Anda di halaman 1dari 41

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 40%

Date: Friday, July 19, 2019


Statistics: 3193 words Plagiarized / 7995 Total words
Remarks: High Plagiarism Detected - Your Document needs Critical Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

BAB I
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perusahaan pada umumnya memeiliki tujuan
tertentu yang ingin dicapai salah satunya adalah untuk memenuhi kepentingan para
anggota atau karyawannya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut merupakan
suatu prestasi manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur
karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik oleh pihak internal
maupun oleh pihak eksternal.

Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran kondisi keuangan suatu perusahaan


sehingga dapat diketahui baik atau buruknya keadaan keuangan perusahaan tersebut
dalam suatu periode tertentu. Kinerja perusahaan menggambarkan bagaimana cara dan
berapa banyak sumber daya keuangan yang tersedia untuk menjalankan kegiatan
produksi perusahaan.

Kinerja perusahaan juga berhubungan dengan bagaimana sumber daya keuangan


tersebut digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan (Marn dan Romuald, 2012).
Dengan munculnya era globalisasi saat ini mengakibatkan adanya persaingan ketat
antar perusahaan, diamana perusahaan saat ini saling berlomba untuk meningkatkan
dan memaksimalkan kinerja perusahaannya.

Karena dengan kinerja perusahaan yang baik, maka akan semakin menarik banyak para
investor untuk menanmkan modal ke prusahaan tersebut.
Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan adalah dengan melakukan tata
kelola perusahaan dengan baik atau Good Corporate Governance. Terbukanya pasar
bebas di kawasan ASEAN terhitung tanggal 1 Januari 2016 yang ditandai dengan
masuknya arus masuk barang dan jasa dari berbagai Negara di kawasan ASEAN. Untuk
menghadapi persaingan di kawasan ASEAN, perusahaan khususnya di Indonesia patut
berbenah diri.

Upaya ini dalam rangka memenangkan persaingan pasar di kawasan ASEAN. Untuk
menghadapi perubahan pasar yang begitu cepat, perusahaan di Indonesia harus
mampu menjalankan tata kelola atau Good Corporate Governance bisnis dengan
baik.(Hamdani, 2016:3) Good Corporate Governence (GCG) di kawasan Asia mulai
dibicarakan sekitar akhir tahun 1990-an, pasca terjadinya krisis ekonomi yang melanda
negara-negara di kawasan Asia. Sementara di Indonesia sendiri GCG dimulai pada
pertengahan 1997, yang kemudian memuncak pada saat krisis moneter pada tahun
1998.

Menurut sebuah kajian yang diselenggarakan oleh bank dunia (Dewayanto, 2010 dalam
Hartono dan Nugrahanti, 2014), lemahnya implementasi sistem kelola perusahaan
merupakan salah satu faktor penentu parahnya krisis yang terjadi di Asia Tenggara.
Krisis perbankan di Indonesia yang dimulai akhir tahun 1997 bukan semata-mata
diakibatkan oleh krisis ekonomi, tetapi juga diakibatkan oleh belum dilaksanakannya
good corporate governance dan etika yang melandasinya.

Terbukti dengan ditemukannya skandal laporan keuangan ganda seperti yang dilakukan
oleh Bank Lippo pada tahun 2001 atau kasus L/C pada Bank BNI yang menyebabkan
kerugian 1,7 triliun merupakan beberapa bukti nyata lemahnya pengawasan internal dan
lemahnya good corporate governance sehingga menyebabkan terjadinya fraud dan
kerugian yang luar biasa. (Retnadi, 2008 dalam Kusmayadi, 2012).

Contoh yang paling segar kasus industry perbankan di Indonesia yaitu kasus Bank
Century yang terjadi pada tahun 2008 dan kasus Bank Pundi Indonesia Tbk pada tahun
2011 terkait dengan rendahnya kinerja keuangan sebesar -0,32. Sehingga kejadian ini
dapat menyebabkan penurunan kepercayaan masyarakan kepada bank. Hal ini
membuktikan bahwa industry perbankan di Indoensia merupakan industry yang penuh
risiko, sehingga membutuhkan perangkat regulasi dan pengawasan yang ketat (Natalie
dan Hernawan, 2013 dalam Hartono dan Nugrahanti, 2014) Lemahnya penerapan good
corporate governance inilah yang menjadi pemicu utama terjadinya berbagai skandal
keuangan pada bisnis perusahaan.

Salah satunya diakibatkan karena adanya pemisahan antara kepemilikan dan


pengelolaan perusahaan yang mengakibatkan kedua pihak tersebut memiliki
kepentingan yang berbeda. Hal tersebut juga dapat menimbulkan potensi konflik
kepentingan antara pihak-pihak dalam perusahaan baik pemegang saham (principal)
maupun agen atau manajemen. Karena sebagai pengeola perusahaan, manajer akan
lebih mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan dibandingkan dengan
para pemegang saham (principal).

Dan adanya asimetri informasi antara manajer dan pemegang saham menimbulkan
konflik kepentingan. Konflik kepentingan tersebut mendorong manajer untuk
memaksimalkan utilitasnya dengan mengorbankan pemegang saham. (Jensen dan
Meckling, 1976 dalam Widyati, 2013) Salah satu mekanisme yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
Mekanisme tata kelola yang baik digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi di
tata kelola perusahaan.

Di dalam Good Corporate Governance terdapat dua mekanisme yaitu mekanisme


internal dan eksternal. Mekanisme internal adalah unsur yang selalu diperlukan dalam
perusahaan dan sangat berperan dalam mengelola perusahaan. Unsu-usur yang berasal
dari internal diantaranya adalah, pemegang saham, dewan komisaris, direksi, dan komite
audit.

Sedangkan mekanisme eksternal adalah cara untuk mengendalikan perusahaan dengan


selain menggunakan bagian dari mekanisme internal. Selain itu penerapan good
corporate governance juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan.
Laporan keuangan yang baik adalah yang benar-benar mencerminkan kondisi
perusahaan yang sebenarnya.

Laporan keuangan sebagai informasi kinerja yang dihasilkan perusahaan, tidak terlepas
dari operasional perusahaan sepanjang tahun. Operasional ini melibatkan pihak
pengurus dalam mengelola perusahaan, diantaranya adalah Pihak Manajemen, Dewan
Komisaris, Komite Audit, dan Pemegang Saham. Dewan Komisaris berfungsi untuk
memastikan bahwa operasional perusahaan berjalan dengan kebijakan perusahaan.

Sedangkan Komite Audit berfungsi untuk memastikan bahwa operasional sehari-hari


berjalan dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan berfungsi untuk
memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan sudah sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum. Dengan adanya komite audit diharap kan mampu
meningkatkan pengawasan internal perusahaan dan mampu membuat pertimbangan
yang di tujukan pada para pemegang saham.
Banyak pihak yang mulai berpikir bahwa penerapan good corporate governance
menjadi suatu kebutuhan di dunia bisnis sebagai barometer akuntabilitas dari suatu
perusahaan. Penerapan good corporate governance juga menjadi permasalahan yang
penting dalam dunia perbankan. Semenjak krisis keungan yang melanda Indonesia
Tahun 1997 telah menghancurkan berbagai sendi perekonomian salah satunya
perbankan yang mengakibatkan krisis perbankan terparah dalam sejarah perbankan
nasional yang menyebabkan penurunan kinerja perusahaan perbankan.

(Totok, 2010) Maka dari itu pelaksanaan good corporate governance sangat diperlukan
untuk membangun kepercayaan masyarakat dan dunia internasional sebagai syarat
mutlak bagi dunia perbankan untuk berkembang dengan baik dan sehat. Oleh karena
itu Bank for International Sattlement (BIS) sebagai lembaga yang mengkaji terus
menerus prinsip kehati-hatian yang harus dianut oleh perbankan, telah pula
mengeluarkan Pedoman Pelaksanaan GCG bagi dunia perbankan secara internasional.

Menurut Wati dan Like (2012) implementasi penerapan good corporate governance
merupakan peluang yang cukup besar bagi perusahaan untuk meraih berbagai manfaat
termasuk kepercayaan investor terhadap perusahaannya. Kinerja keuangan suatu
perusahaan ditentukan oleh sejauh mana keseriusan perusahaan menerapkan good
corporate governance. Semakin serius perusahaan menerapkan good corporate
governance, maka kinerja perusahaan semakin meningkat.

Hasil survey yang dilakukan CLSA (2001), menunjukan bahwa good corporate
governance memiliki keterkaitan erat dengan kinerja perusahaan. Perusahaan yang
masuk peringkat 100 teratas dalam penerapan good corporate governance atau sekitar
20% memiliki rasio-rasio keuangan yang sangat baik dan memiliki tingkat harga saham
yang tinggi. Apabila dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan good
corporate governance nilainya jauh lebih tinggi.

Kesimpulan ini sejalan dengan pendapat Klapper dan Love (2002), yang menyatakan
bahwa good corporate governance yang lebih baik akan berkorelasi pada kinerja
operasi yang lebih tinggi. (Hamdani, 2016:128). Penerapan good corporate governance
juga dapat meningkatkan kinerja perusahaan serta mengurangi risiko yang mungkin
dialakukan oleh Dewan Direksi untuk mengambil keputusan yang menguntungkan diri
sendiri, dan umumnya corporate governance dapat meningkatkan kepercayaan investor.

Sedangkan rendahnya pelaksanaan good corporate governance dapat menurunkan


tingkat kepercayaan inestor dan dapat menjadi faktor yang memperpanjang krisis
ekonomi di Negara Indonesia. (Carningsih, 2009 dalam Novi dan Nurul, 2018) Penelitian
mengenai mekanisme corporate governance perusahaan perbankan dilakukan oleh
Hartanto dan Nugrahanti (2014).

Dalam penilitiannya Hartanto menggunakan mekanisme good corporate governance


yaitu, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, ukuran dewan direksi, komisaris
independen, dan komite audit. Dengan hasil penelitian bahwa ukuran dewan direksi
memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja perusahaan, kepemilikan
institusional memiliki pengaruh negative yang signifikan terhadap kinerja perusahaan,
dan tiga variabel lainnya tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi lebih dalam pengukuran
good corporate governance dan kinerja perusahaan sektor perbankan dengan
menggunakan variabel mekanisme yang sama, yaitu Kepemilikan Institusi, Kepemilikan
Manajerial, Ukuran Dewan Direksi, Komisarin independen dan Komite audit. Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini mengambil judul,
“Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan
Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018” Identifikasi
Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka
dapat diketahui bahwa masalah yang ada pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Penerapan mekanisme internal dan eksternal good corporate governance yang lemah
berdampak terhadap kinerja perusahaan Kinerja perusahaan yang buruk membuat
perusahaan sulit mendapatkan investor Kinerja perusahaan yang buruk mencerminkan
bahwa perusahaan tidak dapat mengaplikasikan good corporate governance dengan
baik Banyaknya kelemahan pengawasan internal dan penerapan mekanisme good
corporate governance mengakibatkan kerugian yang besar bagi perusahaan Dengan
lemahnya good corporate governance bisa mengakibatkan Dewan Direksi mengambil
keputusan yang menguntungkan diri sendiri tanpa mementingkan kepentingan yang
lain.

Adanya ketidak transparan nya laporan keuangan antara manajer dengan para
pemegang saham karena perbedaan kepentingan Pembatasan Masalah Berdasarkan
identifikasi masalah diatas penulis membatasi masalah yang akan diteliti hanya pada
mekanisme good corporate governance yaitu dengan variabel Kepemilikan Institusi,
Kepemilikan Manajerial, Ukuran Dewan Direksi, Komisaris independen, dan Komite
Audit. Dengan Kinerja Perusahaan yang diukur dengan menggunakan ROE (Return On
Equity).

Pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2016-2018. Perumusan


Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan , maka penulis
mempokuskan beberapa masalah sebagai berikut : Apakah Kepemilikan Institusi
berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI priode
2016-2018? Apakah Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan
perbankan yang terdaftar di BEI priode 2016-1018? Apakah Ukuran Dewan Direksi
berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI priode
2016-1018? Apakah Komisaris Independen berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan
perbankan yang terdaftar di BEI priode 2016-1018? Apakah Komite Audit berpengaruh
terhadap Kinerja Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI priode 2016-1018? Tujuan
Dan Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas,
untuk itu ada beberapa tujuan penelitian yang ingin penulis capai antara lain : Untuk
mengetahui pengaruh kepemilikan institusi terhadap kinerja perusahaan Untuk
mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kinerja perusahaan Untuk
mengetahui pengaruh ukuran dewan direksi terhadap kinerja perusahaan Untuk
mengetahui pengaruh komisaris independen terhadap kinerja perusahaan Untuk
mengetahui pengaruh komite audit terhadap kinerja perusahaan Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: Kegunaan Teoritis
Bagi almamater STIE La Tansa Mashiro, Penulis mengaharapkan dengan dilakukannya
penelitian ini dapat menjadi salah satu penunjang kepustakaan yang dapat dijadikan
bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian-penelitian sejenis pada masa yang
akan datang sehingga dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan.

Kegunaan Praktis Bagi penulis, diharapkan dapat menambah dan meningkatkan


wawasan keilmuan, juga sebagai studi komperatif antara ilmu pengetahuan teoritis yang
diperoleh dibangku kuliah dengan keadaan nyata yang selalu berkembang dalam
kehidupan perusahaan. Bagi Perusahaan, sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan
dalam mengaplikasikan variable-variabel penelitian ini untuk membantu meningkatkan
kinerja perusahaan, serta sebagai bahan pertimbangan emitmen untuk mengevaluasi,
memperbaiki, dan meningkatkan dalam menerapkan mekanis good corporate
governance dimasa yang akan datang.

Sebagai upaya untuk mendukung pengembangan ilmu akuntansi pada umumnya, serta
khususnya yang berkaitan dengan good corporate governance.
BAB II
LANDASAN TEORI Deskripsi Teori Teori Keagenan (Agency Theory) Ilmu pengetahuan
telah mengubah peradaban sebuah teori klasik menjadi teori manajemen modern.
Kontribusi ilmu manajemen modern, menjadi babak baru lahirnya teori agensi. Teoti ini
pertama kali diungkapkan oleh Jensen dan Meckling pada tahun 1976.

Sifat dasar manusia terkait dengan teori keagenan yaitu: manusia pada umumnya
mementingkan diri sendiri (self-interest), manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai
persepsi masa datang (bounded-rationality), dan manusia selalu menghindari risiko
(risk-averse). Perspektif hubungan keagenan merupakan dasar yang digunakan untuk
memahami corporate governance.

Dalam teori ini dijelaskan bahwa hubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara
manajer (agent) dengan investor (principal). Konflik kepentingan antara pemilik dan
agen terjadi karena kemungkinan agen tidak selalu berbuat sesuai dengan kepentingan
principal, sehingga memicu biaya keagenan (agency problem).

Gumanti (2017:236) menyebutkan biaya keagenan sebagai konsekuensi langsung dari


adanya perbedaan kepentingan antara pengelola dan pemilik antara lain dapat berupa
biaya-biaya sebagai berikut:
Biaya akibat dari ketidakefisienan pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh
pengelola. Biaya yang muncul sebagai akibat dari adanya perbedaan dalam pemilihan
proyek apabila proyek tersebut ditetapkan oleh pengelola dan apabila proyek tersebut
ditetapkan oleh pemilik. Dalam hal ini terjasi perbedaan preferensi terhadap tingkat
risioko antara pengelola dengan pemilik.

Biaya yang muncul sebagai akibat dari dilakukannya kegiatan pengawasan (monitoring),
kinerja (performance), dan perilaku (behavior) pengelola oleh pemilik. Biaya dalam
kelompok disebut dengan biaya pengawasan (monitoring cost). Biaya yang muncul
sebagai akibat dari diterapkannya pembatas-pembatas (constrains) bagi penglola oleh
pemilik.

Dalam hal ini biaya yang dimaksud dikenal dengan sebutan biaya pengikat (bonding
cost) Asumsi teori ini menyatakan bahwa pemisahan antara kepemilikan dan
pengelolaan perusahaan dapat menimbulkan masalah keagenan. Pemilik perusahaan
akan memberikan kewenangan pada pengelola untuk mengusrus jalannya perusahaan
seperti mengelola dana dan mengambil keputusan perusahaan lainnya untuk dan atas
nama pemilik perusahaan. Dimungkinkan pengelola tidak bertindak atas kepentingan
pemilik, karena adanya perbedaan kepentingan.

Dalam teori agensi, kepemilikan saham sepenuhnya dimiliki oleh pemegang saham dan
manager (agen) diminta untuk memaksimalkan tingkat pengembalian pemegang.
Dengan adanya good corporate governance, tentunya dapat menjadi alat untuk
memotivasi manajer agar mampu memaksimalkan nilai pemegang saham. Mekanisme
good corporate governance berfungsi sebagai alat untuk mendisiplinkan pengelola agar
mentaati kontrak yang telah disepakati, sehingga dengan adanya mekanisme tata kelola
yang baik yang dilandasi prinsip-prinsip corporate governance ini diharapkan dapat
mengurangi masalah keagenan dalam perusahaan yang kemudia dapat meningkatkan
kinerja perusahaan.

Kinerja Perusahaan Menurut Tika (2018:121) kinerja adalah hasil-hasil fungsi


pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi
oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode tertentu.
Sedangkan menurut Barry Cuswayy (2002) dalam Novi dan Nurul (2018) menyatakan
bahwa kinerja merupakan ukuran keberhasilan suatu perusahaan jika dibandingkan
dengan target yang sudah ditentukan.

Sedangkan menurut Hastuti (2005) dalam Purwani (2010) kinerja perusahaan adalah
hasil dari banyak keputusan individual yang dibuat secara terus menerus oleh
manajemen. Kinerja pada dasarnya merupakan sesuatu yang dihasilkan ata hasil kerja
yang dicapai dari suatu usaha. Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan
oleh suatu organisasi dalam periode tertentu dengan mangacu pada standar yang
ditetapkan.

Kinerja perusahaan hendaknya merupakan hasil yang dapat diukur dan


menggambarkan kondisi empiris suatu perusahaan dari berbagai ukuran yang
disepakati. (Zarkasyi, 2008 dalam Susy dan Elsa, 2013) Menurut Marn dan Romuald
(2012) kinerja suatu perusahaan adalah hasil dari aktifitas produksi perusahaan yang
menggunakan sejumlah sumber daya. Kinerja perusahaan menggambarkan bagaimana
cara dan berapa banyak sumber daya keuangan yang tersedia untuk menjalankan
kegiatan produksi perusahaan.

Kinerja perusahaan juga berhubngan dengan bagaimana sumber daya keuangan


tersebut digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu data untuk
melakukan penilaian kinerja perusahaan adalah laporan keuangan perusahaan.
Pengukuran kinerja perusahaan dilakukan untuk mengetahui apakah hasil yang dicapai
telah sesuai dengan perencanaan.

Dengan meningkatnya kinerja perusahaan berate perusahaan dapat mencapai tujuan


dari didirikannya perusahaan tersebut. Adapun proxy kinerja keuangan perusahaan yang
penulis gunakan pada penilitian ini adalah menggunakan Return On Equity (ROE). Rasio
ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal tertentu.
Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham.

Rasio ROE bisa dihitung sebagai berikut: ??????= ???????? ??????????h ??????????
?????????????? ×100% Return on equity adalah ukuran yang menunjukkan investor
berapa banyak perusahaan menghasilkan keuntungan dari uang yang diinvestasikan
oleh para pemegang sahamnya. ROE didefinisikan sebagai laba sebelum beban bunga
untuk periode fiscal dibagi total ekuitas pemegang saham untuk periode yang sama.

(Brigham dan Houston, 2010 dalam Muchtar dan Daarari, 2013). Return on equity
digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dalam mengelola modal yang
tersedia untuk menghasilkan laba setelah pajak. ROE yang tinggi menunjukkan kinerja
keuangan perusahaan juga baik, yang mengakibatkan investor tertarik menanamkan
modal.

Karena dengan kenaikan tersebut akan menyebabkan kenaikan harga saham


perusahaan. Sebaliknya, jika ROE yang rendah menunjukkan kondisi kinerja keuangan
perusahaan yang tidak baik, sehingga investor kurang tertarik untuk menanamkan
modal pada perusahaan yang bersangkutan.
(Hamdani, 2016:136) Good Corporate Governance Definisi Corporate Governance
didefinisikan sebagai suatu sistem pengendalian internal perusahaan yang memiliki
tujuan utama mengelola risiko yang signifikan guna memenuhi tujuan bisnisnya melalui
pengamanan aset perusahaan dan meningkatkan nilai investasi pemegang saham dalam
jangka panjang. (Effendi, 2017:2) Corporate Governance sebagai sistem yang
mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.

The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) mendifinisikan Good


Corporate Governance sebagai proses dan struktur yang ditetapkan dalam menjalankan
perusahaan, dengan tujuan utama meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka
panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan pihak petaruh lainnya. selain
pemenuhan kepentingan para pemegang saham, Good Corporate Governance
dimaksudkan untuk menjamin sustainability.

Menurut Khomsiyah (2014) ada dua sudut pandang dalam mendefinisikan Good
Corporate Governance yaitu sudut pandang dalam arti sempit (narrow view) dan sudut
pandang dalam pengertian lebih luas (broad view). Dalam sudut pandang yang sempit,
Good Corporate Governance diartikan sebagai hubungan yang setara antara
perusahaan dan pemegang saham.

Pada sudut pandang yang lebih luas, Good Corporate Governance sebagai a web of
relationship, tidak hanya perusahaan dengan pemilik atau pemegang saham. Akan
tetapi perusahaan dengan pihak petaruh (stakeholder) lain yaitu: karyawan, pelanggan,
pemasok, dan lainnya. (Hamdani, 2016:20) Definisi Good Corporate Governance
menurut bank dunia adalah aturan, standard an organisasi di bidang ekonomi yang
mengatur perilaku pemilik perusahaan, direktur dan manajer serta perincian dan
penjabaran tugas dan wewenang serta pertanggungjawabannya kepada para investor
(pemegang saham dan kreditur).

Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem pengendalian dan keseimbangan (check


and balance) dalam mencegah penyalahgunaan sumber daya perusahaan dan tetap
mendorong terjadinya pertumbuhan perusahaan. (Wibowo, 2010 dalam Hamdani,
2016:21) Good Corporate Governance juga dapat didefinisikan sebagai struktur dan
proses dimana perusahaan diarahkan dan dikendalikan.

Corporate Governance yang baik membantu perusahaan beroperasi lebih efisien,


memperbaiki akses terhadap modal, mengurangi risiko, dan melindungi salah urus. Ini
membuat perusahaan lebih bertanggungjawab dan transparan terhadap investor dan
memberi mereka alat untuk menanggapi masalah pemangku kepetingan. (Gumanti,
2017:267) Prinsip Good Corporate Governance Prinsip Good Corporate Governance
yaitu transpansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan
kesetaraan diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha (sustainability) perushaan
dengan memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholder).

Transparansi Prinsip dasar transparansi menunjukkan tindakan perushaan untuk dapat


memberikan informasi yang dibutuhkan oleh seluruh stakeholder. Transparansi
mengandung unsur pengungkapan dan penyediaan informasi secara tepat waktu,
memadai, jelas, akurat, dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku
kepentingan dan masyarakat.

