& akuisisi
Kelompok 5
disusun oleh:
• Rofelinda Wau (Ketua)
• Jason King (Sekretaris)
• Jesiska (Anggota)
• Diki Satria (Anggota)
dosen pengampu:
Dr.Hadion Wijoyo, S.E.,S.H.,S.Sos.,S.Pd.,M.M.,M.H.MPd.,A
dasar
hukum
MERGER & AKUISISI
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas
Undang-Undang ini mengatur mengenai merger dan akuisisi dalam Pasal 109
sampai dengan Pasal 111. Pasal 109 UUPT mendefinisikan merger sebagai
penggabungan satu atau lebih perseroan dengan perseroan lain yang
mengakibatkan aktiva dan pasiva dari perseroan yang menggabungkan diri
beralih karena hukum kepada perseroan yang menerima penggabungan dan
selanjutnya status badan hukum perseroan yang menggabungkan diri berakhir
karena hukum.
Pasal 110 UUPT mengatur mengenai tata cara
merger, yang meliputi:
Merger dan akuisisi memiliki Salah satu motivasi atau alasan utama
perusahaan melakukan merger dan akuisisi
motif ekonomi yang tujuan adalah menciptakan sinergi. Sinergi merupakan
jangka panjangnya adalah untuk nilai keseluruhan perusahaan setelah merger dan
mencapai peningkatan nilai akuisisi yang lebih besar daripada penjumlahan
tersebut. Oleh sebab itu seluruh nilai masing-masing perusahaan sebelum merger
aktivitas dan pengambilan dan akuisisi. Sinergi dihasilkan melalui
keputusan harus diarahkan untuk kombinasi aktivitas secara simultan dari
mencapai tujuan tersebut. kekuatan atau lebih elemen-elemen perusahaan
yang bergabung.
3. Motif Diversifikasi 4 Motif Non-Ekonomi
• Komplementaris
Penggabungan 2 perusahaan sejenis atau lebih secara horisontal dapat
menimbulkan sinergi dalam berbagai bentuk, misal: perluasan produk,
transfer teknologi, sumber daya manusia yang tangguh, dan sebagainya.
2. pooling Kekuatan
Perusahaan-perusahaan yang terlampau kecil untuk mempunyai fungsi-
fungsi penting untuk perusahaannya. Misalnya fungsi Research 13 dan
Development, akan lebih efektif jika bergabung dengan perusahaan lain
yang telah memiliki fungsi tersebut.
3. Persaingan
Mengurangi persaingan Penggabungan usaha diantara perusahaan
sejenis akan mengakibatkan adanya pemusatan pengendalian,
sehingga dapat mengurangi pesaing.
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, pada September 2021 lalu, potensi nilai merger keduanya
berpotensi mencapai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 86 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.300 per US$.
kesimpulan
Dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia, manajemen
Indosat menyampaikan, tujuan dilakukannya penggabungan usaha
ini untuk menciptakan sinergi-sinergi operasional yang signifikan
yang akan memungkinkan investasi-investasi yang menguntungkan
konsumen dan menghasilkan nilai bagi para pemegang saham
perusahaan penerima penggabungan usaha.
kesimpulan
Kedua, mengoptimalkan kapasitas jaringan yang tergabung dan
sinergi-sinergi belanja modal yang didorong oleh penghematan
dari ekspansi kapasitas di situs-situs yang tumpang tindih dan
tidak tumpang tindih dan menghindari peralatan pada peluncuran
situs-situs ganda masa depan, akan berkontribusi positif terhadap
EBITDA dan profil laba bersih perusahaan penerima
penggabungan usaha.
kesimpulan
Selanjutnya, perusahaan penerima penggabungan usaha juga
diharapkan untuk menjadi jauh lebih kompetitif di Indonesia
karena kapabilitas/efisiensi jaringan yang meningkat secara
signifikan dan efisiensi-efisiensi dan profil keuangan yang
meningkat.
TERIMA
KASIH