMN yang masih rendah, pembenahan serta pemberdayaan

pada beberapa sektor BUMN harus lebih ditingkatkan lagi. Saat ini Pemerintah

sedang memprioritaskan pada proses restrukturisasi BUMN untuk dapat

membentuk efektifitas serta meningkatkan nilai perusahaan negara. Kunci

keberhasilan restrukturisasi BUMN terletak pada bagaimana pemerintah secara

tegas memilih metode yang paling sesuai dalam pencapaian hasil, seperti efisiensi
pengendalian kebijakan dan memperkuat mata rantai aktivitas untuk mencapai

peningkatan nilai perusahaan1 . Melihat metode yang dijalankan di berbagai negara,

terdapat beberapa metode restrukturisasi, seperti penggabungan, peleburan dan

pengambilalihan (merger dan akuisisi), penjualan saham kepada publik (IPO),

penjualan mitra strategis (strategic sale), penjualan kepada menejemen pengelola

(MBO), Kontrak Manajemen, dan Pembentukan Holding Company. Gagasan awal

dari Pembentukan Holding Company sebagai salah satu pilihan dalam melaksanakan

restrukturisasi BUMN adalah untuk optimalisasi manajemen3 . Jika beberapa BUMN

pada sektor sejenis akan disatukan dalam bentuk Holding Company maka akan ada

share support didalam holding tersebut, misalkan dalam hal distribusi, infomasi,

komunikasi, dan teknologi dan sebagainya4 . Selain itu pembentukan Holding BUMN

akan meningkatkan fleksibilitas perusahaan, yang pada nantinya akan membuat

anak perusahaan bergerak sebagai pure corporate. Bentuk Holding ini dapat berupa

investment holding ataupun operation holding, tergantung pada perbedaan

karakteristik perusahaan serta value yang diharapkan dari Holding5 . Sejatinya

pembentukan Holding Company ini berbeda dengan perusahaan induk yang sudah

berdiri terlebih dahulu lalu membentuk anak-anak perusahaan untuk menunjang

aktivitasnya.

2. Jawab :

a. Pemerintah membuat pedoman pembinaan BUMN yang mengatur secara rinci hal-

hal yang berkaitan dengan mekanisme pembinaan, pengelolaan dan pengawasan

yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983, kemudian


diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 tentang

Perusahaan Perseroan (PERSERO), Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1998

tentang Perusahaan Umum (PERUM) dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

2000 tentang Perusahaan Jawatan (PERJAN). Berbagai Peraturan Pemerintah

tersebut memberikan arahan yang lebih pasti mengenai sistem yang dipakai dalam

upaya peningkatan kinerja BUMN, yaitu berupa pemberlakuan mekanisme korporasi

secara jelas dan tegas dalam pengelolaan BUMN.

Dalam sistem perekonomian nasional, BUMN ikut berperan menghasilkan

barang dan/atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya

kemakmuran masyarakat. Peran BUMN dirasakan semakin penting sebagai pelopor

dan/atau perintis dalam sektor-sektor usaha yang belum diminati usaha swasta. Di

samping itu, BUMN juga mempunyai peran strategis sebagai pelaksana pelayanan

publik, penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta besar, dan turut membantu

pengembangan usaha kecil/koperasi. BUMN juga merupakan salah satu sumber

penerimaan negara yang signifikan dalam bentuk berbagai jenis pajak, dividen dan

hasil privatisasi. Pelaksanaan peran BUMN tersebut diwujudkan dalam kegiatan

usaha pada hampir seluruh sektor perekonomian, seperti sektor pertanian,

perikanan, perkebunan, kehutanan, manufaktur, pertambangan, keuangan, pos dan

telekomunikasi, transportasi, listrik, industri dan perdagangan, serta konstruksi.

b. Dengan cara mengalokasikan dana investasi kepada lima BUMN yang terkena

dampak berupa PEN Investasi Pemerintah atau sering disebut dengan IP PEN.

3. Jawab :
Seharusnya Pemerintah berusaha menggerakkan dunia usaha melalui pemberian

insentif/stimulus kepada UMKM dan korporasi. Untuk UMKM, pemerintah antara lain

memberikan penundaaan angsuran dan subsidi bunga kredit perbankan, subsidi bunga melalui

Kredit Usaha Rakyat dan Ultra Mikro, penjaminan modal kerja sampai Rp10 miliar dan

pemberian insentif pajak misalnya Pajak Penghasilan (PPh Pasal 21) Ditanggung Pemerintah.

Untuk korporasi, Pemerintah memberikan insentif pajak antara lain bebas PPh Pasal 22 impor,

pengurangan angsuran PPh Pasal 25 dan pengembalian pendahuluan PPN; menempatkan dana

Pemerintah di perbankan untuk restrukturisasi debitur. Pemerintah juga memberikan

penjaminan modal kerja untuk korporasi yang strategis, prioritas atau padat karya. Karena

dengan memajukan UMKM berdasarkan beberapa uraian di atas, UMK-M di Indonesia

mendapatkan kemudahan fasilitas dalam hal permodalan usaha ke lembaga-

lembaga pemberi kredit baik perbankan maupun non perbankan. Maka dari itu, dalam

rangka mengoptimalkan perekonomian nasional melalui pemberdayaan UMK-M di Indonesia,

penting untuk mengkaji secara komprehensif terhadap rencanaholding company BUMN pada

sektor keuangan gunamendukung perkembangan UMK-M. Perlu dilakukannya

pembahasan melalui beberapa poin permasalahan antara lain aspek hukum restrukturisasi

BUMN melalui pembentukanholding company, pembentukanholding companyBUMN pada

sektor keuangan, dan pengaruhholding companyBUMN pada sektor keuangan terhadap

UMK-M.

Anda mungkin juga menyukai