Prinsip transparansi dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan


pengungkapan informasi mareiil dan relevan mengenai perusahaan. Transparansi
merupakan suatu komitmen untuk memastikan ketersediaan dan keterbukaan informasi
penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) mengenai keadaan
keuangan, pengelolaan dan kepemilikan Perseroan secara akurat, jelas dan tepat waktu.

Transparansi mewajibkan adanya suatu informasi yang terbuka, tepat waktu, serta jelas,
dan dapat diperbandingkan yang menyangkut keadaan keuangan, pengelolaan
perusahaan, kinerja operasional, dan kepemilikan perusahaan, yaitu sebagai berikut:
Pengungkapan informasi tidak terbatas pada informasi material tentang: Keuangan dan
hasil operasi perusahaan Tujuan-tujuan perusahaan Kepemilikan saham mayoritas dan
hak-hak suara Anggota dewan komisaris beserta penghasilannya Faktor-faktor risiko
yang akan datang Isu-isu yang berhubungan dengan para karyawan dan pihak yang
berkepentingan lainnya Struktur dan kebijakan corporate governance Informasi harus
disiapkan, diaudit, dan diungkapkan sesuai dengan standar kualitas yang tinggi di
bidang akuntansi, pengungkapan keuangan dan non-keuangan, serta audit.

Pemeriksaan tahunan harus dilakukan oleh auditor independen untuk menyediakan


jaminan keyakinan eksternal yang objektif tentang cara penyiapan dan penyajian
laporan keuangan. Jalur penyebaran informasi harus mencerminkan keadilan, ketepatan
waktu, dan efesiensi biaya agar informasi yang dihasilkan relevan. Akuntabilitas
Akuntabilitas dimaksudkan sebagai prinsip mengatur peran dan tanggung jawab
manajemen agar dalam mengelola perusahaan dapat mempertanggungjawabkan serta
mendukung usaha untuk menjamin penyeimbang kepentingan manajemen dan
pemegang saham, sebagaimana yang diawasi oleh dewan komisaris.

(Effendi, 2017:13) Prinsip dasar akuntabilitas bagi perusahaan harus dapat


mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu
perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan
perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan
pemangku kepentingan lainnya. Akuntabilitas mungkin prasyarat yang diperlukan untuk
mencapai kinerja yang berkesinambungan.

Akuntabilitas yang dimaksud adalah akuntabilitas yang menjamin tersediannya


mekanisme, peran tanggung jawab jajaran manajemen yang professional atas semua
keputusan dan kebijakan yang diambil sehubungan dengan aktivitas operasional
Perseroan. Responsibilitas (Responsibility) Responsibilitas diartikan sebagai tanggung
jawab perusahaan sebagai anggota masyarakat untuk mematuhi peraturan yang berlaku
dan pemenuhan terhadap kebutuhan-kebutuhan sosial.

Prinsip dasar responsibilitas (responsibility), pada prinsipnya perusahaan harus


memenuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab
terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha
dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai Good Corporate Citizen.
Dalam hal ini tanggung jawab mencakup adanya deskripsi yang jelas tentang peranan
dari semua pihak dalam mencapai tujuan bersama, termasuk memastikan dipatuhinya
peraturan serta nilai-nilai sosial.

Independensi (Independency) Prinsip dasar independensi dalam melaksanakan Good


Corporate Governance bagi perusahaan diharapkan pengelolaan dapat dilakukan secara
independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan
tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) Prinsip
dasar kewajaran dan kesetaraan dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus
senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.

Prinsip kewajaran dan kesetaraan adalah prinsip yang mengandung unsur keadilan,
yang menjamin bahwa setiap keputusan dan kebijakan yang diambil adalah demi
kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan, termasuk para pelanggan, pemasok,
pemegang saham, nvestor serta masyarakat luas. Terlebih keadilan dan perlindungan
terhadap kepentingan pemegang saham minoritas dari tindakan kecurangan.

Mekanisme Good Corporate Governance Purno dan Khafid (2013) dalam Hartanto dan
Nugrahanti (2014) mengemukakan bahwa mekanisme dalam Good Corporate
Governance dapat mengurangi masalah keagenan yang kemudian dapat meningkatkan
kinerja perusahaan. Mekanisme ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu internal dan
eksternal. Mekanisme internal yaitu mengendalikan perusahaan dengan cara
menggunakan struktur dan proses internal perusahaan seperti RUPS, komposisi dewan
direksi, kompisisi dewan komisaris dan pertemuan dengan board of director. Sedangkan
mekanisme eksternal seperti pengendalian perusahaan dan mekanisme pasar.

Penelitian ini menggunakan kepemilikan institusi, kepemilikan manajemen, komisaris


independen, ukuran dewan direksi, dan komite audit dalam mewakili mekanisme Good
Corporate Governance. Kepemilikan Institusi Kepemilikan institusional merupakan
proporsi kepemilikan saham yang dimiliki oleh institusi. Kepemilikan institusional di
definisikan sebagai kepemilikan saham oleh pemerintah, institusi keuangan, institusi
berbadan hukum, institusi luar negri, dana perwakilan serta institusi lainnya pada akhir
tahun (Shien, et al. 2006 dalam sabrinna, 2010).

Kepemilikan saham oleh institusi merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan. Adanya kepemilikian saham oleh institusi dalam
perusahaan dapat mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal terhadap
kinerja manajemen. Brous dan Kini (1994) dalam Nur’aeni (2010) menyatakan bahwa
pengawasan yang dilakukan oleh insvestor institusional sangat tergantung pada
besarnya investasi yang dilakukan. Dalam penelitian terdahulu menemukan bahwa
terdapat hubungan positif antara kepemlikan institusi dengan kinerja sebuah
perusahaan.

Semakin besar kepemilikan institusional maka semakin efesien pemanfaatan aktiva


perusahaan dan diharapkan juga dapat bertindak sebagai pencegahan terhadap
pemborosan yang dilakukan oleh manajemen. Variable ini diukur dari jumlah saham
yang dimiliki oleh institusi pada akhir tahun dan diberi symbol K.INST. ??.????????=
??????????h ????h???? ????h???? ???????????????? ?????????? ????h???? ??????????????
Kepemilikan Manajemen Menurut Jensen dan Meckling (1976) dalam Novi dan Nurul
(2018) kepemilikan manajerial adalah proporsi saham yang dimiliki pihak manajemen
perusahaan.

Semakin besar kepemilikan saham manajer, semakin besar keinginan manajer untuk
berusaha semaksimal mungkin meningkatkan laba perushaan. Kepemilikan saham
manajer dapat mensejjarkan kedudukan manajer dan pemegang saham lainnya, karena
manajer ikut merasakan dampak keputusannya secara langsung. Menurut Sujoko (2009)
dalam Tertius dan Chistiawan (2015) kepemilikan manajerial adalah jumlah kepemilikan
saham yang dimiliki oleh pemilik, dewan eksekutif, dan manajemen dalam suatu
perusahaan. Variable ini diukur dari jumlah saham yang dimiliki oleh institusi pada akhir
tahun dan diberi symbol K.MNJRL. ??.??????????= ??????????h ????h???? ????????
???????????????? ????h???? ?????????????????? ?????????? ????h???? ??????????????
Komisaris Independen Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang
tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/hubungan
keluarga dengan anggota dewan komisaris lainnya, direksi dan/pemegang saham
pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen (PBI No 8/4/PBI/2006 dalam Hartono dan Nugrahanti, 2014).
Jumlah komisaris independen paling kurang 50% dari jumlah anggota komisaris.

Komisaris independen juga tidak boleh memiliki hubungan keuangan atau hubungan
kepemilikan saham dengan bank sehingga dapat mendukung kemampuannya untuk
bersikap independen. Tugas dari komisaris independen adalah untuk membantu dewan
komisaris dalam menjalankan tugasnya agar lebih efektif. Komisaris Independen dapat
diukur dengan membagi jumlah dewan komisaris independen dengan total anggota
dewan komisaris. ??.??= ??????????h ?????????????????? ???????????????????? ??????????h
?????????? ?????????????????? Ukuran Dewan Direksi Dewan Direksi merupakan
beberapa orang yang ditunjuk untuk memimpin dan mengelola perusahaan.
Masing-masing anggota Dewan Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil
keputusan seusai dengan pembagian tugas da wewenangnya.

Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Dewan Direksi tetap


merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Dewan
Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus
inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Direksi.

Jumlah dan Komposisi Dewan Direksi telah diatur dalam peraturan OJK No
55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata kelola bagi Bank Umum, antara lain: Bank
wajib memiliki anggota Direksi dengan jumlah paling sedikit 3 (tiga) orang, Seluruh
anggota Direksi wajib berdomisili di Indonesia, Direksi wajib dipimpin oleh Presiden
Direktur atau Direktur Utama Komite Audit Pengertian komite audit adalah salah satu
komite yang dibentuk oleh dewan komisaris dan bertanggungjawab kepada dewan
komisaris dengan tugas dan tanggungjawab utama untuk memastikan prinsip-prinsip
good corporate governance teruatama transparansi dan disclousure diterapkan secara
konsisten dan memadai oleh para eksekutif.

(Tjager dkk, 2003 dalam Hartanto dan Nugrahanti, 2014) Dalam Hamdani (2016:92)
komite audit bertugs membantu dewan komisaris untuk memastikan bahwa: Laporan
keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
Struktur pengendalian internal maupun eksternal dilaksanakan dengan baik Pelaksanaan
audit internal maupun eksternal dilaksanakan sesuai dengan standar audit yang berlaku
Tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh manajemen Komite audit memproses
calon auditor eksternal termasuk imbalan jasanya untuk disampaikan kepada Dewan
Komisaris.

Jumlah anggota Komita Audit harus disesuaikan dengan kompleksitas perusahaan


dengan tetap memperhatikan efektivitas dalam pengambilan keputusan. Menurut
Sitorus (2012), bahwa salah satu tujuan pembentukan komite audit adalah untuk
meningkatkan fungsi pengawasan dewan komisaris sebagai salah satu struktur tata
kelola.

Sebagaimana yang diungkapkan Manik (2011), komite audit sebagai salah satu struktur
corporate governance, yang pada prakteknya dapat menghambat kecurangan dan
manipulasi pada perusahaan dengan menjunjung prinsip-prinsip corporate governance.
(Hartanto dan Ngrahanti, 2014) Hubungan antar variabel Pengaruh Kepemilikan
Institusional Terhadap Kinerja Perusahaan Kepemilikan Institusional adalah kepemilikan
saham perusahaan yang dimiliki oleh pihak institusi atau lembaga seperti bank, asuransi,
dan institusi lainnya.

Eriandi (2013) dalam Hartanto dan Nugrahanti (2014), mengemukakan kepemilikan


instutusional merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan. Dengan tingginya investor institusional akan mendorong meningkatan
pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja manajemen karena pada umumnya
pihak institusi memiliki divisi investasi tersendiri sehingga menimbulkan usaha
pengawasan yang lebih besar dan ketat yang kemudian dapat menghalangi perilaku
opportunistic manajer sehingga kepentingan antara pengelola dan pemilik dapat selaras
hal ini dapat berdampak positif terhadap kinerja perusahaan.

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja perusahaan Kepemilikan Manajerial


adalah proporsi pemegang saham oleh pihak menejemen yang secara aktif ikut andil
dalam pengambilan keputusan. Menurut Jensen dan Mackling (1997) kinerja perusahaan
dipengaruhi oleh distribusi kepemilikan saham insider ownership, dalam kerangka ini
kepemilikan saham oleh manajemen akan mengurangi konflik keagenan yaitu dapat
mensejajarkan kepentingan antara manajer dengan pemegang saham.

