Oleh:
NIM 2111070259
PERBANAS
BEKASI
2023
BAB I
PENDAHULUAN
dalam laman e-Parlemen DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DPRD DIY, 2021)
investasi di berbagai sektor usaha dan lain-lain. Keadaan seperti ini tentu membuat
Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar dapat bertahan
atau berkembang adalah dengan melakukan merger dan akuisisi (Astria, 2016).
1 ayat 9, merger adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu perseroan atau
lebih untuk menggabungkan diri dengan perseroan lain yang telah ada yang
mengakibatkan aktiva dan pasiva dari perseroan yang menggabungkan diri beralih
1
2
status badan hukum perseroan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.
Terbatas pasal 1 ayat 11, akuisisi adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh
Strategi merger dan akuisisi merupakan strategi bisnis yang banyak dipilih oleh
kinerja bisnisnya. Pada prinsipnya terdapat dua jenis motif perusahaan dalam
melakukan merger dan akuisisi yaitu motif ekonomi dan motif non-ekonomi. Motif
nyatanya tidak semua motif utama perusahaan tercapai setelah melakukan merger
dan akuisisi.
Kondisi serba sulit akibat pandemi covid-19 menjadi salah satu alasan yang
mendorong perusahaan untuk melakukan merger atau pun akuisisi agar perusahaan
bisa bertahan atau guna melakukan ekspansi di era covid-19. Jika perusahaan yang
melakukan merger dan akuisisi dan tidak mempunyai modal untuk mengekpansi
3
bisnisnya maka dapat dipastikan perusahaan akan gulung tikar. Contohnya pada
tahun 2021 di era pandemi covid-19, PT Sarana Menara Nusantara Tbk resmi
usaha serta perluasan jaringan usaha agar dapat memperkuat posisi sebagai pemilik
Indonesia.Maka dari itu dilakukannya merger atau pun akuisisi tentu diharapkan
akan membawa pengaruh besar bagi kondisi internal maupun eksternal perusahaan,
mengubah atau memberi dampak pada angka di laporan keuangan serta cara
terdapat perusahaan yang belum sesuai dalam penyajian dan pelaporan keuangan
setelah melakukan kombinasi bisnis dan masih banyak pula perusahaan yang
melakukan merger dan akuisisi dengan motif ekonomi akan tetapi pada
kenyataannya hal tersebut tak berpengaruh atau berdampak secara signifikan dalam
al., 2022), perusahaan sektor pertambangan (P. Y. K. Dewi & Suryantini, 2018),
terdaftar di BEI (Mardianto et al., 2018), perusahaan non keuangan yang terdaftar
4
di BEI (Firdaus & Dara, 2020), dan yang lainnya. Mengetahui signifikan atau tidak
keuangannya, diantaranya:
2. Mengakui dan mengukur goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis atau
menerapkan standar yang berlaku dalam penyajian laporan keuangan, namun masih
terdapat beberapa hal yang belum sesuai atau perlu disesuaikan, seperti pada PT
tepat pada bagian aset tidak lancar (Maimunah, 2016). Penyajian laporan keuangan
yang dianggap masih kurang tepat tentu akan berdampak pada perhitungan rasio
5
penyajian yang kurang tepat akan mengurangi relevansi, keandalan, dan daya
perhitungan rasio keuangan guna mengetahui kinerja keuangan, tentu hasil yang
didapat merupakan hasil yang tidak andal. Umumnya, mengetahui apakah laporan
keuangan telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan standar peraturan yang
akuisisi.
Beberapa manfaat yang bisa diberikan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
keuangan perusahaan.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk peneliti selanjutnya dan
untuk menerapkan teori yang selama ini didapat dalam perkuliahan yang
KAJIAN TEORI
Merger adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua perseroan atau lebih
untuk menggabungkan diri dengan perseroan lainnya yang telah ada kemudian
Republik Indonesia No. 27 Tahun 1988). Merger adalah kombinasi dari dua atau
penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perseroan untuk menyatukan
kegiatan operasionalnya.
