A. Pengertian
Merger atau penggabungan perusahaan adalah salah satu cara penyatuan perusahaan, disamping peleburan
perusahaan (konsolidasi) dan pengambilalihan perusahaan (akuisisi). Perusahaan yang menerima
penggabungan akan menerima / mengambil alih seluruh (share/stock), harta kekayaan (asset), hak (rights),
kewajiban dan utang (liabilities) perusahaan yang menggabungkan diri. Perusahaan yang akan
menggabungkan diri akan berhenti menjalankan aktifitasnya dan hilang statusnya sebagai perusahaan yang
mandiri (dilikuidasi), sedangkan perusahaan yang menerima penggabungan akan terus menjalankan aktiftasnya
dan tetap mempertahankan identitas serta statusnya sebagai perusahaan, baik dengan menggunakan nama lama
ataupun dengan memakai nama baru.
B. Dasar Hukum
Undang-Undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UUPT) Peraturan Pemerintah No.27 Tahun
1998 Tentang penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan Perseroan Terbatas.
C. Pihak Merger
Merger melibatkan dua pihak, yaitu perusahaan yang menerima penggabungan (absorbing company atau
surviving company) dan satu atau lebih perusahaan yang menggabungkan diri (absorbed company atau target
company);
D. Jenis Jenis Merger
1. Merger Horizontal
Penggabungan dua perusahaan atau lebih yang bergerak dalam bidang bisnis yang sejenis. Keduanya
memiliki kesamaan pangsa pasar, produk/jasa dan bahkan pengelolaan manajemen.
2. Merger Vertikal
Merger perusahaan jenis ini adalah gabungan beberapa perusahaan dengan pembagian tugas yang
berbeda. Salah satu perusahaan berlaku sebagai pemasok terhadap perusahaan lainnya. Sementara
perusahaan lainnya bertanggung jawab untuk proses produksi atau tugas lainnya. Penyatuan ini
memungkinkan untuk bisnis saling membantu pada bidang yang dikuasainya.
3. Merger Kon-generik
Penggabungan yang tidak bersifat vertikal atau horizontal ini adalah kombinasi dari kedua jenis merger
di atas. Terdapat persamaan namun ada juga perbedaannya. Kesamaan terletak pada sifat produksi dan
yang berbeda adalah penggunaan merek atau nama yang digunakan untuk produk akhir. Intinya relasi di
antara keduanya bukan hubungan pemasok-produsen.
4. Merger Konglomerat
Jenis merger ini adalah contoh yang pas untuk jenis usaha atau bisnis yang tidak menjalani usaha dalam
bidang yang sama. Penggabungan perusahaan antara beberapa usaha, yang tidak ada kaitan langsung.
Merger akan membuat satu perusahaan besar dengan beragam bidang usaha.