Kerena dengan adanya kepemilikan saham manajemen, maka manajemen akan ikut
memperoleh manfaat langsung atas keputusan- keputusan yang diambilnya, namun
juga akan menanggung risiko secara langsung bila keputusan itu salah. Dengan adanya
kepemilikan manajerial ini manajemen akan cenderung berusaha giat untuk
kepentingan bersama bukan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri sehinggakinerja
perusahaan akan semakin baik.

Pengaruh Komisaris Independen Terhadap Kinerja perusahaan Komisaris independen


adalah anggota dewan komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham, dan/hubungan keluarga dengan anggota dewan
komisaris lainnya, direksi dan/pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen (PBI No
8/4/PBI/2006).

Peran dewan komisaris dalam suatu perusahaan lebih ditekankan pada fungsi
monitoring dari kebijakan direksi berdasarkan perspektif agensi, fungsi monitoring
sangat krusial dalam melimitasi tindakan oportunis agen dan mereduksi biaya keagenan
Wardhani (2008). Hubungan antara komisaris independen dan kinerja perbankan juga
didukung oleh perspektif bahwa dengan adanya komisaris independen diharapkan
dapat memberikan fungsi pengawasan terhadap perusahaan secara objective dan
independen, menjamin pengelolaan yang bersih dan sehatnya operasi perusahaan
sehingga dapat mendukung kinerja perusahaan (Jones, 1997 dalam Purno dan Khafid,
2013).

Penelitian yang dilakukan Rosyada (2012) juga menunjukkan bahwa komisaris


independen berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. (Hartanto dan Nugrahanti,
2014) Pengaruh Ukuran Dewan Direksi Terhadap Kinerja perusahaan Sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, Direksi bertanggung jawab penuh atas
kepengurusan perusahaan serta mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar
pengadilan (KNKG Perbankan, 2004).

Para direktur memiliki dua fungsi utama sebagai pembuat keputusan manajemen
(strategi perusahaan dalam jangka pendek, kebijakan investasi dan keuangan) dan
mengendalikan keputusan (kompensasi manajerial, pengawasan dan alokasi modal)
Fama dan Jansen, (1983). Dewan direksi dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja
perusahaan melalui aktivitas evaluasi dan keputusan strategic serta pengurangan
inefisiensi dan kinerja yang rendah (Faisal, 2005).

Dengan semakin banyaknya jumlah dewan direksi akan membuat koordinasi dan
operasional antar bagian dalam sebuah perusahaan perbankan akan menjadi semakin
efektif yang kemudian dapat meningkatkan kinerja perusahaan sendiri. Faisal (2005)
menyatakan bahwa ukuran dewan direksi berhubungan positif dengan kinerja
perusahaan.(Hartanto dan Nugrahanti, 2014) Pengaruh Komite Audit Terhadap Kinerja
perusahaan Pengertian komite audit adalah salah satu komite yang dibentuk oleh
dewan komisaris dan bertanggung jawab kepada dewan komisaris dengan tugas dan
tanggung jawab utama untuk memastikan prinsip-prinsip good corpotare governance
terutama transparansi dan disclousure diterapkan secara konsisten dan memadai oleh
para eksekutif (Tjager dkk, 2003).

Dalam KNKG 2004 menyebutkan bahwa dalam mendukung terciptanya tata kelola bank
yang baik setiap perbankan yang telah tercatat pada bursa harus memiliki komite audit,
peraturan ini juga diperkuat dengan adanya peraturan oleh Bapepam LK No. IX.1.5
menyebutkan bahwa jumlah minimal komite audit dalam sebuah perusahaan adalah 3
orang. Menurut Sitorus, (2012) bahwa salah satu tujuan pembentukan komite audit
adalah untuk meningkatkan fungsi pengawasan dewan komisaris sebagai salah satu
struktur tata kelola.

Sebagaimana yang diungkapkan Manik, (2011) komite audit sebagai salah satu struktur
corporate governance, yang pada prakteknya dapat menghambat kecurangan dan
manipulasi pada perusahaan dengan menjunjung prinsip-prinsip corporate governance.
Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan Penelitian terdahulu yang digunakan berupa
jurnal-jurnal. Berikut ini merupakan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis: Table 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu No _Nama Peneliti (Tahun) _Judul Penelitian _Metode


Penelitian _Hasil Penelitian _ _ _ _ _Persamaan _Perbedaan _ _ _1. _Totok Dewayanto
(2010) _Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perbankan
Nasional _Variable independen: Ukuran Dewan Direksi, Komisaris Independen Teknis
Analisis Data: Analisis Linear Berganda _Variable independen: Kepemilikan Pemegang
Saham Pengendali, Kepemilikan Asing, Kepemilikan Pemerintah, Ukuran Dewan
Komisaris, CAR, Auditor Eksternal (Big4) Variable dependen: Kinerja Perusahaan (ROA)
Objek penelitian dan periode penelitian _Pemantauan kepemilikan, tidak berpengaruh,
pemantauan pengendalian internal berpengaruh negative signifikan, CAR berpengaruh
positif signifikan, pemantauan pengungkapan auditor eksternal (big4) berpengaruh
positif signifikan terhadap kinerja perbankan. _ _2.

_Melia Agustina Tertius dan Yulius Jogi Cristiawan (2015) _Pengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Sektor Keuangan _Variable independen:
komisaris independen, kepemilikan manajerial Teknik analisis data: analisis linear
berganda _Variable independen: dewan komisaris Variable dependen: kinerja
perusahaan (ROA) Variabel control: ukuran perusahaan Objek penelitian dan periode
penelitian _Dewan komisaris, komisaris independen, dan kepemilikan manajerial dengan
variable control ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan
(ROA) _ _3.

_Novi Syiti Masitoh Dan Nurul Hidayah (2018) _Pengaruh Penerapan Good Corporate
Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan _Variable independen:kepemilikan
public (institusi), kepemilikan manajerial, ukuran dewan direksi, komisaris independen
Variable dependen: kinerja perusahaan (ROE) Teknik analisis data: analisis linear
berganda _Variable independen: proporsi dewan direksi independen Objek penelitian
dan periode penelitian _Kepemilikan public, kepemilikan manajerial, proporsi komisaris
independen tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (ROE) Ukuran dewan
direksi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROE) Proporsi
dewan direksi independen berpengaruh negative signifikan terhadap kinerja perusahaan
(ROE) _ _4.

_Purweni Widhianingrum Dan Nik Amah (2012) _Pengaruh Mekanisme Good Corporate
Governance Terhadap Kinerja Keuangan Selama Krisis Keuangan 2007-2009 _Variable
independen: kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, komisaris independen Teknik
analisis data: analisis liear berganda _Variable dependen: kinerja keuangan (ROI) Objek
penelitian dan periode penelitian _Kepemilikan institusional, komisaris independen, dan
kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan (ROI)
_ _5.

_Daniel Felimanto Hartanto Dan Yeterina Widi Nugrahanti (2014) _Pengaruh Mekanisme
Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan
_Variable independen: kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, komisaris
independen, ukuran dewan direksi, komite audit Variable dependen: kinerja keuangan
perusahaan (ROE) Teknik analisis data: analisis regresi linear berganda _Objek penelitian
dan periode penelitian _Ukuran dewan direksi berpengaruh positif, kepemilikan institusi
berpengaruh negative, kepemilikan manajemen, dewan komisaris independen dan
komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (ROE) _ _Kerangka
Pemikiran Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari Kepemilikan
Institusional, Kepemilikan Menejerial, Ukuran Dewan Direksi, Komisaris Independen, dan
Komite Audit sebagai variable Independen terhadap Kinerja Perusahaan (ROE) sebagai
variable dependen.

Kinerja perusahaan merupakan salah satu tolak ukur atau gambaran tentang seberapa
baiknya perusahaan menjalankan usahanya untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Karena dengan kinerja perusahaan yang baik akan menarik banyak investor
untuk menanmkan modal di perusahaan tersebut. Dengan adanya kepemilikan institusi
dan menejerial dapat lebih meningkatkan pengawasan serta dapat menyelaraskan
kepentingan bersama.

Semakin banyaknya jumlah dewan direksi akan membuat koordinasi dan operasional
antar bagian dalam sebuah perusahaan perbankan akan menjadi semakin efektif yang
kemudian dapat meningkatkan kinerja perusahaan sendiri. Terlebih dengan banyaknya
Komite Audit dalam perusahaan akan semakin memperkuat fungsi dewan komisaris dan
mengurangi tingkat kecurangan di dalam perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut:


Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian Menurut Sugiono (2018:105)
hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah
mengemukakan landasan teori dan keranga berfikir.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh


karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat
pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada
teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data.

Sedangkan menurut Yusuf (2014:130) hipoteasis adalah suatu dugaan sementara, suatu
tesis sementara yang harus dibuktikan kebenarannya melalui penyelidikan ilmiah.
Hipotesis dapat juga dikatakan kesimpulan sementara, merupakan suatu konstruk
(construck) yang masih perlu dibuktikan, suatu kesimpulan yang belum teruji
kebenarannya. Berdasarkan kerangka dan teori pemikiran diatas, maka hipotesis
dibawah ini pada dasarnya merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah yang
dibuktikan.

Adapun hipotesis yang dirumuskan dalam penulisan proposal skripsi ini adalah: H0 :
Tidak ada pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan
yang terdaftar di BEI periode 2016-2018 H1 : Diduga Kepemilikan Institusional
mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI
periode 2016-2018 H0 : Tidak ada pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Kinerja
Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI periode 2016-2018 H2 : Diduga
Kepemilikan Manajerial mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan
yang terdaftar di BEI periode 2016-2018 H0 : Tidak ada pengaruh Komisaris Independen
terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI periode 2016-2018 H3 :
Diduga Komisaris Independen mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Perusahaan
Perbankan yang terdaftar di BEI periode 2016-2018 H0 : Tidak ada pengaruh Ukuran
Dewan Direksi terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI periode
2016-2018 H4 : Diduga Ukuran Dewan Direksi mempunyai pengaruh terhadap Kinerja
Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI periode 2016-2018 H0 : Tidak ada pengaruh
Komite Audit terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI periode
2016-2018 H5 : Diduga Komite Audit mempunyai pengaruh terhadap Kinerja
Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI periode 2016-2018
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan waktu penelitian Dalam penelitian ini penulis
memperoleh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia dengan meneliti perusahaan
sektor perbankan yang terdaftar di BEI periode 2014-1018.

Penulis memilih perusahaan sektor Perbankan yang terdaftar di BEI karena banyaknya
perusahaan perbankan yang kinerja perusahaannya masih sangat rendah dikarenakan
tingkat penerapan good corporate governance yang masih rendah. Sedangkan waktu
pelaksanaan peneliti yang dilakukan sebagai berikut: Table 3.1 Waktu Pelaksanaan No
_Kegiatan _2019 _ _ _ _Februari _Maret _April _ _ _ _1 _2 _3 _4 _1 _2 _3 _4 _1 _2 _3 _4 _ _1
_Pendahuluan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _2 _Penyusunan Proposal _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _3
_Presentasi Proposal _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _4 _Pengolahan dan Analisis Data _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _5 _Membuat laporan Penelitian _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Metode Penelitian
Metodologi penelitian adalah proses untuk mendapatkan ilmu agar memiliki nilai
kebenaran harus dilandasi oleh cara berfikir yang rasional
berdasarkan berfikir logika dan berfikir empiris berdasarkan fakta.

Salah satu cara untuk mendapatkan ilmu adalah melalui penelitian (Noor, 2011:12).
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif mencoba memberikan gambaran keadaan
masa sekarang secara mendalam.