Akuisisi adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau
perseorangan untuk mengambil alih baik seluruh atau sebagian besar saham
membeli saham atau aset perusahaan tersebut dimana perusahaan yang dibeli tetap
ada (Brealy, Myers & Marcus, 1999). Dari kedua pengertian tersebut dapat
7
8
pembagian tugas dan tanggung jawab dengan tujuan untuk saling memberikan
perusahaan merger kon-generik ini terletak pada pemakaian nama merek di akhir
1. Akuisisi horizontal, dilakukan antar bisnis dengan bidang usaha yang sama
atau supplier-nya bertujuan untuk memiliki kendali lebih besar dalam rantai
3. Akuisisi konglomerat, usaha yang diambil alih sama sekali tidak berhubungan
Terdapat dua motif yang mendorong sebuah perusahaan melakukan merger dan
akuisisi yaitu motif ekonomi dan motif non ekonomi. Motif ekonomi yaitu motif
untuk memaksimalkan nilai pemegang saham, yang berarti keuntungan yang lebih
tinggi. Di sisi lain, motif non ekonomi yaitu motif untuk meningkaktan keuntungan
manajerial dalam artian bahwa manajer memiliki motif lain selain memaksimalkan
nilai perusahaan.
Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak
Kombinasi Bisnis menyatakan bahwa setiap akuisisi dicatat dengan metode akuisisi
diskon.
perusahaan yang disusun dan ditaksirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak
lain yang menaruh perhatian atau mempunyai kepentingan dengan data keuangan
10
Laporan keuangan yang melaporkan aset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan pada
masa mendatang.
tertentu untuk menjelaskan adanya peningkatan atau penurunan aktiva bersih dan
Laporan yang memberikan informasi keluar dan masuknya kas dalam suatu
pendanaan.
Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh
pelaksanaan keuangan secara baik dan benar (Anggraeni & Iskandar, 2020).
al., 2014). Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja
waktu tertentu yang diukur dengan rasio-rasio tertentu yang digunakan untuk
Analisis rasio keuangan adalah indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi
dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya (Shofwatun et al.,
1. Rasio Likuiditas
menjadi tiga jenis yaitu current ratio, quick ratio, cash ratio.
2. Rasio Profitabilitas
laba (profit) dari pendapatan (earning) terkait penjualan, aset, dan ekuitas
lima jenis yaitu gross profit margin, net profit margin, operating income ratio,
3. Rasio Solvabilitas
solvabilitas terbagi menjadi dua jenis yaitu total debt to assets ratio, total debt
to equity ratio.
4. Rasio Aktivitas
lainnya. Rasio aktivitas terbagi menjadi lima jenis yaitu receivable turnover,
inventory turnover, fixed assets turnover, total assets turnover, working capital
turnover.
5. Rasio Investasi
perusahaan.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
signifikansi 0,05.
Terdaftar di
Bursa Efek
Indonesia
perusahaan.
kinerja keuangan.
16
signifikan hanya
akuisisi.
menunjukkan perbedaan
sepanjang tahun
of Companies
in the Gulf
States
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
diantaranya:
19
METODE PENELITIAN
berjalan dengan baik. Desain penelitian (research design) adalah rencana untuk
daris studi (Sekaran, 2017). Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara
mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar
penelitian dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuan
perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan uji beda paired sample t-test untuk menjelaskan ada atau
tidaknya perbedaan signifikan kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger dan
20
21
akuisisi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode dokumentasi.
yakni suatu sifat, karakterististik atau fenomena yang dapat menunjukan sesuatu
untuk dapat diamati atau diukur yang nilainya berbeda-beda atu bervariasi (Silaen
Suatu variabel yang dapat berubah karena pengaruh variabel bebas (variabel X).
Suatu variabel yang apabila dalam suatu waktu berada bersamaan dengan
Unit analisis dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia yang melakukan merger dan akuisisi selama kurun waktu penelitian
penelitian ini, jenis rasio likuiditas yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Rasio Likuiditas
likuid.
