2020510132
Manajemen Keuangan
Tugas 13
RESUME JURNAL 1
JUDUL JURNAL ANALISIS KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN MULTINASIONAL SEBELUM
DAN SESUDAH AKUISISI (Studi Perusahaan
Multinasional Pengakuisisi di BEI)
TAHUN 2017
PENULIS Putu Reisa Pratiwi1 dan B. Panji Sedana
1
struktur permodalan yang kuat maka perusahaan akan
mendapat kepercayaan publik. Hal tersebut
memberikan dampak yang baik bagi
perusahaan, karena lembagalembaga keuangan akan
percaya kepada perusahaan tersebut dan bersedia untuk
meminjamkan dana. Banyak strategi yang digunakan
perusahaan untuk meningkatkan kinerja
keuangan, salah satunya dengan melakukan
akuisisi. Venaik, et al. menyatakan bahwa tekanan
globalisasi adalah penentu dari postur strategis, struktur
organisasi, serta proses dan kinerja perusahaan
multinasional maupun domestik. Pada tahun 1980-an
dan 1990-an laju aktivitas M & A berkembang sangat
pesat. Penyelesaian Pasar Internal Uni Eropa tahun
1992 telah merangsang banyak muculnya investasi
seperti ini . Kanada pun tidak asing dengan tren
ini. Pada tahun 2000, Crosbic & Co melaporkan hampir
1.300 transaksi merger dan akuisisi terjadi dengan nilai
total hampir 235 miliar dolar.
2
optimal terhadap kinerja keuangan bank yang
diakuisisi. Ongkowidjojo juga menyebutkan dalam
penelitiannya bahwa rasio
NPM, ROA, ROE, TATO, dan DER tidak mengalami
perubahan sesudah akuisisi. Hal yang serupa juga
ditemukan oleh Harvey , pengaruh akuisisi pada semua
beban rasio dan pertumbuhan secara statistik tidak
signifikan. Sedangkan dalam penelitian Melindhar
menyebutkan secara umum bahwa kinerja keuangan
perusahaan go public mengalami peningkatan setelah
melakukan akuisisi. Beberapa faktor yang dapat
memberi kontribusi terhadap keberhasilan akuisisi
menurut Hariyani & Yustisia yaitu perusahaan target
dalam keadaan baik, melakukan audit sebelum
akuisisi, dan melakukan akuisisi yang
bersahabat. Sedangkan faktor-faktor pemicu kegagalan
akuisisi menurut Hariyani & Yustisia yaitu perusahaan
pengambilalih dengan perusahaan target akuisisi tidak
memiliki kesesuaian strategi, rencana integrasi yang
tidak sesuai dengan.perusahaan target, serta tim
implementasi dengan tim negoisasi yang
berbeda, sehingga kesulitan dalam
proses.integrasi. Secara logika ketika ukuran atau
cakupan perusahaan bertambah besar disertai dengan
sinergi yang diperoleh, maka penghasilan perusahaan
tersebut juga akan semakin besar.
3
dianggap berasal dari populasi penelitian. Oleh karena
itu, pengujian hipotesis pada kinerja keuangan dapat
menggunakan tes parametrik yaitu Pair-Sample TTest.
4
Berdasarkan Tabel 6,
rasio.profitabilitas.yang.diukur.dengan.NPM
menunjukan penurunan sesudah akuisisi yaitu dari
11,42% menjadi 9,41%. Penurunan tersebut disebabkan
oleh penurunan laba bersih yang lebih besar
dibandingkan tingkat penjualan
5
signifikansi (0,173>0,05), maka H0 diterima
RESUME JURNAL 2
6
perusahaan, dan juga sebagai salah satu alternatif
sumber investasi bagi investor. Bagi perusahaan, pasar
modal adalah sarana alternatif pencarian dana yang
menarik dan murah dalam memenuhi kebutuhan
modalnya, dalam hal ini menerbitkan saham. Melalui
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor
38/PM/1996 tentang Laporan Keuangan
Tahunan, BAPEPAM mewajibkan emiten untuk
menyampaikan laporan keuangan tahunan agar terdapat
transparansi dalam pengungkapan berbagai informasi
yang berhubungan dengan kinerja perusahaan. Pada era
globalisasi sekarang ini, dimana batas-batas Negara
suatu bangsa dalam segala bidang perdagangan dan
arus investasi semakin tidak jelas, atau sering disebut
borderless.
8
ini. Dari tabel Rank Spearman diketahui nilai
signifikansi thitung > a (0,842 1650 > 0,05). Maka,
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heterokedastisitas pada model ini.