Penelitian deskriptif kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan
mendeskripsikan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi
tertentu, atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail. (Lehmann, 1979
dalam Yusuf 2015:62) Menurut Yusuf (2015:62) penelitian deskriptif kuantitatif
merupakan usaha dasar dan sistematis untuk memberikan jawaban terhadap suatu
masalah dan/atau mendapatkan informasi lebih mendalam dan luas terhadap suatu
fenomena dengan menggunakan tahap-tahap penelitian dengan pendeatan kuantitatif.

Sedangkan Menurut Sugiono (2018), “Metode kuantitatif adalah pendekatan ilmiah


yang memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan, konkret teramati dan terukur,
berhubungan variabelnya bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya berupa
angka-angka dan analisisnya menggunakan statistic. Adapun sifat dari penelitian ini
adalah penelitian yang bersifat menjelaskan (deskriftif explanatory) yaitu bertujuan
untuk menjelaskan kedudukan variable-variabel yang diteliti serta hubungan antara
variable yang lainnya.

Populasi dan Sampel atau Jenis dan Sumber Data Populasi Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiono, 2018:136). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018.

Berdasarkan data dari BEI pada tahun 2016-2018 tercatat populasi perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 62 perusahaan. Table 3.2
Populasi Penelitian No _Kode Saham _Nama Emiten _Tahun _ _1 _AGRO _Bank Rakyat
Indonesia Agro Niaga Tbk _2016-2018 _ _2 _AGRS _Bank Agris Tbk _2016-2018 _ _3
_ARTO _Bank Artos Indonesia Tbk _2016-2018 _ _4 _BABP _Bank MNC Internasional Tbk
_2016-2018 _ _5 _BACA _Bank Capital Indonesia Tbk _2016-2018 _ _6 _BBCA _Bank
Central Asia Tbk _2016-2018 _ _7 _BBHI _Bank Harda Internasional Tbk _2016-2018 _ _8
_BBIA _Bank UOB Indonesia _2016-2018 _ _9 _BBKE _Bank Kesejahteraan Ekonomi
_2016-2018 _ _10 _BBKP _Bank Bukopin Tbk _2016-2018 _ _11 _BBMD _Bank Mestika
Dharma Tbk _2016-2018 _ _12 _BBMI _Bank Muamalat Indonesia _2016-2018 _ _13
_BBNI _Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk _2016-2018 _ _14 _BBRI _Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk _2016-2018 _ _15 _BBRK _BPD Riau Kepri _2016-2018 _ _16
_BBSY _Bank BNI Syariah _2016-2018 _ _17 _BBTN _Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
_2016-2018 _ _18 _BBYB _Bank Yudha Bhakti Tbk _2016-2018 _ _19 _BCIC _Bank J Trust
Indonesia Tbk _2016-2018 _ _20 _BDKI _BPD DKI Jakarta _2016-2018 _ _21 _BDMN _Bank
Danamon Indonesia Tbk _2016-2018 _ _22 _BEKS _Bank Pembangunan Daerah Banten
Tbk _2016-2018 _ _23 _BEXI _Indonesia Eximbank _2016-2018 _ _24 _BGTG _Bank
Ganesha Tbk _2016-2018 _ _25 _BIIF _Maybank Indonesia Finance _2016-2018 _ _26
_BINA _Bank Ina Perdana Tbk _2016-2018 _ _27 _BJBR _Bank Jabar Banten Tbk
_2016-2018 _ _28 _BJTG _Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah _2016-2018 _ _29
_BJTM _Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk _2016-2018 _ _30 _BKSW _Bank
QNB Indonesia Tbk _2016-2018 _ _31 _BLAM _BPD Lampung _2016-2018 _ _32 _BMAS
_Bank Maspion Indonesia Tbk _2016-2018 _ _33 _BMLK _BPD Maluku dan Maluku Utara
_2016-2018 _ _34 _BMRI _Bank Mandiri (Persero) Tbk _2016-2018 _ _35 _BMTP _Bank
Mandiri Taspen _2016-2018 _ _36 _BNBA _Bank Bumi Arta Tbk _2016-2018 _ _37 _BNGA
_Bank CIMB Niaga Tbk _2016-2018 _ _38 _BNII _Bank Maybank Indonesia Tbk
_2016-2018 _ _39 _BNLI _Bank Permata Tbk _2016-2018 _ _40 _BNTT _BPD NTT
_2016-2018 _ _41 _BRIS _Bank BRI Syariah _2016-2018 _ _42 _BSBR _BPD Sumatera Barat
_2016-2018 _ _43 _BSIM _Bank Sinar Mas Tbk _2016-2018 _ _44 _BSLT _BPD Sulawesi
Utara _2016-2018 _ _45 _BSMT _BPD Sumatera Utara _2016-2018 _ _46 _BSSB _BPD
Sulawesi Selatan dan Barat _2016-2018 _ _47 _BSWD _Bank of India Indonesia Tbk
_2016-2018 _ _48 _BTPN _Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk _2016-2018 _ _49
_BTPS _Bank Tabungan Pensiunan Syariah _2016-2018 _ _50 _BVIC _Bank Victoria
Internasional Tbk _2016-2018 _ _51 _DNAR _Bank Dinar Indonesia Tbk _2016-2018 _ _52
_INPC _Bank Arta Graha Internasional Tbk _2016-2018 _ _53 _KEHA _Bank KEB Hana
Indonesia _2016-2018 _ _54 _MAYA _Bank Mayapada Tbk _2016-2018 _ _55 _MCOR
_Bank China Construction Bank Ind.

Tbk _2016-2018 _ _56 _MEGA _Bank Mega Tbk _2016-2018 _ _57 _NAGA _Bank
Mitraniaga Tbk _2016-2018 _ _58 _NISP _Bank OCBC NIPS Tbk _2016-2018 _ _59 _NOBU
_Bank Nationalnobu Tbk _2016-2018 _ _60 _PNBN _Bank Pan Indonesia Tbk _2016-2018
_ _61 _PNBS _Bank Panin Syariah Tbk _2016-2018 _ _62 _SDRA _Bank Woori Saudara
Indonesia 2906 Tbk _2016-2018 _ _Sumber: www.idx.co.id Sampel Teknik pengambilan
sampel yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah secara puporsive sampling
dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut:
Perusahaan perbankan yang sudah go public atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia
selama periode 2014-2018 Masih beroprasi hingga tahun 2018 Bank mempublikasikan
laporan tahunan (annual report) untuk periode 31 desember 2018 di dalam website
Bursa Efek Indonesia Perusahaan yang mengungkapkan informasi mengenai Corporate
Governance.

Dengan populasi perusahaan perbankan sebanyak 62, berdasarkan kriteria sampel


diatas dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan sampel sebanyak 40 sampel.
Table 3.3 Sampel Penelitian No _Kode Saham _Nama Emiten _Tahun _ _1 _AGRO _Bank
Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk _2016-2018 _ _2 _AGRS _Bank Agris Tbk _2016-2018 _
_3 _ARTO _Bank Artos Indonesia Tbk _2016-2018 _ _4 _BABP _Bank MNC Internasional
Tbk _2016-2018 _ _5 _BACA _Bank Capital Indonesia Tbk _2016-2018 _ _6 _BBHI _Bank
Harda Internasional Tbk _2016-2018 _ _7 _BBKP _Bank Bukopin Tbk _2016-2018 _ _8
_BBMD _Bank Mestika Dharma Tbk _2016-2018 _ _9 _BBNI _Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk _2016-2018 _ _10 _BBRI _Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk _2016-2018
_ _11 _BBTN _Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk _2016-2018 _ _12 _BBYB _Bank
Yudha Bhakti Tbk _2016-2018 _ _13 _BCIC _Bank J Trust Indonesia Tbk _2016-2018 _ _14
_BDMN _Bank Danamon Indonesia Tbk _2016-2018 _ _15 _BEKS _Bank Pembangunan
Daerah Banten Tbk _2016-2018 _ _16 _BGTG _Bank Ganesha Tbk _2016-2018 _ _17 _BINA
_Bank Ina Perdana Tbk _2016-2018 _ _18 _BJBR _Bank Jabar Banten Tbk _2016-2018 _
_19 _BKSW _Bank QNB Indonesia Tbk _2016-2018 _ _20 _BMAS _Bank Maspion
Indonesia Tbk _2016-2018 _ _21 _BMRI _Bank Mandiri (Persero) Tbk _2016-2018 _ _22
_BNBA _Bank Bumi Arta Tbk _2016-2018 _ _23 _BNGA _Bank CIMB Niaga Tbk
_2016-2018 _ _24 _BNII _Bank Maybank Indonesia Tbk _2016-2018 _ _25 _BNLI _Bank
Permata Tbk _2016-2018 _ _26 _BSIM _Bank Sinar Mas Tbk _2016-2018 _ _27 _BSWD
_Bank of India Indonesia Tbk _2016-2018 _ _28 _BTPN _Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk _2016-2018 _ _29 _BVIC _Bank Victoria Internasional Tbk _2016-2018 _ _30
_DNAR _Bank Dinar Indonesia Tbk _2016-2018 _ _31 _INPC _Bank Arta Graha
Internasional Tbk _2016-2018 _ _32 _MAYA _Bank Mayapada Tbk _2016-2018 _ _33
_MCOR _Bank China Construction Bank Ind.

Tbk _2016-2018 _ _34 _MEGA _Bank Mega Tbk _2016-2018 _ _35 _NAGA _Bank
Mitraniaga Tbk _2016-2018 _ _36 _NISP _Bank OCBC NIPS Tbk _2016-2018 _ _37 _NOBU
_Bank Nationalnobu Tbk _2016-2018 _ _38 _PNBN _Bank Pan Indonesia Tbk _2016-2018
_ _39 _PNBS _Bank Panin Syariah Tbk _2016-2018 _ _40 _SDRA _Bank Woori Saudara
Indonesia 2906 Tbk _2016-2018 _ _Sumber: www.sahamoke.com Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan jenis data time
series.

Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini diperoleh dari laporan
keuangan tahunan (annual report) perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2016-2018. Dilihat pada situs resminya yaitu www.idx.co.id dan situs
resmi masing-masing perusahaan. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data
yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode documenter, yaitu
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari catatan-catatan atau
dokumen perusahaan (data sekunder).

Data sekunder berisi tentang data-data annual report yang mencakup data corporate
governance, kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, ukuran dewan direksi,
komisaris independen dan komite audit periode 2016-2018. Operasionalisasi Variabel
Penelitian Dalam penelitian ini penulis melibatkan variabel yang terdiri dari lima variabel
bebas (independen), dan satu variabel terikat (dependen).

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Kepemilikan Institusi, Kepemilikan


Manajemen, Komisaris Independen, Ukuran Dewan Direksi, dan Komite Audit. Dan
variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja Perusahaan perbankan yang
diukur dengan menggunakan rasio ROE. Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variable _Indikator _Skala _Sumber _ _Kepemilikan Institusi (X1) Herman Darwis (2009)
_??.????????= ??????????h ????h???? ?????????? ?????????????????? ?????????? ????h????
?????????????? _Rasio _Annual Report _ _Kepemilikan Manajerial (X2) Novi S.M

dan Nurul H (2018) _??.??????= ??????????h ????h???? ?????????? ??????????????????


?????????? ????h???? ?????????????? _Rasio _Annual Report _ _Ukuran Dewan Direksi (X3)
Daniel F Hartanto dan Yeterina (2014) _??????=??????????h ?????????? ??????????????
_Nominal _Annual Report _ _Komisaris Independen (X4) Melia A Tertius dan Yulius J
Christiawan (2015) _??.??= ??????????h ?????????????????? ????????????????????
??????????h ?????????? ?????????????????? _Rasio _Annual Report _ _Komite Audit (X5)
Daniel F Hartanto dan Yeterina (2014) _??.??=??????????h ???????????? ??????????
_Nominal _Annual Report _ _Kinerja Perusahaan (Y) Novi S.M

dan Nurul H (2018) _??????= ???????? ??????????h ?????????? ?????????????? ×100%


_Rasio _Annual Report _ _ Teknik Analisis Data Penelitian ini mengasumsikan hubungan
langsung antara mekanisme good corporate governance sebaga variabel independen
dengan proxy untuk pengukurannya, dan kinerja perusahaan perbankan sebagai
variabel dependen dengan ROE sebagai proxy.

