4. Bongkar scaffolding Manual handling buruk Luka gores Memastikan JSA sudah dibuat, dikomunikasikan, dipahami dan
Material handling buruk Luka memar dilaksanakan oleh semua pekerja yang terlibat.
Peralatan: Safety briefing dilakukan setiap hari sebelum pekerjaan dimulai.
Material berat Luka robek
Kunci pas Kejatuhan material Jatuh dari ketinggian Memastikan setiap personil yang bekerja telah terlatih dan bersertikat
scaffolding dari ketinggian Kejatuhan material Pastikan telah ditunjuk petugas safety officer / safety man yang selalu
Pipa Klem Bekerja diketinggian dan peralatan standby melakukan pengawasan di area kerja selama pekerjaan
Scaffolder tidak Patah tulang berlangsung
berkompeten Cacat tubuh Pastikan memasang rambu K3 “Awas sedang ada pekerjaan di
Kondisi scaffolding Fatality ketinggian oleh PT Aneka Jasa Grhadika”
berubah (papan Pastikan area kerja telah dilakukan sterilisasi dari pekerja ataupun lalu
hilang/bergeser/engkok, lalang lainnya dengan menggunakan safety line
pipa berkarat) Memastikan akses dan pijakan scaffolding masih dalam kondisi layak
pakai
Memastikan pekerja selalu menerapkan 3 point contact saat bekerja
Memastikan tidak ada pekerjaan pararel yang berlangsung di atas dan
di bawah. Apabila ada hal sedemikian rupa maka harus dilakukan
koordinasi dengan pihak terkait
Pastikan safety permit telah dibuat sesuai dengan jenis pekerjaan,
bahaya dan area kerja
Memastikan pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai SOP
Memastikan setiap personil memahami prosedur kerja aman
Pastikan kondisi seluruh peralatan bantu kerja pengangkatan dalam
kondisi layak pakai dan sesuai untuk jenis berat material yang diangkat
Pastikan hook body harness selalu dikaitkan pada titik tumpu yang
kuat atau pada life line ketika pekerjaan diketinggian sedang
dilaksanakan
Pastikan pekerja selalu menggunakan APD (helm safety, sepatu safety,
sarung tangan kain, masker medis, masker gas, full body harness double
hook, wearpack/rompi orange)
5 House Keeping Material sekrap berat Tergores benda Memastikan JSA sudah dibuat, dikomunikasikan, dipahami dan
(Merapikan area kerja serta tajam tajam dilaksanakan oleh semua pekerja yang terlibat.
dan mengembalikan Sisa material berserakan Terpeleset Safety briefing dilakukan setiap hari sebelum pekerjaan dimulai.
peralatan kerja ke Peralatan berserakan Kejatuhan material Memastikan setiap personil yang bekerja telah terlatih dan
tempatnya) Material rapuh Luka robek berpengalaman
Katrol tidak terawat Patah tulang Memastikan area telah siap dan aman untuk pekerjaan bisa dilaksanakan
Komunikasi yang buruk Safety Officer/ Safety Man selalu stand by di area kerja
Area kerja licin Memastikan pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan SOP
Repetitive movement Memastikan setiap personil memahami prosedur kerja aman
Memastikan semua peralatan kerja layak pakai dan sesuai standar
Memastikan safety line dan safety sign sudah dipasang sesuai resiko
dan bahayanya
Melaksanakan Housekeeping setiap hari selesai melakukan aktifitas
Memastikan alat kerja selesai bekerja dalam kondisi aman dan lokasi
kerja bersih
Pisahkan material yang masih dipakai dan yang tidak terpakai
dan diberi label/ rambu petunjuk
Berkoordinasidengan unit terkait untuk pembuangan material sekrap
Memastikan penutupan safety permit dan kondisi lokasi kerja saat
ditinggalkan sudah aman
Menggunakan APD yang sesuai (Safety Helmet, Safety Shoes,
Cotton Gloves, Dust/Gas Mask, dan wearpack)
Note:
Memastikan seluruh pekerja telah mengikuti Safety Induction oleh K3 PT Petrokimia Gresik
Jika cuaca buruk dan tidak memungkinkan (Mendung, angin kencang dan hujan) segera menghentikan pekerjaan.
Pembuatan safety permit dibuat dan dilakukan sebelum memulai pekerjaan.
Housekeeping dilakukan setiap hari, 30 menit sebelum/sesudah bekerja.