Oleh:
SILVY RACHMAWATI
NIM : 200301079
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
Aksi korporasi berupa merger dan akuisisi tampak masih cukup ramai
di Indonesia sepanjang tahun 2022 berjalan. Tren demikian diperkirakan akan
berlanjut kendati dunia tengah menghadapi ancaman resesi ekonomi. Merger
dan akuisisi telah diyakini dan dipercaya oleh pemerintah, perusahaan, dan
masyarakat luas sebagai suatu strategi untuk mempertahankan dan
mengembangkan perusahaan. Sehingga, gelombang merger dan akuisisi
menjadi sangat populer di negara-negara dunia, tak terkecuali di Indonesia.
KPPU atau Komisi Pengawas Persaingan Usaha telah membuat proyeksi
bahwa tren dari merger dan akuisisi di Indonesia akan terus meningkat mulai
tahun 2017, seiring dengan perubahan rezim post-notifikasi menjadi
prenotifikasi. KPPU juga menjelaskan bahwa aksi korporasi pada tahun 2017
akan didominasi merger dan akuisisi antara perusahaan lokal dan perusahaan
asing. Menurut Sari (2016) fenomena tersebut terjadi akibat dari anggapan
bahwa Indonesia masih memikat sebagai tempat investasi bagi banyak
perusahaan asing yang dilihat dari sisi pertumbuhan ekonominya.
Notifikasi Merger
300
250
200
150
Notifikasi Merger
100
50
0
2019 2020 2021 2022
Sumber : kppu.go.id
BAB I : PENDAHULUAN
BAB V : PENUTUP