Analisis statistic deskriptif Statistic deskriptif adalah statistic yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi. (Sugiyono, 2018:147) Statistic deskriptif digunakan untuk
menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian.

Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini mencakup nilai rata-rata (mean),
deviasi standar, minimum, dan maksimum. Mean digunakan untuk menghitung rata-rata
variabel yang dianalisis. Maksimum digunakan untuk mengetahui jumlah atribut paling
banyak yang diungkapkan di sektor perbankan. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji
normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil berasal dari populasi
yang berdistribusi normal atau tidak.

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data, antara lain :
dengan kertas peluang normal, uji chi-kuadrat, uji liliefors dan teknik
kolmogrov-smirnov, dan SPSS (Noor, 2011:174) Uji Multikolineritas Pengujian
multikolineritas dilakukan untuk menguji pada model regresi ditemukan adanya korelasi
antara variabel independen. Jika terdapat korelasi maka terdapat problem
multikolinearitas.

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam regresi dapat dilihat dari
tolerance value dan nilai variance inflation (VIF). (Ghozali, 2006 dalam Hartanto dan
Nugrahanti, 2014) Uji Autokorelasi Pengujian ini dilakukan untuk menguji dalam suatu
model regresi linier terdapat korelasi antara keasalahan pengguna periode satu dengan
kesalahan pada periode t-1 (tahun sebelumnya).

(Ghozali, 2005 dalam Hartanto dan Nugrahanti, 2014) cara yang dapat digunakan untuk
mendeteksi ada tidaknya autokorelasi Uji Durbin-Watson (DW Test) Uji
Heteroskedastisitas Pengujian ini digunakan untuk menguji suatu model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan yang lain. model regresi
yang baik adalah yang tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Banyak metoda statistic yang dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu model
terbebas dari masalah Heteroskedastisitas atau tidak, seperti misalnya Uji White, Uji
Park, Uji Glejser, dan lain-lain. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya Heteroskedastisitas
maka pengujian ini menggunakan Uji Glejser. (Hartanto dan Nugrahanti, 2014) Uji
Hipotesis Analisis Regresi Berganda Teknik alanisis data yang digunakan penulis untuk
menguji hipotesis adalah analisis regresi linear berganda dengan metode time series.
Analisis regresi linear berganda dapat menjelaskan pengaruh antara variabel terikat
dengan beberapa variabel bebas.

Adapun persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut: ????=??+??1 ?? ????????


+??2 ?? ?????? +??3 ??????+??4 ?? ?????? +??5 ?? ?????? +?? Keterangan: ???? _= _Return
On Equity _ _?? _= _Konstanta _ _ ?? ???????? _= _Kepemilikan Institusi _ _ ?? ?????? _=
_Kepemilkan Manajerial _ _?????? _= _Ukuran Dewan Direksi _ _ ?? ?????? _= _Komisaris
Independen _ _ ?? ?????? _= _Komite Audit _ _?? _= _Error _ _ Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi antara nol
dan satu.

Nilai (R2) yang kecil berarti kemampuan variabelvariabel independen dalam


menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk mempreiksi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data
silang (cross section) relative rendah karena adanya variasi yang besar antara
masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtut waktu (time series) biasanya
mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi (Ghozali, 2009).

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah


variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel
independen, maka (R2) pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak
peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted (R2) pada saat mengevaluasi
mana model regresi yang terbaik.

Nilai adjusted (R2) dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambah ke
dalam model (Ghozali, 2009). Uji Hipotesis Menggunakan Koefisien Korelassi (Uji T) Uji
statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan
nol, atau: H0 : bi = 0 Artinya adalah apakah suatu variabel independen bukan
merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya
(HA) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau: HA : bi ? 0 Artinya variabel
tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

Uji F (Pengujian Secara Simultan) Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah
semua variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersamasama atau simultan terhadap variabel dependen. Hipotesis nol adalah joint
hipotesis bahwa ß1, ß2….. ßk secara simultan sama dengan nol