(Rasio Kas) total kas dan setara kas pada (Cash + Cash
dalamnya. Liabilities
dalam menghasilkan laba (profit) dari penjualan, aset dan return (laba) atas ekuitas
Tabel 3.2
Rasio Profitabilitas
maupun jangka panjang dengan jaminan aktiva atau kekayaan yang dimiliki
Tabel 3.3
Rasio Solvabilitas
proporsional.
Dalam penelitian ini, jenis rasio aktivitas yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Rasio Aktivitas
Total Aset)
Perputaran pendapatan.
Modal Kerja)
3.4.1. Populasi
oleh peneliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan merger dan akuisisi pada tahun
3.4.2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat dijangkau serta memiliki sifat
yang sama dengan populasi yang diambil sampelnya tersebut (Sudjana & Ibrahim,
2004). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
peneliti tentang sampel mana yang paling tepat, berguna dan mewakili populasi.
Kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel pada penelitian ini ialah sebagai
berikut:
2. Perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi pada periode 2020 – 2022
27
sampling diperoleh sampel perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2020 – 2022 sebagai berikut:
Gambar 3.1
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, data
yang diteliti untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Sumber data yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan
sebelum dan sesudah perusahaan melakukan merger dan akuisisi pada tahun 2020
laporan keuangan sebelum dan sesudah perusahaan melakukan merger dan akuisisi
pada tahun 2020 – 2022 sesuai dengan sampel yang telah dipilih. Data rasio
menginterprestasikan sebuah tabel, grafik dan data berupa angka yang dapat diukur
untuk mendapatkan hasil dari penelitian yang diharapkan oleh peneliti (Rahman et
al., 2022). Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif
dan uji statistik (Paired Sample T-Test). Paired Sample T-Test merupakan uji beda
antara dua sampel berpasangan. Model uji beda ini digunakan untuk menganalisis
model penelitian sebelum dan sesudah. Paired Sample T-Test dalam penelitian
keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi melalui rasio
likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas dan rasio aktivitas yang merupakan
akuisisi..
29
Daftar Pustaka
Mardianto, M., Christian, N., & Edi, E. (2018). Dampak merger atau akuisisi
terhadap kinerja keuangan perusahaan. Jurnal Benefita, 3(1), 44.
https://doi.org/10.22216/jbe.v3i1.2434
Rahman, A. F., Bukhari, E., & Prasetyo, E. T. (2022). Analisis komparasi kinerja
keuangan sebelum dan sesudah akuisisi PT Bank Jago Tbk. Jurnal Ilmiah
Akuntansi dan Manajemen (JIAM), 18(2).
Pabundu, M., & Tika. (2015). Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja
Peruahaan. Bumi Aksara.
Putri, B. G., & Munfaqiroh, S. (2020). Analisis rasio keuangan untuk mengukur
kinerja keuangan. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 17(1).
https://doi.org/10.29100/insp.v17i1.1563
Rahman, A. F., Bukhari, E., & Prasetyo, E. T. (2022). Analisis komparasi kinerja
keuangan sebelum dan sesudah akuisisi PT. Bank Jago, Tbk. 7. Jurnal
Ilmiah Akuntansi dan Manajemen, 18(2).
https://doi.org/10.31599/jiam.v18i2.1530
Shofwatun, H., Kosasih, K., & Megawati, L. (2021). Analisis kinerja keuangan
berdasarkan rasio likuiditas dan rasio profitabilitas pada PT Pos Indonesia
(Persero). KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 13(1), 59–74.
https://doi.org/10.22225/kr.13.1.2021.59-74
Silaen, & Sofar. (2018). Metodologi Penelitian Sosial Untuk Penulisan Skripsi dan
Tesis. In Media.
Sudjana, N., & Ibrahim. (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Sinar Baru
Algesindo.
https://www.dprd-diy.go.id/dampak-besar-pandemi-di-sektor-ekonomi/ (Diakses
pada tanggal 12 Desember 2022)
https://www.cnbcindonesia.com/market/20211227155255-17-302401/ini-dia-8-
merger-akuisisi-paling-fenomenal-sepanjang-2021/2 (Diakses pada
tanggal 30 Desember 2022)
31