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
<1% - http://eprints.umm.ac.id/35927/3/jiptummpp-gdl-danisuhend-48876-3-babii.pdf
<1% - https://batuphat.blogspot.com/2013/05/apa-itu-kinerja-keuangan.html
<1% - http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi/article/download/1853/1643
<1% - https://jurnal.dpr.go.id/index.php/hukum/article/view/224/165
<1% -
https://manado.tribunnews.com/2011/12/04/pentingnya-restrukturisasi-bagi-perusahaa
n
<1% -
http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/admin/docs/publication/9741482465776.pdf
<1% -
https://docplayer.info/37765-Laporan-tahunan-memanfaatkan-setiap-peluang-pertumb
uhan-pasar-sambil-terus-memperkuat-kemampuan-perusahaan-dalam-menghadapi-pe
rubahan.html
1% -
https://muhariefeffendi.files.wordpress.com/2018/07/pengaruh-mekanisme-cg-terhadap
-kinerja-keuangan-perusahaan-perbankan.pdf
<1% - http://eprints.perbanas.ac.id/1753/1/ARTIKEL%20ILMIAH.pdf
1% -
https://thisismydayat.blogspot.com/2013/11/penerapan-gcg-dalam-perbankan.html
<1% -
https://halloindonesiaku.wordpress.com/2014/12/01/lemahnya-pengelolaan-resiko-dan
-penerapan-prinsip-prinsip-good-corporate-govermance-di-indonesia/
<1% -
https://muhariefeffendi.files.wordpress.com/2018/08/pengaruh-mekanisme-gcg-terhada
p-kinerja-keuangan-perusahaan-perbankan.pdf
<1% -
http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/116691-T%2024599-Analisis%20rasio-Pendah
uluan.pdf
<1% -
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/7531/Bab%201.p
df?sequence=9
<1% - http://eprints.ums.ac.id/39238/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
<1% - http://jaki.ui.ac.id/index.php/home/article/viewFile/336/336
<1% -
http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/97607/potongan/S2-2016-372734-introdu
ction.pdf
<1% -
https://abdulazizciviceducation.blogspot.com/2009/12/tata-kelola-kepemerintahan-yan
g-baik.html
<1% - http://repository.upy.ac.id/1344/1/Artikel.pdf
<1% -
https://datarental.blogspot.com/2016/07/mekanisme-good-corporate-governance.html
<1% -
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2227/31.pdf?seq
uence=1
<1% - https://manajemenkeuangan.net/5-jenis-laporan-keuangan/
<1% -
https://cwegigs.blogspot.com/2010/10/analisis-mekanisme-corporate-governance.html
1% - https://core.ac.uk/download/pdf/33520616.pdf
<1% - https://supriakuntansisy.blogspot.com/2011/04/opini-audit.html
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/61310/Chapter%20I.pdf;sequen
ce=5
<1% -
https://bppk.kemenkeu.go.id/id/publikasi/artikel/167-artikel-pajak/19453-dampak-pene
rapan-good-corporate-governance-terhadap-kepatuhan-pajak-perusahaan
<1% -
https://ycdyt12.wordpress.com/2014/06/24/analisis-pengaruh-mekanisme-good-corpor
ate-governance-terhadap-kinerja-perbankan/
<1% - http://eprints.perbanas.ac.id/1753/3/BAB%20I.pdf
<1% - https://repository.ugm.ac.id/view/year/2012.html
<1% -
https://www.academia.edu/7560287/PENGARUH_CORPORATE_GOVERNANCE_DAN_STR
UKTUR_KEPEMILIKAN_TERHADAP_KINERJA_PERUSAHAAN
<1% - http://eprints.ums.ac.id/30365/16/09_NASKAH_PUBLIKASI.pdf
<1% - https://myworldempires.blogspot.com/2010/
<1% - http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/ieq/article/download/5325/6412
<1% -
https://lismaaja.blogspot.com/2011/12/jurnal-penerapan-prinsip-prinsip-good.html
<1% -
https://skripsi-skripsiun.blogspot.com/2014/10/skripsi-akuntansipengaruh-peranan-audi
t.html
<1% - https://id.scribd.com/doc/142019387/SKRIPSI-baru
<1% -
https://manajemenringga.blogspot.com/2011/01/skripsi-pengaruh-corporate-governan
ce.html
<1% -
https://admisibisnis.blogspot.com/2013/12/analisis-pengaruh-debt-to-equity-ratio.html
<1% -
http://www.stiepena.ac.id/wp-content/uploads/2012/11/pena-fokus-vol-5-no-2-104-12
3.pdf
<1% -
http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a96d094
7c6478e525e/2014/08/Muhammad-Ardiyansyah.pdf
<1% - http://repository.unpas.ac.id/1995/2/BAB%201.pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/289857747/Skripsi-Lengkap-Merina-a21110283
<1% - https://journal.untar.ac.id/index.php/baktimas/article/download/1900/1060
<1% - http://digilib.unimed.ac.id/5649/9/9.NIM.7123220021.CHAPTER%20I.pdf
<1% -
http://portal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/1883/1/tulisan_Rosmita%2520Rasyid_
analisis%2520Pengaruh%2520Mekanisme%2520GCG%2520dan%2520Profitabiitas%252
0Perusahan%2520terhadap%2520peringkat%2520obligasi.pdf
<1% -
https://id.123dok.com/document/8yd256qp-pengaruh-komisaris-independen-komite-a
udit-dan-struktur-kepemilikan-terhadap-kinerja-keuangan-pada-perusahaan-sektor-keu
angan-yang-terdaftar-di-bursa-efek-indonesia-bei.html
<1% - http://eprints.ums.ac.id/40427/2/HALAMAN%20DEPAN%20NEW.pdf
<1% - https://www.academia.edu/30634770/ALIRAN_SESAT_DI_INDONESIA
<1% -
https://id.123dok.com/document/1y9n53lz-pengaruh-kinerja-keuangan-terhadap-nilai-
perusahaan-dengan-good-corporate-governance-sebagai-variabel-moderasi-studi-emp
iris-pada-perusahaan-perbankan-yang-terdaftar-di-bei-tahun-2011-2013.html
<1% - https://bluegulzz.wordpress.com/2010/03/
<1% - http://eprints.dinus.ac.id/17116/1/jurnal_15475.pdf
<1% - http://eprints.undip.ac.id/43518/1/06_SUKANDAR.pdf
<1% - http://repository.upi.edu/11283/3/S_PEA_1105422_Chapter1.pdf
<1% -
https://informasimanajemeniyan.blogspot.com/2013/12/skripsi-analisa-peran-lingkunga
n-kerja.html
<1% -
http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a96d094
7c6478e525e/2017/08/JURNAL-SUMARTIANI.pdf
<1% - https://dwiermayanti.wordpress.com/category/sistem-pengendalian-manajemen/
<1% -
https://ekowaluyoekonommuda.blogspot.com/2012/06/analisis-manajemen-laba-dan-ki
nerja.html
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/19841/Chapter%20II.pdf;sequen
ce=4
<1% - http://eprints.perbanas.ac.id/2733/1/ARTIKEL%20ILMIAH.pdf
<1% - https://slideplayer.info/slide/11834667/
<1% - https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/07/apa-itu-teori-agensi.html
<1% - https://catatankuliah-online.blogspot.com/feeds/posts/default
<1% -
https://www.coursehero.com/file/pu5rco/kepemilikan-dan-pengelolaan-suatu-perusaha
an-dapat-menimbulkan-masalah-keagenan/
<1% -
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/download/1822/2
204
<1% -
https://skripsi-skripsiun.blogspot.com/2014/10/skripsi-manajemenperbedaan-proksi.ht
ml
<1% - http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.01.0119.pdf
<1% - https://www.academia.edu/5532499/Perencanaan-audit
<1% -
https://id.123dok.com/document/yrd816oq-12-bab-ii-landasan-teori-dan-pengembang
an-hipotesis-2-1-teori-agensi-agency-theory.html
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/58049/Chapter%20II.pdf;sequen
ce=4
<1% - http://digilib.uinsby.ac.id/386/3/Bab%202.pdf
<1% -
https://siulantribunmaniapontianak.blogspot.com/2018/02/seorang-marketing-dituntut-
untuk.html
<1% -
https://amy01rahmi.blogspot.com/2012/12/pengaruh-rasio-keuangan-terhadap-nilai.ht
ml
<1% - https://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja
<1% -
https://skripsi-skripsiun.blogspot.com/2016/04/contoh-skripsi-akuntansipengaruh-siste
m.html
<1% -
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/118666-T%2025076-Identifikasi%20faktor-faktor-Tinjau
an%20literatur.pdf
<1% - https://blogsweathoney.blogspot.com/2009/02/penilaian-kinerja.html
<1% -
https://www.academia.edu/27991062/PERBANDINGAN_JURNAL_GCG_TERHADAP_KINER
JA_KEUANGAN
<1% -
https://mafiadoc.com/jurnal-bisnis-dan-kewirausahaan-contents-usbi_59cd87b51723dd
7595bf45f7.html
<1% -
https://yolandayuliangella.blogspot.com/2014/05/tugas-resume-analisis-laporan-keuan
gan.html
<1% -
https://modul.mercubuana.ac.id/PT13TXRnRE13UURP/Agus+Herta+Sumarto+-+Manaje
men+Keuangan+%5B84008%5D%7CPPT+Manajemen+Keuangan+%5BTM3%5D.pdf
<1% - https://rumus.co.id/rumus-roe/
<1% -
http://fkbi.akuntansi.upi.edu/wp-content/uploads/2017/10/FKBI-V_ACFM_11_Radhi-Abd
ul-Halim-Rachmat-Ii-Halilah_Universitas-Widyatama.pdf
<1% - http://eprints.dinus.ac.id/8768/1/jurnal_13448.pdf
<1% -
https://economy.okezone.com/read/2019/05/31/278/2062525/mencermati-fluktuasi-har
ga-saham
<1% - http://eprints.perbanas.ac.id/3150/2/ARTIKEL%20ILMIAH.pdf
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/61283/Chapter%20II.pdf;sequen
ce=4
<1% -
https://id.123dok.com/document/6zkeeopz-pengaruh-penerapan-good-corporate-gove
rnance-terhadap-profitabilitas-pada-perusahaan-go-public-di-indonesia.html
<1% -
https://datarental.blogspot.com/2016/07/pengertian-good-corporate-governance.html
<1% - http://eprints.perbanas.ac.id/3555/2/BAB%20I.pdf
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p1mqetni/sudut-pandang-yang-sempit-GCG-diartikan
-sebagai-hubungan-yang-setara-antara/
<1% -
https://afrizalmulyana.blogspot.com/2013/06/tata-kelola-perusahaan-corporate.html
<1% - https://niaisna94.blogspot.com/2016/01/
<1% -
https://www.academia.edu/38023600/9_BE_and_GG_Wahyudi_Hapzi_Ali_Corporate_Ethic
s_Rights_Privileges_problems_and_Protection_Universitas_Mercubuana_2018.pdf
<1% - https://niedanied.blogspot.com/2011/12/good-coorporate-governance.html
<1% -
https://ifcextapps.ifc.org/ifcext/pressroom/ifcpressroom.nsf/1f70cd9a07d692d685256ee
1001cdd37/4c4919aeca6bfcf885257cf4002f4552
<1% -
https://docplayer.info/53247256-Pedoman-tata-kelola-perusahaan-yang-baik.html
<1% -
https://www.academia.edu/27968706/ANALISIS_ISI_PRINSIP_AKUNTABILITAS_DAN_TRA
NPARASI_DALAM_SURAT_KEPUTUSAN_DIREKSI_PT.docx
1% - http://journals.ums.ac.id/index.php/laj/article/download/4338/2761
<1% -
https://accountingareas.blogspot.com/2013/05/peranan-dewan-komisaris-dan-komite.h
tml
<1% -
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126954-6526-Analisis%20pengaruh-Pendahuluan.pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/57827287/Conflict-of-Interests
<1% -
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/132906-T%2027765-Analisis%20pengaruh-Literatur.pdf
<1% - https://yuriaiuary.blogspot.com/2017/05/pengungkapan-dan-transparansi.html
<1% -
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/5289/Bab%202.p
df?sequence=4
<1% -
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/download/2170/2
567
<1% -
https://docplayer.info/114092997-Pengaruh-good-corporate-governance-terhadap-prof
itabilitas-pada-perusahaan-perbankan-yang-terdaftar-di-bei-skripsi.html
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/67472/Chapter%20II.pdf?seque
nce=3&isAllowed=y
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/39751/Chapter%20II.pdf;sequen
ce=4
<1% - https://diaryintan.wordpress.com/2010/11/15/good-corporate-governance-gcg/
<1% - http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-08/S44013-Orie%20Vebbiantri
<1% - http://repository.unpas.ac.id/32908/5/BAB%20II.pdf
<1% - https://bankaltimtara.co.id/id/page/corporate-social-responsibility
<1% - https://www.academia.edu/3685063/GOOD_CORPORATE_GOVERNANCE
<1% -
https://www.academia.edu/31853769/BAB_II_teori_keagenan_dan_teori_signal.docx
<1% - https://septianludy.blogspot.com/2014/11/gcg.html
<1% - https://fekool.blogspot.com/2016/05/12.html
<1% -
http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3716/3/T1_232009110_BAB%20II.pdf
<1% -
https://www.academia.edu/35238392/Sekolah_Tinggi_Ilmu_Ekonomi_Indonesia_STIESIA_
Surabaya
<1% - http://eprints.ums.ac.id/18221/3/04._BAB_II.pdf
<1% -
https://duniapengetahuan2627.blogspot.com/2013/02/kepemilikan-institusional.html
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p4029ja/Kepemilikan-manajerial-merupakan-kepemilik
an-saham-oleh-manajemen-perusahaan/
<1% -
http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a96d094
7c6478e525e/2017/02/jurnal_-FITRI-fix.pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/76557003/Pengaruh-Struktur-Kepemilikan-Saham
<1% - http://journal.umy.ac.id/index.php/ai/article/download/1310/pdf_8
<1% -
http://online.feb.trisakti.ac.id/publikasi_ilmiah/MRAAI/Vol.%2012%20No.%201%20April
%202012/3.Etty%20Murwaningsari.pdf
<1% -
https://id.123dok.com/document/8ydkrpgq-pengaruh-biaya-agensi-terhadap-kebijakan
-dividen-pada-perusahaan-manufaktur-yang-terdaftar-di-bursa-efek-indonesia-bei.html
<1% - https://core.ac.uk/download/pdf/35390373.pdf
<1% -
http://www.tower-bersama.com/id/tata-kelola-perusahaan/pedoman-kerja-dewan-komi
saris-dan-direksi/
1% - http://eprints.dinus.ac.id/17262/1/jurnal_16274.pdf
<1% - https://www.termpaperwarehouse.com/essay-on/Managemen-Laba/62195
<1% -
https://www.bca.co.id/tentang-bca/tata-kelola-perusahaan/~/media/Files/gcg/2018/201
80413-Pedoman-Tatib-Dekom.ashx?la=id
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p47bi4p/Komsaris-independen-juga-tidak-boleh-mem
iliki-hubungan-keuangan-atau-hubungan/
<1% - http://eprints.ums.ac.id/59365/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
<1% -
https://iskandarsyah-satriya.blogspot.com/2011/12/peranan-akuntansi-dalam-terlaksan
anya_6807.html
<1% - https://www.bankjatim.co.id/files/gcg/ar_2017/dewan_komisaris.pdf
<1% -
https://www.bankindex.co.id/frontend/assets/uploads/report/KCDVJlHZg-Eu-HFCKFeQg
f53Vcm11j2b.pdf
<1% -
https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/regulasi/peraturan-ojk/Documents/Pages/PO
JK-tentang-Penerapan-Tata-Kelola-bagi-Bank-Umum/SAL%20-%20POJK%20Tata%20Kel
ola.pdf
<1% - http://eprints.undip.ac.id/35700/1/Jurnal_Aditya_T.W._C2C309003.pdf
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/66360/Chapter%20II.pdf?seque
nce=4&isAllowed=y
<1% - https://amrizalbay.blogspot.com/2014/01/audit-laporan-keuangan.html
<1% -
https://id.123dok.com/document/6qml6o8y-pengaruh-komite-audit-laba-perusahaan-k
epemilikan-manajerial-dan-independensi-dewan-komisaris-terhadap-harga-saham-pad
a-perusahaan-transportasi-yang-terdaftar-di-bursa-efek-indonesia-tahun-2011-2014.ht
ml
<1% -
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1912/76-Irma%2
0Juliana%20Sitorus.pdf?sequence=3
<1% - http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=37353
<1% - http://repository.umrah.ac.id/741/1/ARTIKEL%20EVITYA%20ZURIANTI.pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/76367255/MANAJEMEN-STRATEGI-TUGAS
<1% - http://eprints.ums.ac.id/26864/24/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
<1% -
https://id-jurnal.blogspot.com/2008/04/jurnal-bisnis-dan-ekonomi-september_07.html?
m=0
<1% - https://fekool.blogspot.com/2016/05/corporate-governance-struktur.html
<1% - http://journals.ums.ac.id/index.php/reaksi/article/download/4894/3466
<1% -
https://id-jurnal.blogspot.com/2008/04/jurnal-bisnis-dan-ekonomi-september_07.html
<1% -
https://www.academia.edu/9282158/PENGARUH_KEPEMILIKAN_INSTITUSIONAL_KEPEMI
LIKAN_MANAJERIAL_SET_KESEMPATAN_INVESTASI_DAN_ARUS_KAS_BEBAS_TERHADAP
_KEBIJAKAN_UTANG_PERUSAHAAN_SKRIPSI
<1% - http://eprints.perbanas.ac.id/2704/7/ARTIKEL%20ILMIAH.pdf
<1% -
https://text-id.123dok.com/document/8yd256qp-pengaruh-komisaris-independen-komi
te-audit-dan-struktur-kepemilikan-terhadap-kinerja-keuangan-pada-perusahaan-sektor
-keuangan-yang-terdaftar-di-bursa-efek-indonesia-bei.html
<1% - https://mutiarawahyu34.blogspot.com/2016/
<1% - http://sna.akuntansi.unikal.ac.id/makalah/072-CG-41.pdf
<1% -
https://id.123dok.com/document/eqomrkz1-pengaruh-mekanisme-good-corporate-gov
ernance-terhadap-kinerja-keuangan-perusahaan-perbankan-yang-terdaftar-di-bursa-ef
ek-indonesia.html
<1% -
https://id.123dok.com/document/myj481py-analisis-pengaruh-karakteristik-perusahaan
-dan-faktor-regulasi-terhadap-kualitas-implementasi-corporate-governance-studi-empi
ris-pada-perusahaan-yang-terdaftar-di-bursa-efek-indonesia-2010-2014.html
<1% - http://jurnal.bakrie.ac.id/index.php/journal_MRA/article/download/1731/1320
<1% - https://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F1314008_bab2.pdf
<1% - http://www.knkg-indonesia.org/dokumen/Pedoman-GCG-Perbankan.pdf
<1% -
https://www.academia.edu/7521690/PENGARUH_PENERAPAN_CORPORATE_GOVERNA
NCE_TERHADAP_KINERJA_KEUANGAN_PADA_PERUSAHAAN_PERBANKAN_YANG_TERD
AFTAR_DI_BURSA_EFEK_INDONESIA_BEI_TAHUN_2009-2011_FAKULTAS_EKONOMIKA_D
AN_BISNIS_UNIVERSITAS_DIPONEGORO_SEMARANG_2012_i
<1% - https://datakata.files.wordpress.com/2015/01/naskah_01_129-kom-b.doc
<1% -
https://islamicmarkets.com/index.php/publications/pengaruh-komisaris-independen-de
wan-pengawas-syariah-kepemilikan-institusional-dan-profitabilitas
<1% - https://journal.perbanas.ac.id/index.php/tiar/article/viewFile/40/31
<1% - http://etheses.uin-malang.ac.id/2271/6/11520058_Bab_2.pdf
<1% - http://etheses.uin-malang.ac.id/2585/6/07510090_Bab_2.pdf
<1% - http://digilib.iain-jember.ac.id/25/5/BAB%20II.pdf
<1% - https://ycdyt12.wordpress.com/2014/06/page/2/
<1% - http://eprints.undip.ac.id/23130/1/SKRIPSI_IRMALA_SARI.pdf
<1% -
https://docobook.com/pengaruh-mekanisme-good-corporate-governance-terhadapb11
6998d5c551bcfba8b521c4f54d2eb76474.html
<1% -
http://eprints.umm.ac.id/36571/4/jiptummpp-gdl-mohammadnu-50967-4-bab3.pdf
<1% - https://repository.mercubuana.ac.id/view/year/2018.html
<1% -
http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a96d094
7c6478e525e/2017/02/JURNAL-LINDA-120462201057.pdf
<1% -
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/7233/ADE%20NUR%20SELVIANI-1
4312353.pdf?sequence=1&isAllowed=y
<1% - http://garuda.ristekdikti.go.id/author/view/225327
<1% - https://hery-susilo.blogspot.com/2013/
<1% -
https://akuntabilitasuinjkt.wordpress.com/2014/07/30/pengaruh-ukuran-dewan-komisar
is-independen-dan-kepemilikan-institusional-terhadap-non-performing-loan/
<1% -
https://id.123dok.com/document/zxn03ovq-naskah-publikasi-skripsi-pengaruh-mekanis
me-good-corporate-governance-terhadap-kinerja-keuangan-perusahaan-studi-empiris-
pada-perusahaan-pertambangan-batubara-yang-terdaftar-di-bursa-efek-indonesia-peri
ode-2016-2017-oleh-rahmat-harianto-15061094-kepa.html
<1% -
https://hotmanpohan.blogspot.com/2010/09/penelitian-hubungan-gcg-dengan-tax.htm
l
<1% -
https://id.123dok.com/document/rz3o5omz-pengaruh-debt-to-equity-ratio-dan-return-
on-equity-terhadap-return-saham-pada-pt-telekomunikasi-tbk-periode-2003-2009.html
<1% -
http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a96d094
7c6478e525e/2017/07/2017.Finalesvita-Br-Nasution.-Pengaruh-Kepemilikan-Institusiona
l-Profitabilitas-Independensi-Dewan-Komisaris-dan-Independensi-Komite-Audit-Terhad
ap-Manajemen-Laba.pdf
<1% -
https://repositori.unud.ac.id/protected/storage/upload/penelitianSimdos/ea5e0bb9b961
cc82712361172553fe75.pdf
<1% -
https://contohaku1.blogspot.com/2014/03/skripsi-manajemen-analisis-pengaruh_5822.
html
<1% -
https://mafiadoc.com/pengaruh-kepemilikan-manajerial-kepemilikan-institusional_59f18
7da1723dd3fdd525d71.html
<1% -
https://www.academia.edu/34151547/HUBUNGAN_ANTARA_KARATERISTIK_KOMITE_AU
DIT_DAN
<1% -
https://www.academia.edu/11954288/Berdasarkan_uraian_diatas_dapat_dilihat_hubunga
n_antar_variabel_sebagai_berikut_Kepuasan_Kerja_Gambar_2.4_Paradigma_Penelitian_Em
ployee_Engagement_High_Performance_Work
<1% -
https://ekonominator.blogspot.com/2017/03/metodologi-penelitian-landasan-teori_21.
html
<1% -
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00849-HM%20Bab2001.pdf
<1% - https://counselling7.blogspot.com/2016/09/hipotesis.html
<1% - http://nonosun.staf.upi.edu/04-penelitian-akuntansi/3-kerangka-pemikiran/
<1% - https://dodogusmao.wordpress.com/2011/
<1% -
https://id.123dok.com/document/9ynk4jyv-pengaruh-ukuran-dan-kepemilikan-bank-ter
hadap-kemampulabaan-bank-pada-perusahaan-perbankan-yang-terdaftar-di-bursa-efe
k-indonesia.html
<1% -
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2017/02/259-contoh-judul-skripsi-lengkap-akuntan
si-untuk-dimiliki.html
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/321788363_ANALISIS_FAKTOR-FAKTOR_YAN
G_MEMENGARUHI_PRAKTIK_MANAJEMEN_LABA_PADA_INDSUTRI_PERBANKAN_DI_IND
ONESIA
<1% - https://www.sahamok.com/emiten/sektor-bei/
<1% -
https://id.123dok.com/document/myjog26z-analisis-pengaruh-mekanisme-corporate-g
overnance-terhadap-manajemen-laba-studi-empiris-perusahaan-sektor-perbankan-yan
g-terdaftar-di-bei.html
<1% - https://www.slideshare.net/AkuntanSyariah/skripsi-achyar-revisi-1
<1% -
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131623017/pendidikan/PENELITIAN+PENDIDIKAN.pdf
<1% - https://dinklis.blogspot.com/2010/11/konsep-dasar-penelitian-pendidikan.html
<1% - http://repository.unpas.ac.id/5656/7/BAB%203.pdf
<1% - https://kuliahmetodologipenelitianpendidikan.blogspot.com/
<1% - http://eprints.walisongo.ac.id/7049/4/BAB%20III.pdf
<1% - https://www.academia.edu/37715692/Penelitian_kita
<1% -
https://specialpengetahuan.blogspot.com/2015/04/pengertian-dan-definisi-metode.htm
l
<1% - http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.03.01.0099.pdf
<1% - http://repository.upi.edu/3081/6/S_MPP_0807193_CHAPTER3.pdf
<1% -
https://www.indonesiastudents.com/pengertian-populasi-menurut-para-ahli-lengkap/
<1% -
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-yayukekaku-5196-4-bab3.pdf
<1% - https://eprints.uns.ac.id/31689/1/F1214046_pendahuluan.pdf
<1% - https://core.ac.uk/download/pdf/35319047.pdf
<1% - https://www.sahamok.com/emiten/sektor-keuangan/sub-sektor-bank/
<1% - http://www.sahamgain.com/2016/06/memanfaatkan-situs-wwwidxcoid.html
<1% - http://repository.unpas.ac.id/30290/6/BAB%20III.pdf
<1% - https://www.academia.edu/36368905/Proposal_skripsi_vonny
<1% - https://islamicmarkets.com/publications/bankaltimtara-annual-report-2017
<1% - https://markets.ft.com/data/equities/tearsheet/summary?s=MCOR:JKT
<1% -
https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27411/Bab%20III%20Metode%
20H10rak-5.pdf?sequence=10&isAllowed=y
<1% - https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-643-bab3.pdf
<1% -
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/download/2648/3
041
<1% - http://repository.unpas.ac.id/30421/6/BAB%20III.pdf
2% - http://digilib.unila.ac.id/1771/10/BAB%20III.pdf
<1% -
https://smartaccounting.files.wordpress.com/2011/03/tingkat-konservatisme-akuntansi-
di-indonesia-dan-hubungannya-dengan-karakteristik-dewan-sebagai-salah-satu-mekan
isme-corporate-governance.doc
<1% - http://repository.unpas.ac.id/37803/6/bab3%20taufiq%20ramadhan.pdf
<1% -
http://riset.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/JEMI-Vol.-2-No.-2-Des-2011-ISSN
-2087-8222.-ANALISIS-PENGARUH-KEPEMILIKAN-MANAJEMEN-KOMISARIS-INDEPEND
EN.pdf
<1% -
https://www.slideshare.net/madachayankzzzz/skripsi-lengkap-feb-manajemennurafiah
<1% - https://es.scribd.com/document/62328345/Skripsi-Irmala-Sari
<1% -
https://www.academia.edu/8032367/ANALISIS_DATA_PENELITIAN_KUANTITATIF_ANALI
SIS_DATA
<1% - https://drcatoon.blogspot.com/2014/05/analisis-statistik-deskriptif.html
<1% - http://eprints.ums.ac.id/59225/5/BAB%20III.pdf
<1% - https://nhanha85.blogspot.com/2016/03/uji-normalitas-data.html
<1% -
https://www.academia.edu/30256262/UJI_PERSYARATAN_DATA_Makalah_ini_Disusun_S
ebagai_Tugas_Ujian_Akhir_Semester
<1% -
https://docplayer.info/141749943-Pengaruh-modal-usaha-dan-lokasi-terhadap-pendap
atan-dengan-lama-usaha-sebagai-variabel-intervening.html
<1% - http://eprints.ums.ac.id/15702/7/05._BAB_III.pdf
<1% -
https://www.academia.edu/35409630/ANALISIS_PENGARUH_JAKARTA_ISLAMIC_INDEX_I
NDEKS_SAHAM_SYARIAH_INDONESIA_DAN_JUMLAH_REKSADANA_TERHADAP_KINERJA
_REKSADANA_SYARIAH_PERIODE_2014-2016
<1% - http://eprints.dinus.ac.id/17259/1/jurnal_16262.pdf
<1% -
https://www.scribd.com/document/325945091/Purwanggono-Pengaruh-Corporate-Soci
al-Responsibility-Dan-Kepemilikan-Mayoritas-Terhadap-Agresivitas-Pajak-Studi-Empiris
-Pada-Perusahaan-Manufaktur-Y
<1% -
https://baberita.blogspot.com/2018/05/contoh-skripsi-bab-4-hasil-penelitian.html
<1% -
https://konsultanspss.blogspot.com/2016/02/uji-asumsi-klasik-konsultan-spss-olahdata.
html
<1% - https://www.academia.edu/7235186/UJI_ASUMSI_KLASIK_DENGAN_SPSS_16.0
<1% -
https://docplayer.info/238137-Uji-asumsi-klasik-dengan-spss-16-0-disusun-oleh-andrya
n-setyadharma.html
<1% - https://skripsimahasiswa.blogspot.com/2010/10/regresi-linear.html
<1% - https://ruddytri.blogspot.com/2012/
1% -
https://www.academia.edu/33744482/KORELASI_DAN_REGRESI_LINIER_SEDERHANA
<1% - http://www.extraordinarynad.lecture.ub.ac.id/files/2012/12/Analisis-Regresi.docx
<1% -
https://www.coursehero.com/file/p6olroc/Koefisien-jalur-yang-menghubungkan-variabe
l-independen-dengan-variabel-dependen/
<1% -
https://ratnaariani.blogspot.com/2015/03/pengaruh-kualitas-sumberdaya-manusia.html
<1% - https://abdulatip05.blogspot.com/2016/06/uji-simultan-uji-f.html
<1% - http://eprints.walisongo.ac.id/1159/4/092411140_Bab3.pdf
<1% - http://eprints.walisongo.ac.id/904/4/082411100_bab3.pdf

Anda mungkin juga menyukai